Anda di halaman 1dari 25

FORMAT PENGKAJIAN

A. Karakteristik Subyek penelitian

1. Pasien ( Nn. Sm)

Pasien pertama Nn. Sm berumur 32 tahun, jenis kelamin Perempuan,

pendidikan terakhir SMA, tidak bekerja, status pernikahan: Belum menikah,

alamat lorong asri, sentosa Plaju Kota Palembang, Masuk rumah sakit tanggal

27 Mei 2019 dengan Nomor RM 579373. Identitas penanggung jawab Nn.Sm

adalah Ibunya yang bernama Ny. T , umur 56 tahun, beragama islam, pekerjaan

ibu rumah tangga, tinggal serumah yaitu lorong asri, sentosa Plaju Kota

Palembang Kota Palembang.

2. Pasien Kedua

Pasien kedua Ny.Sw berumur 55 tahun, jenis kelamin perempuan,

pendidikan terakhir SD, pekerjaan ibu rumah tangga, status pernikahan :

menikah, alamat Jl. Jaya Indah Rt 21 Plaju Masuk rumah sakit tanggal 22 Mei

2019 dengan Nomor RM 126191. Identitas penanggung jawab Ny.Sw adalah

suaminya yang bernama Tn.A , umur 52 tahun, beragama islam, pekerjaan

sebagai buruh, tinggal serumah yaitu di Jalan Jaya Indah Rt 21 Plaju.

B. Pengkajian

1. Identitas Pasien

Hasil anamnesis pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafsan

Tuberculosis Paru di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah

Palembang.

1
Tabel 1.
Identitas Pasien
No. Data Pengkajian Pasien 1 Pasien 2
1. Nama : Nn. Sm Ny.Sw
Umur : 32 Tahun 55 Tahun
Suku/Bangsa : Sumatera/ Indonesia Sumatera/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SD
Pekerjaan : Tidak bekerja IRT
Status menikah : Belum Menikah Menikah
Alamat : Lorong asri sentosa, Jl. Jaya Indah Rt 21
Plaju Palembang. Plaju, Palembang
No. RM : 579373 126191
Diagnosa Medis : Tuberkulosis Paru Tuberculosis Paru
Tanggal MRS : 27 Mei 2019 (Pukul 22 Mei 2019 (Pukul
10:00 WIB) 16:00 Wib)
Tanggal pengkajian : 28 mei 2019 (Pukul 28 mei 2019 (Pukul
10:30 WIB) 10:00 Wib)
Ruangan : Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pasien satu dan pasien dua sama-sama

menderita penyakit TB Paru dan pendidikan pasien satu SMA dan pasien dua SD

2. Pengkajian Dengan Anamnesis

Hasil anamnesis keluhan dan riwayat penyakit pada pasien dengan gangguan

sistem pernafasan Tuberculosis Paru di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit

Muhammadiyah Palembang.

2
Tabel 2.
Hasil Pengkajian Dengan Anamnesis
Pasien 1 Pasien 2
No Data Pengkajian
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Alasan utama datang Pasien mengatakan sesak Keluarga Pasien
ke Rumah Sakit nafas, batuk berdahak, mengatakan pasien sesak
demam dan tidak nafsu nafas, mual dan batuk
makan, mual dan badan berdahak
lemas.
2 Keluhan utama ( saat Pasien mengatakan batuk Pasien mengatakan batuk
dikaji ) berdahak dan sesak nafas berdahak dan sesak nafas

3 Riwayat penyakit saat Pasien mengatakan batuk Pasien mengatakan batuk


ini (PQRST) berdahak, dahak kental berdahak, dahak kental
berwarna putih batuk berwarna putih batuk
dirasa terus menerus dirasa terus menerus pada
pada saat siang maupun saat siang maupun saat
saat malam hari, keringat malam hari
dingin pada malam hari.

4 Riwayat kesehatan Pasien mengatakan Keluarga Pasien


terdahulu sebelumnya belum mengatakan pasien
pernah mengalami sakit pernah mengalami sakit
yang sama yang sama ± 20 tahun
yang lalu
5 Riwayat penyakit Pasien mengatakan Pasien mengatakan dalam
keluarga dalam anggota keluarga anggota keluarga belum
belum pernah memiliki pernah memiliki riwayat
riwayat penyakit yang penyakit ya ng sama
sama maupun penyakit
hipertensi, dm, kanker
dan lain-lain

3
Pada tabel diatas menjelaskan mengenai keluhan pasien satu (Nn.Sm) dan pasien

dua (Ny.Sw) datang kerumah sakit dengan keluhan yang sama, pasien satu (Nn.Sm)

mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak,tidak nafsu makan dan badan lemas pada

pasien dua (Ny.Sw) mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak.

3. Riwayat Sosial Ekonomi

Hasil anamnesis Riwayat Sosial Ekonomi pada pasien Pasien dengan TB Paru

diruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Tabel 3
Hasil Pengkajian Sosial Ekonomi
Pasien 1 Pasien 2
No Riwayat Sosial Ekonomi
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Hubungan dengan anggota Pasien mengatakan Pasien mengatakan
keluarga berhubungan baik berhubungan baik
dengan semua anggota dengan suami dan
keluarganya, begitupun anggota keluarganya,
ibu pasien sangat begitu suami pasien
memberi support sangat memberi support
kepada pasien dan kepada pasien dan
menemani pasien saat menerima pasien saat
pasien menjalani dalam menjalani
pengobatan agar pasien pengobatan ,keluarga
menerima dan tidak selalu menerimanya dan
putus semangat dalam memberi semangat agar
proses pengobatan ini. pasien menerima dan
tidak putus smangat
dalam proses
pengobatan ini

2 Pembawaan secara umum Pasien bersikap Pasien bersikap tidak

4
kooperatif, mau kooperatif, tidak mau
memberikan informasi memberikan informasi
kepada penulis. kepada penulis.

3 Lingkungan rumah  Pasien tinggal  Pasien tinggal


bersama ibu dan serumah dengan
saudaranya. Pasien keluarga, pasien
membina hubungan membina hubungan
yang baik dengan yang baik dengan
masyarakat di masyarakat di
lingkungannya. lingkungannya.
 Pasien mengatakan  Pasien mengatakan
ekonomi ekonomi
keluarganya tidak keluarganya tidak
mengalami mmengalami
kesulitan, kesulitan karena
penghasilan penghasilan
suaminya sebagai suaminya sebagai
buru sudah dapat pedagang sudah
memenuhi cukup untuk
kebutuhan rumah memenuhi
tangganya. kebutuhan rumah
 Pasien mengatakan tangganya.
rumahnya berada di  Pasien mengatakan
perumahan yang rumahnya berada di
jauh dari jalan raya. lingkungan yang
seperti
perkampungan.

Pada tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat perjenjangan pada pasien satu

dan pasien dua memiliki persamaan yaitu mereka sama-sama tingal bersama keluarga

yang berbeda hanya pekerjaanya dan tempat tinggal, pasien satu berkerjan sebagai buru

5
dan sedangkan sebagai pedagang dan tempat tinggal paseien satu perumahannya jauh

dari jalan raya sedangkan pasien dua barada di lingkungan kumuh seperti

perkampungan.

4. Riwayat Operasi

Hasil anamnesis riwayat pasien dengan TB Paru diruang Ahmad Dahlan

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Tabel 4
Hasil Riwayat Operasi
Hasil Riwayat Pasien 1 Pasien 2
No
Operasi (Nn. Sm) (Nn. Ny)
1. Riwayat operasi Klien mengatakan tidak Klien mengatakan
(Medical Surgical) pernah mengalami operasi tidak pernah
mengalami operasi
Pada pasien di atas menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan pada pasien

satu dan pasien dua, karena sama-sama tidak memiliki riwayat operasi.

5. Pengkajian Psikososial

Hasil anamnesis pengkajian psikososial pada pasien dengan Pasien dengan

TB Paru diruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Tabel 5.
Hasil Pengkajian Psikososial
No Pengkajian Psikososial Pasien 1 Pasien 2
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Konsep diri Pasien mengatakan ia Pasien mengatakan ia
menerima penyakit yang menerima penyakit yang
ia derita, keluarga selalu ia derita hanya saja
memberikan dukungan pasien merasakan
dan memberikan kurang nyaman, suami
semangat kepada pasien dan anak selalu
agar selalu berlapang memberikan dukungan

6
dada menerima dan dan memberikan
percaya akan semangat kepada pasien
kesembuhan nya agar selalu berlapang
dada menerima dan
percaya akan
kesembuhan nya
2 Kognitif Pasien mengatakan Pasien mengatakan
sudsh mengerti dengan belum mengerti dengan
keadaannya. keadaannya
3 Behavior Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bahwa ia selalu berdoa bahwa ia selalu berdoa
untuk kesembuhannya untuk kesembuhannya
4 Mekanisme koping Bila pasien memiliki Bila pasien memiliki
masalah, ia selalu masalah, ia selalu
berdoa dan bercerita berdoa dan bercerita
pada ibunya pada suami
5 Peran Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bahwa ia menyadari bahwa ia menyadari
perannya sebagai anak perannya sebagai istri
tidak akan berubah, untuk anak-anaknya dan
maka dari itu pasien tidak akan berubah,
merasa memiliki peran maka dari itu pasien
penting dalam menjaga merasa memiliki peran
keluarganya penting dalam menjaga
keluarganya
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pada pasien satu dan pasien dua,

menerima kondisi yang sedang ia alami dan merasa memiliki peran penting dalam

menjaga keluarganya hanya saja pada pasien kedua merasakan kurang nyaman.

6. Skema Genogram Keluarga

7
Skema Genogram keluarga pada pasien Pasien dengan TB Paru diruang

Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Skema 1. Genogram Keluarga Nn. Sm

7.

Skema 2 Genogram Keluarga Ny.Sw

Ket :

: Perempuan : Pasien

: Laki-laki : Tinggal dalam satu rumah

: Anggota keluarga sudah meninggal

Pada skema diatas menjelaskan mengenai susunan keluarga pasien satu tinggal

serumah bersama ibu dan saudaranya sedangkan pasien dua tinggal serumah bersama

suami dan tiga anaknya.

7 Pemeriksaan Fisik

8
Pemeriksaan Fisik pada pasien dengan Pasien dengan TB Paru diruang

Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Tabel 6.
Hasil Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN Pasien 1 Pasien 2


NO
FISIK (Nn. Sm) (Ny. Sw)
1. a. Keadaan umum Lemah Lemah
b. Tingkat Kesadaran
M: 5 E: 4, V: 6 M: 5 E: 4, V: 6
Composmetis Composmetis
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah 110/70 mmHg 120/90 mmHg
b. Denyut nadi 90x/menit 84x/menit
c. Pernafasan 28x/menit 30x/menit
d. Nyeri Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak
merasakan nyeri merasakan nyeri
e. BB sebelum sakit 45 kg 52 kg
BB sekarang 28 kg 43 kg
f. TB 150 cm 148 cm
g. Suhu 36,70C 36,50C
 Masalah Ketidakefektifan pola Ketidakefektifan pola
keperawatan nafas nafas
3. Kepala
a. Bentuk Simetris Simetris
b. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
c. Rambut
- Warna Hitam Hitam keputihan
- Distribusi Merata Tidak merata
- Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
- Tekstur Halus Kasar
- Kualitas mudah rontok mudah rontok
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
4. Mata
a. Oedema Tidak ada Tidak ada
b. Conjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
c. Sklera Ikterik Ikterik
d. Pupil Isokor Isokor
e. Kebersihan Bersih Bersih
 Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah

5. Kulit
a. Warna kulit Normal Normal

9
b. Turgor Elastis, Capillary Refill Elastis, Capillary Refill
Time (CRT) 3 detik. Time (CRT) 3 detik
c. Tektur Normal Normal
d. Memar atau luka Tidak ada Tidak ada
e. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
6. Telinga
a. Bentuk Simetris antara kiri dan Simetris antara kiri dan
kanan kanan
b. Fungsi Normal Berkurang
pendengaran
c. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
7. Hidung
a. Bentuk Normal Normal
b. Fungsi penciuman Normal Normal
c. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
 Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
8. Mulut dan tenggorokan
a. Mukosa bibir Agak kering Agak kering
b. Sakit menelan Tidak ada Tidak ada
c. Lidah Normal Normal
d. Tonsil Normal Normal
e. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
 Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah

9. Leher
a. Pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid
b. Pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar limpa
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
10. Dada
a. Jantung
- Inspeksi Tidak ada kelainan Tidak terdapat kelainan
- Palpasi Nadi cepat Nadi normal
HR : 90 x/menit HR : 94 x/menit
- Perkusi sonor sonor
- Auskultasi Irama teratur Irama tidak teratur
Tidak ada suara tambahan

b. Paru-paru
- Inspeksi Simetris,pasien tampak Simetris,pasien tampak

10
menarik napas dalam menarik napas dalam
- Palpasi Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi Redup, terdapat mucus Tidak ada nyeri tekan
pada jalan nafas Redup, terdapat mucus
pada jalan nafas
- frekuensi RR : 28x/menit RR : 30x/menit
- Auskultasi Ronchi Ronchi
- Masalah Ketidakefektifan 1. Ketidakefektifan
keperawatan Bersihan jalan nafas Bersihan jalan nafas
2. ketidakefektifan pola
nafas

11. Abdomen
a. Inspeksi Simetris, tidak ada Simetris
pembesaran
b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan Normal
c. Perkusi Timpani Timpani
d. Auskultasi Peristaltik tidak ada Peristaltik tidak ada
- Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah

12. Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan


pemeriksaan pemeriksaan
a. Vagina - -
b. Anus - -
c. Kebersihan - -
- Masalah - -
keperawatan - -

13. Ekstremit atas dan


bawah
a. Rentang gerak Terbatas, terpasang Terbatas, terpasang IVFD
IVFD RL ditangan kiri D5 ditangan kanan

b. Kekuatan otot 5 5
5 5
5 5
3 3
c. Nyeri sendi Tidak ada Tidak ada
d. Oedema Tidak ada Tidak ada
- Masalah Intoleransi aktivitas Tidak ada masalah
keperawatan

Pada tabel di atas menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik, pasien satu (Nn.Sm)

dan pasien dua (Ny.Sw) sama-sama mengalami penurunan berat badan setelah

11
mengalami penyakit yang diderita, pada pasien satu (Nn.Sm) dan pasien dua (Ny. Sw)

sama-sama pucat sedangkan kulit pasien satu (Nn.Sw) elastis/normal dan pasien dua

(Ny. Sm) tidak elastis karena pasien dua mengalami tidak nafsu makan, pada

pemeriksaan dada mengalami kesimetrisan kiri dan kanan.

8. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan diagnostik pada pasien dengan Pasien dengan TB Paru diruang

Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Tabel 7.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
pasien 2
Pasien 1
(Ny.Sw)
Pemeriksaan (Nn.Sm)
No (Tgl. 22-05- Nilai normal
Diagnostik ( Tgl. 27-05-
2019 )
2019)
1 Pemeriksaan
Laboratorium

Hematologi
 Hemoglobin 16.4 11,3 12.0-16.0 g/dl

 Leokosit 8.1 11.6 4.2-11.0 10^ 3/ul

 Trombosit 160 323 150-440 10^ 3/ul

 Hematokrit 48.4 32.8 37.0-47.0 g/dl

 Eosinofil 0.0 1.8 1-3 %

 Basofil 0.2 0.1 0-1 %

69.2 64.4 40-60 %


 Neutrofil
22.6 23.7 20.0-50.0 %
 Limfosit
8.3 10.0 2-8 %
 Monosit

Laju Endap Darah 2 35 < 20 mm/ jam


 LED 1 jam

12
Kimia klinik 99 92
70- 140 mg/ dl
 GDS
35 35 10 -50 mg/ dl
 Ureum
0.5 0.7 1.60 – 1.50 mg/
 Kreatinin

Mikrobiologi dl
BTA Sputum-
Paket + (Positif)
 BTA 1 + (Positif)
 BTA 2
+ (Positif)
 BTA 3 - (Negatif)
- (Negatif)
- (Negatif)

Pada tabel diatas menjelaskan mengenai pemeriksaan laboratorium pasien satu

dan pasien dua tidak mengalami angka kritis karena hasil laboratorium normal.

9. Terapi Pengobatan

Jenis terapi pengobatan pada pasien dengan Pasien dengan TB Paru diruang

Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

a. Terapi Pengobatan pada Nn. Sm


Tabel 8.
Hasil Terapi Pengobatan Nn. Sm

No Nama Obat Dosis Indikasi


1 IVFD RL gtt 20x/m Sebagai cairan hidrasi dan elektrolit
serta sebagai agen alkalisator

2 Aminophilin 2x1 tab Mengobati berbagai gangguan


pernapasan

13
3 Injeksi ranitidhin 1x1 amp Untuk ulkus lambung, tukak
lambung,
4 Ambroxol syrup 3x1 cth Sebagai mukolitik: pengencer dahak

5 Injeksi ceftriaxone 2x 1 amp Antibiotic Untuk mengobati


berbagai macam infeksi bakteri
6 Rifampisin 450 mg 1x1 tab Mengobati infeksi bakteri akibat
tuberculosis dan kusta
7 INH 300 mg 1x1 tab Mengobati dan mencegah
tuberculosis

b. Terapi Pengobatan Pada Ny.Sw


Tabel 9.
Hasil Terapi Pengobatan Ny. Sw
No Nama obat Dosis Indikasi
1 IVFD D5 gtt 10 x/m Menangani higlikemia, mengatasi
kekurangan cairan
2 Methyl prenisolen 2x1 tab Gangguan pada mata, penyakit atau
peradangan yang menyerang kulit,
ginjal hati, paru, dan usus serta
gangguan pada sistim imun
3 Ambroxol syrup 3x1 tab Sebagai mukolitik: pengencer
dahak
4 Nebu combivent 2x1 amp Untuk mengendalikan reversible
bronkoplasma,asma akut
5 aminophilin 1x1 amp Mengobati berbagai gangguan
pernapasan
6 Retaphyl 2x1/2 tab Mengobati penyakit paru-paru,
asma bronchial
7 Injeksi levofloxacin 1x1 tab Obat golongan antibiotic quinolone
yang dapat digunakan untuk
mengobati infeksi bakteri
8 Rifampisin 450 mg 1x1 tab Mengobati infeksi bakteri akibat
tuberculosis dan kusta
9 INH 300 mg 1x1 tab Mengobati dan mencegah

14
tuberculosis
10 Pyrazinamide 1x1 tab Mengobati TB, bekerja
menghentikan pertumbuhan
bakteri.

Pada terapi pasien satu dan pasien dua mengalami perbedaan dari jenis

pemberian obat injeksi.

10. Aktivitas Sehari-Hari

Aktivitas sehari-hari pada pasien dengan TB Paru diruang Ahmad Dahlan

Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

a. Aktivitas Sehari – hari Pada Nn. Sm


Tabel 10.
Aktivitas Sehari – Hari pada Nn. Sm
Sebelum Masuk Rumah Saat Masuk Rumah
No Kegiatan
Sakit Sakit
1 NUTRISI
Pola makan
 Frekuensi 3x sehari 2x sehari
 Jenis Nasi bubur+lauk
 Jumlah 1 porsi 1/ 4 porsi
 Masalah Tidak ada masalah Ketidakseimbangan
keperawatan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
2 MINUMAN/CAIRAN
TUBUH
Pola minum
 Frekuensi 5-7 x /hari
8x sehari
 Jenis Air putih Air putih
 Jumlah 1500 ml/hari 6-9 gelas (+- 2000)

Cairan tubuh
 Frekuensi - Gtt 20x/m
 Jenis -
- Cairan RL
 Jumlah
500 Cc/24 jam

15
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan

3 ELIMINASI
BAB
 Frekuensi 1xsehari Pada saat pengkajian
 Konsistensi Lunak pasien belum BAB
 Warna Kuning
BAK
 Frekuensi 4x sehari 3 x sehari
 Warna Kuning Kuning
 Jumlah 1500 ml 1600ml
 Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
4 PERSONAL
HYGIENE
 Mandi 2x sehari Selama di rumah sakit
pasien hanya di
bersihkan menggunakan
kain basah
 Gosok gigi 2x sehari 1 x sehari
 Potong kuku 2x seminggu Pada saat pengkajian
 Ganti pakaian belum potong kuku
 Masalah 2x sehari 1x sehari
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah

5 POLA AKTIVITAS
DAN ISTIRAHAT
 Lama tidur siang 2 jam 1/5 jam
 Lama tidur malam 7 jam 6 jam
 Gangguan tidur
 Masalah Tidak ada Tidak ada
keperawatan Tidak ada masalah tidak ada masalah

b. Aktivitas Sehari – Hari pada Ny. Sw


Tabel 11.
Aktivitas Sehari – hari Pada Ny. Sw
Sebelum Masuk Rumah Saat Masuk Rumah
No Kegiatan
Sakit Sakit
1 NUTRISI
Pola makan

16
 Frekuensi 3x sehari 2x sehari
 Jenis Nasi bubur+lauk
 Jumlah 1 porsi 1/ 4 porsi
Tidak ada masalah
 Masalah Ketidakseimbangan
keperawatan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
2 MINUMAN/CAIRAN
TUBUH
Pola minum
 Frekuensi 5-7 x /hari
8x sehari
 Jenis Air putih Air putih

 Jumlah 1500 ml/hari 6-9 gelas (+- 2000)

Cairan Tubuh Gtt 10 x/m


 Frekuensi -
- Cairan D5
 Jenis
 Jumlah - 500 Cc/ 24 jam
 Masalah Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
keperawatan
3 ELIMINASI
BAB
 Frekuensi 1xsehari Pada saat pengkajian
Lunak
 Konsistensi pasien belum BAB
Kuning
 Warna
BAK
 Frekuensi 4x sehari 3 x sehari
 Warna Kuning Kuning
 Jumlah 1500 ml 1600ml
 Masalah Tidak ada Tidak ada masalah
keperawatan
4 PERSONAL
HYGIENE
 Mandi 2x sehari Selama di rumah sakit
pasien hanya di
bersihkan
menggunakan kain
basah
 Gosok gigi 2x sehari 1 x sehari
 Potong kuku 2x seminggu Pada saat pengkajian
 Ganti pakaian belum potong kuku

17
 Masalah 2x sehari 1x sehari
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
5 POLA AKTIVITAS
DAN ISTIRAHAT
 Lama tidur siang 2 jam 1/5 jam
 Lama tidur 7 jam 6 jam
malam
 Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
 Masalah Tidak ada masalah tidak ada masalah
keperawatan

11. Analisa Data

Analisa Data pada pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan Tuberculosis

Paru di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

a. Analisa Data Pada Pasien Nn. Sm

Tabel 12.
Hasil Analisa Data Pada Nn. Sm

18
No Pasien Data Etiologi masalah Masalah keperawatan
1. Nn.Sm Ds : Microbacterium Ketidakefektifan
- Klien tuberkulosa bersihan jalan nafas
mengatakan
batuk Droplet infection

Masuk lewat jalan nafas


DO :
- TTV
Menempel pada paru
TD : 110/70
mmHg
Menetap dijaringan paru
T : 36,7 oC
RR : 28 x/menit
Terjadi proses
Nadi : 90 x/menit
peradangan
- Nafas klien
terdengar ronchi Tumbuh dan
- Irama nafas berkembang
takikardi disitoplasma makrofag
- Klien tampak
batuk Komplek primer
- Terpasang O2
nasal kanul 5 Menyebar ke organ lain
L/m
Pertahanan primer
inadekuat

Pembentukan tuberkel

Kerusakan membrane
alveolar

Pembentukan sputum
berlebihan

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2 Nn. Sm DS : Radang tahunan ketidakseimbangan
- Klien dibronkus nutrisi kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh.
nafsu makanya Berkembang
berkurang menghancurkan jaringan
DO : ikat sekitar
- Klien tampak
lemah Bagian tengah nekrosis
- Tampak porsi
makan yang Sekret keluar saat batuk
diberikan tidak
habis ½ porsi. Batuk efektif (terus

19
- Mukosa bibir menerus)
pucat
- Belum BAB Batuk berat
selama di RS
- BB sebelum Distensi abdomen
sakit 45 kg
- BB saat sakit Mual,muntah
28 kg
- TB 150 Cm Intake nutrisi berkurang

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
3 Nn. Sm DS : Invasi bakteri Intoleransi aktifitas
- Pasien tuberculosis
mengatakan
badannya Infeksi primer
lemas
DO: Bakteri dhormon
- TTV
TD : 110/80 Bakteri muncul berapa
mmHg tahun kemudian
RR : 28 x/ m
Nadi: 90 x/m Reaksi infeksi/
S : 36,7 C inflamasi,kavitas,dan
- Kekuatan otot merusak parenkim paru
menurun
- Rentang gerak Reaksi sistematis
terbatas
- Pasien hanya Lemah
berbaring
ditempat tidur Intoleransi aktifitas
Dalam
beraktivitas
pasien dibantu
oleh keluarga
b. Analisa Data Pada Pasien Ny. Sw

Tabel 13.
Hasil Analisa Data Pada Ny. Sw

Masalah
No Pasien Data Etiologi masalah
keperawatan
1 Ny. Sw DS : Microbacterium Ketidakefektifan
- Klien tuberkulosa Bersihan jalan nafas
mengatakan
batuk Droplet infection

20
Masuk lewat jalan nafas
DO :
- TTV Menempel pada paru
TD : 120/90
mmHg Menetap dijaringan paru
T : 36,5ºC
RR :22 x/menit Terjadi proses
- Nadi: 84 x/menit peradangan
- Nafas klien
terdengar ronchi Tumbuh dan
berkembang
- Klien tampak
disitoplasma makrofag
batuk terdapat
mucus
Komplek primer

Menyebar ke organ lain

Pertahanan primer
inadekuat

Pembentukan tuberkel

Kerusakan membrane
alveolar

Pembentukan sputum
berlebihan

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2. Ny. Sw DS : Invasi bakteri Ketidakefektifan
- Klien tuberculosis pola nafas
mengatakan
sesak nafas Infeksi primer
DO :
- TTV Bakteri dhormon
TD: 120/90
mmHg Bakteri muncul berapa
RR: 30 x/m tahun kemudian
Nadi: 94 x/m
S : 36,5 oC Reaksi infeksi/
- Suara nafas inflamasi,kavitas,dan
terdengar ronchi merusak parenkim paru
- Tampak menarik
nafas dalam Perubahan cairan
- Irama tidak teratur intrapleura

Sesak, sianosis,

21
penggunaan otot bantu
nafas

Pola nafas tidak efektif


3 Ny. Sw DS : Radang tahunan ketidakseimbangan
- Klien dibronkus nutrisi kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh
nafsu makanya Berkembang
berkurang menghancurkan jaringan
ikat sekitar
DO :
- Klien tampak Bagian tengah nekrosis
lemah
- Tampak porsi Sekret keluar saat batuk
makan yang
diberikan tidak Batuk efektif (terus
habis. menerus)
- Mukosa bibir
kering Batuk berat
- BB sebelum sakit
52 kg Distensi abdomen
- BB saat sakit 43
- TB. 148 cm Mual,muntah

Intake nutrisi berkurang

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
4 Ny. Sw DS : Kerusakan pada korteks Ansietas
- pasien
mengatakan Abses vetebral
cemas dengan
keadaannya Perubahan respon
DO: psikologi
- Pasien tampak
cemas Ansietas
- Gelisah
- Ketakutan
- Bingung
- Peningkatan
keringat

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa berdasarkan data subjektif dan objektif
pasien satu dan pasien dua sama

22
C. Masalah Keperawatan, Prioritas Masalah Dan Diagnosa Keperawatan

1. Masalah Keperawatan

Masalah keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan TB Paru di


Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang.

Tabel 14.
Masalah Keperawatan
No Pasien 1 (Nn. Sm) No Pasien 2 (Ny. Sw)
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas nafas
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas
dari kebutuhan tubuh
3 Intoleransi aktivitas 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
4 - 4 ansietas

2. Prioritas Masalah

Prioritas keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan TB Paru

di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang.

Tabel 15.
Prioritas Masalah
No Pasien 1 (Nn. Sm) No Pasien 2 (Ny. Sw)
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mucus yang berlebihan nafas b.d mucus yang berlebihan

23
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas b.d
dari kebutuhan tubuh b.d dispneu keletihan otot pernafasan
saat makan (anoreksia)
3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
umum dari kebutuhan tubuh b.d dispneu
saat makan (anoreksia)
4 - 4 Ansietas b.d perubahan respon
psikologi

3. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan TB Paru

di Ruang Ahmad Dahlan Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang

Tabel 16.
Diagnosa Keperawatan
No Pasien Nn. Sm No Pasien Ny. Sw
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mucus yang berlebihan nafas b.d mucus yang berlebihan
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas b.d
dari kebutuhan tubuh b.d dispneu keletihan otot pernafasan
saat makan (anoreksia)
3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
umum dari kebutuhan tubuh b.d dispneu
saat makan (anoreksia)
4 - 4 Ansietas b.d perubahan respon
psikologi
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pada pasien satu terdapat diagnosa

:Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, Pola nafas tidak efektif, ketidakseimbang nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh, intoleransi aktifitas. Sedangkan pasien dua terdapat tiga

diagnosa yaitu, Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, ketidakefektifan pola nafas ,

24
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ansietas dan resiko tinggi

penyebaran penyakit

25

Anda mungkin juga menyukai