alamat lorong asri, sentosa Plaju Kota Palembang, Masuk rumah sakit tanggal
adalah Ibunya yang bernama Ny. T , umur 56 tahun, beragama islam, pekerjaan
ibu rumah tangga, tinggal serumah yaitu lorong asri, sentosa Plaju Kota
2. Pasien Kedua
menikah, alamat Jl. Jaya Indah Rt 21 Plaju Masuk rumah sakit tanggal 22 Mei
B. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Palembang.
1
Tabel 1.
Identitas Pasien
No. Data Pengkajian Pasien 1 Pasien 2
1. Nama : Nn. Sm Ny.Sw
Umur : 32 Tahun 55 Tahun
Suku/Bangsa : Sumatera/ Indonesia Sumatera/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SD
Pekerjaan : Tidak bekerja IRT
Status menikah : Belum Menikah Menikah
Alamat : Lorong asri sentosa, Jl. Jaya Indah Rt 21
Plaju Palembang. Plaju, Palembang
No. RM : 579373 126191
Diagnosa Medis : Tuberkulosis Paru Tuberculosis Paru
Tanggal MRS : 27 Mei 2019 (Pukul 22 Mei 2019 (Pukul
10:00 WIB) 16:00 Wib)
Tanggal pengkajian : 28 mei 2019 (Pukul 28 mei 2019 (Pukul
10:30 WIB) 10:00 Wib)
Ruangan : Ahmad Dahlan Ahmad Dahlan
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pasien satu dan pasien dua sama-sama
menderita penyakit TB Paru dan pendidikan pasien satu SMA dan pasien dua SD
Hasil anamnesis keluhan dan riwayat penyakit pada pasien dengan gangguan
Muhammadiyah Palembang.
2
Tabel 2.
Hasil Pengkajian Dengan Anamnesis
Pasien 1 Pasien 2
No Data Pengkajian
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Alasan utama datang Pasien mengatakan sesak Keluarga Pasien
ke Rumah Sakit nafas, batuk berdahak, mengatakan pasien sesak
demam dan tidak nafsu nafas, mual dan batuk
makan, mual dan badan berdahak
lemas.
2 Keluhan utama ( saat Pasien mengatakan batuk Pasien mengatakan batuk
dikaji ) berdahak dan sesak nafas berdahak dan sesak nafas
3
Pada tabel diatas menjelaskan mengenai keluhan pasien satu (Nn.Sm) dan pasien
dua (Ny.Sw) datang kerumah sakit dengan keluhan yang sama, pasien satu (Nn.Sm)
mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak,tidak nafsu makan dan badan lemas pada
Hasil anamnesis Riwayat Sosial Ekonomi pada pasien Pasien dengan TB Paru
Tabel 3
Hasil Pengkajian Sosial Ekonomi
Pasien 1 Pasien 2
No Riwayat Sosial Ekonomi
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Hubungan dengan anggota Pasien mengatakan Pasien mengatakan
keluarga berhubungan baik berhubungan baik
dengan semua anggota dengan suami dan
keluarganya, begitupun anggota keluarganya,
ibu pasien sangat begitu suami pasien
memberi support sangat memberi support
kepada pasien dan kepada pasien dan
menemani pasien saat menerima pasien saat
pasien menjalani dalam menjalani
pengobatan agar pasien pengobatan ,keluarga
menerima dan tidak selalu menerimanya dan
putus semangat dalam memberi semangat agar
proses pengobatan ini. pasien menerima dan
tidak putus smangat
dalam proses
pengobatan ini
4
kooperatif, mau kooperatif, tidak mau
memberikan informasi memberikan informasi
kepada penulis. kepada penulis.
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat perjenjangan pada pasien satu
dan pasien dua memiliki persamaan yaitu mereka sama-sama tingal bersama keluarga
yang berbeda hanya pekerjaanya dan tempat tinggal, pasien satu berkerjan sebagai buru
5
dan sedangkan sebagai pedagang dan tempat tinggal paseien satu perumahannya jauh
dari jalan raya sedangkan pasien dua barada di lingkungan kumuh seperti
perkampungan.
4. Riwayat Operasi
Tabel 4
Hasil Riwayat Operasi
Hasil Riwayat Pasien 1 Pasien 2
No
Operasi (Nn. Sm) (Nn. Ny)
1. Riwayat operasi Klien mengatakan tidak Klien mengatakan
(Medical Surgical) pernah mengalami operasi tidak pernah
mengalami operasi
Pada pasien di atas menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan pada pasien
satu dan pasien dua, karena sama-sama tidak memiliki riwayat operasi.
5. Pengkajian Psikososial
Tabel 5.
Hasil Pengkajian Psikososial
No Pengkajian Psikososial Pasien 1 Pasien 2
(Nn. Sm) (Nn. Ny)
1 Konsep diri Pasien mengatakan ia Pasien mengatakan ia
menerima penyakit yang menerima penyakit yang
ia derita, keluarga selalu ia derita hanya saja
memberikan dukungan pasien merasakan
dan memberikan kurang nyaman, suami
semangat kepada pasien dan anak selalu
agar selalu berlapang memberikan dukungan
6
dada menerima dan dan memberikan
percaya akan semangat kepada pasien
kesembuhan nya agar selalu berlapang
dada menerima dan
percaya akan
kesembuhan nya
2 Kognitif Pasien mengatakan Pasien mengatakan
sudsh mengerti dengan belum mengerti dengan
keadaannya. keadaannya
3 Behavior Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bahwa ia selalu berdoa bahwa ia selalu berdoa
untuk kesembuhannya untuk kesembuhannya
4 Mekanisme koping Bila pasien memiliki Bila pasien memiliki
masalah, ia selalu masalah, ia selalu
berdoa dan bercerita berdoa dan bercerita
pada ibunya pada suami
5 Peran Pasien mengatakan Pasien mengatakan
bahwa ia menyadari bahwa ia menyadari
perannya sebagai anak perannya sebagai istri
tidak akan berubah, untuk anak-anaknya dan
maka dari itu pasien tidak akan berubah,
merasa memiliki peran maka dari itu pasien
penting dalam menjaga merasa memiliki peran
keluarganya penting dalam menjaga
keluarganya
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pada pasien satu dan pasien dua,
menerima kondisi yang sedang ia alami dan merasa memiliki peran penting dalam
menjaga keluarganya hanya saja pada pasien kedua merasakan kurang nyaman.
7
Skema Genogram keluarga pada pasien Pasien dengan TB Paru diruang
7.
Ket :
: Perempuan : Pasien
Pada skema diatas menjelaskan mengenai susunan keluarga pasien satu tinggal
serumah bersama ibu dan saudaranya sedangkan pasien dua tinggal serumah bersama
7 Pemeriksaan Fisik
8
Pemeriksaan Fisik pada pasien dengan Pasien dengan TB Paru diruang
Tabel 6.
Hasil Pemeriksaan Fisik
5. Kulit
a. Warna kulit Normal Normal
9
b. Turgor Elastis, Capillary Refill Elastis, Capillary Refill
Time (CRT) 3 detik. Time (CRT) 3 detik
c. Tektur Normal Normal
d. Memar atau luka Tidak ada Tidak ada
e. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
6. Telinga
a. Bentuk Simetris antara kiri dan Simetris antara kiri dan
kanan kanan
b. Fungsi Normal Berkurang
pendengaran
c. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
7. Hidung
a. Bentuk Normal Normal
b. Fungsi penciuman Normal Normal
c. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
8. Mulut dan tenggorokan
a. Mukosa bibir Agak kering Agak kering
b. Sakit menelan Tidak ada Tidak ada
c. Lidah Normal Normal
d. Tonsil Normal Normal
e. Kebersihan Cukup bersih Cukup bersih
Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
9. Leher
a. Pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid
b. Pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar limpa
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
10. Dada
a. Jantung
- Inspeksi Tidak ada kelainan Tidak terdapat kelainan
- Palpasi Nadi cepat Nadi normal
HR : 90 x/menit HR : 94 x/menit
- Perkusi sonor sonor
- Auskultasi Irama teratur Irama tidak teratur
Tidak ada suara tambahan
b. Paru-paru
- Inspeksi Simetris,pasien tampak Simetris,pasien tampak
10
menarik napas dalam menarik napas dalam
- Palpasi Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi Redup, terdapat mucus Tidak ada nyeri tekan
pada jalan nafas Redup, terdapat mucus
pada jalan nafas
- frekuensi RR : 28x/menit RR : 30x/menit
- Auskultasi Ronchi Ronchi
- Masalah Ketidakefektifan 1. Ketidakefektifan
keperawatan Bersihan jalan nafas Bersihan jalan nafas
2. ketidakefektifan pola
nafas
11. Abdomen
a. Inspeksi Simetris, tidak ada Simetris
pembesaran
b. Palpasi Tidak ada nyeri tekan Normal
c. Perkusi Timpani Timpani
d. Auskultasi Peristaltik tidak ada Peristaltik tidak ada
- Masalah
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
b. Kekuatan otot 5 5
5 5
5 5
3 3
c. Nyeri sendi Tidak ada Tidak ada
d. Oedema Tidak ada Tidak ada
- Masalah Intoleransi aktivitas Tidak ada masalah
keperawatan
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik, pasien satu (Nn.Sm)
dan pasien dua (Ny.Sw) sama-sama mengalami penurunan berat badan setelah
11
mengalami penyakit yang diderita, pada pasien satu (Nn.Sm) dan pasien dua (Ny. Sw)
sama-sama pucat sedangkan kulit pasien satu (Nn.Sw) elastis/normal dan pasien dua
(Ny. Sm) tidak elastis karena pasien dua mengalami tidak nafsu makan, pada
8. Pemeriksaan Diagnostik
Tabel 7.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
pasien 2
Pasien 1
(Ny.Sw)
Pemeriksaan (Nn.Sm)
No (Tgl. 22-05- Nilai normal
Diagnostik ( Tgl. 27-05-
2019 )
2019)
1 Pemeriksaan
Laboratorium
Hematologi
Hemoglobin 16.4 11,3 12.0-16.0 g/dl
12
Kimia klinik 99 92
70- 140 mg/ dl
GDS
35 35 10 -50 mg/ dl
Ureum
0.5 0.7 1.60 – 1.50 mg/
Kreatinin
Mikrobiologi dl
BTA Sputum-
Paket + (Positif)
BTA 1 + (Positif)
BTA 2
+ (Positif)
BTA 3 - (Negatif)
- (Negatif)
- (Negatif)
dan pasien dua tidak mengalami angka kritis karena hasil laboratorium normal.
9. Terapi Pengobatan
Jenis terapi pengobatan pada pasien dengan Pasien dengan TB Paru diruang
13
3 Injeksi ranitidhin 1x1 amp Untuk ulkus lambung, tukak
lambung,
4 Ambroxol syrup 3x1 cth Sebagai mukolitik: pengencer dahak
14
tuberculosis
10 Pyrazinamide 1x1 tab Mengobati TB, bekerja
menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Pada terapi pasien satu dan pasien dua mengalami perbedaan dari jenis
Cairan tubuh
Frekuensi - Gtt 20x/m
Jenis -
- Cairan RL
Jumlah
500 Cc/24 jam
15
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
3 ELIMINASI
BAB
Frekuensi 1xsehari Pada saat pengkajian
Konsistensi Lunak pasien belum BAB
Warna Kuning
BAK
Frekuensi 4x sehari 3 x sehari
Warna Kuning Kuning
Jumlah 1500 ml 1600ml
Masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
keperawatan
4 PERSONAL
HYGIENE
Mandi 2x sehari Selama di rumah sakit
pasien hanya di
bersihkan menggunakan
kain basah
Gosok gigi 2x sehari 1 x sehari
Potong kuku 2x seminggu Pada saat pengkajian
Ganti pakaian belum potong kuku
Masalah 2x sehari 1x sehari
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
5 POLA AKTIVITAS
DAN ISTIRAHAT
Lama tidur siang 2 jam 1/5 jam
Lama tidur malam 7 jam 6 jam
Gangguan tidur
Masalah Tidak ada Tidak ada
keperawatan Tidak ada masalah tidak ada masalah
16
Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Jenis Nasi bubur+lauk
Jumlah 1 porsi 1/ 4 porsi
Tidak ada masalah
Masalah Ketidakseimbangan
keperawatan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
2 MINUMAN/CAIRAN
TUBUH
Pola minum
Frekuensi 5-7 x /hari
8x sehari
Jenis Air putih Air putih
17
Masalah 2x sehari 1x sehari
keperawatan Tidak ada masalah Tidak ada masalah
5 POLA AKTIVITAS
DAN ISTIRAHAT
Lama tidur siang 2 jam 1/5 jam
Lama tidur 7 jam 6 jam
malam
Gangguan tidur Tidak ada Tidak ada
Masalah Tidak ada masalah tidak ada masalah
keperawatan
Tabel 12.
Hasil Analisa Data Pada Nn. Sm
18
No Pasien Data Etiologi masalah Masalah keperawatan
1. Nn.Sm Ds : Microbacterium Ketidakefektifan
- Klien tuberkulosa bersihan jalan nafas
mengatakan
batuk Droplet infection
Pembentukan tuberkel
Kerusakan membrane
alveolar
Pembentukan sputum
berlebihan
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2 Nn. Sm DS : Radang tahunan ketidakseimbangan
- Klien dibronkus nutrisi kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh.
nafsu makanya Berkembang
berkurang menghancurkan jaringan
DO : ikat sekitar
- Klien tampak
lemah Bagian tengah nekrosis
- Tampak porsi
makan yang Sekret keluar saat batuk
diberikan tidak
habis ½ porsi. Batuk efektif (terus
19
- Mukosa bibir menerus)
pucat
- Belum BAB Batuk berat
selama di RS
- BB sebelum Distensi abdomen
sakit 45 kg
- BB saat sakit Mual,muntah
28 kg
- TB 150 Cm Intake nutrisi berkurang
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
3 Nn. Sm DS : Invasi bakteri Intoleransi aktifitas
- Pasien tuberculosis
mengatakan
badannya Infeksi primer
lemas
DO: Bakteri dhormon
- TTV
TD : 110/80 Bakteri muncul berapa
mmHg tahun kemudian
RR : 28 x/ m
Nadi: 90 x/m Reaksi infeksi/
S : 36,7 C inflamasi,kavitas,dan
- Kekuatan otot merusak parenkim paru
menurun
- Rentang gerak Reaksi sistematis
terbatas
- Pasien hanya Lemah
berbaring
ditempat tidur Intoleransi aktifitas
Dalam
beraktivitas
pasien dibantu
oleh keluarga
b. Analisa Data Pada Pasien Ny. Sw
Tabel 13.
Hasil Analisa Data Pada Ny. Sw
Masalah
No Pasien Data Etiologi masalah
keperawatan
1 Ny. Sw DS : Microbacterium Ketidakefektifan
- Klien tuberkulosa Bersihan jalan nafas
mengatakan
batuk Droplet infection
20
Masuk lewat jalan nafas
DO :
- TTV Menempel pada paru
TD : 120/90
mmHg Menetap dijaringan paru
T : 36,5ºC
RR :22 x/menit Terjadi proses
- Nadi: 84 x/menit peradangan
- Nafas klien
terdengar ronchi Tumbuh dan
berkembang
- Klien tampak
disitoplasma makrofag
batuk terdapat
mucus
Komplek primer
Pertahanan primer
inadekuat
Pembentukan tuberkel
Kerusakan membrane
alveolar
Pembentukan sputum
berlebihan
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
2. Ny. Sw DS : Invasi bakteri Ketidakefektifan
- Klien tuberculosis pola nafas
mengatakan
sesak nafas Infeksi primer
DO :
- TTV Bakteri dhormon
TD: 120/90
mmHg Bakteri muncul berapa
RR: 30 x/m tahun kemudian
Nadi: 94 x/m
S : 36,5 oC Reaksi infeksi/
- Suara nafas inflamasi,kavitas,dan
terdengar ronchi merusak parenkim paru
- Tampak menarik
nafas dalam Perubahan cairan
- Irama tidak teratur intrapleura
Sesak, sianosis,
21
penggunaan otot bantu
nafas
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
4 Ny. Sw DS : Kerusakan pada korteks Ansietas
- pasien
mengatakan Abses vetebral
cemas dengan
keadaannya Perubahan respon
DO: psikologi
- Pasien tampak
cemas Ansietas
- Gelisah
- Ketakutan
- Bingung
- Peningkatan
keringat
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa berdasarkan data subjektif dan objektif
pasien satu dan pasien dua sama
22
C. Masalah Keperawatan, Prioritas Masalah Dan Diagnosa Keperawatan
1. Masalah Keperawatan
Tabel 14.
Masalah Keperawatan
No Pasien 1 (Nn. Sm) No Pasien 2 (Ny. Sw)
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas nafas
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas
dari kebutuhan tubuh
3 Intoleransi aktivitas 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
4 - 4 ansietas
2. Prioritas Masalah
Tabel 15.
Prioritas Masalah
No Pasien 1 (Nn. Sm) No Pasien 2 (Ny. Sw)
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mucus yang berlebihan nafas b.d mucus yang berlebihan
23
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas b.d
dari kebutuhan tubuh b.d dispneu keletihan otot pernafasan
saat makan (anoreksia)
3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
umum dari kebutuhan tubuh b.d dispneu
saat makan (anoreksia)
4 - 4 Ansietas b.d perubahan respon
psikologi
3. Diagnosa Keperawatan
Tabel 16.
Diagnosa Keperawatan
No Pasien Nn. Sm No Pasien Ny. Sw
1 Ketidakefektifan bersihan jalan 1 Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas b.d mucus yang berlebihan nafas b.d mucus yang berlebihan
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang 2 Ketidakefektifan pola nafas b.d
dari kebutuhan tubuh b.d dispneu keletihan otot pernafasan
saat makan (anoreksia)
3 Intoleransi aktivitas b.d kelemahan 3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang
umum dari kebutuhan tubuh b.d dispneu
saat makan (anoreksia)
4 - 4 Ansietas b.d perubahan respon
psikologi
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pada pasien satu terdapat diagnosa
:Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, Pola nafas tidak efektif, ketidakseimbang nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh, intoleransi aktifitas. Sedangkan pasien dua terdapat tiga
24
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, ansietas dan resiko tinggi
penyebaran penyakit
25