DAN
DIKLAT RS MARZOEKI MAHDI BOGOR
KONSEP UMUM KOMUNIKASI
KOMUNIKASI:
Proses yang sangat khusus & paling berarti dari
perilaku
Komunikasi tidak tepat salah paham
konsep & proses komunikasi
harus dipahami oleh setiap
orang (termasuk perawat)
2
KOMUNIKASI
Suatu proses dimana informasi ditransmisikan melalui
sebuah sistim lewat simbol, tanda, atau perilaku yg
umum
3
PERSEPSI
4
environment
feedback
Communication skills
noise
encoding
decoding
SENDER RECEIVER
media
setting
Message variables-verbal and non verbal
feedback
environment
6
Penjelasan:
Suara/ bunyi untuk menghindari penyampaian pesan yg tidak akurat
Keterampilan komunikasi meliputi kemampuan pengirim & penerima
pesan untuk observasi, mendengar, klarifikasi & valisadasi arti pesan
Setting tempat/ lokasi komunikasi berlangsung
Media :
Merupakan channel sensory yg membawa pesan
Contoh: pendengaran, penciuman, penglihatan, peraba dan perasa
Umpan balik:
Merupakan proses lanjutan dari pesan yang diterima
Receiver memberikan tanggapan kepada sender
Lingkungan :
Lingkungan eksternal, misal: suhu, ruangan, bau, cahaya
Lingkungan internal, misal: perasaan lelah malas berkomunikasi
7
JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi verbal
Menggunakan kata-kata/ tulisan
Perawat harus menguasai teknik komunikasi verbal
yg efektif
Karakteristik komunikasi verbal yg efektif:
Jelas & ringkas
Perbendaharaan kata
Intonasi
Kecepatan berbicara
humor
8
JENIS KOMUNIKASI
Ekspresi wajah
Sentuhan
9
Faktor-faktor yg mempengaruhi proses komunikasi
1. Perkembangan
2. Persepsi
3. Nilai
4. Latar belakang sosial budaya
5. Emosi
6. Pengetahuan
7. Peran
8. Tatanan interaksi
10
Tingkat Komunikasi
1. Komunikasi intrapersonal
2. Komunikasi interpersonal
3. Komunikasi publik
11
HUBUNGAN P-K YANG TERAPEUTIK
Proses: belajar dan pengalaman bersama (P-K)
Alat: - Diri perawat
- Teknik pendekatan
Tujuan: untuk perkembangan klien
1. kesadaran, penerimaan, penghargaan diri
2. pengertian identitas dan integritas
3. Mampu membina hubungan intim,
interdependen, menerima/ memberi kasih
sayang
4. fungsi dan kemampuan memenuhi
kebutuhan dan tujuan dan pemecahan
masalah
12
SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI
SIKAP FISIK
(Egan, 1975, dikutip oleh
Kozier dan Erb, 1983)
SIKAP PSIKO – SOS
DIMENSI RESPON
DIMENSI TINDAKAN
(Dikutip oleh Stuart dan
Sundeen, 1981)
13
SIKAP FISIK
POSISI BERHADAPAN
KONTAK MATA
BUNGKUK KE ARAH
KLIEN
SIKAP TERBUKA
RELAKS
14
SIKAP PSIKO -
SOSIAL
DIMENSI RESPON
16
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. MENDENGAR (LISTENING)
☺ dasar utama
☺ dengan mendengar tahu perasaan K
☺ klien > bicara
☺ pendengar aktif:
- kontak mata
- Menunjukkan: perhatian, motivasi
- Sikap empati, wajar
- Tidak menyela pembicaraan
- Melawan prasangka sendiri
- Bertanya
17
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
2. Pertanyaan terbuka (Broad Opening)
Contoh:
- Apa yang sedang saudara pikirkan?
- Apa yang akan kita bicarakan hari ini? :
gambaran bebas memilih
Mendorong & menguatkan dengan cara
listening, atau
- Saya mengerti
-O–O–O-O
18
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
3. Mengulang (Restating)
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
Mengulang sebagian
Guna : - indikasi mengikuti
- menguatkan ungkapan klien
4. Klarifikasi
Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tak
dengar, klien malu, bicara tidak lengkap, &
loncat-loncat
Contoh: dapatkah anda jelaskan kembali
tentang…
untuk menjelaskan ide-ide perasaan, persepsi
antara perawat & klien.
19
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
5. Refleksi
a. Refleksi isi
- Validasi apa yang didengar
- Klarifikasi ide yang diekspresikan klien &
memvalidasi pengertian perawat & klien
b. Refleksi perasaan
- Respon pada perasaan klien terhadap isi
- Agar klien tahu & menerima perasaannya
Guna: - u tahu & menerima ide & perasaan
- mengoreksi
- memberi keterangan > jelas
Rugi: - mengulang terlalu sering & sama
- dpt menimbulkan marah, iritasi, frustasi
20
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
6. Memfokuskan
- membantu klien bicara pada topik yang penting
- menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan
- untuk > spesifik, > jelas, fokus pada realitas
7. Membagi persepsi
- meminta pendapat K tentang apa yang P pikir
& rasa
- cara untuk minta umpan balik & memberi
informasi
Contoh: Anda tertawa, tetapi saya rasa anda marah
pada saya
21
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
8. Identifikasi “Theme”
Latar belakang/isyu/masalah yang dialami K yang
muncul selama percakapan.
Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi masalah
yang penting
Contoh:
Saya lihat dari semua hubungan yang anda jelaskan,
anda telah disakiti.
Apakah ini latar belakang masalahnya?
9. Diam
diam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian, &
penerimaan, memberi kesempatan berpikir, memotivasi
klien bicara
22
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
10. Informing
• Memberi informasi/ fakta untuk
pendidikan kesehatan
Saran/ suggestion
• Memberi alternatif ide untuk
pemecahan masalah, dipakai pada fase
kerja (sudah ada saling percaya) tidak
tepat pada fase permulaan hubungan
23
1. PRA INTERAKSI
2. PERKENALAN/ ORIENTASI
3. KERJA
4. TERMINASI
24
• Mulai sebelum kontak dengan klien
• Ekplorasi :
Perasaan
Fantasi
Ketakutan
Kemampuan
Kelemahan
26
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi dan Validasi
3. Kontrak :
Topik/ tindakan
Waktu
Tempat
27
• Bina hubungan saling percaya
Kaji keluhan utama
Komunikasi terbuka respon
perawatan
terapeutik
• Kontrak
• Kaji : pikiran, perasaan, perilaku
• Identifikasi masalah/ kebutuhan klien ? Apa beda
perkenalan dan orientasi
28
• Nama (perawat-klien) : nama panggilan
• Peran perawat dan klien
• Tanggung jawab perawat dan klien
• Harapan perawat dan klien
• Tujuan hubungan/ tindakan
• Tempat pertemuan
• Waktu pertemuan
• Terminasi
• Kerahasian
29
1. Meningkatkan pengenalan klien pada dirinya
2. Mengembangkan kemampuan klien untuk
perawatan mandiri
3. Melaksanakan pendidikan kesehatan
4. Melaksanakan teknikal keperawatan
5. Melaksanakan tindakan kolaborasi
6. Melaksanakan observasi dan monitoring
30
• Eksplorasi stresor dari tahap masalah
• Meningkatkan kesadaran diri klien :
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
• Meningkatkan kemandirian & tanggung jawab
• Membantu mengembangkan koping
• Membantu perubahan perilaku
31
• Evaluasi hasil tindakan keperawatan
• Rencanakan tindakan lanjut
• Hadapi realita perpisahan
• Eksplorasi perasaan terhadap
Marah
Sedih
Menolak
Mundur
• Bantu klien menerima perpisahan dengan sehat
32
1. Evaluasi :
Subjektif
Objektif
2. Rencana tindakan lanjut untuk klien
3. Kontrak yang akan datang yaitu rencana tindak
lanjut perawat :
Topik atau tindakan yang akan dilanjutkan
Waktu & tempat pelaksanaan tindakan lanjutan
33
1. FASE ORIENTASI
Siap berhubungan
Menguji perawat
Lupa janji/ nama
Menguncang/ menggoyah
Mengecilkan perawat
34
Menerima perawat
Menepati janji/ kontrak
Terbuka dan tanggap
Mendiskusikan topik
Merubah perilaku
35
Menolak perpisahan/ merasa ditolak
Mengungkapkan perasaan
Merubah sikap
Menerima perpisahan
36
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
A. PROSES KEPERAWATAN
37
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan
Tindakan Keperawatan
1. Fase orientasi:
a. Salam terapeutik: ………………………
b. Evaluasi/validasi: ………………………
c. Kontrak (topik, waktu, tempat): ……….
2. Fase kerja (langkah-langkah tindakan
keperawatan)
…………………………………………….
…………………………………………….
38
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tind. kep.:
Evaluasi klien (subyektif): ………………
Evaluasi perawat (objektif setelah reinf.): ……..
b. Rencana tindak lanjut: ………...................
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat):
…………………………………
39
SP pasien PK
SP keluarga pasien PK
SP pasien halusinasi
SP keluarga pasien halusinasi
SP pasien Harga Diri Rendah
SP keluarga pasien HDR
SP Isolasi Sosial
SP keluarga pasien Isolasi Sosial
SP Pasien Defisit Perawatan Diri
SP Keluarga Pasien DPD