Anda di halaman 1dari 2

BELAJAR DARI KESALAHAN tidak cepat memarahi murid.

Harus di
selidiki dulu mengapa ia suka tidur di
Cerita oleh: Widya Suwarna kelas. Dia tidak perlu dimarahi, tetapi
perlu dicarikan jalan keluar supaya tidak
Ulangan Bahasa Indonesia sedang tidur di kelas!”
berlangsung di kelas 5A. tampaknya anak-
anak bekerja dengan cepat. Ketika Pak Anak-anak bertepuk tangan.
Awang bertanya apakah sudah selesai,
ternyata semua anak sudah selesai “Tidak perlu bertepuk tangan. Sekarang
mengerjakannya. Jadi Pak Awang secara singkat kalian bergiliran
menyuruh Erika, ketua kelas menyampaikan bagaimana kalian belajar
mengumpulkan kertas-kertas ulangan melalui kesalahan. Singkat saja ya!” kata
tersebut. Pak Awang. “Yang sudah siap boleh
angkat tangan!”
“Pak, masih ada waktu, bonusnya apa,
Pak?” Tanya Bedu. “Saya pernah masak kacang hijau, tetapi
kacangnya tidak mau empuk. Saya salah
“Yesss!” seru anak-anak dengan semangat. karena memasukkan gula terlalu cepat.
Pak Awang bangkit dari tempat duduknya Kacang harus pecah dulu, baru boleh
dan menulis di papan tulis: BELAJAR dimasukkan gula!” kata Lala.
DARI KESALAHAN.
“Waktu baru pindah ke kompleks
“Siapa yang tidak pernah melakukan perumahan Permata, saya pulang ke rumah
kesalahan?” Tanya Pak Awang. Tidak ada dan salah masuk rumah orang. Kali lain,
murid yang mengangkat tangan. saya perhatikan nomor rumahnya dulu.
Lalu, Mama memasang pot anggrek di
“Jadi semua pernah melakukan kesalahan, tiang garasi sebagai pertanda!” kata
termasuk Bapak. Kalau salah, yang Hendri.
penting kita mau memperbaikinya. Kalau
berulang-ulang melakukan kesalahan…” “Nah, sekarang giliran Badu. Sepertinya
kata Pak Awang. pengalaman soal makanan!” kata Pak
Awang.
“Berarti orang itu ndablek. Eeh,
maksudnya bandel, ini saya koreksi “Teman-teman, kesalahan saya kecil,
sendiri, sebelum dikoreksi Lala!” kata tetapi akibatnya besar. Ketika makan mi di
Badu. Anak-anak tertawa. restoran, saya kebanyakan menuangkan
lada. Akibatnya sebagian mi tidak bisa
“Badu sadar harus menggunakan Bahasa dimakan. Mau beli lagi, uang tidak cukup.
Indonesia!” kata Pak Awang. Ia senang Jadi, saya makan tidak cukup. Jadi, saya
melihat murid-murid aktif dan makan tidak sampai kenyang!” cerita
bersemangat. Badu.

“Bapak pernah melakukan kesalahan “Kali lain, hati-hati, ya, kalau


besar. Pernah ada murid suka tidur di menuangkan lada!”
kelas. Bapak memarahinya. Eeh, ternyata
dia itu sepulang sekolah selalu ke rumah “Wkwkwk!” anak-anak tertawa.
sakit menengok ibunya. Dia membuat PR
dan belajar di rumah sakit. Malam hari “Sekarang giliran Rani!” kata Pak Awang.
baru dia pulang bersama ayahnya. Dari
kesalahan tersebut, Bapak belajar untuk
“Ketika saya latihan menari, saudara
sepupu saya menitipkan kebaya Mama
yang baru dijahitkan ibunya. Kebaya itu
mau dipakai kondangan hari Minggu.
Ketika pulang, saya lupa membawanya.
Terpaksa, deh, saya harus hati-hati supaya
tidak lupa!” kata Rani.

“Ya, lupa itu bisa sangat berbahaya!” kata


Pak Awang.

“Tetangga kami masak mi instan, lalu


pergi ke warung. Akibatnya terjadi
kebakaran!”

“Kesalahan melalui kata-kata juga banyak


terjadi. Kadang-kadang orang marah atau
sakit hati karena ucapan kita!” lanjut Pak
Awang. “Kalau itu terjadi, kita harus cepat
meminta maaf!”

“Ya, Pak. Kita harus berpikir dulu,, baru


bicara!” tambah Erika.

“Nah, sudah banyak contoh belajar dari


kesalahan!” kata Pak Awang. “Seberntar
lagi bel pulang berbunyi. Masih ada
kesempatan untuk satu orang lagi! Ya,
Erika belum kebagian. Silakan!”

“dulu saya selalu membereskan tas sekolah


pada pagi hari. Suatu hari, saya lupa
membawa buku PR Matematika. Terpaksa
telepon ke rumah dan minta supir
mengantarkan. Akibatnya, Mama
terlambat dating ke rapat. Sejak itu, saya
membereskan tas sekolah pada malam hari
supaya aman!”

“Bagus, kalian juga bisa belajar dari


kesalahan orang lain. Dengan
membereskan tas sekolah pada malam
hari, kita tidak tergesa-gesa dan cukup
waktu untuk memeriksa apakah semua
barang yang perlu dibawa taka da yang
tertinggal!” kata Pak Awang.

Teng teng teng! Lonceng pulang berbunyi.


Aaah, bonus pelajaran bahasa Indonesia
selalu mengasyikkan.

Anda mungkin juga menyukai