Anda di halaman 1dari 314

INSTRUMEN

GPR
(Ground Penetrating radar)
Kelompok 4
M. Ridho M

Amajid S.G.
Ngurah Ade K

Fadli Ramadhana A Adityo Kurniawan

M. Lutfi R Febri Taufik


Daftar Isi
Pendahuluan

Teori Dasar

Instrumentasi GPR

Akuisisi Data

Pengolahan Data

Kesimpulan

Aplikasi
Daftar Isi

Dokumentasi

Daftar Pustaka
Teori Dasar
Tokoh dan Sejarah

Pengertian GPR

Prinsip Kerja

Sistem Komponen

Kelebihan dan Kekurangan

Dasar-dasar GPR (Perhitungan)


Instrumentasi GPR
Alat yang Dipakai

Spesifikasi Alat

Kelebihan dan Kekurangan Alat

Kalibrasi Alat
Akuisisi Data
Teknik Pengambilan Data

SOP Pengukuran

Hasil
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Metode Geofisika merupakan ilmu yang
mempelajari tentang bumi dengan menggunakan
pengukuran fisis pada atau di atas permukaan. Dari
sisi lain, geofisika mempelajari semua isi bumi baik
yang terlihat maupun tidak terlihat langsung oleh
pengukuran sifat fisis
dengan penyesuaian pada umumnya pada
permukaan (Dobrin dan Savit, 1988).
Pendahuluan
Untuk kegiatan eksplorasi, metode geofisika
sangat membantu dalam menginterpretasi keadaan
bawah permukaan bumi. Survey geofisika ini dapat
digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencari
cebakan mineral, batubara, minyak dan gas,
underground survey untuk mencari pipa-kabel-atau
objek lainnya yang terkubur dan analisis keadaan
geologi bawah permukaan.
Pendahuluan
Secara umum, metode geofisika dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
1. Metode pasif
2. Metode aktif
Pendahuluan
1. Metode pasif
----dilakukan dengan mengukur medan alami
yang dipancarkan oleh bumi. Medan alami
yang dimaksud disini misalnya radiasi
gelombang gempa bumi, medan gravitasi
bumi, medan magnet bumi, medan listrik
dan elektromagnetik bumi serta radiasi
radiokativitas bumi.
Pendahuluan
2. Metode aktif
----dilakukan dengan membuat medan
gangguan kemudian mengukur respon yang
dilakukan oleh bumi. Medan buatan dapat
berupa ledakan dinamit, pemberianarus listrik
ke dalam tanah, pengiriman sinyal radar dan
lain sebagainya.
Pendahuluan
Metode Parameter yang Sifat fisika yang
diukur terlibat
Seismik Waktu tiba gelombang Densitas dan
seismik pantul atau modulus elastisitas
bias, amplitudo dan yang menentukan
frekuensi gelombang kecepatan rambat
seismik gelombang seismik
Gravitasi Variasi harga Densitas
percepatan gravitasi
bumi pada posisi yang
berbeda
Magnetik Variasi harga Suseptibilitas atau
intensitas medan remanen magnetik
magnetik pada posisi
yang berbeda
Pendahuluan
Metode Parameter yang diukur Sifat fisika yang
terlibat
Resistivitas Harga resistansi dari Konduktivitas
bumi listrik
Polarisasi Tegangan polarisasi Kapasitansi listrik
terinduksi atau resistivitas batuan
sebagai fungsi dari
frekuensi
Potensial Potensial listrik Konduktivitas
diri listrik
Elektromag Respon terhadap Konduktivitas atau
netik radiasi elektromagnetik Induktansi listrik
Radar Waktu tiba perambatan Konstanta dielektrik
(GPR) gelombang radar
Tokoh dan Sejarah
Tokoh dan Sejarah
Radar (Radio Detection and Ranging, yang
berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu
sistem gelombang elektromagnetik yang berguna
untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat
map benda-benda seperti pesawat terbang,
berbagai kendaraan bermotor dan informasi
cuaca (hujan).
Radar merupakan dasar yang digunakan
dalam pengukuran metode GPR.
Tokoh dan Sejarah
Tahun 1865 seorang ahli fisika Inggris �James Clerk
Maxwell�mengembangkan dasar-dasar teori
terntang elektromagnetik. Dan satu tahun kemudian,
�Heinrich Rudolf Hertz� seorang ahli fisika Jerman
berhasil membuktikan teori Maxwell dengan
menemukan gelombang elektromagnetik.
Tokoh dan Sejarah
Penggunaan gelombang elektromagnetik untuk
mendeteksi keberadaan suatu benda, pertama
diterapkan oleh Christian Hulsmeyer pada tahun 1904
dengan mempertunjukkan kebolehan mendeteksi
kehadiran dari suatu kapal pada cuaca berkabut
tebal, tetapi belum sampai mengetahui jarak kapal
tersebut.
Tokoh dan Sejarah
Pada tahun 1921 �Albert Wallace Hull� menemukan
Magnetron sebagai tabung pemancar
sinyal/transmitter efisien. Tahun 1922 �A. H. Taylor and
L.C.Young� dan tahun 1930 L. A. Hyland dari
Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat, berturut-
turut berhasil menempatkan transmitter pada kapal
kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya.
Tokoh dan Sejarah
Sebelum Perang Dunia II yakni antara tahun
1934 hingga 1936, ilmuan dari Amerika,
Jerman, Prancis dan Inggris mengembangkan
sistem radar. Namun setelah Perang Dunia II
sistem radar berkembang sangat pesat, baik
tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih
tinggi, maupun peningkatan kemampuan
sistem radar sebagai pertahanan militer.
Hingga saat ini sistem radar sudah lebih luas
lagi penggunaannya yakni meliputi kendali
lalu lintas udara pemantau cuaca dan jalan.
Tokoh dan Sejarah
Tokoh dan Sejarah
Landasan dasar penggunaan sistem radar
secara umum diawali dari hasil penemuan
Christian Hulsmeyer ketika ia mematenkan
teknologi radar untuk pertama kalinya di
dunia pada 30 April 1904 (patent DE 165
645). Enam tahun kemudian, Gotthelf
Leimbach dan Heinrich Lowy
menggunakan teknologi radar tersebut
untuk mencari lokasi benda-benda yang
terkubur di bawah permukaan bumi, lalu
mematenkannya (patent DE 237944).
Tokoh dan Sejarah
Sistem yang dipakai pada saat itu menggunakan
antena permukaan dengan radar gelombang yang
kontinu. Pada 1926, radar dengan sistem pulsa (diskrit)
diperkenalkan dan dipatenkan oleh Dr. Hulsenbeck
(DE 489 434). Penemuan tersebut memberikan hasil
resolusi kedalaman yang lebih baik, dan masih
digunakan secara luas sampai saat ini.
Tokoh dan Sejarah
Salah satu survey GPR (Ground Penetrating
Radar) yang pertama kali di dunia dilakukan
di Austria pada tahun 1929 oleh W. Stern
ketika ia mengukur kedalaman gletser.
Setelah itu, teknologi GPR tidak lagi
digunakan walaupun telah diajukan
beberapa paten di bidang “subsurface
radar”. Namun hal tersebut berubah setelah
terjadinya perang dunia kedua. Beberapa tim
ilmuwan mulai bekerja menggunakan sistem
radar untuk melihat bawah permukaan tanah
pada awal 1970an.
Tokoh dan Sejarah
Pada awalnya radar tersebut dikembangkan untuk
kepentingan militer, seperti menentukan lokasi
terowongan di zona yang didemiliterisasi antara
Korea Selatan dan Korea Utara. Tidak lama kemudian
perusahaan konstruksi dan fasilitas publik mulai tertarik
untuk menggunakan radar sebagai alat untuk
memetakan jalur pipa dan saluran di bawah jalan-
jalan kota, seperti yang dilaporkan R. M. Morey.
Insvestigasi sains lainnya mulai menggunakan
teknologi GPR untuk eksplorasi mata air dan endapan
garam.
Tokoh dan Sejarah
Menurut Wollny, sistem GPR yang
terjangkau pertama kali diperjualbelikan
pada 1985 dan buku referensi
komperhensif yang pertama ditulis pada
1990an. Saat ini ada banyak perusahaan
yang memproduksi sistem GPR dan banyak
juga yang menawarkan jasa pengukuran.
Bahkan, perguruan-perguruan tinggi di
dunia telah mengadakan beragam
penelitian di lapangan mengenai sistem
GPR.
Tokoh dan Sejarah
Kebanyakan sistem GPR didesain untuk
aplikasi di permukaan di mana transmitter
dan receiver ditempatkan di atas tanah.
Namun ada juga beberapa aplikasi di
mana sistem GPR harus dipasang di dalam
lubang bor yang kecil dan dapat
mencapai kedalaman hingga lebih dari
satu kilometer. Pengukuran-pengukuran
tersebut dilakukan dengan borehole radar
sebagai alat GPR khusus.
Apa itu GPR
Radar (radio
detection and
ranging)
= alat pelacak
Geo=bumi bumi dengan
menggunaka
n gelombang
radio.
Apa itu GPR?
Ground Penetrating Radar atau yang
disingkat GPR merupakan suatu alat yang
digunakan untuk proses deteksi benda-
benda yang terkubur di bawah tanah dengan
tingkat kedalaman tertentu, dengan
menggunakan gelombang gradio, biasanya
dalam range 10 MHz sampai 1GHz.
Seperti pada sistem radar pada umumnya,
sistem GPR terdiri atas pengirim (trasmiter), yaitu
antena yang terhubung ke
sumber pulsa, dan bagian penerima (receiver), y
aitu antena yang terhubung ke unit pengolahan
sinyal dan citra.
Apa itu GPR?
Adapun dalam menentukan tipe antena
yang digunakan, sinyal yang ditransmisikan
dan metode pengolah ansinyal tergantung
pada beberapa hal, yaitu:
• Jenis objek yang akan dideteksi
• Kedalaman Objek, dan
• Karakteristik elektrik medium tanah
Dari proses pendeteksian seperti di atas,
maka akan didapatkan suatu citra dari letak
dan bentuk objek yang terletak di bawah
tanah.
Apa itu GPR?
Untuk menghasilkan pendeteksian yang
baik, suatu sistem GPR harus memenuhi
empat persyaratan sebagai berikut :
• Kopling radiasi yang efisien ke dalam
tanah,
• Penetrasi gelombang elektromagnetik
yang efisien,
• Menghasilkan sinyal dengan amplitudo
yang besar dari objek yang dideteksi,
• Bandwidth yang cukup untuk
menghasilkan resolusi yang baik.
.
Apa itu GPR?
Ground Penetrating Radar atau
GPR juga memiliki cara kerja yang sama
dengan radar konvensional. GPR
mengirim pulsa energy antara 10
sampai 1000 MHz ke dalam tanah dari
suatu antena, dan kemudian merekam
pemantulannya dalam waktu yang
sangat singkat.
Jika suatu pulsa GPR mengenai suatu lapisan
atau objek dengan suatu konstanta dielektrik
berbeda, pulsa akan dipantulkan kembali, diterima
oleh antena receiver, waktu dan besar pulsa
direkam, seperti ditunjukan pada gambar di atas.
Apa itu GPR?
Walaupun GPR beroperasi sama seperti
sistem radar konvensional pada umumnya,
dalam artian bahwa system radar
mengirimkan gelombang elektromagnetik
dan menerima radar yang kembali, yang
kemudian diproses untuk melihat target.
Namun demikian, Ground Penetrating
Radar dikarekterisasi oleh tiga prinsip
mendasar yang membedakannya dari sistem
radar konvensional.
Apa itu GPR?
Pertama, bandwidth operasi dari GPR
diletakan pada frekuensi rendah untuk
mendapatkan kedalaman penetrasi yang
memadai ke dalam tanah. Akan tetapi
kedalaman penetrasi oleh sinyal sangat
terbatas.
Disisi lain, radar harus mampu
menyediakan resolusi down-range yang
memadai, untuk itu bandwidth operasi
diperlukan bandwidth operasi puluhan
sampai ratusan megahertz.
Sehingga, GPR bersifat ultra
wideband dan berbeda dengan
sistem radar konvensinal, yang beroperasi pa
da band frekuensi yang lebih tinggi.
Apa itu GPR?
Kedua, tidak seperti sistem radar
konvensional GPR beroperasi di
dekat permukaan tanah. Ini berakibat ke
kasaran dari permukaan tanah dan
ketidak homogenan tanah dapat
meningkatkan clutter.
Dalam banyak kasus pengguna
GPR dengan terpaksa harus melakukan
image prosesing tingkat lanjut untuk
membedakan target clutter.
Apa itu GPR?
Ketiga, kebanyakan GPR
merupakan sistem radar jarak dekat
(short-range).
Pada kondisi ini target biasanya
terletak di daerah medan dekat atau
medan menengah sehingga karakteristik
medan dekat antenna menjadi sangat
penting.
Ini sangat berbeda dengan radar
konvensional, yang beroperasi pada
medan jauh.
Apa itu GPR?
Ada beberapa metode berbeda untuk
memperoleh data GPR. Salah satunya
yang paling umum digunakan adalah menyeret
suatu unit GPR sepanjang lintasan atau menyeret
suatu GPR unit di belakang suatu kendaraan seperti
gambar di bawah ini.
Apa itu GPR?
Ketika unit GPR bergerak di
sepanjang garis survey, pulsa energi
dipancarkan dari antena transmisi dan
pantulannya diterima oleh antena
receiver ( antena transmisi danantena
receiver bisa sama).
Antena receiver mengirimkan sinyal
ke recorder. Data direkam pada suatu
visual readout, paperchart, komputer,
atau kombinasi ketiganya
Prinsip Kerja GPR
Prinsip Kerja GPR
Georadar menggunakan sifat
elektromagnetik dengan menggunakan
gelombang radiodengan frekuensi antara 1 - 1000
Mhz dan memanfaatkan sifat radiasinya yang
memperlihatkan refleksi seperti pada metode seismi
k refleksi.
Sistem GPR terdiri atas pengirim, (transmitter),
yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa
(generator pulsa) dengan adanya pengaturan
timing circuit# dan bagian penerima (receiver),
yaitu antena yangterhubung ke LNA dan ADC yang
kemudian terhubung ke unit pengolahan (data
processing) serta display sebagai tampilan
outputnya.
Prinsip Kerja GPR
Prinsip penggunaan metode ini tidak jauh
berbeda dengan metode seismik pantul, suatu
sistem radar terdiri dari sebuah pembangkit
sinyal, antena pengirim (transmitter) dan
antena penerima (receiver).
Adapun dalam menentukan tipe antena
yang digunakan, sinyal yang ditransmisikan dan
metode pengolahan sinyal tergantung pada
beberapa hal, yaitu
jenis objek yang akan dideteksi,
kedalaman objek, dan
karakteristik elektrik medium tanah.
Prinsip Kerja GPR
Gelombang yang dikirimkan bergerak
dengan kecepatan tinggi dan melewati media
bawah permukaan. Gelombang tersebut
dapat diserap oleh media, dapat pula
dipantulkan kembali.
Gelombang akan diterima oleh receiver
dalam selang waktu tertentu dalam beberapa
puluh hingga ribuan nanosekon.
Lama waktu tempuh tersebut tergantung
padakeadaan media yang dilewati oleh media
tersebut. Sehingga pemilihan frekuensi yangdig
unakan tergantung pada ukuran target
Prinsip Kerja GPR
Mode konfigurasi antenna transmitter
dan receiver pada GPR terdiri dari mode
monostatic dan bistatik. Mode monostatic
yaitu bila transmitter dan receiver digabung
dalam satu antenna, sedangkan mode biastik
adalah bila kedua antenna tersebut memiliki
jarak pemisah yang disebut offset.
Setiap hasil scan akan ditampilkan
dalam layar monitor sebagai fungsi waktu
two-way travel time, yaitu waktu yang
diperlukan sinyal untuk menempuh jarak dari
transmitermenuju target dan dipantulkan
kembali menuju receiver.
Prinsip Kerja GPR
Untuk memeroleh hasil yang baik, GPR
harus memiliki persyaratan bsebagai
berikut :
• Kopling radiasi yang efisien kedalam
tanah
• Penetrasi gelombang elektromagnetik
yang efisien
• Menghasilkan sinyal dengan amplitudo
yang besar dari objek yang dideteksi
• Bandwidth yang cukup untuk
menghasilkan resolusi yang baik
Prinsip Kerja GPR
Tiga prinsip dasar yang membedakan GPR
dengan radar konvensional adalah :
• Bandwidth operasi dari GPR diletakan
pada frekuensi rendah untuk mendapatkan
kedalaman penetrasi yang memadai ke
dalam tanah.
• GPR beroperasi di dekat permukaan tanah
yang berakibat kekasaran dari permukaan
tanah dan ketidakhomogenan
tanah dapat meningkatkan clutter.
• Kebanyakan GPR merupakan sistem radar
jarak dekat
Prinsip Kerja GPR
Sifat elektromagnetik suatu material
bergantung pada komposisi dan
kandungan air didalamnya, dimana
keduanya merupakan pengaruh utama
pada perambatan kecapatan gelombang
radar dan atenuasi gelombang
elektromagnetik dalam material.
Kecepatan gelombang radar dalam
suatu medium tergantu pada kecepatan
cahaya dalam ruang hampa, konstanta
dielektrik relative medium dan
permeabilitas magnetik relative.
Prinsip Kerja GPR
Keberhasilan metode GPR bergantung
pada variasi bawah permukaan yang dapat
menyebabkan gelombang radar
tertransmisikan dan refleksikan.
Refleksi yang ditimbulkan oleh radiasi
gelombang elektromagnetik timbul akibat
adanya perbedaan antara konstanta
dielektrik relatif dengan lapisan yang
berbatasan.
Perbandingan energi yang
direfeleksikandisebut koefesien refeleksi (R)
yang ditentukan oleh perbedaan cepat
rambat gelombang elektromagnetik.
Prinsip Kerja GPR
Penyebab dasar terjadinya
atenuasi merupakan fungsi kompleks
dari sifat dielektrik dan sifat listrik medium
yang dilewati oleh sinyal radar.
Faktor atenuasi bergantung pada
konduktivitas, permitivitas, dan
permeabilitas magneti medium dimana
sinyal tersebut menjalar serta frekuensi
sinyal itu sendiri.
Prinsip Kerja GPR
Salah satu hal yang perlu diperhatikan
dalam menggunakan GPR adalah
(skin depth).
Skin depth adalah suatu besaran
yang menyatakan kedalaman pada suatu
medium homogendimana amplitudo
gelombang elektromagnetik pada
kedalaman itu, amplitudo telah berkurang
menjadi 1/e (mencapai 37 persen) dari
amplitudo awalnya di permukaan bumi.
Kedalaman penetrasi dibatasi oleh
konduktifitas tanah yang rendah (atau
resisitivitas yang tinggi).
Pinsip Kerja GPR
Untuk keperluan intertretasi, selain
kedalaman diperlukan juga data
kecepatan perambatan gelombang
elektromagnetik untuk setiap lapisan,
geometri perambatan sinyal GPR tidak
jauh berbeda dengan seismic refleksi.
Sinyal – sinyal yang dipantulkan oleh
ketidakontinuan secara horizontal akan
terekam kemudian setelah taveltime
tertentu, ke dalam reflector akan diperoleh
jika kecepatan rambat diketahui.
Prinsip Kerja GPR
Pengukuran radar merupakan
metode yang tepat untuk mendeteksi
benda kecil yangdekat dengan
permukaan bumi (0.1 hingga 3 meter)
pada tanah yang kering dan
hampir homogen
dengan resistivitas elektrik yang
besar mengingat resolusinya yang tinggi,
namun pada daerah dengan kadar
kegaraman kecil, dapat mencapai
kedalaman 25 – 30 meter.
Prinsip Kerja GPR
Untuk penetrasi yang lebih dalam,
frekuensi transmisi harus rendah (<200
meter), namun akan mengurangi
resolusinya, pemilihan frekuensi
dipertimbangkan tergantung kepada
kemungkinan kedalaman penetrasi dan
resolusi yang diinginkan, tentunya
dengan ikut mempertimbangkan sifat
listrik dari daerah penyelidikan dan
target penyelidikan.
Sistem Komponen
Komponen GPR
Untuk pengukuran di bawah permukaan :
- Control unit
- Antena transmitter
- Receiver
- Tempat penyimpanan data (komputer/laptop)
Sistem komponen
Sistem GPR yang digunakan untuk
mengukur keadaan di bawah permukaan
tanah terdiri dari unit kontrol, antena pengirim
dan antena penerima, penyimpanan data
yang sesuai dan peralatan display.
Unit kontrol radar menghasilkan pulsa
trigger tersinkronasi ke pengirim
dan penerima elektronik di antena.
Pulsa ini mengendalikan pengirim dan
penerima elektronik untuk menghasilkan sample
gelombang dari pulsa radar yang dipantulkan.
Sistem komponen
Antena merupakan tranduser yang
mengkonversikan arus elektrik pada elemen -
elemen antena logam (biasanya
antena bowtie-dipole sederhana) untuk
mengirimkan gelombang elektromagnetik
yang akan dipropagasikan ke dalam
material.
Radiasi terjadi sepanjang garis, dan
radisi terjadi sepanjang
waktu ketika terjadi perubahan arah arus
(misalnya pada ujung elemen antena).
Mengendalikan dan mengarahkan energy
elektromagnetik dari antena merupakan
tujuan dari perancangan antena.
Sistem Komponen
Selain mengarahkan dan
mengendalikan energy
elektromagnetik, fungsi antenna juga
mengubah gelombang elektromagnetik
ke arus pada suatu elemena antenna,
dan bertindak sebagai suatu penerima
energy elektromagnetik dengan cara
menangkap bagian gelombang
elektromagnetik.
Sistem komponen
Frekuensi tengah antenna yang
disediaan untuk tujuan komersial berkisar
antara 10 sampai 1000 MHz. Antena ini
menghasilkan pulsa yang secara khas
memiliki 2 atau 3 oktav bandwith. Secara
umum, antena dengan frekuensi rendah
dapat menyediakan kedalaman
penetrasi yang lebih tinggi namun
memiliki resolusi yang lebih rendah
dibandingkan dengan antenna dengan
frekuensi tinggi.
Sistem Komponen
Sistem GPR dikendalikan secara
digital, dan data selalu direkam secara
digital untuk kebutuhan pemrosesan
survey akhir dan display. Kendali digital
dan display bagian dari sistem GPR
secara umum terdiri dari sebuah
mikroprosesor, memori, dan massstorage
yaitu medium untuk menyimpan bidang
pengukuran.
Sistem komponen
Sebuah mikro computer yang kecil dan
sistem operasi standar kerap kali digunakan
untuk mengendalikan proses pengukuran,
menyimpan data, dan bertindak sebagai
penghubung dengan pengguna.
Data kemungkinan akan mengalami
proses penyaringan pada bidang untuk
menghilangkan noise, atau data kasar
mungkin direkam terlebih dahulu
dan pemrosesan data untuk menghilangkan
noise dilakukan dikemudian waktu.
Sistem Komponen
Penyaringan medan untuk
menghilangkan noise yang terdiri dari
pemfilteran elektronik dan/atau
pemfilteran digital dilakukan terlebih
dahulu aktivitas merekam data pada
medium penyimpanan data.
Bidang pemfilteran secara normal
harus diperkecil kecuali pada kasus – kasus
tertentu ketika data harus ditafsirkan
segera setelah direkam.
Kelebihan
&
Kekurangan
GPR
Kelebihan GPR
- Salah satu keuntungan pengukuran
GPR adalah Alat tersebut relatif mudah
untuk relatif mudah untuk digunakan
dan tidak merusak. Antena dapat
dibawa oleh tangan atau dengan
kendaraan dari 0.8 sampai 8 kph, atau
lebih yang mampu mengahsilkan waktu
yang dapat dipertimbangkan.
Kelebihan GPR
- Data GPR sering kali dapat ditafsirkan dengan
benar pada tanah tanpa pemrosesan data.
- Display grafik data GPR juga acap kali
menyerupai potongan melintang lapisan tanah.
Ketika data GPR dikumpulkan pada jarak yang
dekat.
- Data tersebut dapat digunakan untuk
menghasilkan pandangan dimensional yang
dapat meningkatkan kemampuan untuk
menafsirkan kondisi – kondisi di bawah
permukaan ranah.
Kelebihan GPR
- Disisi lain keuntungan utama dari teknik
GPR adalah bahwa antenna tidak harus
bersentuhan secara langsung dengan
permuaan tanah, dengan cara demikian
dapat mempercepat pengukuran.
- Performa yang optimum, terlebih dengan
jarak yang kecil dari antenna ke
permukaan tanah biasanya akan dapat
diamati hanya dengan menggunakan
detail nilai dari geometri dan sifat alami
tanah.
Kelebihan GPR
- Keuntungan lain dari sistem radar adalah
kemampuannya dalam mendeteksi tipe sasaran
tertentu yang diberikan dan menghasilkan gambar
sasaran dalam 3 dimensi.
- Dalam material yang memiliki konduktivitas
frekuensi rendah yang tinggi seperti air, garam,
tanah liat, dan bijih yang konduktif atau mineral,
akan terjadi peredaman sinyal yang besar.
Hal tersebut dapat saja dikurangi dengan
menurunkan frekuensi yang dipancarkan, tetapi hal
ini juga dapat mengurangi resolusi antara target.
Kekurangan GPR
- Keterbatasan utama GPR adalah lokasi
capaiannya yang spesifik. Acapkali, kedalaman
penetrasi dibatasi oleh adanya
mineralogi tanah liat atau pori-pori cairan
dengan konduktivitas tinggi yang dapat
menghambat pencapaian resolusi dan
kedalaman penetrasi yang tinggi.
- Selain itu kondisi material tanah yang berbeda-
beda pada tiap lokasi menyebabkan
resolusi dan kedalaman penetrasi berubah-ubah
sehingga untuk mendapatkan resolusi dan
kedalaman penetrasi yang konstan mau
tidak mau harus mengubah frekuensi serta
durasi pulsa.
Kekurangan GPR
- Oleh karena itu beberapa sistem GPR dilengkapi
denganpembangkit pulsa untuk transmisi impuls de
ngan berbagai durasi yang berbeda untuk
kedalaman penetrasi yang berbeda.
- Antena GPR bagaimanapun secara umum
dioptimasi hanya untuk durasi pulsa tertentu. Jadi
apabila GPR bekerja dengan impuls
yang berbeda memerlukan antena yang berbeda.
Penggantian antena berulang-ulang adalah tidak
efisien, proses yang merepotkan
dan bahkan menjadi aktifitas yang mengganggu b
agi pengguna.
Kekurangan GPR
Kelemahan lain dari sistem GPR yang
tersedia saat ini meliputi:
• Interpretasi radargrams umumnya non-
intuitif untuk pemula.
• keahlian yang cukup diperlukan untuk
merancang secara efektif, perilaku, dan
menafsirkan survei GPR.
• konsumsi energi yang relatif tinggi dapat
menjadi masalah bagi survei lapangan
yang luas.
Dasar Teori
Persamaan Maxwell
Persamaan maxwell yang merupakan
perumusan matematis untuk hukum-hukum alam
yang melandasi semua fenomena elektromagnetik.
Perumusan tersebut dirumuskan dalam persamaan
sebagai berikut :

D
xH  J
t
Persamaan Maxwell
B
xE  
t
xB  0


xE  

Persamaan Maxwell
Masing-masing parameter memiliki hubungan
D= εE, B= μH, dan J= σE, dimana :
E = Kuat medan listrik
H = Fluks medan magnet
B = Permeabilitas magnetik

J = Rapat arus listrik


ε = Dielektrik
σ = Konduktifitas
ρ = Tahanan jenis
Persamaan Maxwell
Dari persamaan Maxwell di atas dapat diperoleh nilai
kecepatan gelombang EM pada berbagai medium,
kecepatan ini tergantung kepada kecepatan
cahaya (c), konstanta relatif dielektrik(εr) dan
permeabilitas magnetik(μr = 1 untuk material non
magnetik). Persamaan kecepatan gelombang EM
dalam suatu medium adalah :

c
Vm  1
  r  r 



2
 1  P  1
2
 2
  
Persamaan
dimana :
Maxwell
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (3 x 108
m/s)
εr = konstanta dielektrik relatif
μr = permeabilitas magnetik relative
P = loss factor, dimana P = σ / ωε, σ adalah
konduktifitas
ω = 2πf, f adalah frekuensi
ε = permitifitas dielektrik
f = frekuensi gelombang EM
εo= permitifitas ruang bebas (8,854 x 10-12 F/m)
Persamaan Maxwell
Pada material dengan tingkat loss factor yang
rendah , maka kecepatan gelombang dapat
diketahui memalui rumus :

c 0,3
Vm  
r r

loss factor menunjukkan sejumlah energi yang hilang


penjalaran (propagasi) muatan atau sinyal karena
terjadi penyerapan oleh medium yang dilewati.
Persamaan Maxwell
Energi tersebut sebenarnya tidak lenyap tetapi
bertransformasi menjadi suatu bentuk yang berbeda,
misalnya dari energi EM menjadi energi termal
(panas) sama halnya seperti yang berlaku pada alat
masak oven microwave.
Tetapi terkadang energi tersebut tidak berubah
bentuk melainkan mengalami multiphating.
Penyebaran geometrik dan penghamburan
(scattering) yang berlebihan, sehingga tidak dapat
lagi diobservasi oleh antena.
Koefesien refleksi
Koefesien refleksi (R) didefinisikan sebagai
perbandingan energi yang dipantulkan dan energi
yang datang , persamaan untuk koefesien refleksi
adalah sebagai berikut :
R = (V1 – V2)/(V1 + V2)
Atau
R  
 r   2 /(  1   r )
Dimana V1 dan V2 secara berturut-turut adalah
kecepatan gelombang pada lapisan 1 dan 2,
sedangkan ε1 dan ε2 adalah konstanta dielektrik relatif
(εr) lapisan 2.
Koefesien refleksi
. ε didefinisikan sebagai kapasitas dari suatu material
dalam melewatkan muatan saat medan
elektromagnetik melaluinya, memiliki hubungan erat
dengan porositas material tersebut, dan
diformulasikan sebagai berikut :
  1    m   w
• dimana :
• φ = porositas
• εm = konstanta relatif dielektrik untuk matrilks batuan

• εw = konstanta relatif dielektrik untuk fluida


Koefesien refleksi
Nilai konstanta dielektrik relatif dan kecepatan
gelombang elektromagnetik (radio) pada berbagai
macam material dapat dilihat pada dilihat pada
(Tabel 1) :
KONSTANTA DIELEKTRIK RELATIF DAN KECEPATAN

GELOMBANG RADIO PADA MATERIAL ALAMI

DAN MATERIAL BUATAN MANUSIA

Material εr V (mm/ns)
Udara 1 300
Air tawar 81 33
Air asin 81 33
Salju kutub 1,4 - 3 192 – 252
Es kutub 3 – 3,15 168

Es murni 3,2 167


Pasir pantai (kering) 10 95

Pasir (kering) 3-6 120 – 170


Pasr basah 25 -30 55 – 60
Silt (basah) 10 95
Lempung (basah) 8 - 15 86 -115

Lempung (kering) 3 173


Tanah rata-rata 16 75
Granit 5-8 106 – 120
Batu kapur 7–9 100 – 113
Dolomit 6,8 - 8 106 -115
Batubara 4-5 134 – 150
Kwarsa 4,3 145
Beton 6 - 30 55 – 112
Gelombang Radar
Fenomena yang terjadi karena gangguan lokal
pada suatu besaran fisis dan adanya perambatan
gangguan dalam medium sekitarnya disebut sebagai
gelombang.
Gangguan tersebut dapat berupa osilasi
kedudukan partikel, osilasi tekanan atau kerapatan
massa dalam medium bersangkutan, dan osilasi
medan listrik atau magnet yang berasal dari osilasi
arus atau osilasi rapat muatan listrik.
Untuk gelombang elektromagnet, perambatan
gangguan lokal tersebut selalu berlangsung dalam
medium material (Tjia, 1994).
Gelombang Radar
Kedalaman maksimum yang dapat dicapai
oleh impuls radar bergantung dari frekuensi yang
dipakai serta pada resistivitas bahan. Semakin tinggi
frekuensi radar yang digunakan, akan semakin
rendah daya tembus gelombang radar tersebut, dan
semakin rendah frekuensi radar yang dipakai, akan
semakin tinggi daya tembus gelombang radar
tersebut.
Ketika merambat dalam material, gelombang
radar tersebut juga mengalami pengurangan yang
berbanding lurus dengan konduktivitas dielektrik
bahan tersebut.
Gelombang Radar
Radiasi elektromagnetik yang direfleksikan
material bergantung pada kontras konstanta
dielektrik relatif perlapisan-perlapisan yang
berdekatan.
Jika kontras tersebut besar, maka jumlah energi
gelombang radar yang direfleksikan juga besar.
Koefisien refleksi (R) didefinisikan sebagai
perbandingan energi yang dipantulkan dan energi
yang datang.
Besarnya R ditentukan oleh kontras kecepatan
dielektrik relatif dari medium.
Gelombang Radar
Dalam semua kasus magnitudo R berada pada
rentang +/- 1. Bagian energi yang ditransmisikan
sama dengan 1-R, sedangkan daya koefisien refleksi
sama dengan R2.
Amplitudo koefisien refleksi diberikan oleh persamaan
berikut :
(𝑉1 − 𝑉2 ) 𝜀2 − 𝜀1
𝑅= =
(𝑉1 + 𝑉2 ) 𝜀2 + 𝜀1
Dengan 𝑉1 , 𝑉2 adalah kecepatan gelombang radar
pada lapisan 1 dan 2, dan 𝜀 adalah konstanta
dielektrik
Gelombang Radar
Kecepatan gelombang radar dalam beberapa
medium tergantung pada kecepatan cahaya di
udara (c = 300 mm/ns), konstanta dielektrik relatif (𝜀𝑟 )
dan permeabilitas magnetik relatif (𝜇𝑟 = 1 untuk
material non magnetik).
Selain itu, kecepatan radar tergantung pada
jenis bahan dan merupakan fungsi dari permisivitas
relatif bahan. Kecepatan gelombang radar dalam
material (𝑉𝑚 ) diberikan oleh persamaan
(Reynolds,1997) berikut :
Gelombang Radar
Instrumentasi GPR
Instrumentasi GPR
MALA MALA
SHIELDED UNSHIELDID

GSSI
SHIELDED
Perbedaan antara SHIELDED dan UNSHIELDED
adalah pada antenanya. Ada yang sudah built in
pada alat, ada yang perlu pemasangan pada setiap
pengukuran
GSSI SHIELDED
Unit control
• GSSI SIR 20
• GSSI SIR 3000
• GSSI SIR 3000
• Utility Scan
GSSI SIR 20
• GSSI SIR® 20 adalah unit akuisisi data multi
channel yang kuat ditambah dengan
laptop untuk kemudahan penggunaan dan
pembawaan.
• Mesin ini telah merevolusi industri GPR
dengan menggabungkan unit
pengumpulan data yang kuat dan
Panasonic Toughbook PC dengan software
RADAN GPR terkemuka GSSI ini.
Pengumpulan gambar 3D dibuat
sederhana dengan sistem berbasis
Windows.
GSSI SIR 20
• SIR 20 menyediakan data GPR yang handal
dan dapat digunakan dalam situasi yang
fleksibel.
• Bisa dipasang di kendaraan, kart atau
dimanfaatkan secara langsung di situs
pekerjaan, data hasil berkualitas tinggi akan
diperoleh.
• SIR 20 dapat dimanfaatkan dengan semua
antena GSSI dan dalam berbagai aplikasi.
Spesifikasi
Sistem
Antena Kompatibel dengan semua antena
GSSI
Jumlah channel Merekam data dari 1 atau 2 hardware
channel secara simultan;1-4 channel
yang dipilih
Penyimpanan data Internal memory 80 GB
Display 13.3 inch layar LCD berwarna di
Laptop Panasonic ToughBook
Mode Display Linescan atau O-scope, 3D
Dalam display linescan, 256 bin warna
digunakan untuk merepresentasikan
amplitudo dan polaritas dari sinyal
Spesifikasi
Akuisisi data
Format data RADAT (.dzt)
Laju contoh scan Data format output 8-bit atau 16 bit
Interval laju scan Tergantung input user
Sampel per scan 256, 512, 1024, 2048, 4096, 8192
Mode operasi Lari, roda survey, mode poin
Rentang waktu 0-8,000 nanosekon
Pengaturan manual dari -20 hingga
+100 dB
filter Filter individual dalam domain waktu
Low dan High filter, Infinite impulse
response (IIR), Finite Impulse
response (FIR), triangular
Operasi
Temperatur operasi -10 C – 40 C eksternal
baterai 12 V DC – 18 amp jam
Laju transmisi Hingga 500 KHz

Input / output
port Antena input (2), roda survey, marker,
DC power input, serial RS232 (GPS
port), Flash memory kompak, USB
master
Mekanikal
dimensi 466 x 395 x174 mm
berat 12.2 kg
Temperatur operasi -10 C – 40 C eksternal
kelembapan < 95% non-kondensi
Temperatur penyimpanan -40 C - 60 C
GSSI SIR 3000
• SIR® 3000 adalah pilihan nomor satu
untuk akurasi data dan fleksibilitas. Ini
adalah alat yang dikembangkan
untuk menghemat waktu, uang dan
bahkan nyawa.
GSSI SIR 3000
• SIR 3000 merupakan sistem ringan kecil
yang dirancang untuk operasi single-
user.
• Produk ini memberikan fitur penting
dan fleksibilitas yang dibutuhkan
pengguna GPR berpengalaman, serta
telah disederhanakan, aplikasi-spesifik
antarmuka pengguna untuk
berpengalaman pengguna GPR.
GSSI SIR 3000
• SIR 3000 menggabungkan pemrosesan
sinyal yang canggih dan kemampuan
layar untuk pencitraan 3D 'in-the-field'.
• Tidak seperti produk akuisisi data
lainnya di pasar, SIR 3000 merupakan
interchangeable dengan semua
antena GSSI, menjadikannya pilihan
yang terjangkau dan fleksibel untuk
pengguna multi-aplikasi.
Spesifikasi
Sistem
Antena Kompatibel dengan hampir
semua antena GSSI
Jumlah channel 1
Penyimpanan data Internal memory 2 GB flash
memory card
Flash port hingga 8GB
Display Resolusi 800x600, warna 64K
Mode Display Linescan atau O-scope, 3D
Spesifikasi
Akuisisi data
Format data RADAT (.dzt)
Laju contoh scan 220 scan/sec di 256 sample/scan, 16bit
120 scan/sec di 512 sampel
Interval laju scan Tergantung input user
Sampel per scan 256, 512, 1024, 2048, 4096, 8192
Mode operasi Lari, roda survey, mode poin
Rentang waktu 0-8,000 nanosekon
Pengaturan manual atau otomatis dari
-20 hingga +100 dB
filter Vertical : Low Pass dan High pass IIR
FIR
Horizontal : stacking, background
removal
Operasi
Temperatur operasi -10 C – 40 C
baterai 10.8 V DC. Untuk mencharge 15 V DC,
4 amps
Laju transmisi Hingga 500 KHz

Input / output
port Antena input , DC power input, serial
RS232 (GPS port), Flash memory
kompak, USB master slave

Mekanikal
dimensi 31.5 x 22 x 10.5 cm
berat 4.1 kg
Lingkungan Tahan air
SIR 4000
• SIR® 4000 adalah sistem akuisisi data
GPR pertama berkinerja tinggi GSSI
yang dirancang untuk beroperasi
dengan analog dan antena digital.
• Langkah evolusi ini memungkinkan
versalitas yang benar dan fleksibilitas
dengan mendukung berbagai
pengguna, pemula hingga mahir,
dalam berbagai aplikasi.
SIR 4000
• SIR 4000 menggabungkan mode
tampilan dan kemampuan
penyaringan lanjutan untuk 'in-the-
field' pengolahan dan pencitraan.
• Terintegrasi, sistem menyediakan
pilihan antarmuka pengguna yang
sederhana, plug-and-play integrasi
GPS, dan transfer data yang mudah.
User Interface Contoh data
Spesifikasi
Sistem
Antena Kompatibel dengan semua antena
GSSI
Jumlah channel Merekam data dari 1 frekusensi
antena tunggal hingga 1 frekuensi
antena dual
Penyimpanan data 32 GB
Display 10.4” LED dengan brighness internal
tinggi, resolusi matrix aktif 1024 x 768
dan warna 32 bit
Mode Display Linescan atau O-scope, 3D, wiggle
trace
Full 3D, 256 bin warna untuk
merepresentasikan amplitudo dan
polaritas dari sinyal
GPS Data dicatat internal
Spesifikasi
Akuisisi data
Format data RADAT (.dzt)
Output data format 32 bit
Interval laju scan Tergantung input user hingga 400
scan/sec
Sampel per scan 256, 512, 1024, 2048, 4096, 8192
Mode operasi Lari, roda survey, mode poin
Rentang waktu 0-20,000 nanosekon
Pengaturan manual atau otomatis dari
-42 hingga +126 dB
Filter real time standar IIR dan FIR untuk low dan high pass
vertikal dan horizontal
Filter real time lanjutan Migration, Surface Position Tracking,
Signal Noise Floor Tracking, Adaptive
Background Removal
Spesifikasi
Operasi
Temperatur operasi -20 C – 40 C eksternal
baterai Inspired energy Ni2040ED, 3 jam
waktu penggunaan
Laju transmisi Hingga 800 KHz

Input / output
port Antena input analog atau digital, DC
power input, serial RS232 (GPS port),
konektor aksesoris, HDMI output
video, ethernet ke PC, USB port 2.0,
mini USB
ethernet RJ 45 100BT
USB host Usb host dengan suport keyboard
eksternal, suport USB flash drive dan
usb HOB
Spesifikasi
Mekanikal
dimensi 36 x 25 x 7 cm
berat 4.53 kg
kelembapan <98% non-kondensi
Temperatur penyimpana -40C – 60C
Utility Scan
• UtilityScan® adalah standar dasar industri
GPR untuk penunjukan utilitas bawah
permukaan.
• Dengan UtilityScan, pengguna dapat
dengan cepat mengidentifikasi dan
menandai lokasi dan kedalaman layanan
utilitas - gas, komunikasi, garis selokan - dan
logam dan non-logam target lainnya
termasuk tangki penyimpanan bawah
tanah dan pipa PVC.
Utility Scan
• Paket UtilityScan dikonfigurasi dan
menyediakan fleksibilitas untuk menangani
berbagai aplikasi utilitas. Pemilihan yang
tepat antena dan cart tailor UtilityScan,
operasi utilitas untuk menandai NDT dan
aplikasi lingkungan, termasuk penilaian dek
jembatan dan scanning beton.
• Terlepas dari konfigurasi, UtilityScan
memberikan kualitas data yang luar biasa
untuk bethana dalam beberapa tahun
penggunaan lapangan.
Utility Scan
• UtilityScan® DF adalah satuan GPR premium
GSSI untuk utilitas lokasi. Menggabungkan
antena digital yang inovatif dual-frekuensi
(300 dan 800 MHz) dan antarmuka layar
sentuh yang mudah digunakan untuk
melihat target dangkal dan dalam secara
bersamaan dalam satu scan. Dengan
waktu operasi hingga delapan jam dan
kecepatan survei hingga 10 km / jam (6,25
mph), pengumpulan data cepat dan
efisien.
Utility Scan
• Pelokasian posisi dan kedalaman
benda logam dan non-logam ,
termasuk layanan utilitas seperti gas,
komunikasi, saluran pembuangan
serta tangki penyimpanan bawah
tanah dan pipa PVC.
Kontroler
sistem Panasonic Toughpad FZ-G1
Penyimpanan data 128 GB SSD
display 10.1” WUXGA 1920x1200 dengan LED
backlight
prosessor Intel core i5 4310-U vPro
port USB 3.0, ethernet dan serial
baterai Li-ion pack baterai (10.8 V 9300 mAh)
Temperatur operasi -28 C – 60C
lingkungan IP-65
Drop spec MIL-STD-810G
GSSI sistem software
Format data RADAN (.dzt)
Interval scan 50 atau 100 scan/meter
Resolusi data output 32-bit
Mode operasi Roda survey
Rentang kedalaman 5 jangkauan yang bisa dipilih
Kecepatan sistem Hinggga 600 kHz
Kecepatan koleksi data Hingga 10 km/jam
Gain Manual atau otomatis , 1-8 gain poin (-
42 hingga +126 dB
Filter real time Stacking, background removal
Filter real time lanjutan Signal floor tracking
Mode display Linescan : data frekuensi
tinggi/rendah saja
Split : data frekuensi tinggi dan
rendah ditampilkan dalam layar
terpisah
Blend : data frekuensi tinggi dan
rendah ditampilkan dalam layar yang
sama
dual frekuensi digital smart antena
Jumlah channel hardware 2
frekuensi 300 dan 800 MHz
Rentang tipikal 4m
Rentang mak/min 0.5 – 5 m
konektor Kontrol digital, power, roda survey,
marker, serial RS232, konektor
aksesoris
GPS Data tersimpan internal
Temperatur operasi -10C – 50C
berat 5 kg
dimensi 33.5 x 31 x 15 cm
lingkungan IP-65
Model 655 Model 625
Kart survey 4 roda Kart survey 2 roda
Komponen
System Components
• Dual-frequency antenna (300
and 800 MHz)
• Customized Panasonic
Toughpad® FZ-G1
control unit with extended life
battery and
AC power supply
Komponen
• Compact survey cart or Lightweight survey cart,
each with encoder wheel
• 2.0-meter control cable
• Transit case for control unit
• Two batteries and two-bay battery charger:
Antenna
• Data menggambarkan beberapa logam dan non-
logam target
• di berbagai kedalaman dalam mode split.
• Berbayang daerah hijau merupakan taksiran lantai
sinyal.
• Data menggambarkan beberapa target logam dan
non-logam di berbagai kedalaman dalam modus Blend.
• Berbayang daerah hijau merupakan taksiran lantai
sinyal.
• Red / garis putus-putus biru mengidentifikasi alat
perhitungan kecepatan tanah.
• Data menggambarkan logam dan non-logam
target
• di berbagai kedalaman di saluran tunggal (800
MHz) mode.
• Berbayang daerah hijau merupakan taksiran lantai
sinyal.
Utility Scan LT
• UtilityScan® LT adalah alat dengan
biaya yang rendah untuk GPR.
UtilityScan LT adalah dibangun
berdasarkan tujuan dan mudah
digunakan, dan memungkinkan
pengguna untuk dengan cepat
mengidentifikasi lokasi dan kedalaman
utilitas bawah tanah secara real-time.
Utility Scan LT
• UtilityScan LT mempertahankan kualitas
data yang luar biasa dan konstruksi kasar
dari keluarga UtilityScan, dan merupakan
entry-level sistem utilitas locating sempurna.
• Penggunaan khas untuk UtilityScan
Sertakan:
• deteksi Utility - logam dan non-logam
• Pengkajian lingkungan
• pencegahan Kerusakan
Spesifikasi
Spesifikasi sistem
Frekuensi tengah 400 MHz
Rentang kedalaman 0-4 m
Kecepatan koleksi data 50 scan/m
Sampling vertikal 512 sampel/scan
Memory internal 2 GB
Format data .dzt
IP-65
Baterai 10.8 V DC
Temperatur operasi -10C -40C
Lingkungan Tahan air
berat 23.5 kg
Antena
• Pusat Frekuensi: 900 MHz
• Rentang kedalaman: 0-1 m (0-3 kaki)
• Berat: 2,3 kg (£ 5)
• Dimensi: 33x18x8 cm
• (13x7x3 di)
• Model 3101D (AS dan Kanada),
• 3101A (International)
Antena
• Antena 900 MHz dirancang untuk aplikasi yang
memerlukan penetrasi dangkal ke 1 m (3 ft.),
Termasuk deteksi kekosongan, penilaian ketebalan
beton dan dangkal lokasi pipa. Hal ini juga dapat
digunakan untuk lokasi rebar mana ruang tidak
terbatas.
Antena
• Pusat Frekuensi: 400 MHz
• Rentang kedalaman: 0-4 m (0-12 kaki)
• Berat: 5 kg (11 lbs)
• Dimensi: 30x30x17 cm
• (12x12x6.5 di)
• 50400S Model
• 400 MHz cocok untuk deteksi dan pemetaan pipa
utilitas, serta rekayasa dangkal dan aplikasi
lingkungan.
Antena
• Pusat Frekuensi: 270 MHz
• Rentang Kedalaman: 0-6 m (0-18 kaki)
• Berat: 8,6 kg (£ 18,5)
• Dimensi: 45x45x17 cm
• (18x18x6.5 di)
• 50270S Model
• 270 MHz Cocok Untuk Deteksi Dan Pemetaan pipa
Utilitas, Serta Rekayasa dangkal Dan Aplikasi
Lingkungan.
Antena
• Pusat Frekuensi: 200 MHz
• Rentang kedalaman: 0-9 m (0-30 kaki)
• Berat: 20,5 kg (45 lbs)
• Dimensi: 60x60x30 cm
• (24x24x12 di)
• Model 5106 (AS dan Kanada),
• Model 5106A (International)
• 200 MHz dapat menembus hingga kedalaman 9
meter (30 kaki), sehingga idealnya cocok untuk
geoteknik dan lingkungan aplikasi, serta
penyelidikan arkeologi.
Antena
• monostatic
• Pusat Frekuensi: 100 MHz
• Rentang kedalaman: 2-15 m (5-50 kaki)
• Berat: 13 kg (28 lbs)
• Dimensi: 25x96x56 cm
• (10x38x22 di)
• Model 3207AP
• GSSI 100 MHz antena-bistatic
Antena
• bistatic
• Pusat Frekuensi: 100 MHz
• Rentang kedalaman: 0-30 m (0-100 ft)
• Berat: 26 kg (60 lbs)
• Dimensi: 25x96x56 cm
• (10x38x22 di) setiap
• Model 3207F
Antena
• Antena 100 MHz digunakan untuk aplikasi
bawah permukaan mendalam. 100 MHz
monostatic (kiri) menggabungkan mengirim
dan menerima elektronik di antena
perumahan tunggal.

• 100 MHz bistatic (bawah, kiri) adalah


sepasang antena serbaguna yang dapat
beroperasi dalam tiga konfigurasi yang
berbeda untuk mengoptimalkan kinerja.
MALA SHIELDED

Unit Kontrol Antena

Kelebihan Kekurangan
GPR Shielded adalah tipe GPR yang
memiliki antena built-in
Unit Kontrol
• MALÅ X3M™ SYSTEM

• X3M merupakan Unit Kontrol Radar yang


terintegrasi, dipasang pada antena
shielded dan bertenaga eksternal
• Rugged adalah kemampuan alat untuk
tetap beroperasi dibawah semua kondisi
kerja yang terjadi

• IP singkatan dari Ingress Protection,atau


proteksi jalan masuk. Nilai IP digunakan
untuk mengetahui level perlindungan
lingkungan dari perangkat elektronik
terhadap benda padat dan cair
Digit Pertama
IPXX Digit Kedua
Proteksi terhadap debu Proteksi terhadap air
0 = tidak ada proteksi 0 = tidak ada proteksi
1 = terproteksi terhadap padatan hingga 50 1 = terproteksi terhadap tetesan air
mm
2 = terproteksi terhadap padatan hingga 12 2 = terproteksi terhadap tetesan air
mm (miring)
3 = terproteksi terhadap padatan hingga 3 = terproteksi terhadap spray air
2.5 mm
4 = terproteksi terhadap padatan hingga 1 4 = terproteksi terhadap cipratan air
mm
5 = terproteksi terhadap debu, jalan masuk 5 = terproteksi terhadap pancaran air
terbatas
6 = terproteksi total 6 = terproteksi terhadap pipa bertekanan
7 = proteksi terhadap pencelupan (1 m
untuk 30 menit)
8 = terpoteksi total terhadap pencelupan
(kedalaman, tekanan)
Fitur
• Dioperasikan dengan antena shielded
MALÅ (100, 250, 500 and 800 MHz)
• Pengubung berkecepatan tinggi (Ethernet)
dengan XV Monitor/notebook PC
• Tersusun, ringan, mudah dibawa and bisa
digunakan di permukaan yang tidak rata
• Penyusunan otomatis untuk kualitas data
terbaik dan kecepatan kinerja yang
dioptimalkan
Fitur
• Sumber tenaga: Baterai Li-ion standar Mala
12V
• Konsumsi energi rendah untuk operasi yang
lebih lama. Lebih dari 6 jam denngan
baterai standar
• Temperatur pengoperasian : -20° hingga
+50°C/ 0° hingga 120 °F
• Dimensi: 310 x 180 x 30 mm/ 12.2 x 7 x 1.2 in
• Berat: 1.7 kg/ 3.7 lb
• Cara penggunaan X3M yang sudah
dipasang dengan antenanya dengan
tambahan alat penarik dan roda
pengukur
• Ini merupakan contoh lain penggunaan dengan
menggunakan Rough Terrain Cart (RTC)
Antena Shielded
100MHz
• Antena shielded MALÅ 100MHz adalah
antena shielded dengan frekuensi
terkecil yang tersedia. Digunakan
untuk investigasi beresolusi sedang
sampai rendah
• Dimensi : 125 x 78 x 20 cm - Berat: 25.5
kg
• Penggunaan : penggunaan geologi
and geoteknik
250 MHz
• Antena shielded MALÅ 250MHz adalah
antena dengan tujuan penggunaan
general, umumnya digunakan untuk
investigasi yang membutuhkan penetrasi
kedalaman sedang dan resolusi sedang.
• Dimensi : 74 x 44 x 16 cm – Berat: 7.85 kg
• Penggunaan: untuk pendeteksian,
Underground Storage Tank (UST) dan deteksi
kekosongan.
500 MHz
• Antena shielded MALÅ 500MHz adalah
antena GPR yang paling umum digunakan
dengan tujuan penggunaan paling umum
dan menyediakan resolusi baik untuk
investigasi kedalaman dangkal hingga
sedang.
• Dimensi : 50 x 30 x 16 cm – Berat: 5.0 kg
• Penggunaan: untuk pendeteksian, survey
jalanan
800 MHz
• Antena shielded MALÅ 800MHz
menyediakan resolusi yang tinggi
untuk investigasi kedalaman dangkal
• Dimensi : 38 x 20 x 12 cm – berat: 2.6
kg
• Penggunaan : survey jalan / aspal dan
investigasi beton/struktur
Antena Shielded Terpisah
• Antena shielded yang dapat dipisahkan ini
menawarkan kemampuan untuk
memisahkan antena pemancar dari antena
penerima. Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk mempelajari parameter
materi atau melakukan survei khusus,
misalnya survei tomografi. Antena ini
meminjamkan diri untuk mengoptimalkan
pemisahan antena dan memvariasikan
pola polarisasi dalam rangka untuk lebih
membedakan / mencirikan target.
1.3GHz
Antena shielded 1.3GHz yang dapat
dipisahkan ini tipikalnya digunakan untuk
pengukuran berpresisi tinggi beresolusi tinggi
dan estimasi kecepatan
400MHz
Antena shielded 400MHz yang dapat
dipisahkan ini tipikal digunakan untuk
pengukuran presisi, estimasi kecepatan dan
dimanaun variasi dari polarisasi dan jarak Rx-Tx
dibutuhkan
200MHz
Antena shielded 200MHz yang dapat
dipisahkan ini tipikal digunakan untuk
pengukuran presisi, estimasi kecepatan dan
dimanaun variasi dari polarisasi dan jarak Rx-Tx
dibutuhkan
LANGKAH
PENGERJAAN
• Pasang roda distance ( measuring wheel )
pada alat. Pasang penarik atau tow handle
pada antenna.
• Letakkan control unit di atas antenna pada
tempat yang berwarna kuning,
sambungkan control unit dengan battery
packnya.
• Aktifkan PC eksternal, pastikan PC tercharge
dengan baik atau hubungkan PC dengan
aki untuk menjaga kestabilan baterai PC.
• Hubungkan control unit dengan PC dengan
menggunakan kabel Ethernet.
• Aktifkan laptop dan load software Ground Vision 2

• Apabila lingkaran belum berwarna merah, tekan F9


• Klik menu measure
• Klik antenna setting
• Lakukan kalibrasi
• Nyalakan dengan menekan tombol F5
• Hentikan dengan menekan tombol F6
• Saat layar radargram berwarna kuning berarti
pengumpulan data berlangsung dengan baik
• Tekan F5 untuk memulai pengukuran
• Tekan F6 untuk menghentikan pengukuran
• Save hasil pengukuran dengan format .rad
• Pack kembali peralatan, hindari benturan
Kelebihan dan
kekurangan Mala
Mala Shielded
• Kekurangan :
1. Berat, kurang praktis untuk dibawa – bawa

• Kelebihan :
1. Operasional relatif lebih mudah
MALA UNSHIELDED

Unit Kontrol Antena

Kelebihan Kekurangan
GPR Unshielded adalah tipe GPR yang
elemen dan elektronikanya berupa
transmiter dan receiver yang terpisah
Unit Kontrol
• Unit Kontrol adalah dasar dari sistem
dan dirancang untuk memenuhi
kebutuhan pengguna. Desain dan fitur
teknis dari Unit Kontrol membuatnya
unit kontrol yang serbaguna dalam
penggunaan Geoscience.
• Fitur yang dapat ditukar dari Unit Kontrol
membuatnya tersedia sebagai sistem
tunggal atau dual-channel dalam
konfigurasi dasar atau sistem multi-channel
yang benar dengan unit ekspansi opsional.
Unit Kontrol ini sepenuhnya kompatibel
dengan semua konfigurasi Antena GPR
antara 25 MHz sampai 2,3 GHz, dengan
sampai 16 saluran perekaman simultan.
• Komunikasi ethernet antara unit kontrol dan
XV Monitor atau PC notebook memastikan
transfer data yang aman dan handal
dengan kecepatan tinggi. Tergantung
pada konfigurasi dan antena yang
digunakan, Unit kontrol dapat melakukan
berbagai pengukuran, termasuk survei
standar refleksi, tomografi, atau kecepatan
(CMP) pengukuran.
Monitor
• Elektronika antenna unshielded
meliputi pemancar(transmitter) dan
penerima(receiver) elektronik dan
didukung dengan baterai 12V Li-ion.
Elektronika Antena Unshielded
dipasang ke antena Unshielded
Antena dan dioperasikan oleh Unit
Kontrol ProEx.
• Elektronika Antena unshielded adalah
konverter A/D. Elektronika antenna
Unshielded dan Control Unit
dihubungkan dengan serat optik.
Serat ini dilindungi oleh selang kabel
dalam panjang standar dan
disesuaikan
Antena
• Antena Unshielded adalah antenna
berfrekuensi rendah yang digunakan
untuk aplikasi yang membutuhkan
penetrasi kedalaman maksimum dan
dimana noise alami tidak menjadi
faktor
• Semua antena Unshielded menggunakan
antenna Unshielded Elektronik yang bias
ditukar, profil encoder (disebut rantai
pinggul), handle antena dan Mala ProEx
Control Unit. Antena Unshielded ringan dan
dibuat untuk survei satu orang. Pemisahan
antenna fleksibel, memungkinkan
pengumpulan data CMP dan WARR untuk
perhitungan kecepatan.
Antena Unshielded 25
MHz
Antena Unshielded 25 MHz dibuat untuk
penetrasi kedalaman terdalam yang
dimungkinkan. Alat ini ringan, antenna
berfrekuensi rendah 25 MHz umum
digunakan untuk survey geologi dan
stratigrafi di lapangan terbuka
Antena Unshielded 50
MHz
Antena unshielded 50 MHz dirancang
untuk pengukuran yang cukup
mendalam. Antena unshielded 50 MHz
ringan dan diperuntukan untuk operasi
satu orang, yang biasa digunakan
dalam aplikasi geologi dan geoteknik
Antena Unshielded 100
MHz
Antena unshielded 100 MHz merupakan
antenna dengan tujuan penggunaan
umum dengan penetrasi kedalaman
baik dan resolusi yang cukup. Rentang
penggunaannya luas. Digunakan untuk
studi sungai, longsor juga untuk karst,
mapping bagian dasar danau dan
deteksi pipa dalam dan batuan
dasar(bedrock)
Antena Unshielded 200
MHz
Antena unshielded 200 MHz
memberikan penetrasi kedalaman
rentang sedang dengan resolusi baik.
Rentang aplikasinya luas. Digunakan
untuk deteksi utilitas, batuan
dasar(bedrock) dan detesi rongga.
kekompaksian dari antenna ini
memudahkan survey di daerah dengan
vegetasi yang banyak
Kelebihan dan
kekurangan Mala
Mala Unshielded
• Kekurangan :
1. Operasional relatif lebih susah karena harus dirakit
terlebih dahulu
• Kelebihan :
1. Lebih mudah ketika memasang penggantian
antenna
2. Lebih mudah untuk dibawa – bawa karena bisa
untuk dilepas pasang
MALA Ground Explorer
GPR dengan rentang dan
resolusi yang luar biasa
• MALÅ GroundExplorer (GX) berdasarkan
pada inovasi MALÅ´s dan teknologi HDR patent-
pending dan merepresentasikan lompatan maju
dalam teknologi GPR
• Berdasarkan penggunaan, MALÅ GroundExplorer
tipikalnya berdasarkan system dorong atau Tarik
yang sudah dikonfigurasi
• Ada 4 tipe MALÅ GroundExplorer saat
ini; GX80, GX160, GX450 dan
GX750. Setiap MALÅ GX berisi dua
komponen yang terpisah, GX
controller dan GX antenna,
dihubungkan dengan kabel tunggal
• MALÅ GX Controller memberikan performa luar
biasa dan pengelihatan out-dooryang baik. GX
controller dibangun oleh processor Intel Atom
1.6GHz yang cepat dan menggunakan resolusi
tinggi 1024x768 pixel untuk menampilkan data 32-
bit. Alat ini merupaka alat antarmuka (interface)
yang mudah untuk digunakan dibandingkan versi
sebelumnya, dengan performa dan fungsi yang
ditingkatkan. GX controller juga memiliki baterai
yang sudah terpasang untuk kemudahan
pemakaian di lapangan dan untuk mengurangi
kabel.
• Seperti GX controller, antenna MALÅ
GroundExplorer memiliki desain yang terintegrasi.
Untuk mengoptimalkan kualitas data dan performa,
setiap antenna terpasang antenna elektronik.
Seperti standarnya antenna seri MALÅ GX memiliki
system DGPS yang sudah terpasang untuk
pemosisian yang akurat tapi masih bias juga
ditambahkan GPS external
• Lebih jauh, MALÅ GX mendukung encode dalam
rentang jarak yang lebar, termasuk roda encoder
standar, spring-loaded wheel, dan string encoder
• Antena MALÅ GX (kecuali GX80) kompatibel
dengan MALÅ Rough Terrain Cart dan untuk lebih
jauh menyederhanakan akuisisi data di lingkungan
yang berat.
The MALÅ GX antennas
ranging from 80 - 750 MHz
• Untuk memasang system dorong, MALÅ
GroundExplorer dan MALÅ GX antenna yang sesuai
dipasang kepada MALÅ GPR Rough Terrain Cart.

Untuk memasang system Tarik, MALÅ GPR Encoder


wheel dipasang ke bagian di belakang antenna
yang MALÅ GX Controller dipasangkan

• The MALÅ GX Controller bias dipasang dengan


MALÅ GPR PC/Monitor Holder dan pemasangan
antenna bisa dengan ditarik dengan handel
penarik atau strap
Fitur
• Dirancang dengan baik, cocok untuk bidang kasar
• Built-in power supply dan DGPS
• Mengurangi jejak dan berat
• Grfis antarmuka yang sederhana
• pengolahan dan interpretasi dapat dilakukan di
lapangan
• kabel terlihat dikurangi seminimal mungkin
• Kontroler layar HDR resolusi tinggi
• Sistem dua komponen dengan satu kabel
• Semua antena memenuhi FCC, EC dan batas
peraturan IC emisi radio
Processor: 1.6GHz Intel Atom
Display: 1024 x 768
OS: Linux
Memory: 8 GB compact Flash memory

Data output 32 bit


resolution:

Comms: Ethernet, USB3.0, RS232 (serial)

GPS: Integrated support for built-in GPS,


or external GPS Antenna:Weight Dimensio
via USB/serial port (NMEA 0183 : n:
protocol)
80 MHz
Power supply: Internal 12V/20.8 Ah Li-Ion battery,
24.6 kg 1010 x
or any external 10-15V DC source 780 x 220
mm
Charger: Internal. Unit can also be charged 160 MHz 10.7 kg 720 x 480
from any external
12 - 15V DC source x 190 mm
450 MHz 5.5 kg 430 x 360
Power consumption: 1.3 – 2.0 A
x 180 mm
Operating time: 8 – 10 h
750 MHz 3.6 kg 375 x 235
x 170 mm
Dimensions: 430 x 360 x 180, including handles

Weight: 3.2 kg
Operating temp: -20° to +50°C or 0° to 120°F

Environmental: IP 65
Kelebihan dibandingkan teknologi
GPR konveksional
Tersedia solusi HDR
Berdasarkan teknologi Real-Time Sampling
Resolusi yang lebih tinggi dan penetrasi yang lebih dalam
Mudah di set up, mudah digunakan, efektif biaya
dynamic range and resolusi yang belum pernah ada sebelumnya
Kualitas data dan performa yang luar biasa
Nilai bit yang besar
Sistem kabel tunggal
Solusi terintegrasi
terpasang DGPS
Terpasang tenaga battery (GX Controller)
Rugged field-worthy design (IP65)
Mendukung encode rentang jauh

Opsi Rough Terrain Cart


Opsi Forest Kit
Waktu operasi yang lama
PULSE ECHO
Jarak 0.1-7.930 µs
Resolusi 0.1 µs(<793 µs), 1 µs(>793 µs)
Display: 7” colour display 800x480 pixels
Pulse Voltage UPV 100-450 Vpp
Pulse Voltage UPE 100-400 Vpp
Bandwidth: 20-500 kHz
Receiver Gain: 1x-10000x(0-80dB) [11 steps]
Memory: Internal 8GB Flash Memory
Regional Settings: Metric and Imperial units and
multi language supported
Battery: Lithium Polymer, 3.6V,14.0 Ah
Battery Lifetime: >8h (in standard operating mode)
Operating Temperature: 0-30 ᵒ𝐶 (Charging, running
instrument)
0-40 ᵒ𝐶 (Charging, instrument is
off)
-10-50 ᵒC (Non-charging)
Humidity: <95 % RH, non condensing
IP Classification: IP54
WT-850401 Ultrasonic Pulse Echo $10,855.00
Pundit PL-200PE
Accesories – Supplementary Transducers
WT-850421 2 Transducers 24 kHz 966.00
WT-850423 2 Transducers 54 kHz 966.00
WT-850425 2 Transducers 150 kHz 966.00
WT-850427 2 Transducers 250 kHz 966.00
WT-850429 2 Transducers 500 kHz 2,325.00
WT-850433 2 Exponential Transducers, 1,575.00
54 kHz, including
Calibration Rod
WT-850435 2 S-Wave Transducers, 50 1,820.00
kHz, including Couplant
WT-850441

Pundit PL-200E UPV Kit including 1,325.00


BNC Adapter Cable, 2x Cable with
BNC-
WT-850443

Pundit Pulse Echo 5,020.00


Transducer, including
Cable Contact Tester&
Documentation
WT-850445 Transducer Holder 420.00
Complete
Video MALA
Video Gepard
Kalibrasi
Dapat dilakukan dengan menggunakan CD
installer yang diberikan pabrik.
Lalu kalibrasi roda dapat dilakukan dengan
mengukur jarak sebenarnya dengan
membandingkan hasil pengukuran dengan roda
secara langsung.
Akuisisi Data
Teknik Pengambilan Data

• Buat sebuah list barang sebelum dan


sesudah dipakai, pastikan semua
barang berada dalam kondisi yang
baik dan lengkap. Perhatikan bila
ada bagian yang kurang atau tidak
lengkap.
Teknik Pengambilan Data
• Pasang roda distance ( measuring
wheel ) pada alat. Pasang penarik
atau tow handle pada antenna.
• Letakkan control unit di atas
antenna pada tempat yang
berwarna kuning, sambungkan
control unit dengan battery
packnya.
Teknik Pengambilan Data
• Aktifkan PC eksternal, pastikan PC
tercharge dengan baik atau hubungkan
PC dengan aki untuk menjaga kestabilan
baterai PC.
• Hubungkan control unit dengan PC
dengan menggunakan kabel Ethernet.
Pemasangan alat akan tampak sebagai
berikut. Pastikan control unit menyala
dengan menekan tombol on, begitu juga
battery pack.
Teknik Pengambilan Data
• Aktifkan laptop dan load software
Ground Vision 2. Pastikan PC
tersambungkan dengan baik.
• Maka, pada tampilan Ground Vision,
lingkaran start berwarna merah akan
menyala yang mengindikasikan PC
terhubung dengan baik dengan
control unit.
Teknik Pengambilan Data
• Apabila lingkaran tidak berwarna
merah, tekan tombol auto-detect
pada toolbar (F9). Tunggu beberapa
detik, dan bila tidak terjadi
perubahan pada lingkaran merah,
maka cek kembali kesalahan lain.
• Atau, bila ingin membuka file yang
sudah pernah disave, klik tombol
dan pilih file yang diinginkan.
Teknik Pengambilan Data

• Pengaturan Parameter
Pengukuran (
Measurement Settings
) : Klik menu measure,
lalu akan muncul
window berikut. Di sini
kita dapat mengatur
nama file, direktori,
jenis antena, dan jenis
roda pengukuran.
Teknik Pengambilan Data
• Untuk mengetahui parameter yang
tepat, klik menu antenna settings.
Maka akan tampak window sebagai
berikut.
• Atur parameter pengukuran sesuai
dengan target, dan perhatikan
tampilan trace dari setiap
perubahan parameter yang kita
lakukan pada bagian kanan
window.
Teknik Pengambilan Data
Teknik Pengambilan Data
Petunjuk :
1. Sampling Frequency diatur kira-kira 10x
frekuensi antenna. Bila tampilan trace
hanya garis lurus, pastikan transmitter nyala
dan tersambung dengan benar. Bila masih
tidak membantu, pilih menu Search for
Time Zero.
2. Number of Samples sebaiknya diatur ke
nilai sekitar 500 untuk hasil yang terbaik.
Semakin banyak sampel, semakin lama
waktu pengukuran.
Teknik Pengambilan Data
3. Lakukan perubahan terhadap Trig
Interval bila pengaturan awal kurang
memuaskan.
4. Untuk mengaktifkan fungsi Autostack,
check box di sebelahnya. Bila auto
stacking diaktifkan, sistem radar secara
otomatis melakukan stacking sebanyak
mungkin untuk setiap trace. Oleh
karena itu, jumlah stack akan berkurang
bila survey dilakukan dengan cepat.
5. Aktifkan fungsi Beeper untuk
mengaktifkan bunyi beep untuk setiap
pengukuran.
Teknik Pengambilan Data
• Kemudian GPR dijalankan dengan
perlahan mengikut jalur penampang
lintang yang telah dilakukan di SOP.
• GPR bergerak sesuai dengan jarak
yang telah diatur sebelumnya di
setting saat memasuki window
parameter.
Teknik Pengambilan Data

• Pada keadaan aktif, saat control unit


dan PC terhubung dengan baik dan
Ground Vision mengumpulkan data
dengan baik, layar radargram akan
berwarna kuning, bila tidak layar
akan berwarna putih. Tampilan aktif
adalah sebagai berikut :
Teknik Pengambilan Data
Teknik Pengambilan Data
• Untuk memilih data mana yang ingin
ditampilkan, klik channel yang kita inginkan
atau tampilkan pilihannya dengan
menekan tombol Channel Navigator (F7),
klik kanan, dan pilih Toggle active.
• Tampilan workload indicator perlu
diperhatikan, untuk memperoleh data
dengan kualitas baik, workload indicator
sebaiknya jangan sampai mencapai warna
merah.
Teknik Pengambilan Data
• Bila pengaturan parameter sudah selesai,
pengukuran bisa mulai dilakukan dengan
menekan tombol start (F5). Tekan tombol
stop (F6) untuk menghentikan pengukuran,
dan untuk memulainya lagi, tekan F5 lagi.
Bila suatu data pengukuran profil sudah
ditutup, data tersebut tidak dapat di-restart
lagi
Teknik Pengambilan Data
• Save hasil pengukuran dan mulai
baru lagi ingin memulai data
pengukuran baru. Data akan
tersimpan dalam format .rad .
Jangan mencoba membuka header
ini dengan aplikasi lain karena bisa
menyebabkan data corrupt.
Teknik Pengambilan Data
• Bila pengukuran sudah selesai, pack
kembali perlengkapan sesuai
dengan posisi semula. Cek kembali
kelengkapan alat serta kondisi
setelah pakai. Selama pemakaian
maupun transportasi barang, hindari
benturan keras terhadap alat.
SOP Pengukuran
• Sama seperti alat elektronik pada
umumnya, hindari benturan kasar terhadap
alat dan perlengkapan elektronik lainnya.
Selama transportasi alat, lakukan packing
secara benar di dalam boksnya.
• Kabel optis harus dijaga dari debu dan
kotoran, dan jangan terinjak atau terjepit.
Saat survey sudah selesai, periksa kembali
kelengkapan peralatan dan lakukan
packing dengan baik.
SOP Pengukuran
• Unit control TIDAK BOLEH dalam
keadaan ON bila tidak dipakai.
Matikan alat ( OFF ) bila tidak
dipakai.
• Selama pengukuran, antenna harus
selalu mengarah ke tanah, dinding,
tidak ke arah udara.
SOP Pengukuran
• Antena harus dijaga dalam jarak
dekat dengan media investigasi.
• Sebelum mengisi baterai, reset
internal memory baterai dan dan
tunggu sampai lampu indikator mati.
SOP Pengukuran
• Baterai akan berkurang efisiensinya
dalam temperatur dingin,
gunakanlah GPR pada suhu yang
dapat ditoleransi oleh alat.
• Jika ada hal l yang tidak ada dalam
petunjuk teknis ini, hubungi Dosen/
Asisten atau Petugas yang berada
dilapangan
SOP Pengukuran
• Set Up instrumen GPR menurut
manufacturer's instructions sebelum
dipakai
• Para pengguna yang
mengoperasikan GPR harus
meminimalisir pemakaian objek
metalik seperti perhiasan, sabuk,
handphone, dll yang mengandung
logam
SOP Pengukuran
• Berikanlah patokan garis lurus untuk
lintasan yang akan dilalui jalur
penampang lintang GPR.
• Patokan dapat menggunakan pita
ukur atau bila perlu gunakan GPS
untuk menentukan lokasi yang
akurat. Tandai setiap awal dan akhir
lokasi bila dimungkinkan.
SOP Pengukuran
• Setelah menyelesaikan pengukuran
penampang lintang pada “common
offset” (jarak antara kedua antenna tetap
sama), lakukan pengukuran “common
mid point (CMP)“ yang digunakan untuk
mengestimasi kecepatan gelombang
elektromagnetik.
• Pengukuran CMP idealnya dilakukan
sebanyak dua kali, satu secara paralel
pada penampang lintang, dan satu lagi
secara tegak lurus penampang lintang
SOP Pengukuran
• Pada survey eksplorasi, ulangi setiap
penampang lintasan GPR dengan
frekuensi berbeda untuk mengetahui
frekuensi yang dapat memberikan hasil
terbaik.
• Gunakan misalnya dengan antenna 100
MHz di awal dan kemudian lanjutkan
dengan 50 MHz untuk penetrasi lebih
dalam atau 200 MHz untuk resolusi yang
lebih tinggi.
Pengolahan data
Langkah Pengolahan Data
Static
Import Data Dewow
Correction

Background
Bandpass Filter Gain
Removal

Stack Trace Fk Filter Output


Import Data
• Jalankan Software ReflexW
• Pilih menu Modules, pilih 2D analysis
• Klik import
• Lakukan pengaturan seperti pada
gambar
• Klik convert to reflex
• Close
• Pilih menu Plot, klik Options
• Centang bagian Autointerpolation
dan DepthAxis
• Close
Static Correction
Karena posisi amplitudo terhadap
frekuensi hasil pengukuran tidak pada
posisi aslinya, kita lakukan koreksi static
untuk mengembalikan hasil pengukuran
pada zero point
Static Correction
• Pilih menu Processing, klik Static
Correction
• Pilih menu move starttime
• Pick Frist Break gelombang dan isi
tabel dengan data tersebut
• Centak apply om example trace
• Ganti Processing Label menjadi 1
DEWOW
Filter Subtract-mean (DEWOW)
dilakukan agar nosie pada kedalaman
awal berkurang, karena gelombang
yang diambil hanya yang memiliki spike
saja.
DEWOW
• Pilih menu Processing, klik 1D Filter
• Pilih Subtract-Mean(DEWOW)
• Isi nilai window untuk waktu dimana
gelombang setidaknya memiliki 1
puncak.
• Centang box appky on example trace
• Ganti Processing Label jadi 2
• Start
Gain
Gain berfungsi untuk meperkuat
sinyal yang pada awalnya terlihat blur
agar layer bisa terlihat jelas. Pada proses
gain, sinyal diperkuat pada beberapa
bagian, namun tidak mengubah bagian
yang sudah jelas dan tidak memperkuat
noise yang ada.
Gain
• Pilih menu Processing, Klik Gain
• Pilih AGC Gain
• Atur Window length sesuai yang di
butuhkan
• Centang box appky on example trace
• Ganti Processing Label menjadi 3
• Start
Bandpass Filter

Bandpass filter berfungsi agar sinyal


yang diproses selanjutnya sesuai
dengan kriteria frekuensi yang kita
inginkan.
Bandpass Filter
• Pilih menu Processing, klik 1D Filter
• Pilih Bandpass Frequency
• Atur Parameter ferkuensi filter sesuai
dengan yang diinginkan
• Centang box appky on example trace
• Ganti Processing Label jadi 4
• Start
Background Removal
Proses ini dilakukan untuk
mengilangkan noise yang ada pada
tiap pengukuran akibat keadaan
medan ataupun karena faktor-fakto
dari alat yang digunakan (Seperti faktor
jarak GPR terhadap tanah)
Background Removal
• Pilih menu Processing, klik 2D Filter
Processing
• Pilih Background Removal
• Atur Start dan end time sesuai
kebutuhan
• Centang box appky on example trace
• Ganti Processing Label menjadi 5
• Start
Stack Trace
Proses ini dilakukan untuk
menggabungkan trace, agar hasil lebih
smooth dan mudah untuk dilihat.
Stack Trace
• Pilih menu Processing, klik 2D Filter
• Pilih Stack Trace
• Pilih jumlah trace sesuai kebutuhan
• Centang box Apply on example Trace
• Ganti Processing Label jadi 6
• Start
FK Filter
Dilakukan agar noise yang ada
benar-benar minimum.
FK FILTER
• Pilih menu Processing, klik FK Filter/FK
Spectrum
• Pilih FK Filter
• Generat
• Pilih spektrum gelombang yang
dominan
• Ubah Processing label menjadi 7
• Start
Pengolahan data
mandiri
menggunakan reflexw
Menggunakan DEWOW
Menggunakan Bandpass
Filter
Menggunakan ACG Gain
Menggunakan Static
Correction
Aplikasi Metode GPR
Aplikasi GPR
Aplikasi GPR dapat digunakan untuk
survey benda-benda yang terpendam
ditempat yang dangkal, tempat yang
dalam,dan pemeriksaan beton.Survey GPR
untuk benda-benda yang terpendam di
tempat yang dangkal dapat dilakukan
oleh satu orang dan antena GPR dapat
ditarik dengan menggunakan tangan atau
ATV. GPR ini dapat digunakan untuk
mencari lokasi pipa, tank, drum,
pencitraan beton, studi arkeologi.
Aplikasi GPR
Gambar di bawah menunjukkan salah satu aplikasi
GPR untuk mendeteksi keberadaan pipa

a) Penggunaan GPR di lapangan


b) Citra dari pipa yang terpendam di dalam tanah
Aplikasi GPR
Untuk survey GPR pada kedalaman yang
jauh, survey GPR menggunakan antena GPR
dengan frekuensi rendah. Survey GPR ini
dapat digunakan untuk mendeteksi
kemungkian adanya sumber air dibawah
tanah, mempelajari lapisan tanah,
kedalaman batuan dasar dan melaksanakan
peneletian arkeologis. GPR juga dapat
digunakan untuk menentukan keberadaan
pipa, kabel listrik, struktur beton pada dinding,
lantai, terongowan, bendungan, jalan aspal,
dan permukannya.
LAPORAN GPR
KARANG SAMBUNG
KONDISI LAPANGAN
SITUASI
LINTASAN
SITUASI
LINTASAN
SITUASI
LINTASAN
HASIL AKUISISI DATA
PENGOLAHAN DATA
KOREKSI ELEVASI
HASIL
INTERPRETASI
• Lapisan pertama pada kedalaman 0-2m
diinterpretasikan sebagai
tanah/soil/paving block
• Lapisan kedua pada kedalaman 2-14m
diinterpretasikan sebagai lapisan
batulempung/batupasir dengan
kandungan air
• Lapisan ketiga pada > 14m
diinterpretasikan sebagai batugamping
numulites
LAMPIRAN
GPR for SAR
Suplement
Teori Dasar
Material Permitivitas Konduktivitas
Relatif
Udara 1 0
Pasir 3–5 0.01
Batugampin 4 – 8 0.5 – 2
g
Lempung 5 – 40 2 – 1000
Granit 4–6 0.01 – 1
Tulang 23 0.05 – 0.7
Lemak 4.5 – 7.5 0.02 – 0.8
• Permitivitas Relatif dan
Konduktivitas Material
Akuisisi Data

• Layout Lintasan GPR


Pengolahan Data
• Pengolahan data awal: Ramac GroundVision
• Pengolahan data lanjutan: ReflexW

Processing steps
Substract-mean (dewow)
Static correction
AGC Gain
Bandpass frequency
Background removal
Interpretasi

• Respon GPR dari Conyers (2013)


Interpretasi

• Respon GPR dari penelitian pada lintasan 1, 2, dan 3. Terdapat


refleksi hiperbolik pada kedalaman sekitar 1.5 m.
Interpretasi

• Kedalaman Kuburan
Kesimpulan dan Saran
• GPR dapat mendeteksi keberadaan tubuh manusia
di dalam tanah
• Dibutuhkan riset lebih lanjut untuk penggunaan
GPR pada lokasi longsor yang sebenarnya
• Dibutuhkan riset lebih lanjut untuk pencarian tubuh
manusia yang tertimbun lebih dari 2 minggu
• Untuk menghasilkan respon GPR yang lebih baik
bisa dicoba dengan menggunakan lintasan yang
lebih panjang (misal 25 m)
Paper :Sistem Ground
Penetrating Radar untuk
Mendeteksi
Benda-benda di Bawah
Permukaan Tanah
Paper : Sistem Ground
Penetrating Radar untuk
Mendeteksi
Benda-benda di Bawah
Permukaan Tanah
Dokumentasi
Kesimpulan
Kesimpulan
- Ground Penetrating Radar dapat langsung
memperlihatkan struktur dibawah permukaan bumi
- Gelombang radar merupakan dasar dari metode
ini
- Dielektrik dapat mempengaruhi receiver
menangkap sinyal
- Mudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai