Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN TEORI PLANNING,ORGANIZATION,ACTUATING,CONTROLING

PADA PT.CHEMCO HARAPAN NUSANTARA

DosenPengampu :
Hutomo Rusdianto,S.E,MBA,QWM,CBV

Disusunoleh :
Aldian Nur Azyyat(2018112040)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul
“PENERAPAN PLANNING,ORGANIZATION,ACTUATING,CONTROLING PADA
PT.CHEMCO HARAPAN NUSANTARA’’

Kehidupan yang layak dan sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan
oleh setiap masyarakat, mereka selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara
– cara yang tidak semestinya dan bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad Swt atas petunjuk dan risalahNya, yang telah
membawa zaman kegelaapan ke zaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan
dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu saya memberikan referensi dalam pembuatan
makalah ini. Terutama kepada search engine google yang ikut berperan besar dalam
pembuatan makalah ini.

Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini
lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Jepara,1 mei 2019

Aldian Nur Azyyat


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sebelum membahas tentang POAC sebaiknya kita lebih dulu mengenal organisasi bisnis atau
perusahaan yang kita maksut.Kali ini saya akan membahas profil perusahaan PT.CHEMCO
HARPAN NUSANTARA. Siapa yang tidak mengenal ketangguhan sistem rem dari Nissin?
Dijamin Otolovers sudah sangat mengetahui ketangguhannya. Nissin juga ada yang
diproduksidiIndonesia.

Di bawah PT Chemco Harapan Nusantara, Manufacturer of Brake System & Alumunium


Parts, Nissin sudah diproduksi di Indonesia sejak 1989, di Karawang Timur Jawa Barat,
setelah melakukan join future dengan Nissin Kogyo Co., Ltd.

"PT Chemco Harapan Nusantara, pertama kali berdiri sejak 1984 di Indonesia. Hingga saat
ini kami sudah mempekerjakan sebanyak 4.300 pekerja," kata Plant Manager, PT Chemco
Harapan Nusantara, Albert Arianto Budiman, di Karawang, Kamis (3/12/2015).

Selain memproduksi rem Nissin, rupanya Chemco juga ikut memproduksi pelek motor
Chemco dan pelek mobil. Bahkan khusus pelek mobil, pelek mobil yang kerap dinamai Enzo,
dan Dezent ini memiliki berkualitas internasional dan kerap diekspor ke Eropa.

Bayangkan saja, Chemco bisa mengeksport pelek mobil hingga 450 ribu pelek dengan ukuran
ring 14 hingga 18 di 2015. Hal itu disampaikan General Manager Gede Agus Payajana, PT
ChemcoHarapanNusantara.

"Untuk pelek mobil saat ini kami hanya untuk ekspor terlebih dahulu, kami memenuhi
kebutuhan after sales untuk pasar Eropa. Selain kami memenuhi sebagai pelek OEM," kata
Gede.
"Selain itu dari total produksi pelek Chemco 80% untuk kebutuhan OEM dan sebanyak 20%
untukaftermarketdiindonesia,"tambahnya.

Dirinya menambahkan hingga saat ini PT Chemco Harapan Nusantara, sudah dipercaya
untuk menyediakan berbagai part hingga pelek untuk pabrikan roda dua seperti Honda,
Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Nissin sendiri. Sedangkan untuk mobil, Chemco dipercaya
untuk memenuhi kebutuhan Honda, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, Hino, Isuzu, dan Hyundai.

"Pabrik kami ada 2, satu pabrik di Cikarang dan Karawang. Pabrik Cikarang berfungsi untuk
memproduksi kaliper, sedangkan pabrik yang berada di Karawang untuk memproduksi pelek
danpart-partlainnya,"ujarnya.

"Untuk kapasitas produksi pabrik kami di Karawang bisa sampai 1 juta pelek. Tahun lalu
kapasitas produksi kami terpakai hingga 85 persen yang terpaka, dan memproduksi hingga
850 ribu pelek. Namun karena perekonomian yang sulit di tahun ini, kapasitas produksi kami
hanya mencapai 60 persen atau produksi 1 hari mencapai 2.000-2.500 pelek," tambahnya
PT.Chemco Harapan Nusantara yang beralamat: Jl. Jababeka Raya Blok F. 29 No.31, Harja
Mekar, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530 adalah perusahaan yang berfokus pada
produk otomotif baik kendaraan roda 4 maupun roda 2. PT.CHEMCO Harapan Nusantara
adalah perusahaan joint venture Indonesia dan jepang yang ahli dalam pembuatan barang
bermutu dan presisi tinggi untuk Brake system serta alumunium casting part untuk
kendaraan bermotor roda 2 dan 4. PT Chemco Harapan Nusantara merupakan perusahaan
patungan antara Nissin Kogyo Co, Ltd Dari Jepang dan PT. Prospect Motor Indonesia.
Sepedamotor telah mempercayakan brake system pada merek NISSIN. Tidak diragukan lagi
kemampuan NISSIN dalam brake system. Selain harga yang terbilang cukup pas dikantong
tapi NISSIN mampu bersaing dikalangan internasional. Ya memang NISSIN belum terkenal
seperti BREMBO brake system yang sudah dipakai dalam arena race setingkat MOTO GP.
Bisa dikatan NISSIN sebegai pengganti BREMBO.Jangan lupakan produk PT.chemco lainya
seperti velg aftermarket.
BAB II

PEMBAHASAN TEORI

A.  Pengertian Planning,organization,actuating,controlling(POAC)


Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. Manajemen Organisasi. Planning meliputi
pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Membuat
keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan
proses penyelesaian setiap rencana.

Menurut para ahli seperti James Arthur Finch Stoner mendefinisikan bahwa manajemen
merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisaasian, kepemimpinan, serta pengawasan
usaha-usaha dari para anggota organisasi beserta penggunaan sumber-sumber daya organisasi
lain guna mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

Yang dapat diartikan bahwa menurut Stoner, suatu manajemen adalah sebuah proses atau
usaha untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi oleh semua aspek manajemen baik itu
manusia, mesin, dll. yang mana perlu direncanakan, diorganisasikan, diarahkan serta diawasi.
Atau lebih rincinya, ditekankan pada 4 aspek ini :

1. Perencanaan (planning) menunjukan bahwa semua anggota organisasi (khususnya


para atasan atau pemimpin) memikirkan semua strategi untuk mencapai semua tujuan,
baik itu cara pelaksanaannya, kemungkinan dari keberhasilannya, siapa dan apa saja yang
dilibatkan dalam perencanaan ini, serta hal-hal lain yang perlu diperhatikan sebelum
pelaksanaan suatu rencana tersebut dilaksanakan. Dengan kata lain, semua hal yang
dijalankan dalam suatu manajemen dalam mencapai tujuan, tidaklah berdasarkan
pelaksanaan yang langsung dilaksanakan tanpa ada strategi atau perencanaan terlebih
dahlulu, atau dalam kata lain, bukanlah sebuah kegiatan yang dijalankan secara
sembrono, akan tetapi suatu kegiatan yang terencana dengan baik, sehingga kegagalan
yang didapatkan akan lebih diminimalisir.

2. Pengorganisasian (organization) yang biasanya menjadi tugas bagi para


atasan(khususnya para pemimpin) yang berarti para atasan itu mengkoordinir sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya yang dimiliki organisasi. Atau bisa diartikan,
setiap sumber daya ditempatkan sesuai dengan fungsinya masing-masing agar tujuan
yang direncanakan bisa dicapai dengan lebih mudah, efektif, bahkan mungkin efisien.
Adapun para atasan harus bisa mengidentifikasikan atau mengenali potensi dari setiap
sumber daya yang ada, khususnya sumber daya manusia yang mana setiap individu
memiliki potensinya masing-masing dalam berbagai hal.

3. Memimpin (to lead) yang dalam beberapa hal juga disebut mengarahkan. Atau dapat
diartikan cara dari para atasan untuk mengarahkan, mempengaruhi atau memerintahkan
setiap anggotanya untuk melaksanakan tugas yang telah direncanakan dan disusun
(diorganisasi). Dan setiap atasan diharuskan untuk mempunyai strategi untuk memimpin
para anggotanya.

4. Pengendalian (controlling) dapat diartikan usaha para atasan untuk meyakinkan


anggotanya bahwa organisasi masih berjalan dalam arah yang tepat atau sesuai tujuna.
Serta apabila salah satu bagian atau bahkan organisasi itu sendiri menuju arah yang salah
atau condong kepada tujuan yang salah, maka para atasan harus berusaha untuk mencari
sebabnya dan solusinya agar organisasi kembali ke arah yang tepat.

Adapula menurut G.R. Terry dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi
revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 85, “manajemen
mempunyai fungsi-fungsi diantaranya sebagai perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (actuating), pengawasan/pengendalian (controlling) atau yang lebih
dikenal dengan singkatan POAC”. Selanjutnya fungsi-fungsi manajemen tersebut dijelaskan
sebagai berikut :
1. a. Perencanaan (Planning)

Dari semua fungsi di atas, perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen.
Manajemen pasti berangkat dari sebuah perencanaan karena fungsi-fungsi yang lain akan
efektif dan efisien apabila terlebih dahulu direncanakan dengan baik.

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan


Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 92,
“perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-
tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program dari alternatif-alternatif
yang ada”.
Menurut G.R Terry dalam buku Manajemen dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi,
cetakan 1, Penerbit bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 92, “perencanaan adalah
memilih, menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai
masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian dan
Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 93,
“perencanaan adalah suatu uproses untuk menentukan rencana, sehingga rencana merupakan
produk dari perencanaan. Dalam suatu rencana harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai
dan pedoman-pedoman untuk mencapai tujuan itu. Jadi, setiap rencana harus mengandung
dua unsur yaitu tujuan dan pedoman.
1. b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta,
halaman 112 adalah “Suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-
macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada
setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang
secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut”.

Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas


manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang
serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan tercapainya aktivitas-aktivitas yang
berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

1. c. Pengarahan (Actuating)
Menurut G.R Terry dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah edisi revisi,
cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 137 yang ditulis oleh Drs. H.
Malayu S.P. Hasibuan,

“Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja
secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-
usaha pengorganisasian”.

d.   Pengawasan/Pengendalian (Controlling)


Pengawasan/pengendalian menurut Earl P. Strong dalam buku Manajemen Dasar,
Pengertian, dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta,
halaman 241 adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar
pelaksanaan sesuai dengan ketepatan-ketepatan dalam rencana.
Menurut M. Manullang dalam buku Dasar-Dasar Manajemen, controlling  atau pengawasan
dan sering juga disebut pengendalian adalah “salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan
dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan
semula”. Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan,
mencocokkan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai.
Pengawasan/pengendalian menurut G.R. Terry dalam buku Manajemen Dasar, pengertian,
dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 242
adalah sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang
dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan
standar.
Pengawasan/pengendalian teknis (technical control) menurut Drs. H. Malayu S.P
Hasibuan dalam buku Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, edisi revisi, cetakan 1,
Penerbit Bumi Aksara tahun 2001, Jakarta, halaman 244 adalah pengendalian yang ditujukan
kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis
pelaksanaan.
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Actuating ( pengarahan )
4. Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer
didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.

Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah
ditentukan. Planning dilaksanakan  dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan
merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi
berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang
terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah
proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak
akan bisa bejalan tanpa planning.

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan

 Menetapkan arah tujuan serta target bisnis


 Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
 Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
 Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
Pembagian perencanaan

Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:

 Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini
bersifat strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan
keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh.
top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan tentu
saja menjadi tangung-jawab manajemen puncak.
 Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan
ini sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh  tujuan dari sebuah
perencanaan dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii berada pada
manajemen menengah
 Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri
dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah  kepada aktivitas operasional. dan
perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:

 Mempunyai tujuan yang jelas


 Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
 Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
 Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
 Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian
 Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif
serta berdaya guna
Manfaat dari Planning

 Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi
ke arah tujuan yang sama
 Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
 Memudahkan pengawasan
 Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas

Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang
sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana
organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas
tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan
kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer
mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk
menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan
menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana
tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)

 Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta


menetepkan prosedur yang dibutuhkan
 Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta
tanggung-jawab
 Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
 Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:

 Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama


 Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
 Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain

 Memungkinkan untuk  pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi
perusahaan
 Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
 Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk
mencapai tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing

 Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen


pelaksana
 Ada pembagian tugas yg jelas
 Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua
aktivitas.

Actuating (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis,
sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:

 Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan


motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan
 Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
 Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:

 Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti


indikator yang sudah ditetapkan
 Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang
ditemukan
 Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:

 Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui
letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
 Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa
menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang,
pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan
seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.
 Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah
pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat
waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari
kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang
telah berbuat kesalahan
 Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya
pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan
pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan
memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan sifat dari
perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan
perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika
dilihat dari biaya, bisa menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu
langkah sebelum pengawasan dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.
BAB III

PENERAPAN POAC PADA PT.CHEMCO HARAPAN NUSANTARA

Manajemen seperti POAC perlu dibentuk dalam sebuah organisasi


perusahaan.Apalagi perusahaan tersebut terbilang perusahaan besar. Tidak sembarangan juga
dalam membentuk POAC. Haruslah matang dan terukur dalam perusahaan. Jika salah dalam
langkah pertama maka langkah selanjutnya akan sulit. Maka dari itulah perlu manajemen
POAC dalam perusahaan. Berhubungan dengan ini saya mencoba untuk menerapkan
manajemen POAC pada PT.Chemco Harapan Nusantara.Sebelumnya saya lebih mengacu
tentang produk dan rekruitmen dari PT.Chemco Harapan Nusantara.

Planning:

perusahaan yang menjalankan salah satuusaha khususnya “Brake System”.Karena


kebutuhan akan Brake System  yang semakin meningkat diera ini maka PT. CHN
membangun pabrik dengan(Plant I) di Kawasan Industri Jababek-Cikarang,Bekasi,
Jawa Barat dengan areal seluas 80.000 meter persegi dan mengembangkan satu
pabrik lagi dengan (Plant II) di Kawasan Industri Mitra, Karawang, Jawa Barat.
Untuk pertama kali PT.CHN hanya berdiri satu Factory,namun bermaksut sejalan
dengan perkembangan dan kemajuan khususnya pada bidang otomotif, maka PT.
CHN mengembangkan menjadi lima Factory,  adalah sebagai berikut :

Factory I : Proses Cold press, Hot press, Bonding.


Factory II : Proses Die casting, Gravity Die Casting, Painting.
Factory III : Proses Assembling, Delivery dan Receiving.
Factory IV : Proses Machining dan Painting.
Factory V : Proses Finishing dan Ware House.
Dari pertimbangan yang matang bukan hanya sekedar membangun pabrik demi
meningkatkan produksi PT.CHN tetap memperkirakan pengeluaran biaya agar tidak
kekurangan dalam modal perusahaan.dalam sebuah planning yang dilakukan PT.CHN
tetaplah dilakukannya controlling yang tepat demi mengutamakan kestabilan perusahaan
PT.chemco Harapan Nusantara telah melakukan beberapa planning agar perusahaan tidak
kalah bersaing dan lemah dalam permintaan produk.Dengan adanya cabang pabrik dan
mengembangkan proses produksi diharapkan dapat mengurangi resiko yang mengarah pada
kestabilan perusahaan.bukan hanya proses produksi saja PT.Chemco Harapan Nusantara
telah bekerjasam dengan NISSIN brake system.selain NISSIN ada pula kerjasama dengan
merek motor baik roda 2 maupun roda 4 seperti:

PT.Chemco Harapan Nusantara bekerja sama dengan merk kendaraan beroda 2 dan
kendaraan beroda 4 merk kendaraan beroda 2 yang bekerja sama dengan PT.Chemco
Harapan Nusantara adalah :

·         Kawasaki
·         Suzuki
·         Yamaha
·         Honda

Sedangkan kendaraan beroda 4 bekerja sama dengan PT.Chemco Harapan Nusantara  adalah:

·         Isuzu
·         Toyota
·         Mitsubishi
·         Honda
·         Daihatsu

Dari kerjasama yang dilakukan PT.CHN pastinya akan menambah kekuatan perusahaan dan
meningkatkan tingkat produksi.Cara ini menurut saya sangatlah tepat yang dilakukan oleh
PT.CHN.Dikarenakan demi menjalankan pemasaran yang seharusnya dilakukan cukup
terbilang sulit tetapi setelah adanya kerjasama dengan beberapa merk ternama kendaraan roda
2 dan roda 4, Pemasaran perusahaan diringankan oleh beberapa perusahaan yang telah
bekerjasama dengan PT.CHN
Organization:

Dalam pengorganisasian harusnya sesuai dengan tingat kemapuan dari karyawan


tersebut.bukan hanya tinggal tunjuk menunjuk karyawan yang pas.tetapi dilakukan seleksi
atau tes demi mencapai criteria yang dibutuhkan perusahaan.pengorganisasian tergantung
pada perusahaan apakah ada tingkatan tingkatan yang dibuat oleh perusahaan.Adapun berikut
struktur organisasi yang dibuatb oleh PT.Chemco Harapan Nusantara:

R
Dari gambar struktur diatas kita bisa melihat bahwa PT.CHN telah membuat struktur
organisasi.Jika tidak dilakuan pengorganisasian dalam sebuah perusahaan akan rumit
mengetahui peranan dalam perusahaan.Sangat terperinci struktur organisasi dari PT.Chemco
Harapan Nusantara.

Bahkan saat membuka lowongan pekekarjaan perusahaan ini telah bagian apa yang harus
terisi.Dan bukan sembarang orang yang bisa diterima PT.CHN.Perusahaan memiliki criteria
khusus dalam mengrekrut pergawainya.Tujuan ini dilakukan oleh perusahaan untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang mumpuni supaya hasil produk mempunyai kualitas
tinggi.Adapun contoh criteria yang diambil:

STAFF PRODUKSI

D3/S1 Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Mekatronika

STAFF ENGINEERING

D3/S1 Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Mekatronika

STAFF PRODUCTION DEVELOPMENT

D3/S1 Teknik Mekatronika, Desain Produk Mekatronika

STAFF QUALITY

D3/S1 Teknik Kimia

SYARAT & KETENTUAN UMUM:


 Laki-Laki Max Umur 27 tahun
 Fresh Graduate/Experience
 IPK min 2,75 skala 4
 Berbadan sehat, Visus mata Maksimal 1, dan Tidak buta Warna
 Memiliki inisiatif tinggi dan dinamis
 Dapat bekerja sama dan Bekerja dengan sistem target
 Dapat mengoperasikan Komputer (Ms Office)
 Menguasai Software Solid work & Autocad (Khusus bag Production Development)
 Menguasai dan memahami gambar teknik
Actuating:

Terkadang dalam sebuah perusahaan dibutuhkan pengarahan oleh pihak yang berwenang
dalam perusahaan tersebut.seperti manajer,Ttugas manajer mengarahkan pegawainya
meningkatkan kinerja dalam proses produksi didalam sebuah perusahaan.Hal ini dikarenakan
kinerja yang tinggi oleh sebuah karyawan akan mampu membuat suatu perusahaan mendapat
hasil yang dituju.Selain itu manajer juga harus bisa menjalin komunikasi terhadap sesama
manajer maupun karyawanya.Dalam suatu organisasi bisnis harus adanya komunikasi yang
baik dan lancar antar karyawan terhadap karyawan,karyawan terhadap manajer,bahkan
manaajer terhadap manajer.PT.CHN terbilang cukup perusahaan besar pastinya kryawan
yang berkerja sangatlah banyak pula.Dimana manajer harus mampu memberikan dampak
baik terhadap setiap karyawanaya tersebut.Pasti di dalam sebuah perusahaan terjadi konflik
baik antar karyawan sampai manajer.Disini bukan hanya tugas manajer saja tetapi karyawan
juga bertugas menjalankan hubungan baik supaya terhindar dari konflik.Tetapi kita manajer
seharusnya bisa membenahi konflik bahkan setelah adanya konflik manajer bisa belajar dari
konflik yang telah terjadi.Untuk mengetahui apa yang perlu dibutuhkan karyawanya seorang
manajer harus mempunyai cara menemukan celah tersebut.Seperti memahami kritik dari
karyawan tersebut.Adapun kritik yang tujukan kepada perusahaan dari kaeyawan:

Gravity Die Casting

Mar 2019
Mengesankan
The good things
Mempunyai banyak teman yang se umuran dan pengalaman terbaik mengenal mesin pabrikan
jepang

The challenges
Parkir motor yg luas

Helpful?
5 out of 5

Assembly engineer

Feb 2019
Saya berpengelaman sebagai operator assmeblyng,operator WTP dan Admin warnet
The good things
Yang saya sukai saat bekerja adalah,kerja sama saat melakukan pekerjaan,menjalan kan
pekerjaan sesuai dengan standar oprasional produksi (,SOP) dan mentaati peraturan yang ada
di perusahaan

The challenges
Beradaftasi dengan tempat yang baru

Feb 2019
bekerja disiplin dan mengikuti peraturan perusahaan
The good things
Bekerja sama dengan anggota 1 grup saat memulai bekerja , dan membaca doa bersama
sebelum beraktifitas bekerja

The challenges
Tidak bisa bekerja sama dengan 1 grup mengakibatan kasulitan untuk bekeja dengan hasil
tidak sangat baik

Helpful?

4 out of 5

3.4jt

Oct 2018
mudah dan sulit
The good things
Hal yang disuka dibagian Machining bisa mengetahui ukuran dan barang

The challenges
Ngukur selalu tidak bisa ditebak

Helpful?
3 out of 5

Pad and shoe

Sep 2018
Awal yang baik untuk lulusan baru
The good things
Kinerja tim yang baik

The challenges
SOP yang terlalu rumit hingga membebani target pekerjaan

Helpful?

4 out of 5

Machining operator

Sep 2018
Lumayan baik dalam segi kebersihan
The good things
-paling suka saat bersih\" line -operator\" senior sangat baik dan ramah -setiap pagi sebelum
bekerja senam pemanasan 5 menit -line bersih

The challenges
Kita bisa saling membantu satu sama lain atau team

Helpful?

4 out of 5

Departemen casting sebagai Quality inspection control

Aug 2018
Kesan pesan & sebuah tanggung jawab pekerjaan
The good things
Saya pribadi memiliki sifat periang dan mudah bergaul kepada semua orang yang bekerja di
pt.chemco harapan nusantara disini murapakan langkah awal saya yang membawa saya ke
industri otomotif dan saya merasa nyaman dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan
sebagai Quality control

The challenges
Hampir semua kesulitan yang timbul berawal dari trouble internal didalam perusahaan
mengenai produk-produk yang tidak menentukan kualitas yang baik dan berbagai
penyelesainnya menganalisis semua proses yang terjadi dalam suatu siklus produksi

Helpful?

4 out of 5

Painting

Jul 2018
Pt chemco harapan nusantara
The good things
Lingkungan dan teman satu kerjaan

The challenges
Mengidentifikasi jenis material

Helpful?

3 out of 5

Machine operator

Dari komentar tersebut baiknya diberikan pengarahan,penghargaan,dan penanganan hubunan


sesama karyawan.Tidaklah mungkin seorang manajer manghampiri satu persatu setiap
karyawanya karena ribuan karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut.Dalam sela waktu
alangkah baiknya manajer mengatur sebuah acara yang dihadiri oleh karyawan-karyawanya
secara serentak.Cara tersebut bertujuan mengarahkan dan memberikan penghargaan terhadap
karyawan demi meningkatkan semangat kerja dan mengurangi adanya konflik disesama
karyawan.
Controling:

Pengendalian yang dilakukan didalam sebuah organisasi bisnis tidak semudah yang
dibayangkan.Oleh sebab itu pengendalian di dalam sebuah organisasi bisnis dilakukan oleh
seorang yang berpengalaman.PT.CHN(chemco harapan nusantara)sebaiknya bisa
mengendalikan komponen perushaan seperti: bahan baku,mesin produksi,keuangan
perusahaan,hasil produk,dan pekerjanya.Percuma jika pengendalian hanya terfokuskan satu
komponen saja.Pengendalian harusnya bisa merata disemua komponen perusahaan.Bahan
baku yang dibutuhkan PT.Chemco Harapan Nusantara sangatlah berkualitas maka dari itu
PT.CHN bekerjasam dengan perusahaan lain demi mendapatkan bahan baku yang
bermutu.Contoh bahan baku yang bermutu yang butuhkan PT.Chemco Harapan Nusantar:

   Bahan Produksi
Ingot Alumunium
      Ingot Alumunium adalah material yang digunakan untuk produk pengecoran
dengan proses GDC di PT. CHN. Jenis almunium ingot yang digunakan dalam
untuk pembuatan Caliper KVLP yaitu Ingot Alumunium A-356. Untuk
memasikan komposisi unsur yang terkandung dalam ingot-ingot tersebut sesuai
dengan kualifikasi yang disyaratkan perusahaan sebelum dilakukan proses
peleburan (melting), maka dilakukan pengecekan dengan spektroskopi.
Ingot yang digunakan untuk proses produksi di PT. CHN berasal dari
berbagai supplier, diantaranya : PT. Honda Trading Indonesia (lokal), Rio Tinto
Allumunium Ltd. (Australia), Shanghai Sigma Metals Inc. (China), Sumimetal
Industries (Malaysia), Thai-Mc Company Ltd. (Thailand).

Pengendalian memang harus dilakukan secara penuh dan merata dalam setiap
komponen.Sebisa mungkin para pengendali ini dibekali kemampuan yang cukup matang agar
tidak salah dalam proses pengendalian.
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian dalam suatu
organisasi bisnis sangat diperlukan dalam meningkatkan kinerja karyawan,stabilitas
perusahaan,hubungan antar karyawan,dan kualitas produk.bukan hanya perusahaan yang
terus menerus dikembangkan tetapi sumber daya manusia itu sendiri yang sebenarnya harus
dikaji kembali.karena jika sumber daya manusia kurang memenuhi kriteria yang diingkan
maka perusahaan sulit dikendalikan.

SARAN
1.Lebih meningkatkan keselamatan pekerja
2.Keterbukaan perusahaan kepada karyawan dan mengkaji ulang potensi potensi yang
dimkliki oleh karyawan
3.meningkatkan kualitas produk secara merata
4.menjaga hubungan kerjasama antar perusahaan
DAFTAR PUSTAKA

https://ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-dalam-manajemen-poac/

http://parapelajarpintar.blogspot.com/2016/09/laporankunjungan-industri-atmicikarang.html

https://medium.com/@TERRAITB/poac-planning-organizing-actuating-and-controlling-
manajemen-organisasi-ea982e20529

https://apustpicurug.wordpress.com/tag/poac/

https://inspiring.id/fungsi-manajemen/

https://mifta071.wordpress.com/2016/12/15/poac-menurut-para-ahli/

http://alumni.upnyk.ac.id/index.php/blog/2018/07/pt.-chemco-harapan-nusantara-bekasi

https://manufakturindo.com/company/detail/pt-chemco-harapan-nusantara.html

https://oto.detik.com/berita/d-3087324/mengintip-produksi-pelek-chemco-dan-rem-nissin

https://www.scribd.com/document/367294160/Company-Profile-Chemco

Anda mungkin juga menyukai