NRM : 1307619003
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prodi : Kimia/2019
MERDEKA BELAJAR
Merdeka belajar merupakan salah satu program inisiatif Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu Bapak Nadiem Anwar Makarim. Program merdeka belajar ini
diciptakan dari banyaknya keluhan serta opini di sistem pendidikan. Salah satunya
keluhan mengenai banyaknya peserta didik yang dipatok oleh nilai-nilai tertentu.
Tujuan dari program merdeka belajar ini yaitu agar para guru, peserta didik, serta
orang tua mendapat suasana yang bahagia. Lalu suasana yang bahagia seperti apa?
Menurut saya, merdeka belajar yang dapat menciptakan suasana yang bahagia itu jika
peserta didik lebih mandiri dan merdeka/bebas dalam memilih sesuai yang dia minati
serta mendukung apapun yang dia cita-citakan tanpa ada tekanan, namun tidak keluar
dari Standar Nasional. Sehingga membuat peserta didikpun lebih terbuka dan tidak
merasakan ketakutan ataupun tidak percaya diri dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Para gurupun harus memiliki otoritas lebih baik lagi, jika sebelumnya
guru yang menetap di zona nyaman, maka dengan adanya program ini guru harus
lebih bisa menyeimbangan peserta didik. Kemerdekaan adalah bagian penting dari
pengembangan guru. Hanya guru yang merdeka yang bisa membebaskan anak, hanya
guru yang antusias yang menularkan rasa ingin tahu pada anak dan hanya guru yang
belajar yang pantas mengajar. Saling memberikan umpan balik sehingga nantinya
akan menciptakan suasana belajar yang efektif.
Selanjutnya yang kedua yaitu 2020 Ujian Nasional terakhir, UN akan diganti
dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Karakter, dimana ini lebih memihak
kepada siswa pertengahan tingkat belajar, dan bertujuan untuk mengukur
kemampuan bernalar siswa dalam memecahkan permasalahan yang kompleks dan
beragam serta personal. Menurut saya hal ini cukup baik dimana peserta didik lebih
diarahkan dalam konteks kritis, serta gemar membaca, terlebih lagi untuk siswa
pertengahan tingkat pembelajaran ini sangat membantu dalam mencari jati diri dan
mempersiapkan serta memantaskan untuk kejenjang yang lebih tinggi. saat proses
pembelajaran berlangsungpun peserta didik diarahkan untuk berfikir terlebih dahulu
mengenai materi pembelajarannya atau konsepnya, menurut saya dengan memahami
konsep terlebih dahulu itu akan memudahkan proses pembelajaran misalnya dalam
mengerjakan soal.
Kebijakan yang terakhir yaitu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi,
kebijakan zonasi ini lebih kepada penentuan zonasi dan presentase penerimaan di
masing-masing jalur. Menurut saya dengan adanya sistem zonasi membuat tantangan
baru pada setiap sekolah, karena pastinya hal ini akan mengubah gaya belajar
sebelumnya dan kemampuan peserta didik yang majemuk sehingga adanya
pemerataan.
Pada dasarnya program itu dibuat ketika memang dijalankan dengan benar maka
tujuan dari program itu sendiri akan tercapai, perlu penegasan dalam menjalankan
revolusi dalam peningkatan kualitas pendidikan itu sendiri dan butuh penataan yang
baik secara kompleks.
Bagaimanapun programnya saya berharap mutu sumber daya manusia yang ada
di Indonesia dapat meningkat dan sistem pendidikan kita lebih realistis,jika ingin
mengubah yang pertama diubah adalah manusia itu sendiri. Di kemudian hari semoga
konsep yang dibuat dapat meningkatkan SDM serta mengubah secara signifikan
kualitas pendidikan Indonesia.