Anda di halaman 1dari 4

Kasus Praktek Asuhan Keperawatan Psikososial Pada Anak Usia Sekolah

Nama : Nonik Nazlica Aryanto

NIM : PO.62.20.1.18.064

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKARAYA

D III KEPERAWATAN

2020
Kasus Praktek Asuhan Keperawatan Psikososial Pada Anak Usia Sekolah

Model : 1 kasus khusus topik askep individu

Seorang laki-laki, usia 11 tahun, tinggal di wilayah aliran sungai Kahayan, klien mengeluh
merasa malu bergaul dengan teman-temannya, klien mengatakan ia sering di ejek teman-
temannya karena masih belum mampu membaca dengan lancer,tulisannya juga masih jelek.
Saat ini klien duduk di kelas III SD. Ibu klien mengatakan kehidupan keluarganya pas-
pasnya, dan masalah keuangan,sehingga klien jadi terlambat masuk sekolah. Teman-teman
yang seumuran dengannya saat ini sudah di duduk dikelas V.

Berdasarkan kasus di atas bagaimanakah tindakan keperawatan meningkatkan kepercayaan


diri klien

Analisa Data

DS : klien mengatakan ia sering di ejek teman-temannya karena masih belum mampu


membaca dengan lancer,tulisannya juga masih jelek.

DO : klien tampak malu bergaul dengan teman-temannya

Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

Tindakan Keperawatan :

Pre-Oerientasi :

Perawat mempersiapkan diri mencuci tangan,menggunakan face shield,jaga jarak1-2 meter


dan tetap sikap terapeutik.

Orientasi :

1. Terapeutik :
Perawat : “Selamat pagi adik.. perkenalkan nama kakak Rania Magfira mahasiswa
Poli Teknik Kesehatan Palangkaraya. Boleh kakak tau, nama adik siapa? Senang di
panggil siapa?
Klien : selamat pagi juga kak.. nama saya Budi Setyo, biasa di panggil Budi
2. Evaluasi/validasi
Perawat : “bagaimana perasaan adik hari ini?
Klien : “perasaan saya sedikit sedih kak dan juga malu”
3. Kontrak
Perawat : “Oh iya.. kalau begitu boleh kita berbincang-bincang sebentar sekitar 10
menit saja di ruang perawatan?
Klien : “ayo kak boleh...”
Fase Kerja :

Perawat : “Apakah adik punya masalah? Sini cerita sama kakak jangan malu tenang saja..

Klien : jadi gini kak, saya merasa malu bergaul karena saya sering ejek teman-teman saya

Perawat : loh memangnya kenapa kamu malu?

Klien : saya sering di ejek kak, karena tulisan saya jelek dan saya belum mampu membaca
dengan lancar

Perawat : oh begitu.. jadi dek.. biasanya kamu melakukan apa pada saat mengalaminya

Klien : saya tidak melakukan apa-apa kak, saya hanya diam dan terkadang menangis kak..

Perawat : jadi begitu ya dek, baiklah kakak akan mengajarkan kamu bagaimana cara lain
menghadapi situasi itu.

Klien : apa itu kak? Caranya seperti apa?

Perawat : baiklah caranya kita akan melakukan afirmasi positif. Nah afirmasi positif ini
merupakan salah satu cara untuk menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan. Jadi
komunikasi ini mempengaruhi pikiran alam bawah sadar sehingga kita menjadi lebih baik.

Klien : oh begitu kak, gimana caranya kak

Perawat : oke kita mulai, kamu bisa mengikuti kata-kata kakak ya..

Klien : baik kak...

Perawat : pertama duduk tenang dan rileks, hal apa yang ingin kita sampaikan kepada diri
kita ketika kita tidak mampu mengontrol situasi yang ada, selanjutnya kita bisa sampaikan
dalam hati. Sebut nama kita “saya bersyukur Alhamduliilah/Puji Tuhan, pada hari ini saya
sehat saya yakin bisa mengatasi hal tersebut.

Lalu ulangi sebanyak 3 kali, jika sudah selesai tarik napas keluarkan melalui mulut lalu buka
mata perlahan. Cara ini bisa kamu lakukan disaat kamu merasa hal yang tidak baik sedang
terjadi seperti cemas, kecewa, sedih dan pikiran negatif lainnya.

Klien : baik kak.....

Terminasi

Perawat : bagaimana perasaannya setelah kita melakukan tindakan afirmasi positif tadi? (lihat
ekspresi wajah klien)

Klien : sekarang saya merasa sudah lebih rileks dan rasa sedih saya menjadi berkurang.
Perawat : bisa kamu sebutkan nama cara yang kita lakukan tadi? Dan ulangi bagaimana
caranya?

Klien : Afirmasi positif kan kak namanya? Caranya duduk tenang dan rileks lalu
mengucapkan syukur dan berkata dalam hati saya bisa menghadapi situasi ini dan ulangi
sampai 3 kali

Perawat : iya adek.. kamu bagus sekali saat kaka mengistruksi tadi dan kamu cepat
memahami penjelasan dari kakak.

Klien : terima kasih kak atas pujiannya..

Perawat : iya dek, jadi saat kamu mengalami situasi sulit kamu bisa menggunakan cara tadi
ya.

Klien : baik kak

Perawat : baiklah dek, kalau begitu kita akhiri dulu ya pertemuan kita. Minggu depan kita
bisa bertemu lagi untuk mengetahui apakah cara yang kita lakukan tadi apakah efektif untuk
mengurangi masalahmu.

Klien : baiklah kak, terimakasih sudah ngasih tau caranya.

Perawat : iya dek sama-sama. kalau begitu sampai betemu minggu depan ya dek. Kakak
permisi dulu

Klien : iya kak, sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai