Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KONSELING

x
OLEH:
AYUN NURANISYAH : 20181770046

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2021

Format Laporan Tugas Akhir Praktikum Konseling


Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1
Identitas Klien

Klien 1 Remaja

1. Nama :IS

2. Usia : 18 Tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pendidikan : SMA

5. Pekerjaan : -

6. Orangtua : Alfiyah

7. Saudara Kandung : Yayan

BAB 2
Riwayat Masalah

Tuliskan secara ringkas riwayat masalah yang diungkapkan oleh klien dalam konseling.

Subjek adalah seorang remaja perempuan yang berusia 18 tahun. Saat ini subjek sedang lulus
SMA, Subjek ingin sekali melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat perkuliahan. Namun subjek
kebingungan memilih jurusan apa yang cocok untuk melanjutkan pendidikannya. Awal mula
subjek memilih jurusan Kesehatan Analis karna beberapa factor subjek memutuskan untuk
memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Karena ilmu komunikasilah yang paling mendekati sesuai
dengan dirinya, untuk mempelajari sebuah ilmu komunikasipun subjek harus beradaptasi terlebih
dahulu.

Bab 3
Proses Konseling
Tuliskan aktivitas konseling yang dilakukan dengan menuliskan transkrip wawancara pada saat
role play.

Konselor : Hallo, perkenalkan nama saya Ayun Nuranisyah dari Universitat Muhamadiyah
Surabaya, kalau boleh tau nama mbaknya siapa yaa?

Klien : saya intan septiani alganingrum

Konselor : umur berapa mbk

Klien : 18 tahun

Konselor : kalau boleh tau apa kesibukannya

Klien : hehehe pengaguran,

Konselor : ooo pengangguran wkwkw

Klien :tapi sekarang masih menyiapkan masuk universitas

Konselor : ohh oke oke, jadi mbk maksud kedatangan saya kesini kita mau ngobrol-
ngobrol sedikit aja yaa mbak, kalau boleh tau, kalau mbak gak keberatan mungkin mbk punya
cerita-cerita atau mbk punya permasalahan yang pernah singgah di kehidupan mbk itu seperti apa

Klien : jadi, saya bingung milih jurusan masuk universitas

Konselor : ohh sekarang lagi milih-milih jurusan mau mulai kuliah yaa, terus gimana

Klien : kalau di awal pinginnya masuk di kesetan

Konselor : ohh kesehatan, mau Dokter yaa?

Klien : enggak, yang di lepnya

Konselor : ohh yang lebnya, terus sekarang mbk nya jadi mengambil jurusan apa?

Klien : Komunikasi,

Konselor : mbknya di ilmu komunikasi ini bener-bener suka ngak?

Klien : sesuai bakat ajja sihh

Konselor : ohh memang hobynya disitu yaa, jadi memilih yang lebih mendekati, tapi
gimana kalau yang ilmu kesehatan?

Klien : sebenarnya belom bisa move on sihh, masih pengen banget di kesehatan

Konselor : ada gak kesulitan belajar ilmu komunikasi, karna kan istilahnya pilihan kedua ?
Klien : adaptasi dulu lahh

Konselor : trimkasih banyak mbak atas waktunya

BAB 4
Observasi Diri Keterampilan Dasar Konseling

Tuliskan keterampilan dasar yang digunakan dalam konseling dengan menunjukkan contoh
dialog-dialog dalam konseling yang dilakukan. Format penulisan sebagai berikut :

No Bentuk keterampilan Dialog Keterangan

1 Melakukan kontak Konselor : ohh Terlihat konseler


mata kesehatan, mau Dokter melakukan kontak
yaa? mata terhadap
klien untuk
Klien : mengetahui
enggak, yang di lepnya makna perasaan
klien

2 Mempertahankan rapport Konselor : ohh Di sini konselor


memang hobynya menngunakan
disitu yaa, jadi kata ohh agar
memilih yang lebih klien lebih
mendekati, tapi percaya diri untuk
gimana kalau yang berbicra
ilmu kesehatan?

Klien :
sebenarnya belom bisa
move on sihh, masih
pengen banget di
kesehatan

3 Flexibility Konselor : kalau Konseler


boleh tau apa menyeimbangi
kesibukannya klien dengan
tertawa candaan
Klien :hehehe seolah-olah
pengaguran, menjadi
Konselor: ooo temannya
pengangguran wkwkw

Klien :tapi
sekarang masih
menyiapkan masuk
universitas

BAB I
Identitas Klien

Klien 2 Dewasa

1. Nama :YA

2. Usia : 28 Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Pendidikan : SMA

5. Pekerjaan : Wirasuasta

6. Orangtua : Guntur Bumi

7. Saudara Kandung : Septi

BAB II

Riwayat Masalah

Subjek adalah seorang laki-laki yang berusia 28 tahun, subjek cukup kreativ dia mencari pundi-
pundi rupiah dengan cara mengecat aksesories motor dan mobil. Ketika ada customer yang
meminta tolong untuk mengecat sebagian dari aksesorie mobil atau motor subjek
mengerjakannya. Namun disitulah letak kendalanya sering terjadi, ketika subjek melakukan
pengecatan tidak rata alhasil subjek harus melakukan pengecatan ulang.

BAB III

Proses Konseling

Konselor : hallo nama saya Ayun nuranisyah, kalau boleh tau namanya siapa yaa
Klien : Nama Yayan Ardiansyah

Konselor : Baik, maksud kedatangan saya kali ini kita ngobrol-ngobrol santai sore,
barangkali masnya ada yang perlu di sheringkan?

Klien :seringnya masalah apa

Konselor : yaa barangkali masnya ada beban yang belom terselesaikan atau barang kali ada
penat

Klien : kalau beban pasti setiap orang pasti punya, tinggal kita mengetahui seberapa
beban seseorang pasti berbeda-beda

Konselor : ohh gitu yaa, terus mungkin ada sesuatu yang lebih menonjol, apa gitu,
kesibukannya sekarang apa?

Klien :ngecet

Konselor :ngecet apa mas?

Klien : ngecet motor, ngarbon juga

Konselor : ada ngak di situ masalah yang belom terselesaikan kek deadline apa gitu mas?

Klien : kalau sering ada masalah problem dalam pengerjaan, itu pasti ada

Konseler :gimana-gimana

Klien : seperti ini ( sambil nunjukin benda yang subjek cat) ini meler akibat tekanan cat
yang keluar dan angin tidak seimbang, ini pasti priblem besok kita melakukan pengulangan, kita
ampalas yang meler dan mengecat ulang

Konselor :berarti itu membuat waktu lama yaa

Klien :yaa memakan waktu lagi

Konselor :kalau pesanan banyak terus meler-meler kek gini gimana

Klien :ini tadi faktor kelalain, aslinyakan ada 5 panel, ini kan yang pertama tadi
berhubung tekanan angin dan keluar cat gak seimbang karna setiap kita ngecat kita melakukan
penyetingan alat terlebih dahulu, tadi kita coba dan ketemu nya hasilnya meler, dan panel
selanjutnya aman-aman aja

Konselor : oh gitu yaa


Klien : baik, trimakasih banyak mas atas waktu sore kali ini, sampai jumpa

BAB IV

No Bentuk keterampilan Dialog Keterangan

1 Non judgemental atau Konselor :kalau Disini konseler


tidak menghakimi pesanan banyak terus tidak
meler-meler kek gini menyalahkan
gimana klien karena
kelalain yang di
Klien :ini buat
tadi faktor kelalain, menimbulkan
problem
aslinyakan ada 5
panel, ini kan yang
pertama tadi
berhubung tekanan
angin dan keluar cat
gak seimbang karna
setiap kita ngecat
kita melakukan
penyetingan alat
terlebih dahulu, tadi
kita coba dan ketemu
nya hasilnya meler,
dan panel
selanjutnya aman-
aman aja

2 Mempertahankan rapport Konselor: ohh gitu Di sini konselor


yaa, terus mungkin menngunakan
ada sesuatu yang kata ohh agar
lebih menonjol, apa klien lebih
percaya diri untuk
gitu, kesibukannya
berbicra
sekarang apa?

Klien :ngecet
3 Empaty Klien : kalau beban Konseler
pasti setiap orang memahami klien
pasti punya, tinggal bicara mengenai
nasihat karena
kita mengetahui
klien lebih lebih
seberapa beban banyak
seseorang pasti menjalani
berbeda-beda kehidupan di
usia sekarng ini,
Konselor : ohh konseler tidak
gitu yaa, terus memahami
mungkin ada sesuatu presepsi klien
yang lebih menonjol,
apa gitu,
kesibukannya
sekarang apa?

BAB 5
Kesimpulan dan Saran

1. Tulis kesimpulan tentang :

a. Proses konseling secara keseluruhan

Proses konseling yang dilakukan pada remaja dan dewasa sangat beda sekali, ketika kita
berbicara dengan usia remaja seperti kita harus bisa menjadi seorang teman untuk
mendengarkan atas apa yang terjdi padanya. Sedangkan ketika kita mengebrol dengan
klien dewasa pikiran yang punya lebih bijak

b. Hasil konseling
Untuk hasil konseling pada klien 1 yang usinya terbilang remaja berada di masa menentukan
jadi diri. Untuk klien 2 karna usianya dewasa problem masalah yang di hadapi mengenai
masalah pekerjaan yang dia lakukan

2. Tuliskan saran-saran berdasarkan proses konseling yang dilakukan untuk

a. Klien

Untuk klien 1 harus lebih memikirkan secara matang terhadap keputusan yang telah
diambil guna menentukan masa depan. Untuk klien 2 harus lebih berhati-hati ketika
melakukan pekerjaan agar meminimalisir kesalahan dalam bekerja.

b. Konselor

Harus memanfaatkan sedikit kata yang dilontarkan klien untuk di kulik lebih dalam, dan
harus lebih lues lagi dalam berbicara menggunakan kata yang mudah dipahami.

c. Praktisi dan mahasiswa konseling

Praktisi: Harus melakukan kesepakatan kedua belah pihak menggunakan hitam di atas
putih agar lebih jelas

Mahasiswa: materi yang telah di berikan ke pada pendidik harus lebih di pelajari sehingga
jika terjun ke lapangan meminimalisir kekurangan.

Anda mungkin juga menyukai