0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
112 tayangan9 halaman
Dasar ilmu akhlak adalah Alquran dan Hadis. Ilmu akhlak membahas tentang perbuatan manusia dan menilainya baik atau buruk berdasarkan norma agama. Tokoh yang membidangi ilmu akhlak antara lain Imam Ghazali, Muhammad Amin, dan Ibnu Maskawaih. Mempelajari ilmu akhlak bermanfaat untuk membersihkan hati dan menjadikan masyarakat yang harmonis.
Dasar ilmu akhlak adalah Alquran dan Hadis. Ilmu akhlak membahas tentang perbuatan manusia dan menilainya baik atau buruk berdasarkan norma agama. Tokoh yang membidangi ilmu akhlak antara lain Imam Ghazali, Muhammad Amin, dan Ibnu Maskawaih. Mempelajari ilmu akhlak bermanfaat untuk membersihkan hati dan menjadikan masyarakat yang harmonis.
Dasar ilmu akhlak adalah Alquran dan Hadis. Ilmu akhlak membahas tentang perbuatan manusia dan menilainya baik atau buruk berdasarkan norma agama. Tokoh yang membidangi ilmu akhlak antara lain Imam Ghazali, Muhammad Amin, dan Ibnu Maskawaih. Mempelajari ilmu akhlak bermanfaat untuk membersihkan hati dan menjadikan masyarakat yang harmonis.
yang lainnya. Sebab ada pula macam-macam perbuatan manusia tapi dasarnya bukan Alquran dan Hadis maka tidak dinamai akhlak. • Dalam Alquran banyak ayat-ayat yang berhubungan dengan akhlak (mari kita sebutkan). Akhlak kpd Allah, Rasul, kitab, orang tua, kpd jiran tetangga,dll. • Selain itu pula, kalau kita perhatikan setiap ajaran dalam Alquran terkandung pesan akhlak yang mulia coba kita perhatikan ajaran akhlak dalam shalat, puasa, zakat, haji dan sejarah (tarikh). Ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak
• Ilmu akhlak adalah membahas tentang perbuatan
manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan tersebut tergolong baik (mahmudah) atau buruk (mazmumah).
• Ilmu akhlak dapat pula disebut sebagai ilmu yang
berisi pembahasan dalam upaya mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai atau hukum, apakah tergolong baik atau buruk. Objek pembahasan ilmu akhlak • Dengan demikian, objek pembahasan ilmu akhlak adalah berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan (tingkah laku) yang dilakukan oleh seseorang. • Jika dikatakan sesuatu itu baik atau buruk, maka ukuran yang harus digunanakan adalah ukuran normatif. Perbuatan manusia dibagi 3 macam : 1. Perbuatan yang dikehendaki atau disadari pada waktu dia berbuat dan disengaja. Jelas perbuatan ini adalah perbuatan akhlak. Bisa baik atau buruk tergantung sifat perbuatannya. 2. Perbuatan yang dilakukan tidak dikehendaki, sadar atau tidak sadar diwaktu dia berbuat, tapi perbuatan itu di luar kemampuannya dan dia tidak bisa mencegahnya. Perbuatan ini terbagi 2 : a. Reflex action, seseorang yang keluar dari tempat yang gelap ke tempat yang terang, matanya berkedip-kedip. Ketika benda mau masuk ke mata maka matanya tertutup. b. Automatic action, perbuatan diluar kemampuan seseorang sehingga tdk trmasuk perbuatan akhlak, seperti degup jantung, denyut urat nadi, dll. 3. Perbuatan samar-samar, tengah-tengah, mutasyabihat, mungkin perbuatan itu dimasukkan katagore akhlak mungkin tidak. pada lahirnya bukan perbuatan akhlak, tapi mungkin perbuatan itu termasuk perbuatan akhlak. Perbuatan yg termasuk samar-samar : lupa, khilaf, dipaksa, perbuatan diwaktu tidur, dll. Trhdp perbuatan tsb ada hadis-hadis Rasul yang menjelaskan. • Dalam menetapkan suatu perbuatan yang muncul dengan kehendak dan disengaja dapat dinilai baik/buruk ada beberapa syarat, diantaranya : - unsur kesengajaan - pelaku tahu dampak baik dan buruknya. Tokoh/ ulama akhlak : • Tokoh-tokoh yang membidangi ilmu akhlak dan karyanya, a.l : - Imam al-Ghazali ( Khuluq al Muslim, Ihya Ulumuddin), - Muhammad Amin (al-Akhlak) - Ibnu Maskawaikh (Tahzib al-Akhlaq) - Mustafa Zahri (Ilmu Tasawuf),dll. Manfaat mempelajari ilmu akhlak :
• Membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu dan
amarah sehingga hati menjadi suci dan bersih. • Sebagai panduan bagi manusia agar mampu menilai/menentukan /untuk selanjutnya mampu menetapkan dan mengamalkan perbuatan yang baik dan meninggalkan yang buruk. • Dari perbuatan terpuji yang dilahirkan tsb, maka akan tercipta masyarakat damai, harmonis,rukun dan sejahtera lahir batin. • Diharapkan mampu mewarnai setiap aktivitas kehidupan dengan nilai-nilai terpuji tersebut.