Anda di halaman 1dari 2

Resume

Digital Learning Material

Digital learning material atau bahan ajar pembelajaran digital ialah seperangkat materi atau
substansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis serta menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik (Asep H. Hernawan). Digital learning
material dapat dikatakan juga sebagai learning materials published in digital format atau
dengan kata lain dapat diartikan bahan ajar biasa yang formatnya berbentuk digital (bahan
ajar yang berbentuk digital), sehingga memiliki sifat-sifat digital. Perbedaan digital learning
material dengan traditional learning material dapat dilihat dari: formatnya, type variasinya
berbeda sehingga implikasinya membawa dampak yang berbeda antara digital learning
material dengan traditional learning material, dan karakteristiknya. Adapun type bahan ajar
berdasarkan proses pengembangannya terbagi menjadi dua yakni by design dan by
utilization. Terdapat tipe digital learning material atau bahan ajar digital berdasarkan format
kontennya, antara lain:

 Buku (Book), contohnya pdf, document format, flip book, dan format lainnya.
 Visualisasi (Visualized). Mayer pernah mengatakan bahwa pembelajaran yang
mengkombinasikan antara teks dengan visual jauh lebih bermakna atau mudah
diterima oleh peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya
menggunakan teks saja, contohnya dengan menggunakan gambar, poster, infografis,
chart, dan bentuk-bentuk visualisasi lainnya. Bentuk bahan ajar ini sering digunakan
dalam pembelajaran. Kemasannya data berupa website, power point, dan lainnya.
 Narrated, disajikan mempunyai alur seolah-olah audience hanya tinggal menyaksikan,
contohnya bisa dalam bentuk video, animasi, recordings (rekaman), podcast, motion
graphic, dan bentuk-bentuk lainnya.

Dalam penggunaan digital learning material atau bahan ajar digital terdapat beberapa
saran untuk menggunakan learning material, yakni:

 Understand, di mana seorang guru harus memahami orientasi untuk memenuhi


kebutuhan pembelajaran (Aim for Instructional Need), disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik di mana harus mudah diakses oleh peserta didik
(Choose The Most Suitable with Students Characteristic), mengoptimalkan
karakteristik bahan ajar (Optimize Instructional Material Characteristic).
 Mastery atau penguasaan terhadap konteks learning material, perlu diperhatikan
konten dan konteks yang memiliki cakupan yang tepat (Content and Context
Properness), serta harus bisa terhubung atau disajikan dengan media dan strategi
pembelajarannya (Connect with Instructional Media & Strategy)

Resume tambahan : Apa perbedaan Bahan ajar digital dan Media pembelajaran
digital?

Seperti yang disampaikan oleh Pak Asep H. Hernawan bahwa bahan ajar merupakan
seperangkat materi atau substansi pelajaran yang disusun secara runtut dan sistematis
serta menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik.
Dalam hal tersebut bahan ajar digital yang digunakan formatnya berbentuk digital
yang memiliki sifat-sifat digital. Sedangkan untuk media pembelajaran digital seperti
yang disampaikan Miarso (2004) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si pebelajar sehingga dapat mendorong proses terjadinya
belajar. Media tersebut berbasis digital atau menggunakan digital. Terdapat tiga pola
penggunaan media pembelajaran digital yang digunakan yakni suplemen, komplemen,
dan subtitusi. Media pembelajaran suplemen ialah media yang digunakan sebagai
tambahan artinya kalau pun medianya tidak digunakan tidak masalah, karena media
yang digunakan hanya sebagai tambahan, learning nya pun sudah utuh kemudian baru
ditambahkan media. Selanjutnya media pembelajaran komplemen tingkatannya lebih
tinggi lagi dari sebelumnya. Media pembelajaran komplemen ini merupakan bagian
penting dari pembelajaran atau dapat dikatakan juga sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Terakhir Media Pembelajaran Substitusi ialah
media menjadi inti dari pembelajaran, missal seorang siswa ingin belajar maka ia
harus mengakses media itu terlebih dahulu karena media ini memiliki peranan penting
dalam pembelajaran (Bahan ajar, Strategi, dan Evaluasi). Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa bahan ajar digital merupakan seperangkat materi yang disusun
secara sistematis berbasis digital yang harus dikuasai oleh peserta didik, sedangkan
media pembelajaran digital ialah segala sesuatu yang berbentuk digital yang dapat
menyalurkan pesan kepada peserta didik untuk mendorong proses terjadinya belajar.

Anda mungkin juga menyukai