Anda di halaman 1dari 6

BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Eksplorasi dan Visualisasi Morfologis Jenis Moluska


(Gastropoda dan Bivalvia) di Sungai Batang Merangin
Rivo Yulse Viza

Pendidikan Biologi STKIP YPM Bangko


Koresponden: rivoyulse02@gmail.com

Abstract

The research about exploration and morphological visualization of freshwater


Molusca (Gastropod and Bivalvia) in Batang Merangin river had been done. The
research aims to observe the species of freshwater Gastropod and Bivalvia in
Batang Merangin river and characteristic of each species. The method that have
been used in this research was quadrant method. Three quadrants sized 1 x 1 m
were settled at each station, and all Molusca spesimens that found inside the
quadrants were collected and put on labeled container. The Molusca that captured
was collected, cleaned, identified and characterized. Result of research showed that
3 species of Gastropod and 2 species of Bivalvia were found. Those are Terebia
granifera, Melanoides tuberculata, Thiara sp, Rectidens sumatrensis and
Pilsbryoconcha exillis.

Key words: Batang Merangin river, freshwater Gastropod and Bivalvia,


morphological visualization

PENDAHULUAN sebagai sarana Mandi Cuci Kakus (MCK),


Secara geografis, wilayah Kabupaten sumber pengahasil ikan dan sebagai sumber
Merangin terletak pada titik koordinat antara air untuk keperluan rumah tangga. Berbagai
101º32’11’-102º50’ 00’ Bujur Timur dan jenis biota air tawar yang terdapat di Sungai
antara 1º28’ 23’ -1º52’00’ Lintang Selatan, Batang Merangin diantaranya kelompok
dengan luas sebesar 7.679 Km atau 767.900 Moluska.
Ha². Wilayah Kabupaten Merangin, banyak Moluska merupakan kelompok
dialiri sejumlah sungai kecil, sedang dan invertebrata terbesar kedua yang sebagian
besar di berbagai penjuru. Sungai Batang besar anggotanya hidup di wilayah perairan
Merangin adalah salah satu sungai terbesar (Dharma, 1992). Keanekaragamannya
di Kabupaten Merangin. Sungai ini mencapai lebih dari 50.000 spesies
membelah Kabupaten Merangin, Jambi. (Hickman et al., 2004; Khanna dan Yadav,
Sungai Batang Merangin berhulu pada 2004). Moluska memiliki nilai penting bagi
danau kerinci dikabupaten kerinci dan manusia yaitu sebagai bahan perhiasan dan
bermuara pada Batang hari di kabupaten bahan makanan (Dharma, 1988). Selain itu,
Bungo. Salah satu desa yang dilalui oleh keberadaan, kepadatan dan kemelimpahan
sungai Batang Merangin adalah Pulau Moluska di suatu daerah dapat digunakan
Rengas yang merupakan sebuah desa yang sebagai acuan penilaian kualitas ekologi di
berada di wilayah Kecamatan Bangko daerah tersebut (Marwoto, 2001). Moluska
Barat, Kabupaten Merangin. memiliki peranan penting bagi lingkungan
Sungai Batang Merangin mempunyai perairan yaitu sebagai bioindikator
nilai penting bagi penduduk yang tinggal kesehatan lingkungan dan kualitas perairan
disekitar karena pada umumnya sungai serta sumber makanan bagi hewan lain. Bagi
Batang Merangin ini masih digunakan manusia, moluska merupakan sumber

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 1


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

makanan bergizi, sebagai obat, sebagai adalah untuk mengetahui dan


bahan dasar industri contohnya, cangkang mendeskripsikan karakteristik gastropoda
Gastropoda dan Bivalvia dapat dipakai dan bivalvia ditinjau dari pengamatan
sebagai kancing baju (Dharma, 1988). morfologis cangkang yang terdapat di
Menurut Dharma (1988) filum sepanjang Sungai Batang Merangin, Desa
Moluska dibagi tujuh kelas yaitu Pulau Rengas, Kecamatan Bangko
Aplacophora, Monoplacopora, Barat, Kabupaten Merangin.
Polyplacopora, Scaphopoda, Gastropoda,
Pelecypoda dan Cephalopoda. Sementara MATERI DAN METODE
itu Nontji (1993) mengatakan bahwa Pengambilan sampel moluska secara
Moluska terdiri atas lima kelas yakni kuantitatif dilakukan dengan menggunakan
Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, metode transek kuadrat (Loya, 1978 ;
Pelecypoda dan Cephalopoda. Dari kelima Heryanto et al., 2006). Pembuatan transek
kelas tersebut hanya tiga yang penting dilakukan di perairan tepi sungai Batang
karena mempunyai arti nilai ekonomi yaitu Merangin yang terletak di desa Pulau
Gastropoda (jenis-jenis keong), Pelecypoda Rengas. Pengambilan sampel moluska
(jenis-jenis kerang) dan Cephalopoda dilakukan dengan metode kuadrat/plot
(cumi-cumi, sotong dan gurita). berpetak (Michael, 1984) dengan
Gastropoda adalah hewan dari filum menempatkan kuadran secara sistematis
moluska yang bercangkang tunggal. menurut garis transek. Panjang transek
Sebagian besar cangkang gastropoda terbuat adalah 10 meter dengan ukuran kuadrat 1m
dari bahan kalsium karbonat yang dibagian x 1m. Banyak plot yang digunakan setiap
luarnya dilapisi periostrakum dan zat transek adalah 3 plot. Jarak dari 1 plot ke plot
tanduk. Gastropoda biasanya berlendir dan lain ialah 3 m. Jumlah transek dalam satu
merupakan binatang yang jarang berpindah habitat adalah 3 transek, sehingga jumlah
tempat karena sebagian besar dari keseluruhan plot dalam satu lokasi adalah 9
Gastropoda memiliki cangkang yang keras plot.
dan gerak yang lamban. Beberapa dari Pengumpulan spesimen dilakukan
Gastropoda terspesialisasi untuk memanjat, pada siang hari pada saat air surut. Spesimen
berenang, atau menggali (Hickman. 2007). yang terdapat dalam kuadran tersebut
Sedangkan kelas Bivalvia memiliki 15.000 diambil kemudian dimasukan ke dalam
spesies. Kelas Bivalvia merupakan moluska kantong yang telah diberi label, selanjutnya
yang bercangkang setangkup yang pada diawetkan dan dibawa ke laboratorium
umumnya simetri bilateral dengan Biologi Prodi. Pendidikan Biologi STKIP
memfungsikan otot aduktor dan YPM Bangko untuk diidentifikasi dan
reduktornya. Pada bagian dorsal terdapat dianalisis. Identifikasi spesies moluska
gigi engsel dan ligament, mulut dilengkapi dilakukan dengan merujuk menggunakan
dengan labial-palp, tanpa rahang dan radula. buku petunjuk antara Van Benthem Jutting
Anggota kelas ini mempunyai cara hidup (1956) dan Pennak (1989) serta jurnal-jurnal
yang beragam, ada yang berenang dengan penelitian sebelumnya mengenai gastropoda
aktif. Habitatnya adalah perairan laut, payau, dan moluska air tawar.
danau, sungai, kolam, serta rawa (Astuti, Alat yang digunakan dalam penelitian
2009). ini ialah kuadran 1 x 1 meter, kantong
Di Sungai Batang Merangin, plastik, sekop, saringan, tali rafia, meteran,
penelitian tentang inventarisasi komunitas pinset, nampan, sarung tangan, alat tulis.
moluska belum pernah dilakukan. Sehingga Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian ini menjadi penting sebagai adalah spesimen moluska serta alkohol 70%
bagian dari usaha untuk melengkapi untuk pengawetan moluska.
database distribusi dan biogeografi moluska Tekhnik Pengolahan data dalam
di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini penelitian ini, dilakukan dengan

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 2


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

pendeskripsian dan pengidentifikasian pada dari 1,8 cm sampai dengan 3 cm. Tipe apeks
setiap sampel atau jenis-jenis moluska air tumpul dengan lekuk sifon lebar dan
tawar yang ditemukan di lapangan. Sampel tumpul. Warna tubuh Tarebia granifera ada
gastropoda yang didapatkan dari metode yang memiliki warna tubuh coklat pucat dan
kuadrat/plot berpetak kemuadian dilakukan puncak menara gelap dan di lain lingkaran
pendeskripsian dan pengidentifikasian pada badan sepenuhnya berwarna coklat tua
setiap sampel atau jenis-jenis moluska air sampai hampir hitam. Menurut Latupapua
tawar yang ditemukan di lapangan. (2011) spesies ini memakan alga, diatom,
dan detritus yang ada disekelilingnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Habitat dari spesies ini ditemukan di sungai
1. Jenis dan karakterisasi Gastropoda di (termasuk daerah pasang surut, meskipun
Sungai Batang Merangin tidak mentolerir tingkat tinggi salinitas) dan
Dari 9 plot pengambilan sampel yang danau, dan berbagai habitat antropogenik
berada di sepanjang aliran Sungai Batang termasuk kolam renang, dan kanal.
Merangin didapatkan 3 jenis keong
(Gastropoda) air tawar. Pengenalan jenis B. Melanoides tuberculata (Müller 1774)
secara umum biasanya berdasarkan bentuk Filum : Moluska
cangkang, ukuran cangkang dan skala Kelas : Gastropoda
ukuran rata-rat tinggi dan lebar cangkang Ordo : Mesogastropoda
pada setiap jenis. Warna cangkang keong air Famili : Thiaridae
tawar tidak umum digunakan sebagai Genus : Melanoides
karakter pembeda. “Sculpture” atau Spesies : Melanoides tuberculata
ornamen pada permukaan cangkang seperti
guratan, tonjolan, duri-duri, rusuk tegak dan
rusuk lingkar, seringkali dijadikan karakter
untuk mengenal jenis keong air tawar.
Berikut ini jenis-jenis keong air tawar yang
terdapat di Sungai Batang Merangin:
A. Tarebia granifera
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Ordo : Mesogastropoda
Famili : Thiaridae Gambar 2. Melanoides tuberculata
Genus : Tarebia
Spesies : Terebia granifera Cangkang spesies ini, panjang berkisar
1 cm – 3,2 cm. Tipe cangkang memanjang
dengan bagian ulir utama agak membesar,
cangkang memiliki warna coklat
kekuningan atau kehijauan; dihiasi bintik-
bintik coklat tua atau coklat kemerahan,
permukaan umumnya beralur – alur lingkar,
memiliki apeks runcing dengan lekuk sifon
bundar telur, tumpul, coklat kehitaman,
hampir vertical, tepinya tipis. Menurut
Djajasasmita (1999) spesies ini hidup di
perairan tergenang dan mengalir dan
Gambar 1. Tarebia granifera
terdapat pada dasar yang berlumpur dan
sampai kedalaman 1400 m dpl. Tersebar di
Merupakan gastropoda (keong) air
Eropa Selatan, Afrika. Asia, Australia,
tawar. Kerang (Tarebia granifera) memiliki
Myanmar dan Pasifik Barat.
ketinggian maksimum kerang dewasa adalah

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 3


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Filum : Moluska
C. Thiara sp Kelas : Bvalvia
Filum : Moluska Ordo : Unionoida
Kelas : Gastropoda Famili : Unionidae
Ordo : Mesogastropoda Genus : Rectidens
Famili : Thiaridae Spesies : Rectidens sumatrensis
Genus : Thiara
Spesies : Thiara sp

Gambar 3. Thiara sp

Spesies ini memiliki panjang berkisar antara


1,5 cm – 3 cm. Cangkang memanjang
dengan ulir utama agak membesar,
cangkang bewarna coklat kehitaman dengan Gambar 4. Rectidens sumatrensis. A;
permukaan bertonjolan tumpul atau runcing eksternal, B; internal, um; umbo, lg:
berupa garis, meiliki apeks tumpul dengan ligamen aa; aduktor anterior, ap;
lekuk sifon sempit dan meruncing. aduktor posterior

2. Jenis dan karakterisasi Bivalvia di Sungai Hasil dari analisa Cangkang Rectidens
Batang Merangin sumatrensis (Gambar 4) berbentuk ellips
Dari 9 plot pengambilan sampel memanjang. Memiliki ligamen dengan gigi
kerang yang berada di sepanjang aliran lateral yang keras; Pseudocarnals
Sungai Batang Merangin terdapat 2 jenis lamelliform; Pada tepi dorso-posterior
kerang air tawar yang termasuk ke dalam membulat dan memanjang; memiliki
famili Unionidae. Kerang tersebut melalui ketinggian letak sudut lancip yang hampir
proses analisis berupa pengamatan dimensi sama dan berhadapan. Panjang cangkang
kerang (perbandingan ukuran panjang, lebih dari dua kali lebar. Warna
tinggi, dan diameter), karakter cangkang periostracum coklat muda kekuningan
kerang bagian luar (warna cangkang dan hingga coklat kehijauan dari anterior hingga
tekstur garis-garis konsentris), serta karakter posterior pada cangkang muda, coklat
cangkang bagian dalam (warna cangkang, hingga coklat kehitaman pada cangkang tua;
bentuk garis pallial, bentuk dari otot aduktor, warna nacreous percampuran antara putih,
bentuk dan letak gigi lateral dan kardinal. pink, dan hijau. Permukaan cangkang licin
Karakterisasi kerang yang di dapatkan dari mengkilap. Bekas otot aduktor tampak jelas
Sungai Batang Merangin sebagai berikut: pada anterior dan posterior bagian dorsal.

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 4


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Filum : Moluska Sulistiwan. 2007, Pilsbryoconcha


Kelas : Bivalvia exilis mempunyai bentuk cangkang yang
Ordo : Unionoida sama seimbang antar kiri dengan kanan,
Famili : Unionidae gigi lateral dan gigi pseudocardinal yang
Genus : Pilsbryoconcha terpisah oleh umbonal cavity, cangkang
Spesies : Pilsbryoconcha exillis dengan lapisan nacreous yang tebal.

KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa jenis Gastropoda yang terdapat di
sepanjang aliran Sungai Batang Merangin
yang berada di Desa Pulau Rengas
berjumlah 3 jenis yaitu; Tarebia granifera,
Melanoides tuberculata, Thiara sp.
sedangkan untuk jenis Bivalvia terdapat 2
jenis yaitu; Rectidens sumatrensis dan
Pilsbryoconcha exillis.
Melihat hasil penelitian ini yang
sedikit jenis yang ditemukan, maka peneliti
merasa perlu menyarankan adanya
Gambar 5. Pilsbryoconcha exillis. A; penelitian kembali untuk aliran Sungai
eksternal, B; internal, um; umbo, aa; Batang Merangin di Desa Pulau Rengas
aduktor anterior, ap; aduktor posterior pada musim kemarau. Untuk melihat adakah
perbedaan jenis dan kemelimpahan pada
Hewan ini berbentuk simetri bilateral musim yang berbeda.
yang terdiri dari dua cangkang. Bila dilihat
dari luar, cangkangnya berwarna hijau DAFTAR PUSTAKA
kebiru-biruan atau kecoklat-coklatan dengan Astuti, E., 2009. Struktur Komunitas
bercak putih. Hewan ini tergolong filter Bivalvia di Pesisir Pantai Pulau
feeder yaitu jenis hewan yang mendapatkan Panjang dan Pulau Tarahan, Banten
makanan dengan jalan menyaring air yang serta Variasi Ukuran Cangkangnya.
masuk ke dalam tubuhnya. Alat Fakultas Matematika dan Ilmu
pencernaannya berturut-turut terdiri dari Pengetahuan Alam. Institut Pertanian
mulut yang tidak berahang atau bergigi, Bogor: Bogor.
sepasang labial palps yang bercilia,
oesofagus, lambung, usus, rektum, dan anus Campbell, Neil A. dan Reece, Jane B. 2012.
(Hart dan Faller 1974 dalam Sulistiawan Biologi Jilid. 2 Edisi Kedelapan, terj.
2007). Pertumbuhan Pilsbryoconcha Damaring Tyas Wulandari. Jakarta:
exilis dapat dilihat dari garis-garis di Erlangga.
sekeliling umbo yang merupakan garis
pertumbuhan tahunan (Anwar 1980 dalam Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang
Sulistiawan 2007). Umbo merupakan titik Indonesia Indonesian Shell. Jakarta: PT.
awal pertumbuhan cangkang, sedangkan Sarana Graha
garis pertumbuhannya berikutnya
menggambarkan jarak/interval dari fase Dharma, B. 1992. Siput dan kerang
terjadinya pertumbuhan dengan fase tidak Indonesia. Jakarta: Sarana Graha
terjadinya pertumbuhan. Menurut
Suwignyo et al. 1998 diacu dalam

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 5


BIOCOLONY: Jurnal Pendidikan Biologi dan Biosains

Djajasasmita, M. 1999. Keong dan Kerang


Sawah Seri Panduan Lapangan. Nono, Davidson Rato. Siput Gastropoda
Puslitbang Biologi-LIPI: Jakarta Pada Alga Makro Di Tanjung Arakan
Fachrul, Melati Ferianita. 2007. Metode dan Pantai Pulau Nain Provinsi
Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan
Aksara. Kelautan Tropis. dalam
http://www.researchgate.net/publicatio
Göltenboth, Friedhelm dkk. 2012. Ekologi n/235931476. diakses 24 November
Asia Tenggara: Kepulauan Indonesia. 2014.
Jakarta Selatan: Penerbit Salemba
Teknika. Pennak, R. W. 1978. Fresh-Water
Invertebrates Of The United States. The
Heryanto, R. Marsetiowati dan F. Yulianda. Ronald Press Company: New York.
2006. Metode Survei dan Pemantauan
Populasi Satwa seri kelima: Siput dan Sulistiawan R Selfi Nendris. 2007 Potensi
Kerang. Bidang Zoologi P2B-LIPI. Kijing (Pilsbryoconcha exilis) sebagai
biofilter perairan di Waduk Citara,
Hickman Jr, Cleveland P (et al.). 2007. Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Skripsi.
Animal Diversity 4th Edition. New York: Departemen Manajemen Sumberdaya
McGraw-Hill. Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor:
Latupapua, M.,J., J. 2011. Keanekaragaman Bogor.
Jenis Nekton di Mangrove Kawasan
Segoro Anak Taman Nasional Alas Van benthem jutting, w.s.s. 1956. Critical
Purwo. Jurnal Agroforestri. ISSN: Revision of The Javanese Freshwater
1907-7556. Vol. VI, No.2 : 15-21. Gastropods. Treubia. 23(2): 259477.
Politeknik Perdamaian Halmahera:
Tobelo

Loya, Y. 1978. Plotless and Transect


Methods, In: Stoddard, D.R., and R.E
Johannes, Coral Reef Research
Methods: Paris.

Marwoto RM, Aloysia MS. 2001. Buku


Pegangan Pengelolaan Koleksi
Spesimen Zoologi. Jakarta; Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia

Michael, P. (1984). Ecological Methods for


Field and Laboratory Investigation.
Tata McGraw-Hill Publishing Company
Limited, New Dehli.

Nontji A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan:


Jakarta

BIOCOLONY Vol. 1 No. 1, Juni 2018. Hal: 1-6 6

Anda mungkin juga menyukai