Anda di halaman 1dari 14

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1.

SEJARAH RSUD
TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai
pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas kecamatan gambir dan
suku dinas kesehatan jakarta pusat dengan luas gedung m 2. Tahun 1987, puskesmas tersebut
beralih lagi menjadi rs kelas c, berdasarkan sk menkes 15/1989 berlantai 4 yang dilengkapi
dengan 30 tempat tidur. Pada tahun 1997, rumah sakit ini berganti menjadi rumah sakit kelas
b non pendidikan yang dilengakpi dengan 153 tempat tidur. Mulai tahun 2006, RSUD
Tarakan telah beralih status menjadi BLUD secara penuh dengan sertifikasi iso 9001:2008
dan akreditasi 5 pelayanan. RSUD ini terdiri atas dua gedung utama, yakni gedung dp ii dan
gedung dp i yang dilengkapi fasilitas 352 tempat tidur (kelas III sebanyak 70%). 2. Visi
Cakrawala baru aman, terpercaya, dan memuaskan Aman Memberikan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan faktor-faktor keselamatan untuk konsumen, petugas dan rumah sakit.
Terpercaya Meningkatkan budaya kerja dengan mengutamakan quality assurance untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen. Memuaskan Meningkatkan kompetensi sdm dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas agar kepuasan konsumen tercapai.

2 3. Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima buntuk seluruh lapisan masyarakat.
2. Meningkatkan budaya kerja yang harmonis untuk membentuk sdm yang berkualitas sesuai
dengan perkembangan iptek serta tuntutan konsumen tentang pelayanan yang berkualitas. 3.
Menguatkan quality assurance dan patient safety dalam meningkatkan kepercayaan dan
kepuasan konsumen. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan
optimal. 4. Tugas RSUD Tarakan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayan kesehatan
perseorangan dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif),
yang dilakukan secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan
(promotif) serta melaksanakan upaya rujukan. 5. Nilai Ikhlas Memberikan pelayanan
kesehatan pada konsumen, dengan ikhlas akan membuahkan pelayanan yang diridhoi oleh
Allah SWT. Jujur Nilai jujur menunjukan nilai diri tentang bagaimana memberikan
pelayanan tentang keterbukaan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen pada
pelayanan itu. Disiplin Kedisiplinan dalam melayani konsumen akan meningkatkan kualitas
jaminan pelayanan agar memberikan kepuasan bagi konsumen. Peduli Peduli dalam
memberikan pelayanan kesehatan akan meningkatkan kepercayaan konsumen pada kualitas
pelayanan.

3 Kerjasama Melakukan pelayanan dengan mengutamakan kerjasama bahu membahu akan


meringankan kerja kita, meningkatkan kualitas pelayanan. 6. Fungsi RSUD Tarakan
mempunyai fungsi: 1. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran RSUD
Tarakan 2. Penyelenggaraan pelayanan medis 3. Penyelenggaraan pelayanan penunjang
medis 4. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan 5. Penyelenggaraan pelayanan
rujukan dan ambulans 6. Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan 7. Penyelenggaraan
urusan rekam medis 8. Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan 9. Penyelenggaraan
kesehatan dan keselamatan kerja 10. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit 11.
Penyelenggaraan pelayanan pemulsaran rumah sakit 12. Penyelenggraan keselamatan pasien
13. Fasilitas penyelenggraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan 14. Fasilitas
penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan 15. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak
ketiga dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan perorangan 16. Penyusunan dan
pelaksanaan standar pelayanan 17. Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional prosedur
pelayanan 18. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan
prasarana dan sarana kerja RSUD Tarakan 19. Pemberian dukungan teknis kepada
masyarakat dan perangkat daerah 20. Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah
sakit 21. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang RSUD Tarakan 22. Pengelolaan
ketatausahaan RSUD Tarakan, dan 23. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas dan fungsi.

4 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RS SPI WADIR


KEU & UMUM WADIR YANMED Ka. Bid SDM Ka Bag Umum & Pemasaran Ka Bag
Keuangan & Perencanaan Pelayanan Penunjang Perawatan Kepegawaian Kesekretariatan &
Legal Akuntansi Rajal Laboratorium AsMen Asuhan Keperawatan Prestasi Kerja &
Remunerasi Pemasaran & Informasi Perbendaharaan & Verifikasi Ranap Radiologi AsMen
SDM & Etika Diklat Rumah Tangga Mobilisasi Dana Bedah Sentral Farmasi AsMen
Logistik Pemeliharaan Sarana Perencanaan & Anggaran Gawat Darurat Rekam SPK I SPK II
Khusus Yan Gizi Penunjang

5 ALUR PASIEN RAWAT JALAN PASIEN LAMA REGISTRASI DATA PASIEN


PASIEN UMUM PASIEN BARU RUJUKAN PUASKESMAS JAMKESDA JAMKESMAS
GAKIN ASKES UNIT PELAYANAN PASIEN JAMINAN & SURAT JAMINAN KASIR
PEMBAYARAN RUANG TUNGGU POLIKLINIK TINDAKAN KAMAR PERIKSA
RESEP DOKTER APOTEK PULANG

Keunggulan rumah sakit taraka jakarta

 Critical care center

RSUD Tarakan adalah RSUD pertama di provinsi DKI Jakarta yang memiliki
pelayanan Critical Care Center yang meliputi pelayanan, ICU, NICU, PICU, CVCU,
IW, PACU yang di dukung oleh Tim dokter dan peralatan yang canggih.
ICU ( Intensive Care Unit ) Merupakan ruang perawatan intensif dengan peralatan
khusus dan staf khusus untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma
atau komplikasi lain.
NICU ( Neonate Intensive Care Unit ) Merupakan unit perawatan intensif untuk bayi
baru lahir ( neonatus ) yang memerlukan perawatan khusus misalnya berat badan
rendah, fungsi pernafasan kurang sempurna, prematur, mengalami kesulitan dalam
persalinan, menunjukkan tanda tanda mengkuatirkan dalam beberapa hari pertama
kehidupan.
PICU ( Paediatric Intensive Care Unit ) Merupakan unit perawatan intensif untuk
anak anak.
HCU ( High Care Unit ) Adalah ruang perawatan pasien ICU yang dianggap sudah
menunjukkan perbaikan tetapi masih dalam pengawasan ketat.
IW ( Intermediate Ward ) Merupakan ruang perawatan intensif setelah HCU sebelum
bisa dipindahkan ke kamar perawatan biasa.
ICCU ( Intensif Coronary Care Unit ) Merupakan unit perawatan intensif untuk
penyakit jantung, terutama penyakit jantung koroner, serangan jantung, gangguan
irama jantung yang berat, gagal jantung
PACU Post Anestesi Recovery (pemulihan pasca-anestesi) Setelah selesai tindakan
pembedahan, paseien harus dirawat sementara di ruang pulih sadar (recovery room :
RR) sampai kondisi pasien stabil, tidak mengalami komplikasi operasi dan memenuhi
syarat untuk dipindahkan ke ruang perawatan (bangsal perawatan).
PACU atau recovery room ( RR) RSUD Tarakan terletak berdekatan dengan ruang
operasi.
Hal ini untuk mempermudah akses bagi pasien untuk:
1. Perawat yang disiapkan dalam merawat pasca operatif (perawat anastesi)
2. Ahli anastesi dan ahli bedah
3. Alat monitoring dan peralatan khusus penunjang lainnya.

 Layanan Jantung Terpadu RSUD Tarakan memiliki Tim dokter yang ahli di
bidangnya.
Layanan jantung terpadu RSUD Tarakan meliputi :
– Bedah Thorax Cardio Vacular,
– Chateterisasi Jantung,
– Chateterisasi Pembuluh Darah Ektremitas ( Tungkai dan Tangan),
– Denervasi Arteri Renalis, Chateterisasi Pembuluh Darah Otak,
– Trans-Esophageal Echocardiography.

 Hematologi Onkologi Paliatif dengan melihat angka kasus keganasan yang semakin
banyak serta antrian kemoterapi yang dapat mencapai 2-3 bulan, maka sebagai RSUD
Kelas A milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta RSUD Tarakan membantu
mengurangi antrian pasien untuk mendapatkan layanan kemoterapi dengan membuka
fasilitas pelayanan kemoterapi bagi pasien penderita cancer yang telah diresmikan
oleh Bapak Gubernur DKI Jakarta Pada tanggal 10 September 2015.

 Klinik Fertilitas dan Bedah Minimal Infasive serta Program bayi TabungUntuk
mengatasi permasalahan bagi anda yang sulit memiliki keturunan, bagian kebidanan
RSUD Tarakan membuka layanan konsultasi dan program bayi tabung bagi anda
yang ingin memiliki keturunan namun belum terpenuhi. Silahkan konsultasi dengan
dokter pesialis kebidanan yang di prakarsai oleh dr.Harianto Wijaya, SpOG –KFER,
DMAS. Untuk pelayanan pada klinik cendana lantai 3 setiap hari Jum’at atau sesuai
perjanjian.

 Klinik Nyeri  RSUD Tarakan memberikan pelayanan manajemen nyeri secara terpadu
yang melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk beragam kondisi nyeri: Nyeri Kronik,
Nyeri Kepala dan Leher, Nyeri Tulang belakang seperti Nyeri punggung dan
pinggang, Nyeri sendi lutut dan sendi bahu, Nyeri Neuropatik : seperti Nyeri pasca
herpes dan Nyeri Neuralgia Trigeminal, Nyeri Kanker pada semua jenis / stadium
lanjut.

 Klinik Berhenti Merokok Merokok adalah kebiasaan yang tidak sehat dan merugikan
baik si perokok maupun orang sekitar yang tanpa sengaja menghirup asap rokok. Bagi
anda yang ingin terbebas dari kebiasaan merokok silahkan berkonsultasi pada Tim
Dokter Spesialis Paru kami. Ikuti saran dan tahapan terapi dan anda akan terbebas dari
kebiasaan merokok.
 Klinik Sleap Apnea Tidur merupakan kebutuhan manusia yang sangat mendasar.
Tidur yang kurang efektif tidak sekedar membuat anda merasa lelah dan kurang segar
keesokan harinya, tetapi juga akan menyebabkan kantuk berlebihan.Tidur yang
terganggu juga memperngaruhi perasaan, tingkah laku dan performa kerja anda,
misalnya mendengkur yang disertai henti nafas (OSA – Obstructive Sleep Apnea)
akan meningkatkan risiko anda terhadap penyakit Stroke, Hipertensi, Penyakit
Jantung Koroner dan Kencing Manis (Diabetes Melitus).Mendengkur merupakan
suara nafas yang menjadi keras saat seseorang tidur. Mendengkur terjadi karena
adanya sumbatan jalan nafas mulai dari rongga hidung hingga ke daerah pita suara. Di
daerah tersumbat timbul turbulensi udara yang menyebabkan terjadinya
vibrasi/getaran lunak.Klinik Gangguan Tidur dan Mendengkur Rumah Sakit Tarakan
Jakarta menyediakan layanan multidisiplin untuk mendiagnosa gangguan tidur anda
secara akurat. Tim kami terdiri dari Dokter Spesialis Paru, Spesialis THT, Spesialis
Saraf,  Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis jantung, Psikiater, Spesialis Anak,
Spesialis Gizi, dan Dokter Gigi.

 Klinik Retinopati RSUD Tarakan Jakarta menyediakan berbagai macam pengobatan


mata termasuk retinopati. Retinopati diabetikum (RD) adalah salah satu penyebab
utama kebutaan yang berat dan permanen pada penderita diabetes yang merupakan
komplikasi dari diabetes itu sendiri. Stadium dini RD tidak memiliki gejala, Anda
mungkin tidak menyadari perubahan penglihatan apapun pada awalnya. Pada tahap
awal, bercak darah kecil muncul di retina, hal ini dapat ditemukan oleh dokter mata
RSUD Tarakan Jakarta, pada pemeriksaan mata dengan bantuan dilatasi. Seiring
waktu, RD dapat memburuk sehingga terjadi perkembangan pembuluh darah yang
abnormal di retina pada bagian belakang mata Anda yang menyebabkan terjadi
kebocoran darah ke jeli vitreus sentral sehingga menghalangi pandangan. Cairan
dapat juga merembes melalui pembuluh darah ini ke makula, menyebabkan
pembengkakan makula dan mengakibatkan buramnya lapang pandang sentral Anda.
Apabila tidak ditangani, glaukoma sekunder, ablasio retina, dan kebutaan permanen
dapat terjadi.

 ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) merupakan metode non-invasif


dengan sebuah mesin berteknologi tinggi yang dapat memecahkan batu pada saluran
kemih dengan konsentrasi gelombang kejut (shock wave).
Keunggulan ESWL:
– Tidak ada luka
– Reaksi nyeri minimal
– Dapat dilakukan dengan rawat jalan
– Lebih aman dan cost effective.

VISI

Menjadi Rumah Sakit Rujukan dengan pelayanan terbaik berstandar internasional

MISI


o Menjadi Rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan nasional yang modern dan
terpercaya


o Memberikan pelayanan kesehatan prima untuk seluruh lapisan masyarakat


o Meningkatkan kemandirian RS di segala bidang
o Memiliki SDM yang berkualitas melalui penerapan budaya kerja sesuai
dengan perkembangan IPTEK & IMTAQ serta memenuhi kebutuhan,
keinginan dan harapan masyarakat.
o Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan yang
optimal
o Mewujudkan rumah sakit pendidikan yang berkualitas menuju Academic
Health System (AHS)
o Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan stakeholders

Sejarah rs

Padamulanya, RSUD Tarakan hanya berbentuk balai pengobatan.kemudian pada tahun 1956,
beralih menjadi puskesmas kecamatan gambir dan suku dinas kesehatan jakarta pusat dengan
luas gedung 2.570m2 tahun 1987, puskesmas tersebut beralih lagi menjadi RS kelas C,
berdasarkan SK Menkes 15/1989 berlantai 4 yang dilengkapi dengan 30 tempat tidur. Pada
tahun 1997, rumah sakit ini berganti menjadi rumah sakit kelas B Non pendidikan yang
dilengkapi dengan 153 tempat tidur. Mulai tahun 2006, rsud tarakan telah beralih
menjaditelah beralih status menjadi BLUD secara penuh dengan sertifikasi ISO 9001:2008
dan akreditasi 5 pelayanan. RSUD ini terdiri atas dua gedung utama, yakni gedung DP II dan
gedung DP I yang dilengkapi pasilitas 352 tempat tidur (kelas III sebanyak 70%).

 1953  : Balai pengobatan


 1956  : Puskesmas Kec. Gambir dan suku dinas kesehatan jakarta pusat berlantai 2,
Luas gedung 2.570m2

 1987  : Menjadi RS Kelas C, SK MENKES 15/1989 berlantai 4, penambahan


gedung : 2170m2, luas tanah : 6662m2, jumlah bed : 30 TT

 1997  : RS Kelas B non pendidikan ( SK MENKES No.1224/MENKES/SK/1997)


Rumah Sakit unit SWADANA (perda DKI NO. 10/1997) kapasitas tempat tidur : 153
TT

 1999  : Mendapatkan Akreditasi dasar 5 pelayanan


 2001  : pembangunan  gedung blok C berlantai 3 ( sekarang berfungsi sebagai ruang
IGD,patologi Anatomi, hemodialisa dan ruang isolasi )
 2003  : Pembangunan gedung belakang berlantai 6 yang terletak di Jl. Siantar,
bersebelahan dengan Jl Kyai caringin, beroperasional mulai bulan juni 2003. kapasitas
tempat tidur : 142TT ( Kelas III: 102TT/72% ) Ls tanah : 3440 M2, Luas bangunan :
11.656M2

 2004  : Renovasi total gedung DP I berlantai 8yang dimulai pertengahan tahun 2004
dan selesai akhir tahun 2005. Beropersi bulan maret tahun 2006.

 2006  : RSUD tarakan Mempunyai dua buah gedung yaitu : Gedung Depan dan
Gedung belakang. Kapsitas tempat tidur : 352 TT ( kelas III : 70%) dan UPT
DINKES dengan pengelolaan keuangan BLU Penuh. Gedung Depan berlantai 8
dibangun terdiri 2 blok yaitu blok A dan blok B, beopersional Mulai 2006. Gedung
Belakang belantai 7 beroperasional tahun 2007 Blok C yang menempel pada gedung
depan jembatan penghubung antara gedung depan dan belakang.
 2009 : Berdasarkan pergub No 71 th 2009 tentang organisasi dan tata kerja RSUD
Tarakan Telah berubah menjadi Lembaga Tekhnis Daerah ( LTD ), Pemda Dki
Jakarta bertanggung jawab langsung kepada sekretaris daerah. RSUD Tarakan sebagai
satuan kerja perangkat daerah ( SKPD ) yang merupakan pola pengelolaan keuangan
badan layanan umum daerah ( PPK – BLUD ).
 Tahun 2012 mendapatkan Sertifikat Akredetikat 16 pelayanan
 Tahun 2011 dikembangan menjadi peningkatan pelayanan Critikal Care Center
Dengan jumlah tempat tidur 464 TT
 Tanggal 24 April 2012 diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta. Oleh DR. Ing Fauzi
Bowo sebagai Pusat Penanganan Pasien Gawat dan Penanganan Perawatan Pasien
Kritis ( Critikal Care Center ).
 2014 : 24 Februari, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B
PENDIDIKAN Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.02.03/I/0270/2014/Tentang Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Sebagai Rumah
Sakit Utama Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana Jakarta Sebagai
Pengakuan bahwa rsud tarakan telah memenuhi Standar Rumah Sakit Pendidikan
Berdasarkan   ( KEPMENKES RI No.1069/MENKES/SK/XI/III/2008) Tentang
Pedoman, Klasifikasi dan Standar Rumah Sakit Pendidikan.
 2014 : 30 Juni, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas A  Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02/MENKES/192/Tentang
Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Milik Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta  ( PERMENKES RI No.340/MENKES/Per/III/2010) Tentang Klasifikasi
Rumah Sakit.

Visi
Cakrawala baru aman, terpercaya, dan memuaskan
Aman
Memberikan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan faktor
-
faktor keselamatan untuk
konsumen, petugas dan rumah sakit.
T
erpercaya
Meningkatkan budaya kerja dengan mengutamakan quality assurance untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen.
Memuaskan
Meningkatkan kompetensi sdm dalam memberikan pelayanan yang berkualitas agar
kepuasan
konsumen tercapai.
3
.
Misi
1
.
Memberikan pelayana
n kesehatan yang prima buntuk seluruh lapisan masyarakat.
2
.
Meningkatkan budaya kerja yang harmonis untuk membentuk sdm yang berkualitas
sesuai dengan perkembangan iptek serta tuntutan konsumen tentang pelayanan yang
berkualitas.
3
.
Menguatkan quality assurance
dan patient safety dalam meningkatkan kepercayaan
dan kepuasan konsumen.
4
.
Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan optimal.
4.
Tugas
RSUD Tarakan mempunyai tugas menyelenggarakan pelayan kesehatan perseorangan
dengan
mengutamakan upaya
penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif), yang dilakukan
secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) serta
melaksanakan upaya rujukan.
5
.
Nilai
Ikhlas
Memberikan pelayanan kesehatan pada konsumen, dengan ikhlas akan
membuahkan
pelayanan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Jujur
Nilai jujur menunjukan nilai diri tentang bagaimana memberikan pelayanan tentang
keterbukaan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen pada pelayanan itu.
Disiplin
Kedisiplinan dalam melayani konsum
en akan meningkatkan kualitas jaminan pelayanan agar
memberikan kepuasan bagi konsumen.
Peduli
Peduli dalam memberikan pelayanan kesehatan akan meningkatkan kepercayaan
konsumen
pada kualitas pelayanan.
Kerjasama
Melakukan pelayanan dengan mengutamakan ke
rjasama bahu membahu akan meringankan
kerja kita, meningkatkan kualitas pelayanan.
6
.
Fungsi
RSUD Tarakan mempunyai fungsi:
1
.
Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran RSUD Tarakan
2
.
Penyelenggaraan pelayanan medis
3
.
Penyelenggaraan pelayanan penunjang
medis
4
.
Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan
5
.
Penyelenggaraan pelayanan rujukan dan ambulans
6
.
Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan
7
.
Penyelenggaraan urusan rekam medis
8
.
Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan
9
.
Penyelenggaraan kesehatan dan
keselamatan kerja
10
.
Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit
11
.
Penyelenggaraan pelayanan pemulsaran rumah sakit
12
.
Penyelenggraan keselamatan pasien
13
.
Fasilitas penyelenggraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan
14
.
Fasilitas penelitian dan pengembangan
pelayanan kesehatan
15
.
Pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan perorangan
16
.
Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan
17
.
Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional prosedur pelayanan
18
.
Penyediaan, penatausahaan,
penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan prasarana dan
sarana kerja RSUD Tarakan
19
.
Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah
20
.
Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit
21
.
Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang RSUD Tarak
an
22
.
Pengelolaan ketatausahaan RSUD Tarakan, dan
23
.
Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.
STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN
WADIR YANMED
WADIR KEU & UMUM
KOMITE RS
SPI
DIREKTUR
Ka Bag Umum
& Pemasaran
Ka. Bid SDM
Ka Bag
Keuangan &
Perencanaan
Ka Bid
Pelayanan
Medis
Ka Bid
Penunjang
Medis
Ka Bid
Perawatan
Ko. Sat Pel
Kepegawaian
Ko. Sat Pel
Prestasi Kerja
& Remunerasi
Ko. Sat Pel
Diklat
Ko. Sat Pel
Kesekretariatan
& Legal
Ko. Sat Pel
Pemasaran &
Informasi
Ko. Sat Pel
Pemeliharaan
Sarana
Ko. Sat Pel
Akuntansi
Ko. Sat Pel
Perbendaharaan
& Verifikasi
Ko. Sat Pel
Perencanaan &
Anggaran
Ka Inst Rajal
Ko. Sat Pel
Mobilisasi
Dana
Ko. Sat Pel
Rumah Tangga
Ka Inst Ra
nap
Ka Inst
Bedah
Sentral
Ka Inst
Gawat
Darurat
Ka Inst
Laboratorium
Ka Inst
Radiologi
Ka Inst
Gizi
Ka Inst
Rekam
Medis
Ka Inst
Farmasi
Ka Inst
Khusus
Yan Medis
Ka Inst
Penunjang
Medis
AsMen Asuhan
Keperawatan
AsMen SDM &
Etika
AsMen
Logistik
SPK I
SPK I
I

Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta telah mengembangkan pelayanan penyakit
jantung dan pembuluh darah dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Didukung oleh
dokter spesialis dan tenaga medis yang profesional dan kompeten di bidangnya. RSUD
Tarakan Jakarta mengembangkan sistem Pelayanan Jantung Terpadu yang menyediakan
pelayanan “one stop service” untuk masyarakat yang memerlukan.

Klinik Pelayanan Jantung Terpadu meliputi :


1. Pelayanan Promotif
Pelayanan Promotif ini dalam bentuk penyuluhan pada masyarakat, dokter umum, talk
show dan tanya jawab seputar masalah jantung dan tindakan pencegahannya.
2. Pelayanan Preventif (Pencegahan) dalam bentuk :
– Heart Medical Check Up (Laboratorium, EKG, Tes Treadmill, Ekokardiografi, CT Scan
Jantung).
– Klinik Faktor Risiko Penyakit Jantung (menilai fakstor risiko penyakit jantung dan
konsultasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah).
– Klinik Obesitas (konsultasi masalah kegemukan, cara pengendalian dan pengobatan
yang tepat).
– Klinik Diabetes Melitus (konsultasi tentang penyebab, komplikasi, pengelolaan dan
pengobatan penyakit diabetes militus).
– Klinik Stop Merokok (konsultasi program berhenti merokok).
3. Pelayanan Kuratif (Pengobatan), dalam bentuk :
– Klinik Aritmia ( gangguan irama jantung ).
– Klinik Penyakit Jantung Koroner.
– Klinik Penyakit Jantung Bawaan.
– Tindakan invasif dan operatif, meliputi tindakan kateterisasi jantung, fasilitas bedah
jantung terbuka, ruang ICCU ( Intensif Coronary Care Unit ), dan ruang perawatan
khusus untuk pasien dengan penyakit jantung.
4. Pelayanan Rehabilitatif (Pemulihan)
menyediakan fasilitas rehabilitasi kardiovaskular berupa gimnasium khusus dengan
pengawasan tenaga medis, konseling aktifitas fisik, konseling diet, fisioterapi, psikolog
dan terapi okupasional.

Nama Ruangan Kapasitas Isi Pria Wanita Kosong


Ruang Melati - Ruang Kelas I 6 4 2 2 2
Ruang Melati - Ruang Kelas II A 16 12 8 4 4
Ruang Melati - Ruang Kelas III A 20 16 10 6 4
Ruang Anggrek - Ruang Kelas I 22 21 13 8 1
Ruang Soka - Ruang Kelas III A 48 31 17 14 17
Ruang Dahlia - Ruang Kelas III A 48 32 22 10 16
Ruang Mawar - Ruang Kelas III A 48 33 22 11 15
Ruang Perina - Ruang Perinatologi 20 20 6 13 PENUH
Ruang Cempaka - Ruang Kelas II A 42 38 17 21 4
Ruang Cathelea - Ruang Kelas III B 47 43 27 13 4
Ruang Bougenvil - Ruang Kelas I 34 30 11 19 4
Ruang Seruni - Ruang Kelas II B 8 8 0 5 PENUH
Ruang Seruni - Ruang Kelas III B 14 14 0 11 PENUH
Ruang Anggrek (VIP) - Ruang VIP 9 1 1 0 8
Ruang Tulip - Kemotherapi - Ruang Paliatif 8 7 2 4 1
Care
Nama Ruangan Kapasitas Isi Kosong
Ruang ICU - Ruang ICU 15 15 PENUH
Intermediate Ward (IW) - Ruang
15 15 PENUH
Intermediate Ward (IW)
Ruang NICU - Ruang NICU 11 11 PENUH
Ruang PICU - Ruang PICU 13 13 PENUH
Ruang ICCU - Ruang ICCU 7 7 PENUH
Ruang CTCU - Ruang CTCU 3 2 1
Total 449 373 193 160 76

Klinik Nyeri

By admin | November 9, 2017 | Artikel | 1 | Leave a comment |


Facet Joint adalah persendian kecil yang menghubungkan tulang vertebra (tulang punggung)
dengan yang lainnya. Persambungan ini dapat mengalami stres selama pergerakan yang tiba-
tiba dan keras. Persambungan pada rongga spinal terletal dibelakang tulang vertebra.
Persambungan membantu spinal untuk membengkok, berputar, dan extensi kesegala arah.
Walaupun joint ini tidak bisa bergerak, joint ini juga dapat bergerak secara sangat banyak
sepeti hiperextensi atau hiperplexi.

Gejala Facet Joint Syndrome (Sindrom Sendi Facet),


yakni :

 Gejala facet joint syndrome yang dirasakan sesuai dengan area sendi facet yang mengalami
kelainan. Keluhan dapat berupa nyeri leher, nyeri punggung bawah (low back pain) ataupun
nyeri pinggang.
 Nyeri leher atau nyeri punggung bawah (low back pain) umumnya dirasakan pada satu sisi
atau kedua sisi dan tidak tepat berada di tengah tulang belakang.
 Pada kondisi akut, keluhan nyeri punggung bawah (low back pain) kadang memiliki gejala
yang hampir sama dengan herniasi diskus invertebralis (hernia nucleus pulposus), infeksi
organ dalam perut, patah tulang maupun robeknya otot-otot di tulang belakang.
 Meski jarang, nyeri punggung bawah (low back pain) kadang dijalarkan hingga ke kaki Arah
Pergerakan pada Sendi Facet
 Nyeri leher atau nyeri punggung bawah (low back pain) akan bertambah berat ketika leher
atau tubuh membungkuk ke belakang (menengadah), atau pada gerakan memutar, karena
pada posisi ini akan terjadi penyempitan celah sendi facet dan penekanan pada sendi facet.
 Nyeri leher atau nyeri punggung bawah (low back pain) akan sedikit mereda ketika tubuh
membungkuk ke depan, karena celah antar sendi facet akan melonggar dan mengurangi
penekanan pada sendi facet.
 Perubahan posisi atau posisi berdiri lama dapat meningkatkan rasa nyeri punggung bawah
(low back pain) yang timbul. Berdiri dapat meningkatkan tekanan atau beban pada sendi
facet.
 Nyeri leher atau nyeri punggung bawah (low back pain) kadang memburuk di pagi hari dan
membaik setelah bergerak dan melakukan aktifitas, namun pada mereka yang bekerja
dengan posisi duduk lama/seharian dengan postur tubuh yang buruk, mungkin akan
mengalami nyeri punggung bawah (low back pain) sepanjang hari.

Jika Anda, keluarga atau rekan Anda memiliki berbagai keluhan nyeri, Jangan ragu untuk
mengonsultasikan nyeri Anda ke dokter spesialis nyeri di klinik nyeri RSUD Tarakan Jakarta

Klinik Nyeri
RSUD TARAKAN JAKARTA

Jl.Kyai Caringin No.7 Cideng, Gambir, Jakarta Pusat 10150

Telepon:

(021) 350 9043 / 386 3301

Anda mungkin juga menyukai