Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
RIZKA NOVIANDA, S.Pd
No. Peserta : 20022218010213
BAHAN AJAR 3
PENDAHULUAN
Beberapa tahun ini, kita tidak lagi merasakan naik kereta api dengan penumpang yang
penuh sesak. Selain karena diberlakukannya penjualan tiket secara online, beberapa
perubahan lainnya adalah pemeriksaan kesamaan tiket dengan identittas calon
penumpang. Ketentuan umum penumpang kereta api terbaru yang berlaku sejak 1 Januari
2015 perlu diketahui oleh seluruh masyarakat luas pecinta Kereta Api agar mendapat
pelayanan yang mudah dan cepat. Salah satu aturas adalah penumpang berusia di atas 60
tahun berhak atas reduksi (pengurangan) tarif sebesar 20%.
Pak Andi dan istrinya yang sduah berusia 40-an tahun mengajak kedua orangtuanya pulang
ke kampung halaman di Surabaya dengan naik kereta api dari Stasiun Bekasi. Pak Andi
membeli 4 tiket kereta api dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp1.696.000,00. Di saat
yang sama, Bu Aisyah yang seusia dengan Pak Andi beserta ibu mertuanya ingin
mengunjungi suaminya yang bekerja di Surabaya. Bu Aisyah membeli 2 tiket seharga
Rp828.000,00. Bagaimanakah cara kalian mengetahui harga tiket untuk penumpang yang
berusia di atas 60 tahun dengan menggunakan metode penyelesaian Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel ? Bagaimana Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dapat membantu
kita untuk membuat model masalah di atas tanpa kesulitan? untuk mengetahuinya, kalian
dapat mempelajari bahan ajar tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ini dengan
baik
LATAR BELAKANG
Salah satu materi dalam matematika yang secara simultan terbangun terutama sejak
awal pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama adalah Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel merupakan bagian dari aljabar.
Seseorang sering mengalami suatu kegiatan aljabar di antaranya Persamaan Linear Dua
Variabel dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya situasi yang berhubungan dengan
perniagaan atau jual beli.
“ Dua kemeja dan dua celana harganya Rp704.000,00. Di toko dan merek yang sama, satu
baju dan tiga celana harganya Rp672.000,00. Berapa harga satu baju dan satu celana?”
Saat akan mencari penyelesaian dari masalah di atas, maka gunakan perhitungan
dengan konsep Persamaan Linear Dua Variabel. Agar terbangun kebermaknaan dalam
BAHAN AJAR 3
materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, maka aspek pemecahan masalah terutama
dari konteks yang ada di sekitar siswa perlu dijadikan sebagai acuan. Dengan demikian,
untuk mengkonstruksi pemahaman matematis yang kokoh, diperlukan pengembangan
bahan ajar dan soal- soal aljabar yang tidak rutin, menantang, berangkat dari masalah
sehari-hari yang memerlukan analisis, dan tidak hanya bisa diselesaikan dengan langkah-
langkah yang prosedural dan mekanistis. Karena hal ini seringkali menghilangkan
kebermaknaan dan keindahan matematika sehingga matematika dianggap sebagai sesuatu
yang tidak menyenangkan.
Ada tiga macam pendekatan sajian pembelajaran yang sedang popular akhir-akhir
ini, yaitu Konkrit, Semi Konkrit, Semi Abstrak, Abstrak (K, SK, SA, A); Concrete Pictorial
Abstract (CPA); dan Concrete Representational Abstract (CRA). Sajian materi dengan ketiga
pendekatan tersebut dilakukan bertahap dimulai dari hal-hal yang kontekstual dengan
kehidupan, berikutnya dituankan dalam bentuk iconic atau visual, baru disajikan dalam
bentuk simbolik. Proses ini dimaksudkan untuk menjembatani bagi mereka yang belum
siap dengan proses berpikir abstrak dalam mempelajari matematika. Pentahapan sajian
materi Persamaan Linear Dua Variabel berdasarkan pendekatan tersebut digambarkan
dalam bentuk gunung es matematika (iceberg) berikut:
Dalam bahan ajar ini, siswa terlebih dahulu diberikan permasalahan berupa
masalah kontekstual, kemudian siswa memulai dengan membuat model matematika
Persamaan Linear Dua Variabel dari situasi atau konteks yang diberikan, setelah itu siswa
diminta untuk menentukan selesaian. Selanjutnya siswa akan dikenalkan pada Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel dan yang terakhir siswa diminta untuk menyelesaiakan
masalah yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel akan digunakan siswa dalam
menyelesaikan masalah-masalah lain, misalnya aritmetika sosial, fungsi, persamaan garis
BAHAN AJAR 3
lurus, geometri, bilangan, dan lainnya. Oleh karena itu, konsep-konsep yang telah dipelajari
siswa sebelum materi ini perlu diingatkan kembali, sehingga akan nampak kesinambungan
antar materi, khususnya hierarkinya konsep matematika.
KOMPETENSI INTI
KI 3. Pengetahuan
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4. Keterampilan
KOMPETENSI DASAR
KD pada KI Pengetahuan
3. 5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
KD pada KI Keterampilan
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel
yang dihubungkan dengan masalah kontekstual
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode diskusi online, ekspository,
dan penugasan diharapkan siswa dapat:
BAHAN AJAR 3
Memahami definisi persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear
dua variabel dengan tepat dan percaya diri.
Mengidentifikasi penyelesaian dari persamaan linear dua variabel dan sistem
persamaan linear dua variabel dari masalah yang diberikan dengan disiplin dan
percaya diri
Menyusun model sistem persamaan linear dua variabel dengan tepat dan
tanggung jawab
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perasamaan linear dua variabel
dengan menerapkan metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
dengan disiplin dan tanggung jawab
PETA KONSEP
BAHAN AJAR 3
MATERI PEMBELAJARAN
APERSEPSI
Di Kelas VII, kalian telah mempelajari materi tentang persamaan linear satu variabel
dan aljabar. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan persamaan linear satu
variabel? Perhatikan penjelasan singkat di bawah ini!
Persamaan Linier dengan Satu Variabel (PLSV)
Persamaan Linier dengan Satu Variabel adalah persamaan yang memiliki satu variabel
dan peubahnya berpangkat satu.
Contoh:
1. a + 5 = 7
2. x = 3x + 6
Bagaimana dengan aljabar? Selain persamaan aljabar dan linear satu variabel, kalian
tentunya masih ingat persamaan garis lurus pada Bab 4 di Semester 1. Persamaan garis
lurus masih erat kaitannya dengan persamaan linear dua variabel. Oleh karena itu, untuk
memahami pengertian dan konsep dasar PLDV, kalian harus mengingat kembali materi
tentang Aljabar, Persamaan Linear Satu Variabel, dan Persamaan Garis Lurus.
Sebelum membahas materi tentang Selesaian Persamaan Linear Dua Variabel di
bahan ajar ini, sebaiknya kita mengingat kembali tentang konsep dari Persamaan Linear
Dua Variabel. Apakah definisi dari Persamaan Linear Dua Variabel?
Contoh:
Berikut ini adalah contoh bentuk persamaan linear dua variabel
a. y = x + 5
b. a + 2b = 4
c. 3m + 6n = 9
BAHAN AJAR 3
dua variabel dan yang bukan selesaian persamaan linear dua variabel, perhatikan contoh
tabel di bawah ini:
Setelah kalian mengingat kembali tentang materi di pertemuan sebelumnya, pelajari materi
pada bahan ajar ini yaitu tentang Model Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)
Alternatif penyelesaiannya:
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Nawa dan Rina membuat persamaan masing-
masing pembelian mereka. Persamaan yang dibuat Nawa adalah 4j + 8p = 80.000 dan
persamaan yang dibuat Rina adalah 3j + 10p = 80.000.
Huruf j menunjukkan harga papan penjepit dan p menunjukkan harga pensil.
Untuk membantu siswa, guru dapat meminta siswa untuk melengkapi tabel di bawah ini
untuk tiap-tiap persamaan supaya lebih mudah menentukan harga papan penjepit dan
pensil yang mereka beli.
BAHAN AJAR 3
Setelah melalui proses penghitungan dan diskusi, diperoleh tabel yang sudah lengkap
dengan harga papan penjepit dan pensil.
1. Tanpa mengetahui harga sebuah papan penjepit atau pensil, dapatkah kalian
menentukan barang mana yang lebih mahal? Jelaskan.
Jawab:
Dengan mengamati gambar di atas dapat ditentukan bahwa harga papan penjepit lebih
mahal dibandingkan pensil karena ketika banyak papan penjepit bertambah, maka biaya
yang harus dibayar juga bertambah.
2. Berapa harga sebuah pensil? Jelaskan.
Jawab:
Berdasarkan tabel yang sudah dilengkapi dapat dilihat bahwa terdapat harga satu pensil
adalah Rp2.500,00. Kedua barang dibeli dari toko yang sama, tetapi Nawa dan Rina
membayar dengan harga yang berbeda karena banyak barang yang mereka berbeda
jumlahnya. Siswa diarahkan untuk mencari pasangan selesaian yang sama dari kedua
persamaan linear dua variabel.
BAHAN AJAR 3
dengan a,b,c,d,e, dan f bilangan real; a dan b ≠ 0; d dan e ≠ 0. Kemudian x, y adalah variabel
dengan a dan b koefisien variabel x, d dan e koefisien variabel y, serta c dan f konstanta
persamaan.
Bentuk sistem persamaan linear dua variabel
Contoh:
Shanti membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2
buku tulis dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan model Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel yang menunjukkan permasalahan di atas!
Jawab:
■ Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
■ Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku tulis
dan 4 pensil Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem persamaan
linear dua variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
Penyelesaian dari sistem persamaan linear di atas adalah mencari nilai-nilai x dan y yang dicari
demikian sehingga memenuhi kedua persamaan linear
Contoh:
1. Lisa dan Muri bekerja pada pabrik tas. Lisa dapat meyelesaikan 3 buah tas setiap jam dan
Muri dapat menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Lisa dan Muri adalah 16 jam
sehari dengan jumlah tas yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas. Jika jam kerja keduanya
berbeda, tentukan jam kerja mereka masing-masing.
Jawab:
Setiap 1 jam Lisa membuat 3 tas dan Muri 4 tas, dalam sehari mereka membuat 55 tas,
maka:
3x + 4y = 55
BAHAN AJAR 3
Misal: x = 7 dan y = 9;
3x + 4y = 55 x + y = 16
3(7) + 4(9) = 55 7 + 9 = 16
21 + 36 = 55 16 = 16
57 = 55 (salah) 16 = 16 (benar)
Jadi, karena salah satu persamaan menjadi kalimat yang salah. Maka, x = 7 dan y = 9 bukan
penyelesaian dari sistem persamaan 3x + 4y = 55 dan x + y = 16
Misal: x = 9 dan y = 7;
3x + 4y = 55 x + y = 16
3(9) + 4(7) = 55 9 + 7 = 16
27 + 28 = 55 16 = 16
55 = 55 (benar) 16 = 16 (benar)
Jadi, karena kedua persamaan menjadi kalimat yang benar. Maka, x = 9 dan y = 7 adalah
penyelesaian dari sistem persamaan 3x + 4y = 55 dan x + y = 16
2x + y = 6 x+y=5
x = 0, y = 6 x = 0,y = 5
x = 1, y = 4 x = 1, y = 4
x = 2, y = 2 x = 2, y = 3
x = 3, y = 0 x = 3, y = 2
x = 4, y = 1
x = 5, y = 0
Kedua cara di atas adalah salah satu cara untuk menentukan selesaian dari
sistem persamaan linear dua variabel, yaitu dengan mensubstitusikan nilai x dan y
sebarang pada dua persamaan tersebut dan menggunakan cara Tabel. Sehingga
apabila kedua persamaan tersebut menjadi kalimat yang benar, maka nilai x dan y adalah
penyelesaian dari sistem persamaan linear tersebut. Cara seperti ini masih kurang
efektif, karena masih butuh waktu untuk menemukan nilai x dan y yang merupakan
selesaian.
BAHAN AJAR 3
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Grafik
(i) Menggambar garis yang mewakili kedua persamaan dalam bidang kartesius
(ii) Menemukan titik potong dari kedua grafik tersebut
(iii) Titik potong dari kedua grafik itulah yang menjadi penyelesaian SPLDV
Contoh:
Keliling sebuah kebun yang berbentuk persegi panjang adalah 42 m. Selisih panjang dan
lebar kebun adalah 9 m. Tentukan panjang dan lebar kebun?
Masalah dari contoh di atas dapat diselesaikan dengan membuat model persamaan dan
menyelesaikannya. Misalkan panjang persegi panjang = x dan lebarnya = y, maka kalimat
matematikanya adalah: Keliling kebun yang berbentuk persegi panjang adalah 42 m, dapat
dibentuk persamaan 2x + 2y = 42. Selisih panjang dan lebar kebun adalah 9 m, dapat
dibentuk persamaan x − y = 9
Dalam Bab 4 semester 1, kalian telah mempelajari bahwa persamaan dalam bentuk ax + by
= c disebut persamaan linear karena grafik selesaian keduanya adalah berupa garis lurus.
Gambar di bawah menunjukkan tabel dan grafik selesaian untuk persamaan 2x + 2y = 42
dan x − y = 9.
Selesaian dari persamaan 2x + 2y = 42
Tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk grafik pada koordinat kartesius untuk
mencari titik potongnya.
Titik perpotongan kedua garis merupakan selesaian dari kedua persamaan, yakni (15, 6).
Terdapat banyak kasus yang mudah untuk memecahkan sistem persamaan linear
dua variabel tanpa kesulitan untuk menghasilkan grafik dan memperkirakan nilai-nilai x
dan y yang dibutuhkan. Salah satu strategi lain adalah, metode substitusi, yakni
BAHAN AJAR 3
menggabungkan dua persamaan dua variabel ke dalam persamaan tunggal dengan hanya
satu variabel dengan mengganti dari satu persamaan ke yang lain. Berikut ini adalah
penjelasan tentang metode Substitusi.
b. Metode subtitusi
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Substitusi
(i) Mengubah salah satu persamaan menjadi bentuk y = ax + b atau x = cy + d
(ii) Substitusi nilai x atau y yang diperoleh dari langkah (i) ke persamaan lainnya
(iii) Selesaikan persamaan untuk mendapatkan nilai x atau y
(iv) Substitusi nilai x atau y yang diperoleh pada langkah (iii) untuk mendapatkan nilai dari
variabel yang belum diketahui
(iv) Penyelesaian dari kedua persamaan adalah (x,y)
Contoh:
Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan lima tahun
yang lalu jumlah umur keduanya adalah 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan anak
perempuannya dua tahun yangakan datang.
Jawab:
■ Misalkan umur ayah adalah x tahun dan umur anak perempuannya adalah y tahun. Maka
model matematika yang sesuai adalah sebagai berikut.
Selisih umur ayah dan anak adalah 26 tahun, maka:
x – y = 26
Lima tahun lalu, jumlah umur ayah dan anak adalah 34 tahun, maka:
(x – 5) + (y – 5) = 34
⇒ x + y – 10 = 34
⇒ x + y = 34 + 10
⇒ x + y = 44
■ Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
x – y = 26
⇒ x + y = 44
■ Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
sebagai berikut.
Menentukan nilai x
x – y = 26 → y = x – 26
⇒ x + y = 44
⇒ x + (x – 26) = 44
⇒ 2x – 26 = 44
⇒ 2x = 44 + 26
⇒ 2x = 70
⇒ x = 35
Menentukan nilai y
⇒ x + y = 44
BAHAN AJAR 3
⇒ 35 + y = 44
⇒ y = 44 – 35
⇒y=9
Dengan demikian, umur ayah sekarang adalah 35 tahun dan umur anak perempuan
sekarang adalah 9 tahun. Jadi, umur ayah dan umur anak dua tahun yang akan datang
adalah 37 tahun dan 11 tahun.
Strategi metode grafik dan substitusi untuk penyelesaian sistem persamaan linear
dua variabel mudah digunakan dalam beberapa situasi, namun tidak pada situasi lainnya.
Metode graik membutuhkan gambar dan penentuan titik yang cermat dan mungkin
memberikan perkiraan hanya solusi. Metode substitusi paling mudah untuk memecahkan
satu variabel. Selain kedua metode di atas, terdapat metode lain yaitu metode eliminasi.
Penggunaan metode eliminasi dirasa lebih mudah jika dibandingkan dengan metode
substitusi pada bentuk SPLDV tertentu.
c. Metode eliminasi
Langkah- Langkah Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Eliminasi
(i) Menyamakan salah satu koefisien dari variabel x atau y dari kedua persamaan dengan
cara mengalikan konstanta yang sesuai
(ii) Hilangkan variabel yang memiliki koefisien yang sama dengan cara menambahkan atau
mengurangkan kedua persamaan
(iii) Ulangi kedua langkah di atas untuk mendapatkan variabel yang belum diketahui
(iv) Penyelesaian dari kedua persamaan adalah (x,y)
Contoh:
Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2
buku tulis dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan harga sebuah buku tulis
dan sebuah pensil
Jawab:
■ Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
■ Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku tulis
dan 4 pensil Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem persamaan
linear dua variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
■ Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
sebagai berikut.
Untuk mengeliminasi variabel x, maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan
persamaan kedua dengan 2 agar koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita
selisihkan kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut:
BAHAN AJAR 3
4x + 3y = 19.500 |× 1| → 4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000 |× 2| → 4x + 8y = 32.000
−
−5y = −12.500
y = 2.500
Untuk mengeliminasi variabel y, maka kalikan persamaan pertama dengan 4 dan kalikan
persamaan kedua dengan 3 lalu selisihkan kedua persamaan sehingga diperoleh nilai x
sebagai berikut.
4x + 3y = 19.500 |× 4| → 16x + 12y = 78.000
x = 3.000
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500. Dengan demikian, harga
sebuah buku tulis adalah Rp3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp2.500,00.
BAHAN AJAR 3
LATIHAN SOAL
1. Apabila terdapat dua orang anak yang akan membeli buku dan pulpen, dengan harga
pulpen Rp. 3.500,00, harga buku Rp. 2500,00 tentukan model matematika dari setiap
masalah di bawah ini dan tentukan selesainnya!
a. Anak pertama memiliki uang Rp.12000,00, ia ingin membeli 2 buku serta 1 pensil
berapakah uang yang harus dikeluarkan oleh anak pertama?
b. Anak kedua memiliki uang Rp.10.000,00 ingin membeli 3 buku dan berapa pensil
yang dapat dibeli dengan uang yang dimilikinya?
(Gunakan metode yang menurutmu mudah untuk menyelesaikan masalah ini)
2. Lisa dan Muri bekerja pada pabrik tas. Lisa dapat meyelesaikan 3 buah tas setiap jam
dan Muri dapat menyelesaikan 4 tas setiap jam. Jumlah jam kerja Lisa dan Muri adalah 16
jam sehari dengan jumlah tas yang dibuat oleh keduanya adalah 55 tas. Jika jam kerja
keduanya berbeda, tentukan jam kerja mereka masing-masing! (Gunakan metode yang
menurutmu mudah untuk menyelesaikan masalah ini)
3. Umur Lia 7 tahun lebih tua daripada umur Irvan, sedangkan jumlah umur mereka adalah
empat puluh tiga tahun. Berapakah umur mereka masing-masing? (Gunakan metode yang
menurutmu mudah untuk menyelesaikan masalah ini)
4. Selisih umur seorang ayah dan anak perempuannya adalah 26 tahun, sedangkan lima
tahun yang lalu jumlah umur keduanya adalah 34 tahun. Hitunglah umur ayah dan anak
perempuannya dua tahun yangakan datang! (Gunakan metode yang menurutmu mudah
untuk menyelesaikan masalah ini)
BAHAN AJAR 3
RANGKUMAN
4. Penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah mencari nilai-nilai x dan y yang
dicari demikian sehingga memenuhi kedua persamaan linear.
5. Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel
dengan dua peubah dapat ditentukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah dengan
menggunakan :
a. Metode grafik
b. Metode subtitusi
c. Metode eliminasi
d. Metode gabungan (eliminasi dan substitusi)
DAFTAR PUSTAKA
Abdur Rahman As’ari, dkk. 2017. Matematika edisi revisi 2017.Jakarta : Kemendikbud
M. Cholik Adinawan, dkk..(2016). Seribu Pena Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Edisi
Revisi 2016. Jakarta: Erlangga.
Marsigit. 2010. The Iceberg Approach of Learning Fractions in Junior High School: Teachers’
Simulations of Prior to Lesson Study Activities. (Online, diakses 19 September 2020)
Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva
press (Online, diakses 20 September 2020)
Sirait, N., Jamiah, Y., & Suratman, D. (2017). Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi SPLDV di SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(11),
1–8. (Online, diakses 19 September 2020)
BAHAN AJAR 3