Anda di halaman 1dari 4

1. Luas Daerah Desa Pasirlangu mencapai 1.065 hektar.

2. Desa Pasirlangu berada pada ketinggian 900-2050 mdpl dengan suhurata-rata 20-250 C

3. Desa Pasirlangu memiliki zona iklim sedang dan iklim sejuk

4. Luas tanah yang digunakan untuk lahan pertanian paprika adalah 26 hektar.

5. rata-rata curah hujan 1 500 mm per tahun.

6. masyarakat bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani, yaitu sebanyak 2980 dan 4026
orang.

7. Desa Pasirlangu membudidayakan paprika secara hidroponik dalam greenhouse, namun ada


juga yang masih menggunakan tanah sebagai media tanam.

8. harga tertinggi paprika adalah paprika oranye, yaitu sekitar Rp 17.000 per kilogram, untuk
warna lainnya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kilogram.

 9. Serangan hama menjadi kendala utama yang dihadapi para petani paprika, karena tanaman
yang diserang hama akan menghasilkan buah yang berkualitas rendah dan menyebabkan
penurunan produksi. 

10. paprika yang hanya mampu bertahan 3 hari tanpa mesin pendingin atau cool storage. 

11. Faktor lingkungan yang menjadi syarat tumbuh yaitu ketinggian, pH, suhu dan kelembapan
yaitu ketinggian tempat budidaya harus berada diantara 500-1600 dpl, pH 5.5 – 6.5, suhu 16-25
°C, kelembapan 80-90 persen

12. Paprika bukanlah tanaman yang kuat pada intensitas cahaya matahari yang tinggi karena
dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman tersebut dan dapat menurunkan bobot berat paprika
saat panen

13. Dalam satu tahun satu paprika hanya berproduksi sebanyak satu siklus. Satu siklus produksi
adalah 10 bulan dari mulai pembenihan hingga panen akhir dan dua bulan untuk sterilisasi
greenhouse. Panen dilakukan sebanyak lima kali yang didasarkan kepada hasil buku panduan
teknik budidaya paprika dan kondisi riil.

14. Lahan pertanian di Desa Pasirlangu banyak ditanami jenis tanaman sayuran, buah-buahan,
padi dan palawija. Beberapa komoditas sayuran yang ditanam di desa ini adalah labu siam,
paprika, cabai, tomat, kubis, mentimun, buncis, brokoli, dan terong. Jenis sayuran yang paling
banyak ditanam adalah labu siam dengan luas lahan sekitar 74 hektar dan paprika dengan luas
lahan sebesar 26 hektar. Meskipun luas lahan paprika lebih kecil dibandingkan dengan labu
siam, tetapi paprika menjadi komoditas unggulan di Desa Pasirlangu karena memiliki nilai
ekonomis yang lebih tinggi.
15. Permintaan paprika tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi dari luar negeri. Permintaan
dalam negeri berasal dari sejumlah suppier, restoran, supermarket maupun pasar tradisional yang
jumlahnya mencapai 10 ton paprika per minggu sedangkan permintaan dari pasar ekspor paprika
mencapai 18 ton per minggu.

16. Paprika yang berasal dari daerah subtropis dapat diusahakan di Indonesia dengan syarat
tumbuh tertentu seperti lokasi budidaya harus didataran tinggi, curah hujan sedang, dan suhu
lokasi yang tidak panas. Menurut Prihmantoro dan Indriani (2003) syarat tumbuh paprika yaitu
suhu rata-rata tumbuh paprika berkisar 16 - 25° C dengan tingkat kelembapan 80-90 persen.
Ketinggian yang baik untuk pertumbuhan paprika berkisar 500 – 1 500 meter diatas permukaan
laut.

17. produksi paprika di Indonesia mengalami peningkatan karena banyaknya para pengusaha
yang memanfaatkan peluang usaha paprika. Paprika dijadikan sebagai komoditas sayuran
alternatif yang diusahakan untuk memperoleh keuntungan.
18. Alasan penggunaan greenhouse saat budidaya adalah kecilnya ketergantungan pada kondisi
alam, kontinuitas produk dapat diproduksi sepanjang tahun, serta kualitas paprika dapat
dikontrol. Sistem hidroponik juga dipilih karena hidroponik merupakan cara budidaya pertanian
tanpa menggunakan media tanah, sehingga aktifitas ini dijalankan dengan menggunakan air
sebagai medium untuk mengganti tanah

19. Khusus untuk tanaman paprika, teknik hidroponik yang digunakan adalah teknik irigasi.
Teknik irigasi merupakan teknik pemberian air, pupuk, dan nutrisi pada tanaman yang berada di
polibag dengan cara mengalirkan cairan tersebut pada tanaman. Teknik irigasi terbagi dua yaitu
irigasi tetes (drip fertigation system) dan manual. Pada teknik irigasi tetes menggunakan
peralatan khusus irigasi tetes berupa selang, regulating stik, dripper yang berfungsi untuk
meneteskan nutrisi dari saluran irigasi ke setiap polibag dan timer. Sedangkan teknik irigasi
manual hanya menggunakan selang dan pompa air Namun teknik irigasi tetes belum banyak
digunakan oleh para petani dikarenakan perlatannya yang mahal sehingga masih banyak petani
yang masih menggunakan teknik irigasi manual.

20. kelebihan hidroponik antara lain : serangan hama dan penyakit cenderung jarang, dan lebih
mudah untuk dikendalikan, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, lebih bersih dan steril,
pekerjaan relatif lebih ringan karena tidak harus mengolah tanah dan memberantas gulma,
larutan nutrisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, hidroponik dapat diusahakan
dimana saja, tidak harus diusahakan pada lahan luas, tanaman hidroponik dapat dibudidayakan
tanpa bergantung pada musimnya.

21. Teknologi hidroponik lebih efektif dan efisien untuk dijalankan dibandingkan dengan
bercocok tanam secara konvensional. Namun penelitian mengenai system hidroponik dilengkapi
oleh Rodiah (2014) yaitu keunggulan sistem hidroponik ini adalah keberhasilan tanaman untuk
tumbuh dan berproduksi lebih terjamin, perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih
terkontrol, pemakaian pupuk lebih efisien, tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan
tanaman yang baru, tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat
dan memiliki standarisasi, tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak
kotor dan rusak, hasil produksi lebih kontinyu dan lebih tinggi dibanding dengan penanaman
ditanah, harga jual hidroponik lebih tinggi dari produk non-hydroponik, beberapa jenis tanaman
dapat dibudidayakan di luar musim, tidak ada resiko kebanjiran,erosi, kekeringan, atau
ketergantungan dengan kondisi alam, dan tanaman hidroponik dapat dilakukan pada lahan atau
ruang yang terbatas, misalnya di atap, dapur atau garasi. Kelemahan sistem hidroponik ini juga
memiliki kelemahan yaitu investasi awal yang mahal, memerlukan keterampilan khusus untuk
menimbang dan meramu bahan kimia, dan ketersediaan dan pemeliharaan perangkat
hidroponikagak sulit.

Anda mungkin juga menyukai