Gagal Hepar 2020
Gagal Hepar 2020
PENDAHULUAN
Hepar merupakan organ metabolik terbesar dan terpenting di tubuh. Organ ini
dapat dipandang sebagai pabrik biokimia utama tubuh. Organ ini memiliki fungsi
protein, lemak, vitamin dan obat-obatan (Sherwood, 2011: 669). Hepar memiliki
bersifat racun pada kadar tinggi atau yang tidak dapat diekskresikan dari tubuh
tanpa transformasi. Obat sering kali toksik dimodifikasi oleh hepar dan dibuat
menjadi inaktif atau larutan air dengan mengonjukasikan dengan senyawa kimia
lain. Tanpa fungsi hepar yang baik banyak toksik dan obat akan terakumulasi di
Gagal hepar adalah hasil akhir dari semua penyakit hepar yang parah dan
ganas seperti hepatitis. Gagal hepar akut dapat terjadi setelah overdosis obat-obat
kompleks yang ditandai dengan gangguan pada banyak organ dan fungsi tubuh
tinggi mencapai 60 %. Hal ini terjadi pada pasien dengan kerugian kritis
fungsional jaringan hepar (Rademacher, 2011: 592). Sekitar 3,4 % kasus gagal
hepar terjadi di negara Afrika dan Amerika, 4,1% pada penduduk asli Hawaii
yang berkulit putih, 6,7 % di Latin dan 6,9% di Jepang (Setiawan, 2016: 2).
Insiden dan etiologi dari gagal hepar bervariasi sesuai dengan wilayah geografis.
Di Asia dan Eropa Tengah penyebab penyakit hepar disebabkan oleh infeksi
virus hepatitis, di Eropa Utara dan Amerika Serikat penyebab terbanyak penyakit
penyakit hepar belum diketahui, tetapi data WHO menunjukan bahwa untuk
penyakit hepar yang disebabkan oleh virus, Indonesia termasuk dalam peringkat
Gagal hepar merupakan salah satu daftar penyakit dalam Standar Kompetensi
Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi setiap pembaca.
1. Manfaat teoritis
hepar.
2. Manfaat praktis
ISI
2.1 Definisi
Gagal hepar adalah hasil akhir dari semua penyakit hepar yang parah dan
ganas. Gagal hepar merupakan suatu sindrom kompleks yang ditandai dengan
gangguan pada banyak organ dan fungsi tubuh. Gagal hepar akut dapat terjadi
setelah overdosis obat-obat tertentu termasuk acetaminophen (Corwin, 2009:
673).
Ada beberapa jenis gagal hepar diantaranya yaitu gagal hepar akut dan acute
on cronic liver failure (ACLF). Gagal hepar akut adalah sindrom klinik yang
waktu 26 minggu (Mauss, 2013: 555). Menurut Asian Pacific Association for the
Study of the Liver (APASL) (2014) mendefinisikan gagal hepar akut on kronik
sebagai sindrom klinik bermanifestasi akut pada gangguan hepar berat yang
dihasilkan dari beragam penyakit (Sarin, 2014: 455), gagal hepar akut-on-kronis
(ACLF) merupakan suatu penyakit yang meliputi kerusakan akut fungsi hepar
2.2 Epidemiogi
Umumnya gagal hepar yang parah memiliki tingkat kematian yang tinggi
mencapai 60%. Hal ini terjadi pada penderita dengan kerugian kritis fungsional
jaringan hepar (Rademacher, 2011: 592). Data terbaru dari Amerika Serikat
(Ostapowicz, 2002), Inggris (Bernal, 2004), Swedia (Wei, 2007), dan Jerman
hepar akut diikuti oleh virus hepatitis, sebaliknya di Mediterania, Asia, dan
Afrika (Escorsell, 2007; Koskinas, 2008; Mudawi, 2007; Oketani, 2011), virus
hepatitis merupakan penyebab utama dari gagal hepar akut (Mauss, 2013: 555-
pencetus ACFL, sedangkan alkohol hanya sekitar 15% dari semua etiologi ACLF
(Kurniawan, 2012:1).
2.3 Etiologi
Etiologi dari gagal hepar akut dan acut on chronic liver failure kurang lebih
sama, yaitu hepatitis yang diakibatkan oleh virus, alkohol dan intoksikasi obat-
obatan, tetapi juga gagal hepar dapat terjadi akibat komplikasi dari sirosis (Sarin,
2014:454).
Patofisiologi
A. Hepatitis virus
665).
B. Hepatitis alkohol
D. Sirosis
luka atau jaringan parut kecil. Jaringan parut ini disebut fibrosis yang
sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik pada jaringan hepar
yang rusak dan hepar mulai menciut serta menjadi keras (Depkes RI,
2007).
2.4.1 Anamnesis
hal yang berkaitan dengan proses terjadinya gagal hepar, sebagai berikut :
(NSAID).
ikterik atau tidak. Tanda ikterik bila sklera pada penderita terlihat
kadar serum bilirubin di atas kadar normal. Pada kondisi ini bilirubin
hemoglobin dalam sel darah merah. Warna yang pucat ini dapat pula
Pada keadaan normal hepar tidak akan teraba pada palpasi hepar.
redial jari tangan kanan (bukan ujung jari) dengan posisi ibu jari
terlipat di bawah palmar manus. Lebih tegas lagi bila arah jari
membentuk sudut 45o dengan garis median, ujung jari terletak pada
Bagaimana konsistensinya
Bagaimana permukaannya
(Setiati, 2013:177-178)
4. Splenomegali
Teknik palpasi limpa tidak berbeda dengan palpasi hepar. Pada
Schuffner, yaitu garis yang dimulai dari titik di lengkung iga kiri
(Setiati, 2013:178-179)
4. Ascites
(shifting dullness).
Pemeriksaan Lab :
transferase (ALT)
1000 U/L dapat dijumpai pada penyakit hepar yang disebabkan oleh
virus.
2. Bilirubin direk/indirek
(SGOT)
4. Gamma GT
sudah lampau.
6. Serum albumin
akan memanjang.
Table 1. Diagnosis Banding pada Gagal Hepar, berdasarkan Tanda dan Gejala
(Gonzalez, 2016:4)
2.6 Terapi
2.6.1 Farmako terapi
berikut:
1. Hepatitis Virus
Pemberian obat:
2. Hepatitis Alkohol
mengkonsumsi alkohol.
2. Transplantasi hepar
(Bernal, 2013:2531-2532)
2.7 Komplikasi
awalnya mungkin rendah karena asupan oral yang kurang dan kehilangan
2. Kondisi neurologis
pusat yang dijumpai pada individu yang mengidap gagal hepar. Kelainan
ini ditandai oleh gangguan memori dan perubahan kepribadian. Dapat
673).
dalam darah, yang terjadi apabila hepar gagal mengubah toksin tersebut
serebral. Salah satu toksit yang menumpuk dan yang diduga merupakan
Salah satu fungsi penting hepar adalah mengubah amonia menjadi urea,
tersebut akan mencapai otak. Di otak amonia bersifat racun (Corwin, 2009:
673).
4. Sepsis
atau dengan SIRS yang kemudian berkembang menjadi sepsis selama 1-2
yang terjadi di luar hepar juga umum terjadi pada penderita dengan ACLF
2.8 Rehabilitasi
Dalam kasus ini tindakan rehabilitasi di fokuskan setelah transpatasi hepar
1. Fisioterapi pre-operasi
20121: 446).
20121: 446).
elastis atau beban untuk tungkai atas dan bawah membantu untuk
dan daya tahan otot. Intensitas latihan dapat diatur sesuai dengan 1
pasti untuk penyakit hepar stadium akhir untuk mengatur fungsi hepar
2.9 Prognosis
Penderita dengan gagal hepar tidak dapat bertahan hanya dengan terapi
(Bernal, 2013:2532).
2.10 Edukasi
(Bernal, 2013:2531-2532).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gagal hepar adalah hasil akhir dari semua penyakit hepar yang parah
dan ganas. Gagal hepar terdiri dari gagal hepar akut dan Acute on
juga gagal hepar dapat terjadi akibat komplikasi dari sirosis. Diagnosis
prothrombine time.
yang bersifat toksik bagi hepar, dan jika disebabkan oleh alkohol maka
bagi tubuh. Untuk penderita gagal hepar yang kronis perlu melakukan
transplantasi hepar. Gagal hepar yang tidak ditangani secara cepat dapat
gagal hepar tidak dapat bertahan hanya dengan terapi medis saja harus
2530-2532 hlm
Corwin, E J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. EGC, Jakarta: 673, 664 hlm.
cell-disease-in-children-part-one/
10.1056/NEJM196301172680301
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. 58-61 &
68 hlm.
cape.com/article/959720-overview
http://www.onhealth.com/content/1/nail_health
publisher/mms/journals/content/nejm/2002/nejm_2002.346.issue11/nejmicm9
50425/production/images/medium/nejmicm950425_f1.gif
the Asian Pacific Association for the Studyof the liver (APALS). Published by
gallbladder/scleral_icterus1.JPG