BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
```
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3. Tujuan ...........................................................................................................3
1.4. Luaran ...........................................................................................................3
1.5. Manfaat .........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................7
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pembimbing .................10
2. Justifikasi Anggaran Biaya ......................................................................16
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .......................19
4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana Kegiatan............................................20
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu isu yang dapat memicu konflik yang besar dan keras adalah isu
etnis. Isu ini sudah sangat mengkhawatirkan dan sering menimbulkan ketegangan.
Isu etnis sendiri adalah isu yang sangat sensitif dan di saat yang sama juga sangat
efektif dan mudah dimainkan, utamanya ketika berhubungan dengan kepentingan
politik. Pembahasan mengenai etnis dalam kaitannya dengan politik umumnya
memancing kebencian. Contohnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, diakui atau
tidak, isu etnis menjadi salah satu isu dominan. Bersamaan dengan pilkada,
ketegangan antar etnis meluas, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai
daerah lain.
Banyak sekali contoh konflik etnis di berbagai daerah sejak masa kolonial.
Pada masa Perang Jawa, terjadi pembunuhan terhadap etnis Tionghoa karena
faktor kebencian dan kecemburuan. Awal abad XX, konflik etnis kembali
merebak di Surakarta antara perkumpulan pedagang pribumi Rekso Roemekso dan
kelompok pengusaha Cina Kong Sing. Konflik yang awalnya berbau ekonomi ini
meluas menjadi konflik antar etnis. Tahun 1918 juga terjadi huru-hara anti-
Tionghoa yang melibatkan beberapa pimpinan Sarikat Islam (SI) di Kudus.
(Suryadinata, 1984: 8)
Krisis moneter yang tidak terkendali menjadi awal mula kerusuhan 1998.
Melemahnya rupiah dan inflasi segera disambut dengan demonstrasi yang pecah
di banyak kota besar. Demonstrasi segera berubah menjadi kerusuhan setelah
adanya tindakan represif aparat yang menembaki demonstran dan menewaskan
beberapa mahasiswa. Bentrok tidak lagi terhindarkan dan situasi menjadi semakin
kacau.
2
Kacaunya situasi, ditambah tidak kunjung selesainya permasalahan ekonomi
membuat masyarakat marah terhadap pihak yang dianggap bertanggung jawab.
Dalam hal ini, umumnya masyarakat menganggap etnis Tionghoa adalah
penyebab mundurnya perekonomian. Oleh sebab itu, pecahlah penjarahan dan
kekerasan terhadap etnis Tionghoa dengan skala yang sangat luas di seluruh
Indonesia.
Situasi yang kacau saat itu mengaburkan akar permasalahan kekerasan etnis.
Misalnya saja, apa hubungan antara etnis Tionghoa dan krisis ekonomi? Mengapa
etnis Tionghoa menjadi sasaran utama saat terjadi krisis? Hal ini jika dilihat dari
kacamata awam akan sangat aneh dan tidak berkorelasi. Oleh karena itu perlu ada
penguraian fakta dan pengkajian secara kritis terhadap peristiwa ini.
Karya ini hendak mengkaji secara historis sebab dari kerusuhan etnis tahun
1998 di Surakarta. Melalui anggapan bahwa akar dari konflik ini dapat ditemukan
melalui tinjauan historis, karya ini akan mencoba menemukan akar permasalahan
dari konflik etnis di Surakarta sejak masa kolonial dan melihat relevansinya dalam
konflik tahun 1998.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi karya ilmiah yang dapat
menyumbangkan fakta sejarah mengenai peristiwa kerusuhan etnis tahun 1998 di
Surakarta serta dapat dijadikan sebagai salah satu sumber acuan utama dari
berbagai sumber yang ada. Selanjutnya, tim penulis berharap hasil penelitian ini
dapat diterbitkan menjadi jurnal internasional publisher cognizant communication
corporation yang dapat membantu dalam proses penelitian lebih lanjut.
1.5 Manfaat
1. Mengungkap fakta dibalik kerusuhan etnis 1998 di Surakarta.
2. Menambah wawasan mengenai kejadian 1998 di Surakarta.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber lainnya ialah jurnal Potret Segregasi Sosial Religius di Kota Solo
(Keagamaan di Kalangan Etnis Cina) karya Soedarmono dan M.C Ricklefs.
Jurnal ini membahas mengenai kehidupan beragama umat Tionghoa di Surakarta.
Dalam jurnal ini dibahas jika dalam pembangunan tempat peribadatan orang
Tionghoa, menariknya di tempat peribadatan atau klentheng itu terdapat aktivitas
ekonomi, sehingga mereka melakukan kegiatan jual-beli di dalam klentheng.
Klentheng itu sendiri didirikan oleh pedagang Tionghoa yang berlabuh di
Surakarta.
5
Dalam Jurnal Studi Perekat Sosial Pada Etnik Berpotensi Konflik Sebagai
Upaya Menciptakan Keharmonisan Lingkungan Sosial-Budaya Melalui
Pedekatan Social Capital Di Kampung Balong, Kota Surakarta (Studi Kasus Etnis
Cina-Jawa) karya Jamal Wiwoho. Dalam jurnal ini dibahas mengenai cara-cara
untuk merekatkan antara entis Cina-Jawa sehingga tercipta suatu keharmonisan
dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam Penelitian yang telah dilakukan oleh Susanto yang berjudul From
Harmonie to Merdeka: The History of the Emergence Solo as a City of Conflict
in 1942-1950. Penelitian ini menjelaskan mengenai konflik-konflik yang berada di
Surakarta seperti kerusuhan akibat dijadikannya Solo sebagai kota Swapraja,
dalam penelitian ini ada bagian yang mengatakan awal kota Solo menjadi kota
konflik dimulai sejak hubungan yang semakin dekat antara Jepang dan orang
Cina.
Kritik sumber adalah tahapan seleksi untuk memilah sumber mana yang
bisa dijadikan refrensi dan mana yang tidak. Interpretasi merupakan tahap
pembacaan sumber dan rekonstruksi peristiwa. Tahap yang terakhir ialah
historiografi, yakni penulisan karya.
Secara prinsip, langkah penelitian ini pada dasarnya tidak berbeda dengan
model penelitian ilmu sosial yang lebih umum sifatnya seperti yang digambarkan
oleh Miles dan Haberman ( HB Sutopo: 2006, 120 ) sebagai berikut:
Koleksi Data
Penarikan
Simpulan/ Verifiksasi
7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
[Tabel 1]
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.400.000
2. Bahan Habis Pakai 1.660.000
3. Perjalanan 2.960.000
4. Lain-lain 1.675.000
Jumlah 9.695.000
Jamal Wiwoho. Mei 2008. Studi Perekat Sosial Pada Etnik Berpotensi Konflik
Sebagai Upaya Menciptakan Keharmonisan Lingkungan Sosial-Budaya
Melalui Pendekatan Social Capital di Kampung Balong,Kota Surakarta
(Studi Kasus Etnik Cina-Jawa). Jurnal Yustisia Edisi no. 74, Mei-
Agustus 2008.
Ong Hok Ham. 2005. Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa. Depok: Komunitas
Bambu
Suryadinata, Leo. 1984. Dilema Minoritas Tionghoa. Jakarta: PT. Grafiti Press
Susanto. 2012. From Harmonie to Merdeka: The History of the Emergence Solo
as a city of conflict in 1942-1950.
Syukur, Abdul (ed). 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah Orba dan Reformasi.
Jakarta: PT. Ichar Baru van Hoeve