Anda di halaman 1dari 85

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah adalah lembaga pendidikan
dasar dan menengah yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
memasuki jenjang lembaga yang lebih tinggi, dan memiliki keterampilan
sebagai bekal untuk menjadi anggota masyarakat.Untuk itu perlu
dikembangkan iklim belajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri,
serta sikap dan prilaku yang inovatif, kreatif dan berakhlakul karimah.
Faktor yang menentukan kualitas lulusan madrasah diantaranya
tergantung dari kualitas belajar mengajar di madrasah. Selain itu
madrasah juga dituntut untuk dapat membekali keterampilan yang
nantinya akan ditingkatkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, supaya
peserta didik mampu dan cakap sebagai anggota masyarakat dalam
melakukan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan
alam sekitarnya.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.Dua
dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI)

1
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005;mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu
kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan
KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum
dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi
Kementrian pendidikan atau kantorKementerian Agama Kabupaten/Kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
Memperhatikan hal itu, maka MTs Al-Hasanah Takokak Cianjur siap
mewujudkan dan mengimplementasikan kebijakan pemerintah tersebut,
dengan melakukan pembinaan dan pengelolaan pendidikan dengan
Manajemen Pendidikan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Untuk itulah
kami susun Program Kurikulum Satuan Pendidikan MTs Al-Hasanah
Takokak Cianjur, Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk Kelas VII, Kelas VIII
dan Kelas IX. Diharapkan dengan tersusunnya KTSP ini dapat menjadi

2
pedoman dalam melakukan pemberdayaan sekolah (School Capacity
Building) khususnya dalam urusan kurikulum.
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah Takokak Cianjur merupakan
lembaga pendidikan dasar dan menengah yang berada dibawah naungan
Kementerian Agama.Walaupun keberadaannya sangat jauh dari kota,
tetapi berkat semangat dan kerja keras yang tidak mengenal lelah oleh
seluruh warganya, kini telah menunjukan diri sebagai lembaga pendidikan
Islam yang diakui oleh semua lapisan masyarakat, terutama jika dilihat
dari penampilan fisik dan akademiknya. Sampai saat ini Madrasah
Tsanawiyah Al-Hasanah selain memiliki sarana dan prasarana sebagai
daya dukung pengembangan keilmuan yang dibutuhkan juga memiliki
tenaga pengajar yang cukup handal, baik dari sisi kualitas maupun
kuantitas seperti perpustakaan, masjid, asrama/Pondok Pesantren,
fasilitas seni dan olah raga.
Keinginan yang kuat lembaga ini adalah menampilkan sosok
madrasah yang memadukan antara pendidikan formal dan Pondok
Pesantren yang bukan hanya sekedar tempat transformasi ilmu yang
langsung secara formal dan bersifat mekanis. Lebih dari itu ingin
menjadikan dirinya benar-benar sebagai rumah ilmubagi para
penghuninya yang selalu berciri khas mengedepankan keberanian yang
betanggung jawab, kebebasan yang didasari kekuatan nalar yang kokoh
dan keterbukaan dalam menerima segala informasi keilmuan yang
diperlukan. Lembaga pendidikan sebagai rumah ilmu, tentu para
lulusannya diharapkan dapat mewujudkan sumber daya manusia masa
depan yang memiliki kekokohan intelektual, kedalaman sepiritual, karakter
yang mulya, keterampilan yang handal yang semua itu termanifestasikan
dalam bentuk kesalehan teologis maupun kesalehan sosial serta memiliki
visi yang jelas dan wawasan yang luas.
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah Cipancur, telah melaksanakan
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP), yang mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (NSP) dan Kurikulum 2013, sebagai bentuk

3
respon terhadap Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama
Provinsi Jawa Barat Nomor : 631 Tahun 2017 tentang Panduan
Penyusunan dan Pengembangan Buku 1,2 dan 3 Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah
Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat dan Permendiknas Nomor 24
Tahun 2006 pasal 2 (3), tim pengembangan kurikulum Madrasah
Tsanawiyah Al-Hasanah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan
pendidikan (KTSP) untuk Madrasah Tsanawiyah dengan mengacu pada
Standar Isi dan Setandar Kompetensi Lulusan, pengembangan KTSP
tersebut berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP Kurikulum ini
diimplementasikan pada tahun pelajaran 2020-2021madrasah
Tsanawiyah Al-Hasanah secara menyeluruh untuk kelas VII, VIII dan IX.
1. Analisis Lingkungan Internal
MTs Al-Hasanah berada pada lingkungan Yayasan Pendidikan
Islam Al-Hasanah Cipancur yang mengelola lembaga pendidikan formal
maupun non formal dan juga lembaga sosial mulai dari tingkat RA/PAUD,
MDA, MTs, MA, SMKIT, Pondok Pesantren, Majlis Ta’lim, dan PSAA
(Panti Sosial Asuhan Anak), sehingga hal ini menjadi modal besar dan
potensi yang baik dalam menyelenggarakan pendidikan yang berbasis
Pesantren dan semua siswa tinggal/mondok di Asrama/Pondok.
2. Analisis Lingkungan Eksternal
Merupakan uraian kondisi madrasah yang mencerminkan peluang dan
tantangan di madrasah. Analisis lingkungan eksternal meliputi analisis
terhadap :

a. Kondisi geografis
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah terletak di dusun Cipancur,
desa Sindanghayu, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur,
Propinsi Jawa Barat. Lokasi Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah
terletak di Kp. Cipancur RT/RW 006/007 Takokak Cianjur. Secara
geografis, jarak Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah dengan kantor

4
desa Sindanghayu 4 Km, dengan kecamatan 12 Km, dengan Kota
Kabupaten 75 Km, dengan Provinsi 120 Km.
MTs Al-Hasanah yang terletak di dusun Cipancur yang jauh dari
perkotaan, jauh dari keramaian sehingga strategis dan kondusif
untuk suasana belajar mengajar. Ada beberapa lembaga
pendidikan yang berdekatan dengan Madrasah Tsanawiyah
Cipancur, baik keagamaan (Pondok Pesantren) maupun lembaga
pendidikan umum (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah) lembaga
formal maupun nonformal.
Diantara lembaga pendidikan formal yang berada disekitar MTs Al-
Hasanah adalah SDN Sukamukti, SDN Sukawargi, SDN
Sindanghayu, SDN Cibogo, SMP 6 Takokak, SMP 2 Takokak, SMP
3 Takokak, MTs Nurulhuda, MTs Al-Khoiriyah, SMK Aurora.
Sementara itu, Lembaga nonformal yang berada disekitar MTs Al-
Hasanah yaitu : Pondok Pesantren Al-Hasanah yang satu yayasan
dengan MTs Al-Hasanah, pondok pesantren Tahfid Al-Quran,
Madrasah Diniyah, dll.

b. Kondisi sosiologis
Berdasarkan kehidupan sosial ekonomi mata pencaharian Orang
Tua Siswa adalah sebagai berikut : Pegawai Negeri Sipil 10%,
TNI/Polri 5%, Karyawan Swasta, 24%, Petani 25%, Pedagang
20%, nelayan 1%, bekerja pada sektor buruh/karyawan 10%, dan
lain-lain 5%. Sedangkan di madrasah ini keadaan penghasilan
orang tua dapat digambarkan sebagai berikut : < 500.000 35%,
500.000 s/d 1000.000 30%, 1000.000 s/d 2000.000 20%, 2000.000
s/d 5000.000 10%, lebih dari 5000.000 5%.
Berdasarkan kondisi sosial ekonomi sebagaimana terungkap
diatas, maka dampak dan pengaruhnya terhadap pengembangan
madrasah adalah madrasah kesulitan mengembangkan sarana
prasarana dan fasilitas belajar bila mengandalkan partisipasi orang
tua siswa saja.

5
c. Kondisi Demografi
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah yang berdiri di atas tanah
seluas 20.000 m2 dengan luas bangunan 450 m 2 yang terletak di
kp. Cipancur, desa Sindanghayu kecamatan Takokak yang tidak
hanya menampung anak daerah pribumi khususnya daerah cianjur
tetapi anak didik/siswa siswinya banyak dari luar daerah cianjur
diantaranya Sukabumi, Bekasi, tangerang, Karawang, Banten,dll.
Adapun jumlah penduduk dari setiap Kabupaten tersebut diatas
setiap tahun bertambah. Begitupun dengan Cianjur Sendiri jumlah
penduduk setiap tahunnya bertambah.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, pertumbuhan penduduk yang
sangat cepat dan cenderung tak terkendali, menjadikan masalah
tersendiri dalam pengembangan proses pendidikan di kabupaten
Kabupaten Cianjur khususnya Kp. Cipancur Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak, Jumlah anak usia sekolah/Madrasah jenjang
MTs/SMP akan semakin meningkat. Seiring dengan
perkembangan demografi yang cepat pada periode mendatang,
maka madrasah ini menjadi sangat ideal.Masalah pendidikan di
kabupaten Cianjur menjadi sangat krusial, terutama dari segi
kualitas.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasionalsebagaimana telah diubah dengan Peraturan

6
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang perubahan
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 60 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1733);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Dasar di
Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/ Madrasah Tsanawiyah; sdh diubah

7
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler;
13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun
2014 tentang Kepramukaan;
14.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
2014 tentang Standar Peminatan;
15.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun
2014 jo Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran Guru
TIK dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
dalam Implementasi Kurikulum 2013;
16.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal;
17.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun
2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
18.Peraturan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Madrasah;
19.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti;
20.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun
2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

8
21.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
22.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
23.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
24.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
25.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar
pada Kurkulum 2013;
26.Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang
Panduan Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab;
27.Keputusan Menteri Agama Nomor 1023 Tahun 2016 tentang
Panduan Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah
Aliyah;
28.Keputusan Menteri Agama Nomor 1293 Tahun 2016 tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Keagamaan di
Madrasah Aliyah;
29.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 tahun
2016 tentang linearitas mata pelajaran;
30.Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013
tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah
Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
31.Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor.
3459.A/Dj.I/PP.01.1/08/2016 tanggal 29 Agustus 2016. Tentang

9
Penyesuaian Kode Mapel Sertifikasi Guru dan Kewenangan
Mengajar pada Madrasah.
Catatan : Gunakan landasan hukum/peraturan-peraturan
terbaru !!

C. Tujuan Pengembangan KTSP


Maksud dan tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum MTs
Al-Hasanah Takokak Cianjur Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah
sebagaimana berikut :
a. Sebagai pedoman kerja bagi pelaksanaan Kurikulum MTs Al-
Hasanah Takokak Cianjur Tahun Pelajaran 2020/2021 dalam
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah khususnya
b. Untuk menjabarkan Rencana Strategis MTs Al-Hasanah
Takokak Cianjur Tahun Pelajaran 2020/2021
c. Agar kegiatan penyelenggaraan sekolah lebih terarah,
terencana dan teratur dengan baik dan tepat sasaran serta
terlaksana secara efektif dan efisien;
d. Agar dapat mengetahui keberhasilan dan kelemahan program
yang telah disusun.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan
Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Al-Hasanah sesuai
dengan Permendikbud No. 61 tahun 2014 dan PMA No 117 tahun
2014dan dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

10
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.
Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan

11
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerahKurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Acuan Operasional  Pengembangan Kurikulum


Acuan operasional  pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan MTs Al-Hasanah sesuai dengan Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014 dan PMA Nomor 117 Tahun 2014,dan dioprasionalkan
sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh.Kurikulum
disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuanpeserta didik.

12
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri
(afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu,  kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional
dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman
karakteristik lingkungan.Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari.Oleh karena itu, kurikulum harus memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah. 
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan
pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional.Untuk itu, keduanya harus
ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup.Oleh sebab itu, kurikulum perlu
memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan  dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat
berperan sebagai penggerak utama perubahan.Pendidikan harus

13
terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan.Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 
7. Agama (Ganti dengan Moderasi Beragama & Deskripsinya)
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan
iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara
toleransi dan kerukunan umat beragama.Oleh karena itu, muatan
kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu
maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan
oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat
memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi
upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka NKRI.Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuannasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam 
wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada

14
budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang
berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. 
Dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan ini
diharapkan mampu menjembatani berbagai kepentingan, baik
kepentingan nasional melalui muatan mata pelajaran secara
nasional, kepentingan daerah melalui muatan lokal pilihan wajib,
maupun kepentingan madrasah melalui pelaksanaan program
pengembangan dirii berdasarkan potensi, bakat dan minat peserta
didik. Dengan demikian KTSP MTs Al-Hasanah Takokak Cianjur
diharapkan menjadi pedoman di dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, pelatihan, pembinaan dan bimbingan peserta didik
dan pengembangan sekolah, untuk mencapai visi, misi dan tujuan
madrasah.
Tambahkan :
13. Pendidikan Anti Korupsi dan deskripsinya
14. Pendidikan Anti Narkoba dan deskripsinya

F. Profil Madrasah
1. Identitas Madrasah
Nama Madrasah : MTs. Al-Hasanah
NSM : 121232030080
NPSN : 20278034
Nomor Ijin Operasional : 2:10:13:08:30
Tanggal SK Pendirian : 25 Maret 1986
Tanggal Berdiri : 01 Juni 1984
NPWP : 005011598406000

15
No. Akreditasi Terakhir : 1442/BAN-SM/SK/2019
Status Akreditasi Terakhir :A
Tanggal AkreditasiTerakhir : 12Desember 2019
Status Madrasah : Swasta
Nama Yayasan : YASPI Al-Hasanah
Nama Ketua Yayasan : K. Wildan Tamim, S.Pd.I
Akta Notaris : Nisa Yuliani, SH, M.Kn.
Nomor : 9 Tanggal 18 Maret 2020
SK Menhum & HAM : AHU-03.AH.02.01. Th. 2012
2. Alamat Lengkap Madrasah
Alamat Lengkap : Cipancur RT. 06 RW. 07
Desa : Sindanghayu
Kecamatan : Takokak
Kabupaten : Cianjur
Provinsi : Jawa Barat
Email : mtsalhasanahtakokak@gmail.com
Identitas Kepala Madrasah
Nama Lengkap : Ramdan Nur Ihsanudin, S.Pd.I
NIP/NUPTK : 4356757659200023
Pendidikan Terakhir : S1
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Kepegawaian : Non PNS
Status Sertifikasi : Sudah Sertifikasi
No. HP : 087738408229
Alamat Lengkap : Kp. Babakan Sirna RT. 06/07
Desa : Sindanghayu
Kecamatan : Takokak Kab. Cianjur
Ketua Komite Madrasah : Kamaludin, A.Ma.Pd
Rekening Bank : BRI / 010501002053304
3. Data Kepemilikan lahan, bangunan dan sarana prasarana
Status Tanah : Wakaf

16
Luas Tanah : 20.000 M2
Sudah digunakan : 6.185 M2
Belum digunakan : 13815 M2
Jumlah Ruang Kelas : 7 Ruang
Jumlah Robel : 7 Rombel

a. Jumlah dan kondisi bangunan :


Tabel 1.1
Jumlah dan Kondisi Bangunan MTs Al-Hasanah
Jumlah Ruangan
No Menurut Kondisi
Jenis Bangunan Jumlah
. Rusak Rusak
Baik Ringan Sedang
1 Ruang Kelas 3 4 7
2 Ruang Kepala Madrasah 1 1
3 Ruang Guru 1 1
4 Ruang Tata Usaha 1 1
5 Ruang Perpustakaan 1 1
6 Toilet Guru 3 3
7 Toilet Siswa 10 10 20
8 Gedung Serba Guna (Aula) 1 1
9 Ruang OSIS 1 1
10 Masjid/Mushola 1 1
11 Rumah Dinas Guru 1 1
12 Kamar Asrama Siswa (Putra) 1 1
13 Kamar Asrama Siswi (Putri) 1 1
14 Kantin 1 1

b. Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran


Tabel 1.2
Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran
MTs Al-Hasanah
Jumlah Sarpras
No. Jenis Sarpras Menurut Kondisi Jumlah
Baik Rusak
1 Kursi Siswa 56 120 176
2 Meja Siswa 28 60 88

17
3 Kursi Guru di Ruang Kelas 3 3 6
4 Meja Guru di Ruang Kelas 3 3 6
5 Papan Tulis 6 6
6 Bola Sepak 4 4 8
7 Bola Voli 4 4 8
8 Bola Basket 1 2 3
9 Meja Pingpong (Tenis Meja) 2 2
10 Lapangan Sepakbola/Futsal 1 1
11 Lapangan Bulutangkis 1 1
12 Lapangan Bola Voli 1 1
Laptop (di luar yang ada di Lab.
13 1 1
Komputer)
Komputer (di luar yang ada di
14 4 1 5
Lab. Komputer)
15 Printer 1 2 3
16 Televisi 2 2
17 Mesin Fotocopy 1 1
18 Mesin Scanner 1 1
19 LCD Proyektor 1 1
20 Meja Guru & Pegawai 12 12 24
21 Kursi Guru & Pegawai 12 12 24
22 Lemari Arsip 1 2 3
23 Brankas 1 1
24 Pengeras Suara 1 1

4. Rekapitulasi Data Siswa 3 tahun terakhir


Tabel 1.3
Data Siswa 3 tahun terakhir MTs AL-Hasanah

Tahun 2017/2018 2018/2019 2019/2020

Kelas L P JML L P JML L P JML

VII 38 37 75 35 32 67 30 42 72

18
VIII 41 36 77 35 38 73 32 26 58

IX 39 33 72 32 35 67 25 34 59
Jumlah 118 106 224 102 105 207 87 102 189
Jml
Rombel
9 9 7

5. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Jumlah tenaga Pendidik = 18 orang (15 Orang Satminkal & 3
orang Non Satminkal)
2. Rekavitulasi GTY dan GTT
Tabel 1.4
Rekavitulasi data Guru MTs AL-Hasanah

Jumlah dan Status Guru


Tingkat Jumlah Guru Jumlah Guru
No Jumlah
Pendidikan tetap Tidak tetap
L P L P
1 S3 / S2          
2 S1 9 5 3   17
3 D3          
4 D2/D1/SLTA   1     1

Jumlah 9 6 3   18

c. Kesesuaian Pendidikan
Tabel 1.5
Kesesuaian Pendidikan Guru MTs Al-Hasanah
Kesesuaian dengan
Keterangan
Latar Belakang
Jumlah Tenaga
Pendidikan
No Bidang/Mata Pelajaran Personil Rangkap
Per MP Tidak
Sesuai Mengajar
sesuai
(match) MP
(mismatch)
Kelompok A        

1 Pendidikan Agama        

19
  a. Alquran Hadist 1 Sesuai   Tidak

  b. Fiqih 1 Sesuai   Tidak

  c. Akidah Akhlak 1 Sesuai   Tidak

  d. SKI 1 Tidak  Tidak


Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan 1 Sesuai   Tidak

3 Bahasa Indonesia 2 Sesuai   Tidak

4 Bahasa Arab 2 Sesuai   Ya

5 Matematika 2   Tidak Ya

6 Ilmu Pengetahuan Alam 2 Sesuai   Ya

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 2   Tidak Ya

8 Bahasa Inggris 2 Sesuai   Ya

Kelompok B        

1 Seni Budaya 1   Tidak Tidak


Pendidikan Jasmani,
2 1 Sesuai   Tidak
Olahraga dan Kesehatan
3 Prakarya 1   Tidak Tidak

Muatan Lokal/Bahasa Sunda        

1 Bahasa Sunda 1 Sesuai   Tidak

Jumlah 21      

d. Daftar nama tenaga Pendidik


Tabel 1.6
Daftar Nama Pendidik MTs AL-Hasanah

Identitas Personal/PTK Pendidikan Terakhir TMT


No Nama
Nama Lengkap Tempat, Tgl
Perguruan Jurusan Tahun
Personal Lahir
Tinggi
Ramdan Nur Cianjur, STAI Pelabuhan
1 Ihsanudin, S.Pd.I 24/10/1979 Ratu
PAI 2013 12/07/2000

20
Cianjur, STAI Pelabuhan
2 Lili Dulkipli, S.Pd.I
18/09/1977 Ratu
PAI 2012 12/07/2000

Cianjur, STAI YAPATA


3 W. Tamim S.Pd.I.
14/04/1970 Al-Jawami
PAI 2009 17/07/1995

Cianjur, STAI Pelabuhan


4 Badrussalam, S.Pd.I
13/08/1966 Ratu
PAI 2013 15/01/1985

Mamay Syayidati Cianjur, STAI YAPATA


5 Mansuroh S.Pd.I 30/04/1974 Al-Jawami
PAI 2009 17/07/1995

Cianjur,
6 Lis Holisoh
06/04/1961
      10/07/1984
Bandung, STAI Pelabuhan
7 Jony Koswara, S.Pd.I
07/10/1960 Ratu
PAI 2011 15/07/1990
Veni Fitri Damayanti, Cianjur, STAI Syamsul
8 S.Pd.I 18/11/1988 Ulum
PAI 2012 14/07/2007

Cianjur,
9 Yudin, S.Pd UNSUR CIANJUR PJKR 2011 12/07/2005
05/05/1985
Hamid Ro`dubilah, Cianjur, STAI Acprilesma
10 S.Pd.I 11/11/1986 Indonesia
PKn 2014 15/07/2010
Cianjur, STAI Acprilesma
11 Jaelani, S.Pd.I Indonesia
B. Indo 2014 15/07/2010
12/11/1991
Cianjur, STAI Acprilesma B.
12 Cepi kusmiadi, S.Pd.I
13/07/1992 Indonesia Inggris
2015 16/07/2012

Saidatul Munawaroh, Cianjur, STAI Syamsul Tarbiya


13 S.Pd.I 07/03/1990 Ulum h/PAI
2012 15/07/2012

Novia Resti Maulani, Cianjur, STAI Acprilesma


14 S.Pd.I 01/11/1989 Indonesia
IPA 2014 15/07/2010

Imelda Dewi Suryani, Cianjur,


15 S.Pd.I 17/08/1993
UIN SGD BDG B. Arab 2014 14/07/2014
Cianjur, Adab/S
16 Suherlan, S.Hum
12/01/1994
UIN SGD BDG
PI
2008 18/07/2016
Cianjur, STAI Pelabuhan Tarbiya
17 Saepuloh, S.Pd.I
25/05/1987 Ratu h/PAI
2011 18/07/2016
Cianjur,
18 Asep Sulaeman, ST UMI TIK 2008 14/07/2014
29/08/1979

e. Tenaga Kependidikan
1. Keberadaan Tenaga Kependidikan.
Tabel 1.7
Keberadaan Tenaga Kependidikan

Ketersediaan
No. Jenis Tugas Jumlah
Ada Tidak ada
1 Kepala Tenaga Administrasi 1 1

21
2 Sataf TU Bag. Umum 1 1
3 Staf TU Bag. Persuratan 1 1
4 Oprator Madrasah 1 1
5 Penjaga Sekolah 1 1
6 Petugas Kebersihan 1 1
Jumlah 6 6
2. Nama-nama Tenaga Kependidikan
Tabel 1.8
Daftar namaTenaga Kependidikan

Identitas Personal/PTK Pendidikan Terakhir


TMT SK
No
Nama Tempat Tgl. Tahun Awal
Nama Sekolah
Lengkap Lahir Lulus
Cianjur,
 1 Suryadi 22/03/1993
  MA Al-Hasanah 16/07/2012
Hilman Cianjur,
2 Yulhansyah 24/06/1997
2015 MA Al-Hasanah 21/07/2016
Cianjur,
3 Abdul Ajid 20/11/1994
2013 MA Al-Hasanah 14/07/2014
Cianjur,
4 Tita Daniati 27/03/1986
2015 PKBM 14/07/2014
Cianjur,
5 Muslihat 03/02/1969
    16/07/2010
Cianjur,
6 Taufik Muhtadi
22/07/1978
  MTs Al-Hasanah 14/07/2012

6. Rekapitulasi data orang tua siswa


1. Kondisi Pekerjaan Orang Tua Peserta didik
Tabel 1.9
Kondisi Pekerjaan Orang Tua Peserta didik

No Pekerjaan Jumlah (%)


1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 10%
2 TNI/ POLRI 1%
3 Karyawan Swasta 24%
4 Petani 25%
5 Pedagang 25%

22
6 Nelayan 5%
7 Lain-lain 10%

2. Kondisi Pendidikan Orang Tua Peserta didik


Table 1.10
Kondisi Pendidikan Orang Tua Peserta didik

No Tingkat Pendidikan Jumlah (%)


1 SD/ Lebih rendah 10%
2 SLTP 30%
3 SLTA 35%
4 Perguruan Tinggi (S1) 25%

3. Kondisi Penghasilan Orang Tua Siswa


Tabel 1.11
Kondisi Penghasilan Orang Tua Peserta didik

No Penghasilan Per-bulan Rp. Jumlah (%)


1 < 500.000 35%
2 500.000 – 1000.000 30%
3 1000.000 – 2000.000 20%
4 2000.000 – 5000.000 10%
5 > 5000.000 5%

7. Data Lulusan
a. Data Siswa Lulusan 3 Tahun Terakhir
Tabel 1.12
Data Lulusan MTs Al-Hasanah

No Tahun Pelajaran L P Jumlah

1 2016-2017 62 58 120

23
2 2017-2018 44 44 88

3 2019-2020 45 44 89

Jumlah 151 146 297

b. Rekaf Hasil Ujian Nasional 3 Tahun Terakhir


Tabel 1.13
RekapHasil Ujian Nasional MTs Al-Hasanah

No Tahun Pelajaran Terendah Tertinggi Rata-rata

1 2014-2015 216.00 299.00 271.83

2 2015-2016 25.50 31.85 27.98

3 2016-2017 152.00 252.00 206.57

c. Rekap hasil Ujian Madrasah Berstandar Nasional


Tabel 1.14
Rekap Hasil Ujian Madrasah Berstandar Nasional
MTs Al-Hasanah

No Tahun Pelajaran Terendah Tertinggi Rata-rata

1 2014-2015 34.60 44.60 40.37

2 2015-2016 32.96 32.96 36.75

3 2016-2017 332.00 422.00 359.60

8. Prestasi Yang Pernah Dicapai 2 Tahun Terakhir


Tabel 1.15
Data Prestasi yang pernah diraih
MTs Al-Hasanah

No Kejuaraan Tingkat Tahun


Lomba Tingkat (LT III) Regu Pramuka Kwarcab Cianjur
1 2018
Penggalang, Berprestasi Baik Putra (Juara (Kabupaten)

24
Umum)
Lomba Tingkat (LT III) Regu Pramuka
Kwarcab Cianjur
2 Penggalang, Berprestasi Baik Putri (Juara 2018
(Kabupaten)
Umum II)
Lomba Tingkat (LT II) Regu Pramuka
Kwaran Takokak
3 Penggalang, Berprestasi Tinggi Putra 2018
(Kecamatan)
(Juara Umum)
Lomba Tingkat (LT II) Regu Pramuka
Kwaran Takokak
4 Penggalang, Berprestasi Tinggi Putri (Juara 2018
(Kecamatan)
Umum)
Kwarda
Lomba Tingkat (LT IV) Regu Pramuka
5 Jawabarat 2016
Penggalang Putra Juara 5
(Provinsi)
Lomba Tingkat (LT III) Regu Pramuka
Kwarcab Cianjur
6 Penggalang, Berprestasi Tinggi Putra 2016
(Kabupaten)
(Juara Umum)
Lomba Tingkat (LT III) Regu Pramuka
Kwarcab Cianjur
7 Penggalang, Berprestasi Baik Putri (Juara 2016
(Kabupaten)
Umum II)
Lomba Tingkat (LT II) Regu Pramuka
Kwaran Takokak
8 Penggalang, Berprestasi Tinggi Putra 2016
(Kecamatan)
(Juara Umum)
Lomba Tingkat (LT II) Regu Pramuka
Kwaran Takokak
9 Penggalang, Berprestasi Tinggi Putri (Juara 2016
(Kecamatan)
Umum)

10 Pidato Bahasa Inggris Putra, Ke II Kabupaten 2015

11 Pidato Bahasa Inggris Putri, Ke II Kabupaten 2015

12 Pidato Bahasa Indonesia Putra, Ke II Kabupaten 2015

13 Pidato Bahasa Arab Putra, Ke II Kabupaten 2015

KKM MTsN
14 Pidato Bahasa Inggris Putra, Ke I 2015
Sukanagara
KKM MTsN
15 Pidato Bahasa Inggris Putri, Ke I 2015
Sukanagara
KKM MTsN
16 Pidato Bahasa Indonesia Putra, Ke I 2015
Sukanagara
KKM MTsN
17 Pidato Bahasa Arab Putra, Ke I 2015
Sukanagara
KKM MTsN
18 Pidato Bahasa Arab Putri, Ke II 2015
Sukanagara
KKM MTsN
19 Kaligrafi, Ke II 2015
Sukanagara
KKM MTsN
20 Bulutangkis Pitri, Ke II 2015
Sukanagara

25
KKM MTsN
21 Qiro’ah Mujawwadah (Qori), Ke III 2015
Sukanagara
KKM MTsN
22 Ksm Matematika, , Ke III 2015
Sukanagara
KKM MTsN
23 Voly Ball, Ke III 2015
Sukanagara
9. Struktur Organisasi MTs Al-Hasanah
Organisasi merupakan hal yang sangat penting dan sangat
berperan dalam rangka kelancaran proses pendidikan. Guna kelancaran
dan kesuksesan dari lembaga tersebut, maka pengawasan tugas pada
MTs Al-Hasanah ini dituangkan dalam struktur organisasi sebagai berikut:
A. Struktur Organisasi Madrasah
1. Gambar 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
MADRASAH TSANAWIYAH AL-HASANAH

KETUA KOMITE KEPALA MADRASAH YASPI


Kamaludin, A.Ma.Pd Ramdan Nur Ihsanudin, S.Pd.I AL-HASANAH

BENDAHARA KEPALA TU
Lili Dulkipli, S.Pd.I Kurniawan

STAF KEUANGAN KOORDINATOR WAKABID STAF TU


Habib MW Suherlan, S.Hum H. Surahman

Wakabid Akademik Wakabid Kesiswaan Wakabid Sarpras Wakabid Humas

Jaelani, S.Pd.I Hamid R, S.Pd.I Lili Dulkipli, S.Pd.I Moch. As'ari

MGMP Pembina OSIS BAG. Perpustakaan BAG. INFORMASI


Nurwulida M, S.Pd Hamid R, S.Pd.I Pa Jony Koswara, S.Pd.I Veni Fitri D, S.Pd.I
Imelda DS, S.Pd.I Pi

RUMPUN SAINS BAG. Laboratirium


BP/BK BAGIANSOSIAL
Wahyudin, S.Pd.I Novia Resti, S.Pd.I
Badrussalam, S.Pd.I Saidatul, S.Pd.I

RUMPUN BAHASA Penjaga Madrasah


Cepi Kusmiadi, S.Pd.I Muslihat
WALI KELAS

Jaelani, S.Pd.I VIIA


GURU BID. STUDI Lili D, S.Pd.I VIIB Petugas Kebersihan
Semua Guru Bidang Veni FD, S.Pd.I VIIC Taufiq Muhtadi
Saidah, S.Pd.I VIIIA
Cepi K, S.Pd.I VIIIB
Novia, S.Pd.I IXA
Imelda, S.Pd.I IXB
26

PROSES PEMBELAJARAN SISWA


2. Gambar 1.2
STRUKTUR ORGANISASI
TENAGA KEPENDIDIKAN MTs. AL-HASANAH

KEPALA MADRASAH

Ramdan Nur Ihsanudin, S.Pd.I

KOORDINATOR TU

KURNIAWAN

BAG. KEUANGAN KOOR. ADMINISTRASI

LILI DULKIPLI, S.Pd.I SUHERLAN, S.HUM

OPERATOR PERSURATAN KEPEGAWAIAN KURIKULUM

HABIB WIJAYAWAN AGUS SUHERLAN SURAHMAN JAELANI, S.Pd.I

PENJAGA SEKOLAH PETUGAS KEBERSIHAN KESISWAAN PERLENGKAPAN

MUSLIHAT TAUFIQ MUHTADI HAMID. R, S.Pd.I ENDANG ANDRI

27
3. Gambar 1.3
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE MADRASAH MTs. AL-HASANAH

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA MADRASAH
Ramdan Nur Ihsanudin, S.Pd.I

KETUA KOMITE

KAMALUDIN, A.Ma.Pd

SEKRETARIS BENDAHARA

M. FIKRO'UL UMAM SOPANDI

Bidang Penggalian, Bidang Pengendalian Kualitas


Pengelolaan, dan Pelayanan Pendidikan
Pengawasan Keuangan

1. Vicky Wiguna, S.Pd 1.Asep Sulaeman, ST


2. Badrussalam, S.Pd.I 2. Nawi Somdani, S.Pd

Bidang Pembangunan Sarana Bidang Hubungan


dan Prasarana Pendidikan Masyarakat dan Kerjasama

1. Wahyudin, S.Pd.I 1. Suria, S.Pd.I


2. Muslihat 2. Danu Nasrudin, S.Pd.I

SEMUA ORANG TUA PESERTA DIDIK


MADRASAH TSANAWIYAH AL-HASANAH

28
B. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Madrasah
a. Tugas Poko dan Fungsi Kepala Sekolah/Madrasah
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan
program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan
melaksanakan program pengajaran dan remedial.
b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja
dan melaksanakan tugas sehari-hari.
c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS
dan mengikuti lomba diluar sekolah.
d. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui
pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan
bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan
kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
e. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan,
pertemuan, seminar, diskusi dan bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan
konseling dengan memiliki data lengkap administrasi
kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi
bimbingan konseling.
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data
administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler
secara lengkap.
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data
administrasi tenaga guru dan Tata Usaha.
d. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)

29
a. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang.
b. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek,
Pembantu Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata
Usaha, Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya
pembina perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga.
Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia
peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan
sebagainya.
c. Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara
memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas.
d. Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal,
memanfaatkan sarana / prasarana secara optimal dan
merawat sarana prasarana milik sekolah.
4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan
evaluasi pembelajaran.
b. Melaksanakan program supervisi.
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri,
bertanggungjawab, berani mengambil resiko dan berjiwa
besar.
b. Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun
ekstern.
e. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun
tertulis.

30
6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan
baru dari pihak lain.
b. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan
belajar mengajar dan bimbingan konseling, pengadaan dan
pembinaan tenaga guru dan karyawan. Kegiatan ekstra
kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam
menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja.
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang
memadai.
c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan
maupun sanksi hukuman yang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
b. Tugas Pokok Dan Fungsi Wakil Kepala Madrasah
1. Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Kurikulum
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
e. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan
ketamatan
f. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
g. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan
penyusunan kelengkapan mengajar
h. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
i. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator
mata pelajaran
j. Melakukan supervisi administrasi akademis

31
k. Melakukan pengarsipan program kurikulum
l. Penyusunan laporan secara berkala
2. Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren
kilat
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka
c. menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan
pengurus OSIS
d. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
e. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan
insidental
f. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
g. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan
penerima bea siswa
h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah
i. Mengatur mutasi siswa
j. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru
dan pelaksanaan MOS
k. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
l. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
m. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
3. Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Sarana Prasarana
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana

32
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah
secara keseluruhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
g. Menyusun laporan secara berkala
4. Tugas Pokok dan Fungsi Urusan Humas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
dewan sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
e. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah
f. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
g. Melakukan koordinasi dengan semua staf
h. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan
pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
i. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk
mnghadiri rapat masalah-masalah yang bersifat umum
j. Menyusun laporan secara berkala
c. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Tata Usaha

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:


1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan
dan ketenagaan

33
6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara
keseluruhan
7. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
8. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
9. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
d. Tugas Pokok dan Fungsi Wali Kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Pengelolaan Kelas:
1.1. Tugas Pokok meliputi:
a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan
pendidikan
b. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa
c. Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan
anak didik
d. Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
1.2. Keadaan Anak Didik
a. Mengetahui jumlah (Putra dan Putri) dan nama-nama
anak didik
b. Mengetahui identitas lain dari anak didik
c. Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
d. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik
1.3. Melakukan Penilaian
a. Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
b. Kerajinan, Kelakuan, dan Kedisiplinan anak
1.4. Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
a. Pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan
b. Peringatan secara lesan dan tertulis
c. Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala
Sekolah
1.5. Langkah Tindak Lanjut

34
a. Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
b. Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
c. Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
2. Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a. Denah tempat duduk anak didik
b. Papan absensi anak didik
c. Daftar Pelajaran dan Daftar Piket
d. Buku Presensi
e. Buku Jurnal kelas
f. Tata tertib kelas
3. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5. Pencatatan mutasi anak didik
6. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
e. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Pembimbing (Bk)
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar
lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan
lapangan pekerjaan yang sesuai
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
koseling

35
f. Tugas Pokok dan Fungsi Pustakawan
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
2. Pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronika
5. Inventarisasi dan pengadministrasian
6. Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika
7. Menyusun tata tertib perpustakaan
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
g. Tugas Pokok Dan Fungsi Laboran
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium
4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala
h. Tugas Pokok dan Fungsi G U R U
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan
KBM, meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan
ujian.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

36
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
i. Tugas Pokok Dan Fungsi Guru Piket
1. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan,
keteladanan, dan keterbukaan)
2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4. Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa
yang tidakmasuk tanpa keterangan. Melalui telepon, atau
mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
5. Mencatat beberapa kejadian:
a. guru dan siswa yang terlambat,
b. guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya,
c. kelas yang pulang / dipulangkan sebelum waktunya,
d. kejadian-kejadian penting lainnya

37
6. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat.
Dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat
bagi siswa yang masih berada di dalam kelas
7. Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel
masuk.
8. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas
atau guru pembimbing
9. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah

38
BAB II
TUJUAN, VISI, MISI, DAN RENCANA PROGRAM
A. Tujuan Pendidikan Nasional dan Kelembagaan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
2. Tujuan Kelembagaan
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi dan Misi MadrasahTsanawiyah Al-Hasanah

Dengan menganalisa potensi yang ada di MTs Al-Hasanah baik dari


segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, lingkungan madrasah yang berada dilingkungan
Pondok Pesantren juga semua siswa diwajibkan mondok, peran serta
masyarakat, dan out come/keberhasilan lulusan MTs Al-Hasanah
serta masyarakat sekitar madrasah yang religius, serta melalui
komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga
madrasah maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah :

1. Visi Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah :


”Berkarakter Mulya, Berprestasi dan Berbasis Pesantren”
Indikator Visi
1. Berkarakter Mulya
Menghasilkan generasi yang sesuai dengan 18 nilai
pendidikan karakter bangsa yaitu : religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

39
prestasi, bersahabat /komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
2. Berprestasi
a. Terwujudnya lulusan yang unggul secara akademik dan
non akademik sebagai bekal melanjutkan kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi,
b. Menghasilkan lulusan yang mempunyai wawasan berfikir
yang luas, dan mampu hidup mandiri.

3. Berbasis Pesantren
a. Terciptanya Proses Kegiatan Belajar Mengajar di
madrasah yang menunjukkan kultur Kepesantrenan.
b. Terciptanya Perpaduan yang saling menunjang antara
Madrasah dan Pondok Pesantren.
c. Terselenggaranya Kegiatan Proses Belajar Mengajar
dengan satuan terpisah antara putra dan putri.
d. Perelevansian setiap materi bidang studi umum dengan
Al-Qur’an dan Al-Hadits

2. Misi Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah


a. Melaksanakan pembiasaan berperilaku yang sesuai dengan
nilai luhur bangsa yang berasal dari ajaran agama islam dan
nilai sosial budaya yaitu : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu yang tinggi,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat /komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
dan efesien, sehingga setiap peserta ddidik berkembang
secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
c. Menyelenggarakan Pendidikan Formal dengan perpaduan
antara Mata Pelajaran umum dengan Pondok Pesantren.

40
C. Tujuan Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah
Tujuan Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan mengutamakan kekompakan (team
teaching)melalui pendidikan formal (Sekolah) dan Non Pormal
(Pondok Pesantren) sehingga setiap peserta didik berkembang
secara seimbang (balance) dan optimal sesuai dengan potensi
yang dimliki.
2. Memotivasi dan membantu peserta didik untuk melanjutkan
sekolah ke jenjang yang lebih tinggi serta mengenali potensi diri
dan minat melalui konseling dan optimalisasi pengembangan diri
dalam hal minat dan bakat melalui ekstarkurikuler yang relevan
3. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki karakter
kuat,, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang.
4. Penerapan evaluasi atau penilaian hasil belajar secara konsisten
dan berkesinambungan
5. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
6. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala
sekolah, tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite
sekolah) untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan yang
inovatif sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
masing-masing;
7. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan
yang mengatur operasional warga sekolah;
8. Meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik yang dapat
berkompetisi baik lokal maupun global.
D. Rencana Program Pendidikan
Semuavisi, misi dan tujuan pendidikan di madrasah Tsanawiyah Al-
Hasanah akan direalisasikan Melalui program-program unggulan sebagai
berikut:

41
1. Program Jangka Pendek
a. Memberikan layanan pendidikan pormal berupa sekolah
sebagai kajian ilmu pengetahuan umum dan pendidikan non
pormal berupa pondok pesantren sebagai sarana pendalaman
ilmu agama dan mewajibkan seluruhpeserta didik untuk tinggal
di asrama/pondok pesantren.
b. Untuk menciptakan mutu lulusan yang berkualitas baik secara
keilmuan, maupun secara moral, sosial dan nasionalmaka
seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan di
sekolah maupun di Pondok Pesantren (dari jam 06.30 s/d 13.30
siswa belajar di sekolah, dari jam 13.30 s/d 06.30 lagi siswa
belajar di Pondok Pesantren sehingga 24 jm anak didik berada
dalam pendidikan dan pengawasan.)
c. Untuk menciptakan generasi ilmuan yang religius maka seluruh
siswa diharuskan untuk melaksanakan salat berjamaah setiap
waktu mulai dari Shalat Subuh, dzuhur, ashar, magrib dan isya
dan salat sunat duha dan tahajud dan sholat sunat yang lainya
d. Optimalisasi pengembangan peserta didik dalam hal minat dan
bakat melalui program bimbingan ekstarkurikuler baik yang ada
di sekolah (Pramuka, PMR, Seni, Olah Raga, Keagamaan dan
Keterampilan lain), maupun ekstarkurikuler pondok pesantren
seperti Eskul Olahraga : Pencak silat (Persilani, Persiladi,
Persilaga), Program Bahasa : muhadastah dan pemberian
mufrodat/kosa kata Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Program
Seni : da’wah atau tabligh, kaligrafi, seni baca Al-Qur’an
(Qiro’ah Mujawadah), solawat, hadroh, marawis, kasidah dll.
e. Lulusan MTs Al-Hasanah dapat membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar sesuai tajwidnya, serta hafal minimal juz 30
serta surat-surat penting.
2. Program Jangka Menengah
a. Untuk mengukur tingkat keberhasilan anak dalam belajar baik

42
di sekolah maupun di pondok maka diadakan evaluasi atau
penilaian hasil belajar secara konsisten dan
berkesinambungan, juga melaksanaan program perbaikan dan
pengayaan melalui Ulangan Harian, MID semester Ujian akhir
Semester, Remedial, UAM,UAMBN dan UN juga diadakan
PEPRESS (Pekan evaluasi prestasi santri) yang rutin dilakukan
tiap akhir tahun pelajaran.
b. Dalam Memotivasi dan membantu peserta didik untuk
pengembangan diri dan mengenali potensi diri dan minat
melalui program bimbingan konseling sehingga setiap siswa
dapat berkembang secara optimal.
c. Lulusan MTs Al-Hasanah dapat membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar serta hapal minimal Juz 30
3. Program Jangka Panjang
a. Memiliki sarana prasarana kegiatan belajar mengajar yang
memadai seperti : ruang belajar yang cukup, ruang
perpustakaan yang layak, ruang guru, lab Komputer, bahasa
dan IPA, dan memiliki ruang serbaguna (Aula/GOR)
b. Target pencapaian rata-rata Nilai UN, UMBN lulusan 85
c. Lulusan MTs Al-Hasanah mampu membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar serta hapal minimal 3 Juz.
d. Ekstrakurikuler unggulan dapat meraih prestasi tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Nasional
e. Peserta didik mampu berpidato dalam 3 bahasa (Arab, Inggris,
Indonesia).

43
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kurikulum
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi
dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan
masyarakat dan lingkungan alam disekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta
didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang
dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi
sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,
diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan
masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi
muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan

44
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan
tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris
budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna
terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh
lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang
dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan
budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam
kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk

45
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi
ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan
untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu
peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi,
nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri
seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan
umat manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan
akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka
memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,
sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional.
Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan
baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan
yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus.Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan

46
demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada
perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya
sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan
sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang
kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah khususnya SMP.
Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMP yang selama ini
lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui
berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik.
Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada
pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran
otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain
mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari
peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan
peserta didik sepanjang hayat.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

47
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat;
dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

48
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
B. Struktur  Kurikulum
1. Standar Isi
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan
nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.Oleh karena itu, Standar Isi
dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat
kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang
dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian,
kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai
dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan
kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses
pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-
aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui
aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta
perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.
2. Setruktur Kurikulum
Struktur kurikulum MTs meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun
mulai kelas VII sampai dengan IX. Struktur kurikulum disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi
Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran.
Struktur kurikulum MTs Al-Hasanah meliputi sejumlah mata
pelajaran termasuk Pengembangan Diri seperti tabel berikut :

49
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Belajar Per Minggu
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an-Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
3. Pra Karya 2 2 2
4. Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
Jumlah Alokasi Per Minggu 48 48 48

C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. KompetensiInti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat
kelas.Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain
itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijagapula.

50
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikapspiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikapsosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti
pengetahuan;dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi intiketerampilan.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi
Inti.Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Untuk mata pelajaran Agama dan PPKn, Kompetensi Dasar
meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
Kompetensi Inti yakni;
Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
Mata pelajaran non Agama dan PPKn hanya memiliki KD untuk KI
3 dan KI 4 (Tidak memiliki KD untuk KI 1 dan KI 2). Pembelajaran
KI 1 dan K1 2 dilaksanakan secara tidak langsung

D. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum MTs Al-Hasanah Takokak Cianjur terdiri atas 15
Mata Pelajaran Wajib, 1 jenis muatan lokal, dan 5 jenis Pengembangan
diri.Kegiatan pengembangan diri terprogram, pengembangan diri rutin,

51
dan pengembangan diri spontan. Rincian muatan kurikulum sebagai
berikut :
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.Bahasa Daerah sebagai
muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran
Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah
Tsanawiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama.Beban belajar merupakan
keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu,
satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. 
Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 46 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu. Beban belajar di kelas IX pada
semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20
minggu.Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.Beban belajar dalam satu tahun
pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

52
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler
untukmengembangkan  Kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk  keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokan kedalam mata pelajaran yanga ada. Sesuai dengan
ciri has, potensi daerah dengan keunggulan dareah dengan kergaman
budaya dan kesenian has daerah dan kondisi madrasah kami, maka
madrasah menganggap perlunya memberikan muatan lokal khas. Mulok
untuk Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah Takokak Cianjur berupa Bahasa
Dan Sastra Sunda
a. Latar Belakang
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda. Selain
disesuaikan dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional
2013,  KIKD Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasarkan pada Surat
Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik
tertanggal 69 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa
Daerah pada Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Disamping itu, penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa Sunda didasari pula oleh Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan
Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, yang menetapkan bahasa daerah,
antara lain, bahasa Sunda, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa
Barat. Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan
dan Kebudayaan. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Bab III Pasal 7 Ayat 3–8, yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB,
SMP/MTs./ SMPLB, SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan

53
pengajaran muatan lokal yang relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun
1999 tentang “pemeliharaan bahasa-bahasa ibu di dunia”.      
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan
70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya
menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Bahasa Sunda berkedudukan sebagai bahasa daerah, yang juga
merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakat Jawa
Barat.Bahasa Sunda juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di
kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa Sunda
diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa Sunda sebagai salah
satu khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya
Nusantara akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral
bangsa. Oleh karena itu, bahasa Sunda harus diperkenalkan di Taman
Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah
Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah
Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA).
Untuk kepentingan itu, perlu disusun Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar sesuai dengan satuan pendidikan tersebut.
Pembelajaran bahasa Sunda diharapkan membantu peserta
didik mengenal dirinya dan budaya Sunda, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat Sunda, dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Pembelajaran bahasa Sunda diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Sunda dengan baik dan

54
benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap budaya dan hasil karya sastra Sunda.
Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa Sunda yang memiliki
kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Sunda.Kompetensi Inti ini menjadi dasar bagi
peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, dan
nasional. Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan
dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap
keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk
menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2)
sikap kemasyarakatan (berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia
yang jembar budayana (emotionalquotient), (3) menguasai pengetahuan,
teknologi, dan seni (berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia
yang luhung elmuna (intellectual quotient), dan (4) memiliki keterampilan
(kreatif dan mandiri) untuk menghasilkan manusia yangrancage
gawena (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan
dari tujuan pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.

Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran


Bahasa Sunda ini, selaras dengan alasan pengembangan kurikulum 2013,
diharapkan peserta didik memiliki.
1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;

55
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung
jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
b. Pengertian
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Sunda SMP/MTs adalah program untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra Sunda peserta didik
pada jenjang satuan pendidikan di MTs Al-Hasanah Takokak
Cianjur
c. Fungsi, dan Tujuan
1) Fungsi
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar berfungsi sebagai
acuan bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi
pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap
berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram secara
terpadu.
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai
bahasa daerah dan sastra Sunda sebagai sastra Nusantara.
Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda sebagai (1) sarana pembinaan

56
sosial budaya regional Poropinsi Cianjur, (2) sarana
peningkatan pengetahuan,  keterampilan, dan sikap dalam
rangka pelestarian  dan pengembangan budaya, (3) sarana
peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan
pemakaian bahasa Sunda untuk berbagai keperluan, (5)
sarana pengembangan penalaran, serta (6) sarana
pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).
2) Tujuan
Penyusunan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar ini
bertujuan memberikan petunjuk, arahan, kejelasan, dan
kemudahan kepada para pelaksana pendidikan di sekolah
dalam melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra sunda.
Sebagai acuan program dalam pengembangan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra sunda, isi
Kompetensi Inti dan kompetensi dasar ini didasarkan pada
tujuan umum pembelajaran bahasa dan sastra sunda, yakni 
peserta didik memperoleh pengalaman dan pengetahuan
berbahasa serta bersastra sunda. Tujuan umum tersebut
dapat diperinci sebagai berikut.
1. Peserta didik menghargai dan membanggakan bahasa
Sunda sebagai bahasa daerah di lingkungannya, yang
juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar
masyarakatnya.
2. Peserta didik memahami bahasa Sunda dari segi bentuk,
makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya
secara tepat dan kreatif untuk berbagai konteks (tujuan,
keperluan, dan keadaan).
3. Peserta didik memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam
berbahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan

57
intelektual, kematangan emosional, dan kematangan
sosial.
4. Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan
kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan.
5. Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra
Sunda sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia
Sunda.
d. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar kompetensi lulusan di MTs Al-Hasanah Takokak Cianjur
dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda terdiri atas
empat aspek berikut.
a) Menyimak (ngaregepkeun)
Mampu menyimak, memahami, dan menanggapi beragam
wacana lisan yang  berupa percakapan, pidato, pembacaan
atau pelantunan puisi (sajak, pupujian,guguritan), dan
pembacaan prosa (dongeng, cerpen, novel, carita pondok,
berita, biografi, bahasan, dan artikel).
b) Berbicara (nyarita)
Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan
secara lisan yang berupa percakapan, wawancara, bercerita,
menceritakan, mengumumkan, menelpon, menjelaskan,
berdiskusi, pidato, dan bermain peran.
c) Membaca (maca)
Mampu membaca, memahami, dan menanggapi beragam
teks yang berupa percakapan, prosa (sejarah, bahasan,
biografi, carita pondok, dongeng, novel), dan puisi
(sajak, sawer, guguritan, wawacan).
d) Menulis (nulis)

58
Mampu mengungkapkan berbagai pesan pikiran, perasaan,
dan keinginan secara tertulis dalam beragam karangan yang
berupa  pedoman wawancara, prosa (pengalaman, biografi,
bahasan, berita, esai, surat, carita pondok, laporan, karangan
ilmiah), dan puisi (sajak, guguritan, sisindiran).
e. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan
bersastra Sunda, yang meliputi aspek-aspek berikut:
a. menyimak (ngaregepkeun);
b. berbicara (nyarita);
c. membaca (maca); dan
d. menulis (nulis).
Keempat aspek kemampuan berbahasa tersebut dikaitkan
dengan aspek tema dan kaidah bahasa (kebahasaan) seperti
lafal dan ejaan, pembentukan kata, dan penataan kalimat.
f. Alokasi Waktu Mulok 
Tabel 3.2
Alokasi waktu Mulok
Alokasi Waktu
No. Mata Pelajaran Muatan Lokal Mulok
VII VIII IX
1 Bahasa dan Sastra Sunda 2 2 2
Jumlah 2 2 2

C. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
tenagapendidik.Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat
setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di MTs Al-Hasanah, pengembangan diri meliputi 3 kegiatan
yaitu :

59
a. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling
Kegiatan pengembangan diri dilakukan antara lain melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan
karier peserta didik.
Tujuan kegiatan layanan bimbingan dan konseling
1) membantu melayani masalah kesulitan belajar siswa;
2) melayani pengembangan karier siswa;
3) membantu dalam pemilihan jenjang pendidikan yang lebih
tinggi;
4) membantu siswa dalam memecahkan masalah
dalamkehidupan sosial siswa.
Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan
pada bimbingan konseling di MTs Al-Hasanah adalah sebagai
berikut ini.
a. Nilai-nilai yang ditanamkan
1. Kemandirian
2. Percaya diri
3. Kerjasama
4. Demokratis
5. Peduli sosial
6. Komunikatif
7. Jujur
b. Strategi yang diterapkan
1. Pembentukan karakter atau kepribadian
2. Pemberian motivasi
3. Bimbingan karier
b. Kegiatan ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Madarasah
Tsanawiyah Al-Hasanah antara lain : kegiatan ekstrakurikuler
wajib berbentuk pendidikan kepramukaan mengacu pada

60
Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, dan kegiatan
ekstrakurikuler pilihan seperti Olah raga dan seni.
I. Jenis Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
1. Pendidikan Kepramukaan
Tujuan
a. melatih siswa untuk terampil dan mandiri;
b. melatih siswa untuk mempertahankan hidup secara
mandiri;
c. sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
dan kepemimpinan;
d. memiliki sikap kerja sama kelompok;
e. memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain;
f. dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
2. Olah raga(Sepak Bola, Putsal, Voli, Tenis Meja,
Pencak silat, Batminton)
Tujuan:
a. Bakat dalam cabang olahraga yang diikuti
b. Minat dalam cabang olahraga yang diikuti
c. Kreativitas dalam menekuni cabang olahraga
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehat
melalui olahraga
e. Kemampuan sosial melalui olahraga
f. Kemampuan belajar dalam cabang olahraga
g. Wawasan dan perencanaan karir dalam bidang
olahraga
h. Persatuan dan kesatuan sesama melalui olahraga
i. Rasa  Kemandirian, disiplin dan sportifitas melalui
olahraga
3. Kesenian (Seni Tari, Qosidah, Marawis, Hadroh
Sholawat)
a. Memahami konsep dan pentingnya kesenian

61
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap Kesenian
c. Menampilkan kreativitas melalui kesenian
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam
tingkat lokal, regional, maupun globa
II. Program Pengembangan potensi dan pengekspresian
diri
Semua butir di atas dikemas dalam 2 (dua) kegiatan, yaitu
Terprogram dan tidak terprogram. Tak terprogram ini meliputi
: Rutin dan insidentil, Spontan, keteladan
a. Kegiatan pengembangan diri secara
terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus
dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan
peserta didik secara individual, kelompok, dan atau
klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai
berikut ini.
Tabel 3.3
Program Pengembangan Potensi dan pengekpresian diri
MTs Al-Hasanah
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan 1. Individual
pendukung konseling
2. Kelompok

3. Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke


kelas (open sesi)

4. Home Visit

Ekstrakurikuler 1. Kepramukaan

2. Olahraga

3. Kesenian

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak


terprogramdapat dilaksanakan sebagai berikut.
Tabel 3.4
Program Pengembangan Potensi dan pengekpresian diri

62
MTs Al-Hasanah
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan 1. Kebersihan lingkungan selasa kamis jam ke-0
yang dilakukan 2. Piket kelas
terjadwal 3. Ibadah / sholat duhur /jum’at berjamaah
4. Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan
sesudah pembelajaran di kelas
5. Upacara bendera tiap senin
6. Sholat duha dan doa bersama tiap hari jam ke-0
Spontan, adalah 1. Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak 2. Meminta maaf
terjadwal dalam 3. Berterima kasih
kejadian khusus 4. Mengunjungi kerabat yang sakit
5. Membuang sampah pada tempatnya
6. Mengumumkan barang temuan
7. Melerai pertengkaran
8. Mengumpulkan infaq untuk masjid

63
Keteladanan, adalah 1. Perilaku guru selalu positif
kegiatan dalam 2. Mengambil sampah yang berserakan
bentuk perilaku 3. Cara berbicara yang sopan
sehari-hari 4. Mengucapkan terima kasih
5. Meminta maaf
6. Menghargai pendapat orang lain
7. Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
8. Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
9. Penugasan peserta didik secara bergilir
10. Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
11. Memberi salam ketika bertemu
12. Berpakaian rapi dan bersih
13. Menepati janji
14. Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
15. Berperilaku santun
16. Pengendalian diri yang baik
17. Memuji pada orang yang jujur
18. Mengakui kebenaran orang lain
19. Mengakui kesalahan diri sendiri
20. Berani mengambil keputusan
21. Berani berkata benar
22. Melindungi kaum yang lemah
23. Membantu kaum yang fakir
24. Sabar mendengarkan orang lain
25. Mengunjungi teman yang sakit
26. Menunjukkan budaya gemar membaca
27. Mengembalikan barang yang bukan miliknya
28. Antri
29. Mendamaikan
30. Semangat tinggi dalam bekerja

c. Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang


digunakan pada Pengembangan Diri di MTs Al-Hasanah
adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4
Program Pengembangan Potensi dan pengekpresian diri
MTs Al-Hasanah
Jenis Nilai-nilai yang
Pengembangan Strategi
ditanamkan
Diri
A. Bimbingan 1. Kemandirian 1) Pembentukankarak

64
Konseling (BK) 2. Percaya diri ter ataukepribadian

3. Kerjasama 2) Pemberianmotivasi

4. Demokratis 3) Bimbingan karier

5. Peduli social

6. Komunikatif

7. Jujur

B. Kegiatan 1) Demokratis Latihanterprogram(kep


Ekstrakurikuler : emimpinan,
2) Disiplin berorganisasi)
1.
3) Kerjasama

4) RasaKebangsaan

5) Toleransi

6) Peduli social dan


lingkungan

7) Cinta damai

8) Kerja keras

2. Olahraga a. Sportifitas a. Melalui latihan rutin


(Sepak Bola,
b. Menghargaiprestasi Putsal, Voli, Tenis
Meja, Pencak silat,
c. Kerja keras Batminton)
d. Cinta damai b. Pertandingan
e. Disiplin olahraga

f. Jujur

3. Kesenian a. Memahami konsep dan Melalui latihan


(Seni Tari, pentingnya kesenian Seni Tari, Qosidah,
Qosidah, Marawis, Hadroh
Marawis, b. Menampilkan sikap Sholawat
Hadroh apresiasi terhadap
Sholawat) Kesenian

c. Menampilkan kreativitas
melalui kesenian

d. Menampilkan peran serta


dalam seni budaya dalam
tingkat lokal, regional,

65
maupun global

b. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri dilaksnakan


diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik dari dalam
maupun dari luar MTs Al-Hasanah yang mempunyai kualifikasi
yang baik berdasarkan surat keputusan kepala madrasah
dengan jadwal yang teprogram.
4. Tabel 3.5
5. Jadwal Pelaksanaan Pengembangan diri MTs Al-Hasanah
Jenis Hari Waktu
No
Kegiatan Senin Selasa Rabu Kamis Sabtu Ahad
Bimbingan
1 Konseling
√ √ √ √ √ √

2 Pramuka √ 13.30-15.30
Olah Raga
Sepak
3 √ 13.30-15.30
BolaVoliTen
isMejaCatur
Kesenian
Tari
4 Qosidah √ 13.30-15.30
Marawis
Hadroh
b. Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara
berkala kepada madrasah dan orang tua dalam bentuk
kuantitatif dan kualitatif.
Tabel 3.6

Penilaian Hasil Belajar Pengembangan Diri

Kategori Nilai Keterangan


A Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang
c. Pembiasaan
Pembiasaan adalah serangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan
untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan pembentukan karakter

66
positif peserta didik guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa
yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan
terprogram, dan kegiatan keteladanan. MTs Al-Hasanah telah memulai
kegiatan pembentukan karakter ini seperti pembiasaan membaca Al-
Asma’ul Husna pada jam pertama dan sebelum sholat berjama’ah disetiap
harinya.
Jenis kegiatan pembiasaan didasarkan pada tujuh nilai-nilai
dasar kemanusiaan, yaitu jenis kegiatan yang mengandung nilai-nilai
internalisasi sikap moral dan spiritual; keteguhan menjaga semangat
kebangsaan dan kebhinnekaan untuk merekatkan persatuan bangsa;
memelihara lingkungan sekolah, yaitu melakukan gotong-royong untuk
menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan
lingkungan sekolah; interaksi sosial positif antar peserta didik; interaksi
sosial positif antara peserta didik dengan figur orang dewasa;
penghargaan terhadap keunikan potensi peserta didik untuk
dikembangkan; Penguatan peran orangtua dan unsur masyarakat yang
terkait.
Beberapa contoh kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti di MTs. Al-
Hasanah melalui pembiasaan-pembiasaan:
a) Mengadakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan
kegiatan yang sederhana dan hikmat.
b) Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan
mengenakan seragam atau pakaian yang sesuai dengan
ketetapan sekolah.
c) Ikut berpartisipasi mengikuti Upacara Hari Besar Nasional
yang diselenggarakan oleh Panitia HBN desa Sindanghayu
d) Secara bersama peserta didik mengucapkan salam
hormat kepada guru sebelum pembelajaran dimulai, dipimpin
oleh seorang peserta didik secara bergantian.
e) Melakukan bakti sosial membersihkan lingkungan sekolah
dengan berbagi tugas sesuai usia dan kemampuan siswa.

67
f) Peserta didik melaksanakan piket kebersihan secara beregu
dan bergantian regu di kelas masing-masing.

D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


1. Daftar Ketuntasan KKM seluruh Mata Pelajaran
Penetapan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal di MTs Al-Hasanah
dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan kompleksitas,daya dukung dan
intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar
dan standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran
merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam 1
semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam
laporan hasil belajar (LHBS/RAPORT) peserta didik.Sekolah
menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran
yang merupakan rata-rata dari semua KKM kompetensi dasar yang
terdapat dalam satu mata pelajaran, kemudian menetapkan KKM
pada tingkatan kelas yang merupakan rata-rata dari semua KKM
mata pelajaran pada setiap tingkatan kelasdan menetapkan KKM
satuan pendidikan yang merupakan rata-rata dari semua KKM pada
setiap tingkatan kelas VII, VIII, dan IX dalam satu tahun
pembelajarandalam setiap jenjang, maka KKM satuan Pendidikan
Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah adalah 74 (tujuh puluh empat).
Dengan tabel sebagai berikut :

Tabel 3.7
Nilai Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM)
Kelas
Mata Pelajaran
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
e. Al-Qur’an-Hadits 72 73 74
f. Akidah Akhlak 72 73 74

68
g. Fikih 72 73 74
h. Sejarah Kebudayaan Islam 72 73 74
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 73 74 75
3. Bahasa Indonesia 73 74 75
4. Bahasa Arab 72 73 74
5. Matematika 73 74 75
6. Ilmu Pengetahuan Alam 73 74 75
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 73 74 75
8. Bahasa Inggris 73 74 75
Kelompok B
1. Seni Budaya 73 74 75
2. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 73 74 75
3. Pra Karya 73 74 75
4. Bahasa dan Sastra Sunda 72 73 74
Rata-rata dari semua KKM mata Pelajaran 73 74 75
Rata-rata dari KKM Kelas 74

2. Interval dan Predikat KKM


Satuan pendidikan membuat interval predikat untuk
menggambarkan kategori kualitas sekolah. Kategori kualitas sekolah
dalam bentuk predikat D, C, B dan A. Nilai KKM merupakan nilai
minimal untuk predikat C dan secara bertahap satuan pendidikan
meningkatkan kategorinya sesuai dengan peningkatan mutu satuan
pendidikan. Predikat untuk pengetahuan dan keterampilan
ditentukan berdasarkan interval angka pada skala 0-100 yang
disusun dan ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penetapan tabel
interval predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada tabel berikut.
Misalnya KKM satuan pendidikan = N (besar nilai N adalah bilangan
asli < 100)

Predikat
KKM D C B A
N <N N ≤ .... ........ .... ≤ 100
Contoh N = 64
Maka intervalnya adalah 100 – 64 : 3 = 12
Interval Predikat

69
< 64 D
64 - 75 C
76 - 87 B
88 - 100 A

E. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat, antara lain
sebagai berikut Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua
semester di kelas yang diikuti.
1. Tidak terdapat nilai di bawah KKM untuk semua mata
pelajaran pada semester yang diikuti.
2. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian
(kelakuan,  kerajinan, kerapihan, dan kebersihan) pada
semester yang diikuti.
3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek pembiasaan
(kerajinan, kedisiplinan, kesantunan, kerapihan, kebersihan,
keaktifan)
4. Persentase kehadiran siswa minimal 90 persen.
5. Keputusan Rapat Pleno Dewan Guru
b. Kriteria  Kelulusan  Peserta Didik
Sesuai dengan ketentuan PP Nomor  19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan, antara
lain :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang meliputi:
mata pelajaran pendidikan agama (Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak,
Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam), Pendidikan
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris,
Matematika,  Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
Seni Budaya, Pendidikan Jasmani/Olahraga dan Kesehatan,

70
Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Muatan
Lokal (Program Unggulan Bahasa dan Baca Tulis Qur’an);  
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3) Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi  sesuai dengan KKM
kelompok mata pelajaran.
4) Lulusujian nasional.
F. Pendidikan dan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional
dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,
jenis kegiatan pengembangan diri, dan/atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri tertentu atau
pada mata pelajaran mulok (mulok kerajinan) tertentu.
Di Madrasah Tsanawiyah Al-Hasanah Takokak
Cianjurpelaksanaan life skill mencakup :
a. Kecakapan hidup personal meliputi :
1) Terampil membaca dan menulis Al Qur’an,
2) Terampil membaca dan memahami Kitab Kuning
3) Rajin beribadah (terintegrasi pada mata pelajaran agama)
4) Jujur disiplin kerja keras (terintegrasi pada semua mata
pelajaran)
b. Kecakapan Sosial meliputi
1) Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
2) Memiliki sikap sportif
3) Membiasakan hidup sehat

71
4) Sanggup bekerjasama (terintegrasi pada semua mata
pelajaran) Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
5) Terampil menjadi pewara (MC) (terintegrasi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

c. Kecakapan Akademik meliputi


1) Terampil dalam penelitian ilmiah seperti merencanakan dan
melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis,
mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel
2) Terampil menerapkan teknologi sederhana (terintegrasi pada
kelompok mata pelajaran iptek) Kecakapan berpikir rasional
(terintegrasi pada semua mata pelajaran)
d. Kecakapan vokasional
1) Terampil berkomunikasi dalam bahasa Inggris
2) Terampil membawakan acara
3) Terampil menulis karangan ilmiah/populer
4) Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran
5) Bahasa Inggris, TIK, dan Bahasa Indonesia
G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan
bagiandari semua mata pelajaran dan dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal. MTs Al-Hasanah mengembangkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global yaitu pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain
kedalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk
persaingan global.
Strategi pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan loal di MTs Al-
Hasanah ini lebih menekankan pada aspek elemen skill dalam
keterampilan membaca dan menulis Al-qur’an serta hafalan Kitab Kuning
dari bidang Nahwu Sharaf. Sistem pembinaan setoran danevaluasi berupa

72
munaqosyah pada setiap akhir semester dan bersertifikat bagi yang lulus
munaqosyah. Materi hafalan dan munaqosyah dijelaskan pada tabel di
bawah ini.

Tabel 3.8
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Materi Hafalan
Kelas Indikator Penilaian
(Jenis Kitab)
Kelancaran membaca Al-qur’an dengan
VII Baca Tulis Al-qur’an baik dan benar serta mampu
menulisnya
hafal sampai tamat dan memahami
VIII Kitab Jurumiyah
ma’nanya
Nadzmul Hafal minimal 250 bait dan memahami
IX
Maqsud/Yaqulu ma’nanya

Kurikulum keunggulan berbasis global yang dikembangkan MTs Al-


Hasanah adalah kemampuan berbahasa Inggris, Arab dan penguasaan
Teknologi Informasi.
Catatan :
1. Cantumkan KD masing-masing Mapel untuk PAI dan Bhs. Arab
acuannya KMA 183 Tahun 2019, untuk Mapel Umum acuannya
Permendikbud No. 37 Tahun 2018
2. Dalam kondisi darurat Pandemi Covid-19 agar menyesuaikan
Implementasi Kurikulum dengan Implementasi Kurikulum Darurat
dengan mengacu kepada SKB 4 Menteri dan Kepdirjen Pendis No,
2791 tentang Kurikulum Darurat

73
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di MTs. Al-Hasanah dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas
VII dan VIII dan IX adalah 46 jam pembelajaran.
Memperhatikan karakteristik peserta didik di MTs Al-Hasanah
maka Madrasah berdasarkan rapat Dewan Pendidik beserta
Komite MTs. Al-Hasanah memutuskan durasi setiap satu
jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu
semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20
minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling
sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
Beban belajar yang berlaku di MTs. Al-Hasanah diatur dalam
Sistem Paket. Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana
diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan
pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat
pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban
belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,
penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan

74
terstruktur dan kegiatan mandiri di lingkungan MTs. Al-Hasanah
maksimal 50% dari waktu kegiatan tatap muka setiap mata pelajaran.
B. Beban Belajar Tambahan
Madrasah TsanawiyahAl-Hasanah menambah beban belajar
berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan
kebutuhan akademik, sosial, dan budaya, atas beban satuan
pendidikan yang menetapkannya. Beban belajar tambahan dilaksanakan
melalui pembelajaran muatan lokal Bahasa Sunda masing-masing
sebanyak 2 jam pelajaran setiap minggunya.

75
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaranpeserta didik selama satu tahun ajaran.Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender Pendidikan MTs Al-Hasanah Takokak Cianjur disusun
dengan berpedoman kepada kalender Kanwil Kementerian Agama
Provinsi Jawa Barat yang disesuaikan dengan program Madrasah dan
program Yayasan serta program Pondok Pesantren diantaranya
penentuan libur akhir pekan pada hari Jum’at.
Beberapaaspek penting yang menjadi pertimbangan dalam
menyusun kalender pendidikan, antara lain :
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran 2020/2021 mengacu pada
Keputusan Dirjen Pendis Nomor 8176 Tahun 2020 Tanggal 8 Juni
2020.Berdasarkan kalender pendidikan madrasah permulaan Tahun
Pelajaran 2020/2021 dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020.
Serangkaian kegiatan awal madrasah pada permulaan tahun
pelajaran baru diisi dengan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah
(MATSAMA) yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari kerja yaitu tanggal
13 s.d. 15 Juli 2020. Pada tanggal 16Juli 2020 diisi dengan kegiatan Masa
Orientasi Kepramukaan. Hari Sabtu tanggal 17 Juli 2019 diisi dengan
kegiatan keagamaan khususnya bidang Al-Qur’an Hadits, dan terakhir hari
Minggu tanggal 18 Juli 2020 diisi dengan kegiatan kerja bakti
membersihkan lingkungan madrasah.
Sedangkan bagi peserta didik pada MTs kelas VIII dan IX
digunakan untuk persiapan penempatan dan pembagian ruang kelas dan

76
kegiatan lainnya dalam rangka persiapan perencanaan kelas dan awal
proses kegiatan belajar mengajar.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1. Minggu efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan. Dengan berpedoman pada kalender pendidikan madrasah,
diketahui minggu efektif dalam Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagaimana
tersaji dalam tabel berikut.
Tabel 5.1
Perhitungan Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2020/2021

Jumlah
No Bulan danTahun HariKale HariEfekt MingguE Keterangan
HariLibur
nder if fektif
SEMESTER 1 (GASAL)
1. Juli 2020 31 15 16 3
2. Agustus 2020 31 7 23 5
3. September 2020 30 4 26 5
4. Oktober 2020 31 7 23 5
5. Nopember 2020 30 5 25 4
6. Desember 2020 31 14 16 3
JUMLAH 184 51 133 25 ???
SEMESTER 2 (GENAP)
1. Januari 2020 31 13 18 3 Khususuntukkelas
IX
2. Pebruari 2020 28 5 23 4 JumlahMingguEfek
3. Maret 2020 31 5 26 5 tifpada semester 2
adalah 15 Minggu
4. April 2020 30 8 22 5
5. Mei 2020 31 25 6 4
6. Juni 2020 30 8 22 3
Jumlah 173 64 109 24

2. Waktu PembelajaranEfektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
mata pelajaran termasuk muatan lokal.

77
Berdasarkan tabel 5.1, waktu pembelajaran efektif di MTs. Al-
Hasanah Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat diketahui sebagaimana tersaji
dalam tabel berikut.
Tabel 5.2
Waktu Pembelajaran Efektif Tahun Pelajaran 2020/2021

Jumlah DurasiPembel MingguEfektif JumlahWaktuPembelaj


Kelas JPL per ajaran per JPL (Minggu) aran (menit)
Minggu (menit) Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2
VII 48 40 23 20
VIII 48 40 23 20
IX 48 40 23 20

C. Pengaturan Waktu Libur


Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu
libur jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus. Libur pada Madrasah diatur sebagai berikut :
1. Jeda antar semester berlangsung selama 12 (dua puluh dua)
hari kalender mulai pada tanggal 20 Desember 2020 sampai
dengan tanggal 10 Januari 2021;
2. Libur akhir tahun pelajaran 2020/2021 berlangsung selama 10
(sepuluh) hari kalender mulai pada hari Minggutanggal 20 Juni
2021 sampai dengan hari Kamis, tanggal 30 Juli 2021;
3. Libur khusus pada kelas VII dan VIII MTs. Al-Hasanah ketika
pelaksanaan UM, UAMBN dan UN diperkirakan 10 (sepuluh)
hari.
A. Hari-hari libur khusus pada tahun pelajaran 2020/2021
sebagai berikut :
1. Libur khusus sekitar hari Idul Fitri tanggal 7 sd. 22Mei 2021

78
2. Libur khusus lainnya diadakan sehubungan keadaan/keperluan
lainnya di luar ketentuan tentang liburan yang mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
B. Hari-hari Libur Nasional Tahun 2020 sebagai berikut :
1. Hari Raya Idul Adha 1439 H, Jum’at tanggal 31Juli 2020
2. Hari Kemerdekaan RI, Senin tanggal 17 Agustus 2020;
3. Tahun Baru Islam 1442 H, Kamis tanggal 20 Agustus 2020
4. Maulid Nabi Muhammad SAW, 28,29,30Oktober 2020;
5. Hari Raya Natal, Selasa 25 Desember 2020.
6. Cuti Bersama, Senin 24 Desember 2020
C. Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021 sebagai
berikut

1. Tahun Baru Masehi, Selasa 01 Januari 2021;


2. Tahun Baru Imlek 2572, Selasa12 Februari 2021;
3. Isra Mi’raj Nabi Muhammaad SAW, Kamis11Maret 2021;
4. Wafat Isa Al Masih, Jum’at 2 April 2021;
5. Awal Puasa Ramadlan, Senin, Selasa, Rabu 12-14April 2021
6. Hari Buruh Internasional, Sabtu 01 Mei 2021;
7. Kenaikan Isa Al Masih, Kamis 13 Mei 2021;
8. Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri, 07 s/d 22Mei 2021
9. Hari Raya Waisak 2565, Rabu 26 Mei 2021;
10. Hari Lahir Pancasila, Sabtu01 Juni 2021;
11. Libur akhir pelajaran, senin 28 Juni 18 Juli 2021;
Acuan alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan
lainnya tertera pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1
Alokasi Waktu Kalender Pendidikan MTs AL-Hasanah

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif 43 minggu efektif Digunakan
belajar reguler untuk kegiatan
setiap tahun pembelajaran

79
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
(Kelas I-V, VII- efektif pada
VIII, X-XI) setiap
2. Minggu efektif 25 mingguefektif Semester madrasah.
semester ganjil gasal selama133 hari, mulai
tahun terakhir pada hari Senin tanggal 13
setiap Juli 2020 dan berakhir pada
madrasah hari Sabtu, 19 Desember
(Kelas VI, IX, 2020
dan XII)
3. Minggu efektif 24 minggu efektif belajar
semester pada semester genap
genap tahun selama 109 hari, Semester
terakhir setiap genap selama 126 hari,
madrasah mulai pada hari Rabu,
(Kelas VI, IX, tanggal 11 Januari 2020 dan
dan XII) berakhir pada hari Sabtu,
tanggal 27 Juni 2021
4. Jeda antar Jeda antar semester Antara
semester berlangsung selama 12 (dua semester I dan
belas) hari kalender mulai II
pada tanggal 20 Desember
2020 sampai dengan
tanggal 31Desember 2020
5. Libur akhir Libur akhir tahun pelajaran Digunakan
tahun ajaran 2020/2021 berlangsung untuk
penyiapan
selama 7 (tujuh) hari
kegiatan dan
kalender mulai pada hari administrasi
Minggutanggal 23 Juni 2019 akhir dan awal
tahun pelajaran
sampai dengan hari Minggu,
tanggal 30 Juli 2019;
6. Hari libur • Hari Raya Idul Adha 1441 Daerah khusus
keagamaan H, Rabu tanggal 31 Juli yang
2020 memerlukan
• Tahun Baru Islam 1442 libur
H, Jum’at tanggal 21 keagamaan
Agustus lebih panjang
• Maulid Nabi Muhammad dapat

80
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
SAW, Rabu 28 Oktober mengaturnya
2020 sendiri tanpa
• Hari Raya Natal, Jum’at 25 mengurangi
Desember 2020. jumlah minggu
• Tahun Baru Imlek 2572, efektif belajar
jum’at12 Februari 2021 dan waktu
• Isra Mi’raj Nabi pembelajaran
Muhammaad SAW, efektif
Kamis11Maret 2021
• Hari Raya Nyepi Tahun
Baru Saka 1941, Sabtu14
Maret 2021
• Wafat Isa Al Masih, Jum’at
02 April 2021
• Awal Puasa Ramadlan,
Senin, Selasa, Rabu 12-
14April 2021
• Cuti Bersama Hari Raya
Idul Fitri, Jum’at7-8Mei
2021
• Kenaikan Isa Al Masih,
Kamis 13 Mei 2021
• Hari Raya Waisak 2563,
Rabu 26 Mei 2021
• Sebelum dan Sesudah
Hari Raya Idul Fitri, 07 s/d
22Mei 2020

7. Hari libur •Hari Kemerdekaan RI, Senin Disesuaikan
umum/ nasional tanggal 17 Agustus 2020 dengan
• Tahun Baru Masehi, Peraturan
Jum’at 01 Januari 2021 Pemerintah
•Hari Buruh Internasional,
Sabtu01 Mei 2021
•Hari Lahir Pancasila, Selasa
01 Juni 2021
8. Hari libur •Cuti Bersama, Untuk
khusus Senin28Desember 2020 madrasah
•Libur khusus pada kelas VII sesuai dengan

81
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
dan VIII MTs. Al-Hasanah ciri kekhususan
ketika pelaksanaan UM, masing-masing
UAMBN dan UN
diperkirakan 10 (sepuluh)
hari.
9. Kegiatan •Kegiatan MATSAMA dari Digunakan
khusus mulai tanggal 13-15 Juli untuk kegiatan
madrasah 2020 yang
•Pada tanggal 16 Juli 2020 diprogramkan
diisi dengan kegiatan Masa secara khusus
Orientasi Kepramukaan oleh madrasah
•. Hari Senin tanggal 20 Juli tanpa
2020 diisi dengan kegiatan mengurangi
keagamaan khususnya jumlah minggu
bidang Al-Qur’an Hadits, efektif belajar
•Pada hari Selasa tanggal 21 dan waktu
Juli 2020 diisi dengan pembelajaran
kegiatan kerja bakti efektif
membersihkan lingkungan
madrasah
•Kegiatan tahunan berupa
Pekan Evaluasi Prestaasi
Santri (PEPRES) khusus
peserta didik Madrasah
Tsanawiyah mulai tanggal
09 s/d 13 Desember 2020

Lihat Kalender !!!!

82
BAB VI
PENUTUP

Atas berkat rahmat Allah SWT, dokumen kurikulum MTs. Al-Hasanah


Tahun Pelajaran 2020-2021 ini dapat terselesaikan. Semoga
kehadirannya dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses
pendidikan di MTs. Al-Hasanah, serta dapat memberikan pencerahan
bagi kemajuan lembaga ini.
Meski sudah pasti, perangkat kurikulum ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu,kami akan senantiasa terbuka untuk
menerima kritikan saran dan masukan pemikiran lainnya, serta terus
berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memperbaikinya dengan cara
menggali informasi dari manapun terutama yang berkaitan dengan
perkembangan dunia pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi,
termasuk mengakomodir setiap gagasan, ide, ataupun saran-saran dari
rekan-rekan pendidik. Sehingga kurikulum ini mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman.
Demikianlah Perangkat Kurikulum ini kami susun, dengan harapan
dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di
MTs. Al-Hasanah ini, sehingga apa yang diimpikan oleh lembaga ini dapat
menjadikenyataan.

Deskripsikan dengan uraian :


A. Harapan
B. Permasalahan
C. Solusi
D. Rencana Tindak Lanjut

Cianjur, Juli 2020


Tim Pengembang Kurikulum

83
84
Lampiran-lampiran
1. SK. Kamad tentang TPKM;
2. SK Penetapan Mapel Mulok beserta KI/KD-nya;
3. SK. Penetapan Ketuntasan Belajar;
4. SK. Penetapan Kegiatan Ekstrakurikuler;
5. Berita Acara masing-masing kegiatan Penyusunan dan
Pengembangan Buku I KTSP;
6. Daftar Hadir Kegiatan;
7. Lembar Validasi Buku I KTSP dari Pengawas Madrasah

85

Anda mungkin juga menyukai