Makalah Ini Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Studi Tafsir Indonesia
Dosen Pengampu :
Aisyah Abdul Hasib, MIRK
Disusun oleh :
Robiah Adawiyah
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................................... iii
PENDAHULUAN ................................................................................................. iii
BAB II .....................................................................................................................1
PEMBAHASAN .....................................................................................................1
A. Biografi M. Quraish Shihab .......................................................................1
1. Riwayat Hidup .........................................................................................1
2. Pendidikan (Rihlah Ilmiyah) ..................................................................2
3. Riwayat Karir M. Quraish Shihab ........................................................3
4. Karya-karya M. Quraish Shihab ...........................................................4
B. Mengenal Tafsir Quraish Shihab ..............................................................5
1. Latar Belakang Tafsir Al-Mishbah .......................................................5
2. Jenis Tafsir ...............................................................................................7
3. Corak Tafsir .............................................................................................8
4. Metodologi Penafsiran ............................................................................9
5. Sumber Penafsiran ..................................................................................9
6. Sistematika Penulisan ...........................................................................10
7. Contoh Penafsiran .................................................................................11
8. Kelebihan dan Kekurangan Tafsir ......................................................13
BAB III ..................................................................................................................15
Penutup .................................................................................................................15
A. Kesimpulan ................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah kami dapatkan sehingga masih
bisa diberikan kesempatan untuk bernafas sampai bisa mengerjakan serta
menyelesaikan tugas yang diamanahkan dengan pembahasan “Tafsir Al-Mishbah
Karya M. Quraish Shihab”. Tidak lupa shalawat serta salam yang dicurahkan dan
sampaikan kepada inspirator terberpengaruh di dunia kepada baginda alam Nabi
Muhammad Saw. Tidak lupa juga ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Studi Tafsir Indonesia Usth Aisyah Abdul Hasib, MIRK yang
senantiasa selalu bersabar membimbing dan mengarahkan kami untuk mengerti
Studi Tafsir Indonesia ini yang digunakan sebagai salah satu penambah wawasan
sejarah tafsir di Indonesia.
Akhirnya kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, mudah-mudahan dengan adanya makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua orang, khususnya untuk diri pribadi dan umumya untuk
semua orang. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif
sangat diharapkan guna peningkatan penulisan makalah di waktu yang akan
datang.
Penulis
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi M. Quraish Shihab
1. Riwayat Hidup
M. Quraish Shihab dilahirkan di Rappang, Sulawesi Selatan pada
tanggal 16 Februari 1944. Ia merupakan anak kelima dari dua belas
bersaudara. M. Quraish Shihab berasal dari keluarga keturunan Arab yang
terpelajar. Ia adalah anak kelima dari 12 bersaudara. Putra dari
Abdurrahman Shihab (1905-1986). Pakar tafsir ini meraih MA untuk
spesialisasi bidang Tafsir Al-Quran di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir
pada tahun 1969. Pada tahun 1982 meraih gelar doktor di bidang ilmu-ilmu
Al-Quran dengan yudisium Summa Cum Laude disertai penghargaan Tinggi
Pertama di Universitas yang sama.1
Ayahnya adalah seorang ulama dan guru besar tafsir yang pernah
menjadi rektor di IAIN Alaudin Ujungpandang (sekarang UIN Makasar).
Seperti diketahui, IAIN ini termasuk perguruan tinggi Islam yang
mendorong tumbuhnya Islam moderat di Indonesia. Abdrurahman Shihab
juga salah seorang penggagas berdirinya UMI (Universitas Muslim
Indonesia) yaitu universitas Islam swasta terkemuka di Makassar. Selain
sebagai guru besar, ayahnya adalah praktisi pendidikan baik formal maupun
informal.2
Pengaruh ayahnya Abdurrahman Shihab begitu kuat. M. Qurasih Shihab
sendiri mengaku bahwa dorongan untuk memperdalam studi Al-Quran,
terutama tafsir adalah datang dari ayahnya, yang seringkali mengajak
dirinya bersama saudara-saudaranya yang lain duduk bercengkrama bersama
dan sesekali memberikan petuah-petuah keagamaan. Banyak dari petuah
yang kemudian ia ketahui sebagai ayat Al-Quran atau petuah nabi, sahabat
atau pakar-pakar Al-Quran. Dari sinilah mulai bersemi benih cinta dalam
1
M.Quraish Shihab, Secercah Cahaya Ilahi, Hidup Bersama Al-Quran, (Bandung: Mizan,
2007), 9
2
Anshori, Penafsiran Ayat-ayat Jender Menurut M. Quraish Shihab, (Jakarta: Visindo Media
Pustaka, 2008), Cet 1, 31
2
Pada tahun 1967 (23 tahun) dia meraih gelar Lc (S1) pada fakultas
Ushuluddin jurusan Tafsir Hadits Universitas Al-Azhar.8 Kemuliaan ia
melanjutkan pendidikannya di fakultas yang sama pada tahun 1969 meraih
gelar MA untuk spesialisasi bidah tafsir Al-Quran dengan tesis yang
berjudul Al-I‟jaz Al-Tasyri‟iy Al-Quran Al-Karim.9
Pada tahun 1980, M. Quraish Shihab kembali ke Kairo melanjutkan
pendidikannya di almamater yang lama, Universitas Al-Azhar. Pada tahun
1982, dengan disertasi berjudul Nazhm al Durar lil Al-Biqai, Tahqiq wa
Dirosah, dia berhasil meraih gelar Doktor dalam ilmu-ilmu Al-Quran
dengan yudisium Summa Cum Laude disertai penghargaan tingkat 1
(Mumtaz ma‟a Martabat Al-Syaraf Al-Ula).10 Dan ia tercatat sebagai orang
pertama di Asia Tenggara yang meraih gelar doktor dalam ilmu-ilmu Al-
Quran di Universitas Al-Azhar.
3. Riwayat Karir M. Quraish Shihab
Kepulangan ke Indonesia setelah membawa pulang gelar s2 ini, oleh
ayahnya ditarik sebagai dosen IAIN Alauddin Makasar, kemudian
mendampingi ayahny sebagai wakil rektor (1972-1980).Semasa
mendampingi ayahnya yang berusia lanjut, ia menjabat sebagai Koordinator
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertis) wilayah VII Indonesia
Timur.11
Karir yang dipake M. Quraish Shihab adalah menjabat sebagai rektor
IAIN Jakarta sejak awal 1993 lalu. Sebelum menjadi rektor, M. Quraish
Shihab pun telah mendapat kepercayaan untuk menduduki berbagai jabatan
di luar kampus, seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sejak
198. Anggota Lajnah Pentashih Al-Quran Departemen Agama sejak 1989,
anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional sejak 1989 juga. Di
samping itu, ia juga banyak terlibat dalam berbagai organisasi professional,
sebut saja misalnya: Pengurus Perhimpunan Ilmu-Ilmu Syari‟ah; Pengurus
8
Saiful Amin Ghofur, Profil Para Mufasir Al-Quran, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,
2008). 237
9
Sri Tuti Rahmawati, Profil Para Mufasir, 237
10
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1993), 6
11
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, 14
4
12
Mafri Amir, Literatur Tafsir Indonesia, (Tangerang: Lembaga Penelitian UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2011), 256-257
5
13
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT Raja Gafindo Persada, 2002), Cet VII,
166
6
14
Anshori, Penafsiran Ayat-ayat Jender Menurut M. Quraish Shihab, 28
15
Mafri Amir, Literatur Tafsir Indonesia, , 258
8
bir-ra‟yi. Adapun terkait tafsir bi;l matsur terlihat ketika menafsirkan QS.
An-Naba:9 yang ditafsirkan dengan dari QS. Al-Infithor:1 dan QS. Al-
Insyiqoq:116
3. Corak Tafsir
Seorang peneliti menyatakan bahwa corak atau aliran tafsir yang
diikuti oleh M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah adalah adab
ijtima‟I yang tekanannya lebih pada kebutuhan sosial masyarakat. Tafsir
dengan corak ini digunakan agar Al-Quran lebih dekat dengan masyarakat,
dan juga untuk menjawab problematika yang mereka alami.
Al-Quran dalam pandangan M. Quraish Shihab memiliki 3 aspek yaitu
akidah, syariah, dan akhlak. Dalam upaya pencapaian ketiga aspek ini, Al-
Quran memiliki 3 cara :
a. Perintah untuk meperhatikan terhadap alam raya
b. Perintah untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan
manusia
c. Kisah-kisah (sebuah pelajaran, uswah, ibrah dan sekaligus
peringatan lembut)
d. Janji serta ancaman baik duniawi ataupun ukhrawi 17
Corak tersebut sangat jelas sebagai contoh ketika menafsirkan kata هوان
16
Muhammad Hasdin Has, “Kontribusi Tafsir Nusantara untuk Dunia (analisis Metodologi
Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab)”, jurnal Al-Munzir. Vol 9.No 1 Mei 2016, 78
17
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, 19
9
18
Anshori, Penafsiran Ayat-Ayat Jender Menurut Muhammad M. Quraish Shihab, 29
19
Anshori, Penafsiran Ayat-Ayat Jender Menurut Muhammad M. Quraish Shihab, 30
20
Muhammad Hasdin Has, “Kontribusi Tafsir Nusantara untuk Dunia (analisis Metodologi
Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab)”, jurnal Al-Munzir. Vol 9.No 1 Mei 2016, 78
10
21
Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia, (Jakarta: Teraju, 2003), 189-193
11
22
Anshori, Penafsiran Ayat-Ayat Jender Menurut Muhammad M. Quraish Shihab, 31
12
23
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, 138-139
13
24
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, 403-407
14
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Tafsir Al-Mishbah merupakan karya monumental yang terdiri dari 15
volume yang ditulis di Mesir Jumat, 4 Rabiul Awal 1420H/18 Juni 1999 M
dan selesai di Jakarta Jum‟at, 5 September 2003. Tafsir ini merupakan salah
satu karya anak bangsa Muhammad M. Quraish Shihab, tafsir ini
menggunakan jenis tafsir bir-ra‟yi, menggunakan metode tahlili dan cara
pengumplan ayatnya menggunakan metode maudhui. Adapun corak yang
menonjol pada tafsir ini adalah adab ijtimai yang mana lebih mengedapankan
kemasyarakatan serta tafsir ini ditulis dengan sistematika tartib mushafi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Mafri. 2011. Literatur Tafsir Indonesia. Tangerang: Lembaga PEnelitian
UIN Syarif Hidayatullah
Anshori. 2008. Penafsiran Ayat-ayat Jender Menurut M. Quraish Shihab.
Cetakan I. Jakarta: Visindo Media Pustaka
Ghofur, Saiful Amin. 2008. Profil Para Mufasir Al-Quran. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani
Gusmian, Isnan. 2003. Khazanah Tafsir Indonesia. Jakarta: Teraju
Hes, Muhammad Hasdin. 2016. Kontribusi Tafsir Nusantara untuk Dunia
(Analisis Metodologi Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab. Al-
Mundzir. Volume 9 No.1
Musaddad, Endad. Metode dan Corak M. Quraish Shihab telaah atas buku
Wawasan Al-Quran. Al-Qalam. Volume 21 No.100
Nata, Abuddin. 2002. Metodologi Studi Islam. Cetakan VII. Jakarta: PT Raja
Gafindo Persada
Shihab, Muhammad M. Quraish Shihab. 2017. Secercah Cahaya Ilahi, Hidup
bersama Al-Quran. Bandung: Mizan
Shihab, Muhammad Quraish. 1993. Membumikan Al-Quran Fungsi dan Peran
Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Cetakan II. Jakarta: Mizan