Makalah Sifat Dasar Kayu Hemiselulosa
Makalah Sifat Dasar Kayu Hemiselulosa
HEMISELULOSA
OLEH:
WILLYAM AMABEL SITUMEANG
193020404075
Sibolga, 11 Oktober
2020
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
1.2 TUJUAN PENULISAN.................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sifat-Sifat Hemiselulosa .................................................................................... 2
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN................................................................................................. 4
3.2 SARAN............................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.1........................................................................................................... 2
Gambar 2.1.2............................................................................................................ 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hemiselulosa adalah salah satu molekul penyusun pohon seperti selulosa dan
lignin.Hemiselulosa merupakan polisakarida yang dibangun dari monosakarida yang
berbeda.Hemiselulosa juga merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara serat serat
selulosa dalam dinding sel tumbuhan.Komposisinya dapat bervariasi antara berbagai jenis
kayu yang dimana jumlah monomer dalam rantai hemiselulosa jauh lebih sedikit
dibandingkan selulosa dan karenanya rantai menjadi lebih pendek dan hemiselulosa juga
memiliki rantai bercabang.Dan juga salah satu dari sejumlah heteropolimer(matriks
polisakarida) seperti arabinoksilan,yang ada bersama dengan selulosa dihampir semua
dinding sel tumbuhan terestrial,hemiselulosa juga memiliki struktur amorf acak dengan
sedikit kekuatan,mudah terhidolisis oleh asam atau basa serta berbagai enzim hemiselulase.
Hemiselulosa adalah polisakarida yang disusun oleh beberapa jenis gula seperti
xylose,arabinose dan mannose yang dimana xylose atau arabinose disebut juga sebagai
xylocugan atau arabinoglucans.Molekulnya sendiri bercabang dan bersifat hidrofilik.Mudah
terhidrasi serta dapat membentuk gel dan memiliki derajat polimerisasinya rendah sekitar
200.Jarak antar molekul yang kurang dekat mengakibatkan air dapat menembus rantai
molekul yang membuat lapisan hemiselulosa menjadi sangat membengkak dan
mengembangkan karakter seperti gel.
Sama seperti selulosa ,hemiselulosa memiliki posisi yang berada di dinding serat,dinding
serat yang ini terbuat dari selulosa dan hemiselulosa ini akan memiliki struktur yang lebih
terbuka dibandingkan dengan dinding serat fibril.Struktur ini memungkinkan dinding serat
menyerap air dan membengkak sehingga dinding serat menjadi lunak dan terbentuk dengan
baik di lembaran.
Hemiselulosa merupakan kelompok polisakarida dengan berat molekul yang rendah,
jumlah hemiselulosa biasanya antara 15 sampai 30 persen dari berat kering lignoselulosa
(Taherzadeh, 1999). Oleh karna itu dengan semakin lama penyimpanan, kandungan
hemiselulosa akan akan semakin banyak tergedradasi oleh mikroorganisme yang dalam
proses fermentasi tersebut sehingga menyebabkan kandungan selulosa semakin rendah
ditambah lagi kondisi tingkat pendegradasian hemiselulosa lebih mudah dibanding dengan
selulosa. Hemiselulosa merupakan heteropolisakarida yang terdiri dari D-glukosa,D-
manosa,D-galaktosa,D-xilosa,L-arabinosa dan disejumlah kecil L-ramnosa disamping
menjadi asam D-glukoronat ,asam 4-0metil D-glukoronat dan asam D-galakturonat.
Gambar 2.1.1
2
Rantai molekul dalam hemiselulosa tidak tersusun dengan baik seperti pada selulosa.
Ini merupakan fakta/bukti bahwa rantainya bercabang, membuat jarak antar molekul menjadi
kurang dekat
.
Gambar 2.1.2
Pada produksi pulp kimia, rantai hemiselulosa dapat pecah/rusak dengan cara yang
sama seperti rantai selulosa. Sebenarnya, risiko rusaknya hemiselulosa ini jauh lebih besar
daripada rantai selulosa.
3
BAB III
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini dapat menunjukkan bahwa Hemiselulosa dapat berguna
bagi setiap aspek kehidupan baik untuk. Dengan pengelolahan yang baik dan benar maka
manfaat dari itu dapat dikembangkan dan dimanfaatkan bagi setiap aspek yang
membutuhkan,terutama di bidang kehutanan yang dimana Hemiselulosa merupakan salah
satu molekul penyusun pohon .
4.2 Saran
4
DAFTAR PUSTAKA
Rismijana, Jenni; I.N. Indriani dan Tutus P. 2003. Penggunaan Enzim Selulase-
Hemiselulase pada Proses Deinking Kertas Koran Bekas. Jurnal Matematika dan Sains Vol. 8
No. 2, hal 67 – 71
Nelson dan Suparjo, 2011. Penentuan Lama Fermentasi kulit buah kakao dengan
Phanerochaete chrysosporium: evaluasi kualitas nutrisi secara kimiawi AGRINAK. Vol. 01
No. 1 September 2011:1-10
Imsya A dan Rizky Palupi. 2008. Pengaruh dosis starter fermentasi cair terhadap
kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa pelepah sawit. Majalah Ilmiah Sriwijaya. Vol 13
(5): 292-297.
Kusnandar, F. 2010. Mengenal Serat Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi
Pangan, IPB. http://itp.fateta.ipb.ac.id/ Diakses tanggal 25 November 2015.
Widyotomo Sukrisno, (2012) Potensi Dan Teknologi Diversifikasi Limbah Kopi
Menjadi Produk Bermutu Dan Bernilai Tambah Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,
Jl. PB. Sudirman No. 90, Jember, Indonesia Penelitian Kopi dan Kakao 1 (1) 2013, 63,68.