Makalah Uts
Makalah Uts
UTS
Christy Longkutoy
17011104047
A2
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan pada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan makalah ini, dan juga kami menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak penyempurnaan makalah ini, sangat penulis harapkan.
Kami berharap semoga makalah ini memberi manfaat serta memberikan informasi yang
berguna bagi kita semua yang membutuhkannya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca dalam
mengetahui Bagaimana Konsep dasar, proses, tujuan dan langkah-langkah ketenagaan.
Variabel-variabel yang mempengaruhi ketenagaan, Cara penghitungan jumlahtenagadalam suatu
shift, Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan setiap shift, Peningkatan kualitas ketenagaan
yang efektif sesuai standar akreditasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Hersey & Blanchard (2011) menyatakan manajemen adalah bekerja dengan orang lain,
baik melalui individu dan kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Hasibuan
(2003) manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Depkes RI (2001), manajemen keperawatan adalah suatu proses perubahan atau
transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan
melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan sumber daya
keperawatan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan keperawatan.
Tujuan manajemen ketenagaan adalah mendayagunakan tenaga keperawatan yang efektif dan
produktif yang dapat memberikan pelayanan bermutu sehingga dapat memenuhi pengguna jasa.
Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya serta kemampuan menghadapi
tantangan internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan mengelola sumber daya
manusia setepat-tepatnya.
Tujuan: Untuk menetapkan sejumlah tenaga kerja pada suatu pekerjaan, sesuai permintaan dan
ongkos yang dikeluarkan serendah mungkin.
Metode Penjadwalan
Tujuan : Untuk memenuhi permintaan terhadap pekerja dengan meminimumkan jumlah pekerja
yang harus disiapkan.
Langkah-Langkah:
1. Mulai dari hari dengan kebutuhan tenaga kerja terbesar, kemudian terbesar kedua, dst.
Tempatkan kebutuhan hari yang memiliki kebutuhan sama dalam jadwal hingga
diperoleh 2 hari berturutan yang unik, dan menunjukkan jadwal untuk 5 hari kerja 2 hari
libur. Bila hal ini tidak dapat, lakukan langkah ke-2.
2. Bila terdapat 2 pasangan hari libur yang berurutan, pilih hari yang memiliki kebutuhan
terkecil pada hari yang berdekatan. Bila hal ini tidak dapat dilakukan, lakukan langkah
ke-3.
3. Pilih pasangan hari yang paling beralasan, misal pilih pasangan hari sabtu dan minggu
sebagai libur.
Algoritma Monroe
Tujuan : Penjadwalan tenaga kerja dengan algoritma Monroe bertujuan mencari dua hari libur
berurutan untuk setiap pekerja
Langkah-langkah
1. Untuk setiap hari dalam seminggu, hitung hari-hari libur (Regular Day Off – RDO)
dengan cara mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan kebutuhan pada hari
tersebut. Jika yang dijadwalkan adalah 5 hari kerja, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
dalam seminggu harus genap kelipatan 5. Jika tidak genap, maka tambahkan satu atau
lebih hari sampai genap kelipatan 5.
2. Buat pasangan hari-hari libur (RDO) dimulai pada dua hari pertama dalam seminggu
sampai pasangan hari libur tersebut berulang.
3. Pada percobaan pertama menjadwalkan pasangan hari libur, tugaskan kira-kira setengah
dari jumlah orang pada RDO kedua ke pasangan hari libur pertama. Untuk pasangan hari
libur kedua kurangi jumlah tadi dari jumlah hari libur kedua. Teruskan prosedur ini
sampai semua pasangan hari libur telah terisi. Jika jumlah orang pada pasangan hari libur
pertama dan jumlah orang pada pasangan hari libur terakhir telah sama, maka stop; jika
tidak maka lanjutkan ke langkah selanjutnya.
4. Hitung rata-rata jumlah orang pada pasangan hari libur pertama dan terakhir. Gunakan
hasilnya sebagai jumlah orang pada pasangan hari libur pertama pada percobaan kedua.
Gunakan prosedur pada langkah tiga untuk penugasan pada pasangan hari libur
berikutnya.
Alokasi adalah penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat (Pembeli
dan sebagainya) penjatahan. Atau penentuan banyaknya biaya yang disediakan untuk suatu
keperluan (Kamus besar bahasa Indonesia:Online). Penjadwalan adalah pengalokasian waktu
yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing pekerjaan dalamrangkamenyelesaikan suatu
kegiatan hingga tercapainya hasil yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan-
keterbatasan yang ada (Husein 2008 dalam Jurnal USU).
Penentuan jadwal diperlukan peranan penting pihak management terutama kepala bidang
keperawatan, dalam prosesnya menggunakan cara manual. cara seperti ini membutuhkan waktu
yang lama. Pihak management harus membuat penjadwalan perawat setiap unit ruang rawat inap
(setiawan dkk 2014)
Penjadwalan perawat
Perencanaan kebutuhan dan penjadwalan perawat adalah salah satu halyang paling penting yang
harus di buat di dalam keputusan rumah sakit,Ada tiga hal yang berkaitan dengan proses dan
pengambilan keputusan perencanaan kebutuhan dan penjadwalan perawat yaitu:
Ada 3 hal yang berkaitan dengan proses dan pengambilan keputusan perencanaan kebutuhandan
penjadwalan perawat yaitu:
1. Staffing Decision Yaitu merencanakan tingkat atau jumlah kebutuhan akan perawat
prakualifikasinya
2. Scheduling decisión Yaitu menjadwalkan hari masuk dan libur juga shift.Shift kerja untuk
setiap harinya sepanjang periode penjadwalan dalam rangkamemenuhi kebutuhan 3
mínimum tenaga perawat yang harus tersedia
3. Allocation Decision Yaitu membentuk kelompok perawat untuk dialosikan keshift-shift atau
hari-hari yang kekurangan tenaga kibat adanya variasi demandyang tidak diprediksi,
misalnya absennya perawat
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, F. K. 2009. Gambaran Kinerja Pegawai di Instalasi Gizi RSUD Koja.Tahun 2009.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
Rudi setiawan, D. P. (2014). Repository.unej.ac.id. Optimasi penjadwalan Perawat ruangrawat
inap penyakit dalam rumahsakit daerah dr.Soebandi Jamber