Anda di halaman 1dari 29

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Pemindahtanganan
Barang Milik Negara
PMK 111/PMK.06/2016 tentang Tata
Cara Pelaksanan Pemindahtanganan
BMN
Dasar Hukum Pengelolaan BMN

Perbendaharaa
Keuangan n Negara
UU 17/2003 UU 1/2004
Negara

PMK 78/2014(Pemanfaatan)
PMK 150/2014 (RKBMN)
Pengelolaan PMK 164/2014 jo to PMK
BMN/DPP 27/2014 65/2016(KSPI)
PMK 218/2015 (penyimpanan
dokumen)
PMK 251/2015 (amortisasi)
PMK 52/2016 (sewa)
Penilaian Perpres 75 PMK 57/2016 (wasdal)
Kembali tahun 2017 PMK 71/2016 (bmn idle)
BMN/D PMK 83/2016(Penghapusan)
PMK 87/2016 (penggunaan)
PMK 4/2015 PMK 181/PMK.06/2016
Pendelegasian (penatausahaan)
PMK 111/2016
kewenangan (pemindahtanganan)
PMK 65/2017 (Penyusutan2AT)
LINGKUP BMN/D

ASAL PEROLEHAN
Jenis belanja:
APBN
- - Belanja barang
Perolehan (52)
Lain yang -- Belanja modal (53)
sah -- Belanja hibah (56)
ØHibah/sumbangan -- Bantuan sosial (57)
ØPerjanjian/kontrak -- Belanja Lain-lain (58)
ØPeraturan perundang-
undangan
ØPutusan pengadilan

Ruang lingkup BMN/D dalam PP 27 tahun 2014 mengacu pada


pengertian berdasarkan rumusan dalam Pasal 1 angka 10 dan
angka 11 UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Pengaturan mengenai lingkup BMN/D dibatasi pada pengertian
BMN/D yang bersifat berwujud, namun sepanjang belum diatur
lain, juga melingkupi BMN/D yang bersifat tak berwujud sebagai
kelompok BMN/D selain tanah dan/atau bangunan. 3
PMK 150/2014
PMK 246/2014 DIUBAH DGN PMK 87/2016
§ Perencanaan Kebutuhan PENGADAAN/
§ Penganggaran § Penetapan Status Penggunaan
PEROLEHAN
§ Penggunaan Sementara
§ Dioperasikan oleh Pihak Lain
PENGGUNAAN
§ Alih Status Penggunaan

REGULER: § Sewa PMK 57/2016


§ Pinjam Pakai
INSIDENTIL: Kerja Sama Pemanfaatan
PENGAMANAN
PMK 218/2015 & PEMELIHARAAN §
PEMANFAATAN § Bangun Guna Serah/ Bangun
PEMBINAAN, PENGAWASAN & PMK 78/2014 Serah Guna
PMK 244/2012
DIUBAH DGN PMK
PENGENDALIAN § Kerjasama Penyediaan
52/2016
PMK 181/2016 PENATAUSAHAAN
Infrastruktur PMK 164/2014 diubah dgn
PMK 65/2016
PENILAIAN

PEMUSNAHAN PEMINDAHTANGANAN
§ oPenjualan
PENJUALAN
§ Hibah
o HIBAH
PMK 83/2016 PMK 111/2016 § oTukar
TUKARMenukar
MENUKAR
§ Penyertaan
o PMN Modal
PENGHAPUSAN
PMK 83/2016
Ruang Lingkup

Pemindahtanganan BMN

Pengelola Barang Pengguna Barang

TB STB TB STB

PMK 111 TAHUN 2016 Tata Cara Pemindahtanganan BMN


Bentuk Pemindahtanganan

Penjualan

Hibah

Tukar-Menukar

Penyertaan Modal Pemerintah Pusat


Hibah
PP 27 Tahun 2014

Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari


Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daearah, dari
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat,
antar Pemerintah Daerah, atau dari Pemerintah
Pusat/Pemerintah Daerah kepada Pihak Lain, tanpa
memperoleh penggantian.
PMK
111/PMK.06/2016
Hibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah
atau kepada pihak lain tanpa memperoleh
penggantian
Pertimbangan hibah
v Kepentingan social;
v Kepentingan budaya;
v Kepentingan keagamaan;
v Kepentingan kemanusiaan;
v Kepentingan Pendidikan yang bersifat non komersial;
dan/atau
v Penyelenggaraan pemerintahaan negara/daerah.

BMN dapat dihibahkan jika memenuhi persyaratan:


a. Bukan merupakan barang rahasia negara;
b. Bukan merupakan barang yang menguasai hajat
hidup orang banyak; dan/atau
c. Tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan
negara.
Pihak Penerima Hibah
v lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan,
lembaga kemanusiaan, atau lembaga pendidikan yang bersifat
non komersial
v masyarakat, baik perorangan maupun kelompok, dalam
rangka menjalankan program pembangunan nasional
v pemerintah negara lain dalam kerangka hubungan
internasional
v masyarakat internasional yang terkena akibat dari bencana
alam, perang, atau wabah
v Pemerintah Daerah
v BUMN berbentuk perusahaan umum dalam rangka menjaga
stabilitas ketahanan pangan atau BUMN lainnya dengan
pertimbangan Pengelola Barang
v Pihak lain yangLembaga dibuktikan
ditetapkan dengan Barang
oleh Pengelola akta pendirian, AD/ART,
Pernyataan tertulis instansi teknis yang
kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan
adalah sebagai lembaga termasud
Objek Hibah

Tanah dan/atau Selain tanah dan/atau


bangunan bangunan

Pada Pengelola Barang/Pengguna


Barang
Hibah Tanah dan/atau Bangunan pada Pengguna
Barang
Pengguna Barang membentuk tim internal, tugas:
ü Penelitian administratif >> data tanah, data bangunan & data calon
penerima Hibah
ü Penelitian fisik >> kesesuaian fisik tanah dan/atau bangunan dengan
data administratif
ü Klarifikasi >> kepada instansi yang berwenang/kompeten mengenai
kesesuaian data calon penerima Hibah (dalam hal diperlukan)
Berita Acara Penelitian >> disampaikan kepada Pengguna Barang

ü Pengguna Barang mengajukan permohonan persetujuan Hibah kepada


Pengelola Barang

ü Dalam hal perlu persetujuan DPR, Pengelola Barang mengajukan


permohonan persetujuan Hibah kepada DPR
ü Dalam hal tidak memerlukan persetujuan DPR, tapi nilai BMN lebih
dari Rp10.000.000.000,00, Pengelola Barang mengajukan
permohonan persetujuan Hibah kepada Presiden
Permohonan Persetujuan Hibah Tanah dan/atau
Bangunan

Permohonan Hibah kepada Pengelola Barang


memuat:
• Data pemohon
• Alasan permohonan
• Peruntukan Hibah
• Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk
dihibahkan
• Lokasi/data teknis
• surat pernyataan dari pemohon Hibah mengenai
kesediaan menerima Hibah
Hibah Selain Tanah dan/atau Bangunan pada
Pengguna Barang
Pengguna Barang membentuk tim internal, tugas:
ü Penelitian administratif
ü Penelitian fisik >> kesesuaian fisik tanah dan/atau bangunan dengan
data administratif
Berita Acara Penelitian >> disampaikan kepada Pengguna Barang

ü Pengguna Barang mengajukan permohonan persetujuan Hibah kepada


Pengelola Barang

ü Dalam hal nilai BMN lebih dari Rp100.000.000.000,00, Pengelola


Barang mengajukan permohonan persetujuan Hibah kepada DPR
ü Dalam hal nilai BMN lebih dari Rp10.000.000.000,00 s.d.
Rp100.000.000.000,00, Pengelola Barang mengajukan permohonan
persetujuan Hibah kepada Presiden
Permohonan Persetujuan Hibah Selain Tanah dan/atau
Bangunan

Permohonan Hibah kepada Pengelola Barang memuat:


• Data pemohon
• Alasan untuk menghibahkan
• Data dan dokumen atas tanah dan/atau bangunan
• Peruntukan Hibah
• Tahun perolehan
• Status dan bukti kepemilikan/dokumen lain yang setara
• Nilai dan perolehan
• Jenis/spesifikasi BMN yang dimohonkan untuk dihibahkan
• Lokasi/data teknis
• surat pernyataan dari calon penerima Hibah mengenai
kesediaan menerima Hibah
Persetujuan Hibah

Pengguna Barang

Pengelola Barang
Naskah Hibah
Berdasarkan persetujuan Hibah, Pengguna Barang
membuat naskah Hibah yang ditandatangani oleh
Pengguna Barang dan penerima Hibah

Isi
Naskah Hibah:
v Identitas para pihak
v jenis dan nilai barang yang dilakukan Hibah
v tujuan dan peruntukan Hibah
v hak dan kewajiban para pihak
v klausul beralihnya tanggung jawab dan kewajiban
pihak penerima Hibah
v Penyelesaian perselisihan
Pengguna Barang melaporkan
pelaksanaan Pengaturan Persediaan yang dari awal
direncanakan untuk dihibahkan dan
pemindahtanganan yang satu
telah diserahkan tanpa persetujuan
kesatuan dengan laporan
Pengelola Barang
Penghapusan

1. Penguna Barang/kuasa Pengguna


Barang membuat surat pernyataan
Tidak diberlakukan terhadap atas pelaksanaan Hibah tersebut.
Pemindahtanganan pada 2. Terdapat laporan APIP.
Pengguna Barang yang tidak 3. Permohonan diajukan paling lama
terdapat pelaksanaan 5 tahun setelah PMK di undangkan
Penghapusan 4. Akibat hukum sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Pengguna
Barang/KPB.
PENGELOLA BARANG
PENGGUNA BARANG
1. Tanah/bangunan. •Tanah/bangun
2. Selain an
tanah/bangunan. •Selain
tanah/banguna
n
dengan persetujuan
Pengelola Barang
Penjualan T/B dilakukan setelah dilakukan
kajian berdasarkan aspek teknis, aspek
ekonomis, dan aspek yuridis.
Pertimbangan penjualan:
1. Optimalisasi BMN yang berlebih/tidak digunakan
untuk tusi/tidak dimanfaatkan;
2. Secara ekonomis lebih menguntungkan apabila dijual;
3. Pelaksanaan ketentuan peraturan perundangan.

18
Penjualan Rumah Susun

Nilai jual BMN berupa


tanah untuk
pembangunan rusun
ditetapkan Menteri
Keuangan berdasarkan
perhitungan Menteri
PU&Pera
Penilaian STB Pada Pengguna
Barang
• Dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh
Pengguna Barang
• Dapat melibatkan Penilai Pemerintah
atau Penilai Publik
• Apabila diperlukan, Pengelola Barang
mengajukan permohonan kepada Penilai
untuk melakukan Penilaian atas BMN
berupa tanah dan/atau bangunan dalam
hal dalam hal nilai yang diajukan
Pengguna Barang dihasilkan oleh tim
yang ditetapkan Pengguna Barang tanpa
melibatkan Penilai.
Permohonan Penjualan

• Permohonan Penjualan BMN yang


berada pada Pengguna Barang dengan
cara lelang diajukan paling lama 6
(enam) bulan sejak tanggal persetujuan
Penjualan Pengelola Barang
• Apabila melebihi 6 (enam) bulan
dilakukan Penilaian ulang
Pengecualian Penjualan
Lelang
BMN KHUSUS (sesuai UU), BMN LAINNYA, meliputi:
yaitu: • TB untuk kepentingan
• TB RN golongan III atau umum;
bangunan rumah negara • tanah kavling yang
golongan III yang dijual direncanakan untuk
kepada penghuninya yang pembangunan perumahan
sah; pegawai negeri
• kendaraan perorangan • STB yang dapat merusak
dinas yang dijual kepada tata niaga
pejabat negara, mantan • STB karena keadaan kahar
pejabat negara, pegawai (force majeure);
aparatur sipil negara, • bangunan yang berdiri di
anggota Tentara Nasional atas tanah Pihak Lain atau
Indonesia, atau anggota Pemerintah Daerah yang
Kepolisian Negara sesuai dijual kepada Pihak Lain
dengan ketentuan atau Pemerintah Daerah
Penjualan BMN berupa pemilik tanah tersebut;
kendaraan perorangan • berupa BMN yang ditetapkan
dinas. lebih lanjut oleh PengelolaPMK
Pasal111 TAHUN 2016 Tata Barang.
Cara Pemindahtanganan BMN
Lelang Ulang BMN berupa TB

• Berlaku untuk BMN Berupa TB pada


Pengelola dan pengguna
• Dapat dilakukan lelang ulang sebanyak 1
(satu) kali
• Lelang ulang yang dilakukan lebih dari 6
(enam) bulan sejak tanggal lelang
sebelumnya, dilakukan Penilaian ulang
• Apabila tetap tidak laku terjual, Pengelola
Barang dapat melakukan alternatif
bentuk lain pengelolaan BMN
Lelang Ulang

• Berlaku untuk BMN Berupa TB dan STB pada


Pengelola dan Pengguna
• Dapat dilakukan lelang ulang sebanyak 1 (satu)
kali
• Lelang ulang yang dilakukan lebih dari 6 (enam)
bulan sejak tanggal lelang sebelumnya, dilakukan
Penilaian ulang
• Apabila tetap tidak laku terjual, Pengelola
Barang dapat melakukan alternatif bentuk lain
pengelolaan BMN.
• Khusus untuk STB pada Pengguna Barang,
alternatif bentuk lain pengelolaan berdasarkan
usulan Pengguna Barang
Penjualan BMN berupa tanah
kavling
Ketentuan antara lain:
• Dikecualikan dari Lelang
• Adanya pengajuan permohonan
Penjualan
• Penjualan dilaksanakan kepada masing-
masing pegawai negeri yang ditetapkan
oleh Pengguna Barang
• pembayaran secara tunai yang
seluruhnya disetor ke kas negara
• nilai jual tanah kavling didasarkan pada
nilai wajar
Penjualan BMN Kendaraan
Bermotor
• Kendaraan bermotor dinas operasional
• Berusia paling singkat 7 (tujuh) tahun
– Terhitung tanggal perolehan untuk
perolehan baru
– Terhitung tanggal pembuatan untuk
perolehan dalam kondisi tidak baru
• Kecuali telah rusak
berat dengan
kondisi fisik
setinggi-tingginya
30% berdasarkan
surat keterangan
tertulis instansi
yang berwenang
Penjualan Kendaraan Perorangan
Dinas
Penjualan BMN berupa kendaraan
perorangan dinas yang dijual kepada
pejabat negara, mantan pejabat negara,
pegawai aparatur sipil negara, anggota
Tentara Nasional Indonesia, atau anggota
Kepolisian Negara Republik Indonesia
mengikuti ketentuan Penjualan BMN
Berupa Kendaraan Perorangan Dinas.
Penjualan BMN berupa bongkaran bangunan
akibat penghapusan karena sebab-sebab lain
Tata Cara :
Penghapusan sebab- 1) permohonan persetujuan
sebab lain: penjualan BMN diajukan oleh
1. BMN berupa bangunan yang berdiri Pengguna Barang kepada
di atas tanah Pihak Lain atau Pengelola Barang dalam satu
Pemerintah Daerah dan Pihak Lain kesatuan dengan persetujuan
atau Pemerintah Daerah tersebut Penghapusan BMN;
akan menggunakan tanah tersebut; 2) persetujuan Pengelola
2. BMN berupa bangunan dalam Barang atas permohonan
kondisi rusak berat dan/atau Penjualan menjadi satu
membahayakan lingkungan sekitar; kesatuan dengan persetujuan
3. BMN berupa bangunan yang berdiri Penghapusan bangunan;
di atas tanah yang menjadi objek
3) Pengguna Barang melakukan
pemanfaatan dalam bentuk Kerja
Penghapusan BMN tersebut
Sama Serah/Bangun
Pemanfaatan,Serah Guna Penyedia
dari Daftar Barang
Infrastruktur; atau Pengguna dengan
4. BMN berupa bangunan karena berpedoman pada ketentuan
anggaran untuk bangunan Peraturan
pengganti sudah disediakan dalam Perundangundangan di
dokumen penganggaran. bidang Penghapusan BMN.
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai