Anda di halaman 1dari 2

Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks, dan rektum.

Usus besar merupakan


usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter dan
berbentuk seperti huruf U terbalik Kolon, yang membentuk sebagian besar usus besar, tidak
bergelung seperti usus halus tetapi terdiri dari tiga bagian yang relatif lurus—kolon asenden,
kolon transversum, dan kolon desenden. Bagian terakhir kolon desenden ber- bentuk huruf S,
membentuk kolon sigmoid (sigrnoid artinya "berbentuk S"), dan kemudian melurus untuk
membentuk rekturn (berarti "lurus") (Sherwood, 2019) .

Di dalam usus besar terjadi proses pembusukan sisa pencernaan oleh bakteri
Escherichia coli yang hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia.
Pembusukan ini menghasilkan gas H2S, indole, skatole, phenol, vitamin H (biotin), dan
vitamin K (berperan dalam proses pembekuan darah) (Agustini, 2019). Umumnya gerakan
usus besar berlangsung larnbat dan tidak mendorong, yang sesuai fungsinya sebagai tempat
penyerapan dan penyimpanan. Adapun fungsi dari Usus Besar adalah sebagai berikut :
a. Menyerap air dan penyimpanan sisa pencernaan
b. Tempat dihasilkannya vitamin k dan vitaminH (Biotin) sebagai hasil simboisis
denga bakteri usus
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan keluar dari tubuh
Usus besar tidak mengeluarkan enzim pencernaan apapun. Tidak ada yang diperlukan
karena pencernaan telah tuntas sebelum kimus mencapai kolon. Sekresi kolon terdiri dari
larutan mukus basa (NaHCO3) yang fungsinya adalah melindungi mukosa usus besar dari
cedera mekanis dan kimiawi. Mukus menghasilkan pelumasan untuk mempermudah feses
bergerak, sementara NaHCO3 menetralkan asam-asam iritan yang diproduksi oleh fennentasi
bakteri lokal(Sherwood, 2019).

Sherwood
Rasyha, Agustini. 2019. Sistem Pencernaan. [Online]. Diperoleh dari
http://raysha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/70361/4.+Sistem+Pencernaan.pdf [12 Oktober 2020]

Anda mungkin juga menyukai