Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suci Nur Hikmah

NIM : 191039

Matkul : Keperawatan Medikal Bedah

LAPORAN PENDAHULUAN KANKER KOLON

1) Pengertian
Kanker kolon suatu bentuk keganasan dari masa abnormal / neoplasma
yang muncul dari jaringan ephitel dari kolon (Haryono, 2010). Kanker
kolorektal ditunjukan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan
rektum. Kolon dan rectum adalah bagian dari usus besar pada sistem
pencernaan yang disebut traktus gastrointestinal.
Kanker kolorektal merupakan suatu tumor malignant yang muncul pada
jaringan ephitelial dari colon/rectum. Umumnya tumor kolorektal adalah
adenokarsinoma yang berkembang dari polip adenoma (Wijaya dan Putri,
2013).
2) Etiologi
1. Usia
2. Polip
3. Riwayat kanker
4. Faktor keturunan / genetika
5. Penyakit kolitis ( radang kolon ) ulseratif yang tidak diobati
6. Kebiasaan merokok
7. Kebiasan makan
8. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pewarna,
apalagi jika pewarnanya adalah pewarna nonmakanan.
9. Berat badan yang berlebihan ( obesitas )
10. Kurangnya aktivitas fisik, orang yang beraktivitas lebih banyak memiliki
risiko lebih rendah untuk terkena kanker kolon

3) PATOFISIOLOGI

Kanker kolon dan rektum (95 %) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel
usus). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta
merusak jaringan normal serta meluas kedalam struktur sekitarnya. Sel kanker
dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar kebagian tubuh yang lain (paling
sering ke hati) Japaries, 2013. Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder,
meliputi penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi pada dinding
usus serta perdarahan. Penetrasi kanker dapat menyebabkan perforasi dan abses,
serta timbulnya metastase pada jaringan lain. Prognosis relativ baik bila lesi
terbatas pada mukosa dan submukosa pada saat reseks dilakukan, dan jauh lebih
jelek telah terjadi mestatase ke kelenjr limfe (Japaries, 2013).

Menurut Diyono (2013), tingakatan kanker kolorektal dari duke sebagai berikut
:
1. Stadium 1 : terbatas hanya pada mukosa kolon (dinding rektum dan kolon).

2. Stadium 2 : menembus dinding otot, belum metastase.


3. Stadium 3 : melibatkan kelenjar limfe.
4. Stadium 4 : metastase ke kelenjar limfe yang berjauhan dan ke organ lain.
4) PENATALAKSAAN

1. Pembedahan

2. Terapi Radiasi

3. Kemotherapi

5) PENGKAJIAN

 Identitas :
1. Identitas pasien

2. identitas keluarga pasien

 Riwayat keluhan
 Pemeriksaan head to toe
 Pemeriksaan Labolatorium
4) DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen injuri fisik
Intervensi :
1. kaji nyeri secara komprehensif.
2. observasi non verbal dari ketidaknyamanan
3. ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. monitor vital sign
5. anjurkan untuk istirahat
6. kolaborasi medis dalam pemberian analgetik
2) Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan kerusakan lapisan
kulit
Intervensi :
1. anjurkan untuk memakai pakaian longgar.
2. jaga kulit agar tetap bersih.
3. observasi luka
4. ajarkan kepada keluarga tentang luka dan
5. perawatan luka bantu mobilisasi pasien
3) Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan primer
dan sekunder.
Intervensi :
1. observasi kondisi luka
2. monitor tanda dan gejala infeksi
3. dorong pasien untuk meningkatkan intake nutrisi
4. batasi jumlah pengunjung
5. kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit tinggi kalori tinggi protein
6. kolaborasi untuk pemberian antibiotik

5) PATHWAY

Anda mungkin juga menyukai