Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.A. Kesimpulan

Setelah dilakukannya Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT.

Metiska Farma selama satu bulan terhitung tanggal 1 April 2015 sampai dengan

30 April 2015 dapat disimpulkan bahwa :

1. Peran Apoteker dalam industri farmasi adalah sebagai kepala bagian

produksi, kepala bagian Quality Control (QC) dan kepala bagian Quality

Assurance (QA). Selain itu, Apoteker juga bertanggung jawab sebagai tenaga

profesional yang ikut dalam menentukan kualitas produk yang dihasilkan

melalui keahliannya dalam dunia kefarmasian.

2. PT. Metiska Farma memiliki komitmen yang kuat dalam menerapkan Cara

Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) secara konsisten dan berkelanjutan

dalam setiap aspek dan rangkaian proses produksi, meliputi manajemen mutu,

pengawasan mutu, personalia, bangunan dan fasilitas, peralatan, sanitasi dan

hygiene, produksi, inspeksi diri dan audit mutu, penanganan keluhan terhadap

produk, penarikan kembali produk dan produk kembalian, dokumentasi,

pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak, kualifikasi dan validasi,

manajemen risiko mutu serta pembuatan produk steril.

98
99

V.B. Saran

1. Penerapan CPOB dan standar mutu lainnya sebaiknya dilaksanakan secara

konsisten dan berkesinambungan dengan meningkatkan kesadaran karyawan

akan pentingnya CPOB dalam segala aspek yang berkaitan dengan proses

produksi.

2. PT. Metiska Farma dapat meningkatkan produksi dan penjualannya dengan

menciptakan inovasi dalam produk serta melakukan kegiatan promosi melalui

seminar dan pameran sehingga produk dapat dikenal oleh industri farmasi dan

masyarakat.

3. PT. Metiska Farma hendaknya meningkatkan kesadaran karyawan sehingga

memahami pentingnya kedisiplinan dalam menggunakan peralatan pelindung

diri selama proses produksi dan pengemasan.

Anda mungkin juga menyukai