Anda di halaman 1dari 3

Review Literatur: 3 Hari/ : Rabu, 23 September 2020

Tanggal
Nama Dosen : Prof. Dr. Ir. Yuli Retani,
M.Sc.
Nama : Nisa Nurmilati Barkah, S.Pt,
Asisten
M.Si

UJI KADAR AIR

Fajar Rezki Pambudi


D24180120

DEPARTEMEN ILMU DAN NUTRISI TEKNOLOGI PAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
1. Prinsip dan mekanisme pengukuran kadar air dengan metode
pengeringan dan hantaran listrik.
Prinisp pengukuran kadar air dengan metode pengeringan
ada dua, yaitu dengan oven dan dengan infrared moisture meter.
Mekanisme pengeringan dengan oven adalah dengan cara
menimbang bahan sebelum dimasukan ke dalam oven dan
menimbang bahan setelah di masuk ke dalam oven. Kadar air dapat
diukur dengan menghitung selisih berat bahan saat sebelum dan
sesudah masuk ke dalam oven. Mekanisme pengukuran dengan
dengan infrared moisture meter adalah dengan bantuan lampu
halogen yang mengelaurkan bahan dan menguaokan air dalam
bahan. Pemanas infra red dilengkapi dengan neraca analitik yang
terpasang di dalamnya, sehingga proses penimbangan terjadi secara
otomatis.
Pengukuran kadar air dengan hantaran listrik terbagi menjadi
dua, yaitu tipe resistansi dan tipe kapasitansi. Prinsip kerja tipe
resistansi adalah dengan cara menghancurkan bahan yang akan
diukur kadar airnya. Tujuannya adalah untuk mengukur ketahanan
bahan yang nanti akan dibaca sebagai kadar air bahan. Kadar air
yang terukur berbanding terbalik dengan nilai resistan yang diukur.
Tipe kapasitansi pengukuran kadar air dengan bantuan hambatan
listrik. Hantaran listrik tersebut akan ditangkap oleh alat yang
dinamakan detektor. Kadar air bahan akan berbanding linier dengan
kapasitas listrik yang diukur.

2. Prinsip kerja AW Meter


AW meter digunakan untuk mengukur aktivitas air. Altivitas
air merupakan air bebas yang dapat digunakan mikroba untuk
pertumbuhannya. Alat ini menggunakan perangkat retronic
hygropalm yang akan mengukur aktivitas air. Cara kerja alat ini
adalah dengan memasukan baahn ke dalam tabung khusus dan
perangkat akan mengukur aktivitas air dalam baahn tersebut
sehingga hasil pengukuran akan ditampilkan pada layar.

3. Hubungan antara kadar air dan aktivitas air dengan kurva isotherm
sorpsi lembab
Kurva isotherm sorpsi lembab (ISL) merupakan kurva yang
menggambarkan hubungan pola penyerapan uap air pada suatu
bahan dimana kurva tersebut menghubungkan data kadar air
seimbang dengan aktivitas air (aw) pada suatu bahan pada suhu
tertentu (Purnomosari 2008).

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo Sari. 2008. Studi isoter sorpsi lembab dan fraksi air terikat pada
tepung gaplek [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai