PEMERIKSAAN
PROTEIN URINE
1. Tujuan : Bang :-
Ewit’z : Untuk Mengetahui adanya protein dalam urine secara
semikwantitatif
Purdys :-
2. Prinsip : Ewit’z : Protein dalam Urine akan dipresipitatkan oleh asam sulfosalisil
20% tanpa pemanaan dan kekeruhan yang terjadi dinilai secara
semikwantitatif
- Jika kekeruhan hilang pada saat dipanaskan dan muncul lagi pada
saat didinginkan, maka penyebab kekeruhan tadi adalah protein bence
jones (perlu diselidiki lebih lanjut)
5. Interprestasi Hasil : (-) Tidak terjadi kekeruhan
(+1) Kekeruhan ringan tanpa butir – butir (kadar protein 0,01 – 0,05%)
(+2) Kekeruhan berbutir (kadar protein 0,05 – 0,2%)
(+3) Kekeruhan berkeping – keping (kadar protein 0,2 – 0,5%)
(+4) Kekeruhan berkeping – keping atau bergumpal atau memadat
(kadar protein > 0,5%)
7. Hasil : (+1) Kekeruhan ringan tanpa butir – burtir (kadar protein 0,01 – 0,05%)
8. Kesimpulan : Pemeriksaan protein urine pada urine probandus yang diperiksa tidak normal
9. Pembahasan :
Korektor 1 Korektor 2
PEMERIKSAAN
REDUKSI URINE
1. Tujuan : Benedict : Untuk mengetahui adanya zat – zat reduksi dalam urine
Fehling :-
4. Cara Kerja : 1) Masukkan 5 ml reagen benedict kwalitatif kedalam tabung reaksi panjang
2) Tambahkan 8 – 10 tetes sampel urine
(untuk menghemat reagen dapat digunkan 2,5ml reagen benedict ditambah
3 tetes sampel urine)
3) Panaskan mendidih 2 menit
5. Interprestasi Hasil : (-) Tidak ada perubahan warna / tetap biru jernih (kadar glukosa <0,5%)
(+1) Terjadi warna hijau kekuningan (kadar glukosa 0,5 – 1%)
(+2) Terjadi warna kuning keruh (kadar glukosa 1 – 1,5%)
(+3) Terjadi warna jingga / lumpur keruh (kadar glukosa 2 – 3,5%)
(+4) Terjadi warna merah bata (kadar glukosa >3,5%)
7. Hasil : (+3) Terjadi warna jingga / lumpur keruh (kadar glukosa 2 – 3,5%)
8. Kesimpulan : Pemeriksaan reduksi urine pada urine pobandus yang diperiksa tidak normal
9. Pembahasan :
Korektor 1 Korektor 2
PEMERIKSAAN
BENDA KETON URINE
1. Tujuan : Rothera : Untuk mengetahui benda keton dalam urine terutama asam
aseto asetat atau aseton
Lange :-
2. Prinsip : Rothera : Reaksi antara natrium nitroprusida dengan asam aseto asetat /
aseton akan membentuk cincin berwarna ungu
Lange :-
5. Interprestasi Hasil : (+) Jika terjadi warna ungu ke merah – merahan / cincin ungu pada
perbatasan kedua lapisan cairan
(-) Tidak terjadi warna ungu pada perbatasan kedua lapisan cairan
6. Harga Normal : (-) tidak ada warna ungu pada perbatasan kedua lapisan cairan
7. Hasil : (+) Terjadi warna ungu kemerah –merahan / cincin ungu pada perbatasan
kedua lapisan cairan
8. Kesimpulan : Pemeriksaan benda keton pada urine robandus yang diperiksa tidak normal
9. Pembahasan :