PSIKOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga makalah Psikologi tentang
Biopsikologi dan Proses Sensorik Motorik ini dapat kami selesaikan.
Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran selalu penulis harapkan agar
menjadi pedoman di masa yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan banyak
Terima kasih.
Page
1
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I........................................................................................................... 3
A. Latar belakang 3
B. Rumusan masalah 3
C. Tujuan 3
BAB II.......................................................................................................... 4
1. Pengertian Biopsikologi................................................................. 4
2. Tahap-tahap Perkembangan Biopsikologi..................................... 4
3. Pengertian Proses Sensorik dan Motorik....................................... 7
4. Hubungan Sensorik Terhadap Prilaku Manusia............................ 11
BAB III........................................................................................................ 12
A. Kesimpulan...................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB I
Page
2
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik
dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak
melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan rambut lurus atau
kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli biopsikologi melihat
bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami pewarisan dari pada induk
asal. Sebagai contoh sifat pendiam, talkactive, dominan atau pasif adalah ciri-ciri
sifat alamiah manusia dan tidak dipelajari melalui pengalaman dan reseptor sensoris
motorik berupa sel-sel khusus atau proses sel yang memberikan informasi tentang
kondisi di dalam dan Biopsikologi merupakan pendekatan diluar tubuh kepada
susunan saraf pusat. Indra peraba pada kulit adalah indra yang digunakan untuk
merasakan sensitivitas temperatur, nyeri, sentuhan, tekanan, getaran, dan
propriosepsi. Indera peraba di kulit memiliki reseptor yang tersebar di seluruh tubuh
dan terdiri dari struktur yang sederhana.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan biopsikologi
2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan biopsikologi
3. Apa yang dimaksud sensorik dan motorik
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan sensorik terhadap prilaku manusia
C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari biopsikologi dan proses sensorik motorik
2. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan biopskologi
3. Untuk mengetahui proses sensorik manusia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Biopsikologi
Page
3
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
b. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3
tahun)
Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diri.
Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah.
Page
4
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Page
5
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Page
6
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Page
7
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
mampu membedakan dan melakukan pemisahan antara subjek dan objek, disebut
“apresepsi” .
Secara fisiologis indra merupakan alat penerima rangsang yang akan diproses
oleh organ-organ tubuh lain yang dibawa ke otak, sedangkan secara psikologis
yang penting adalah kesan yang telah terjadi, setelah ditemukan situasi yang
berarti bagi subjek.
Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses yaitu :
a. Proses Fisik, stimulus mengenai alat indra.
b. Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh syarafsensoris ke otak.
c. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang
diterima oleh alat indra.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Sensorik
Proses sensorik akan berlangsung dengan baik apabila memenuhi faktor–faktor
sebagai berikut :
1) Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses
sensorik.
2) Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3) Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik.
4) Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.
2. Gangguan Mental Karena Faktor Proses Sensorik Terhadap Perilaku
Proses sensorik yang terjadi pada seseorang ternyata jika tidak berjalan
semestinya dapat menimbulkan gangguan mental yang tercermin dalam perilaku
sebagai berikut :
a) Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian atau pengamatan yang mudah beralih
sehingga menyebabkan kesan yang selalu berubah.
b) Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi
terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah Keadaan fisik, adapun
penyebab rangsangan yang keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa,
harapan-harapan tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya analisis
terhadap kesan yang diterima dan adanya kesan secara keseluruhan
Page
8
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
c) Halusinasi
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan
internal dan eksternal. Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa
ada objek atau rangsangan yang nyata (Direja, 2011).
Halusinasi adalah proses diterimanya rangsang sampai rangsangan tersebut
disadari dan dimengerti pengindraan atau sensasi. gangguan persepsi : ketidakmampuan
manusia dalam membedakan antara rangsang yang timbul dari sumber intrnal (pikiran
dan perasaan) dan stimulus eksternal (Rusdi, 2013).
B. Proses Motorik
Motorik berfungsi sebagai motor penggerak yang terdapat didalam tubuh
manusia. Motorik dan gerak tidaklah sama, namun tetap berhubungan. Persamaan
setiap terjadi proses dalam tubuh manusia maka akan menghasilkan gerak.
Perbedaan Motorik tidak dapat dilihat tetapi dapat dirasakan, berbeda dengan
gerak yang dapat dilihat dan diamati. Proses motorik juga menghasilkan gerakan
yang dinamakan gerakan motorik. Gerakan motorik adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh
manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi,
fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga.Pengendalian motorik mempelajari
postur dan gerakan serta mekanisme yang menyebabkannya.
Terdapat berbagai jenis gerakan motorik :
1. Gerak refleks
2. Gerak terprogram
3. Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis, berjinjit
4. Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul, mengayunkan tangan.
Definisi lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan proses motorik ialah segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Dalam proses motorik,
unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing-masing peranannya secara “interaksi positif”,
artinya unsur-unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi
dengan unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna
keadaannya.
Page
9
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
Page
10
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
2. Berpikir : proses tanya jawab antar pengetahuan yang dimiliki dengan sesuatu yang baru
dengan menggunakan akal.
3. Perasaan : Pernyataan jiwa yang dapat mempertibangkan perasaan senang tidak senang, sedih
gembira dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi.
Proses sensoris disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-
benda disekitar dengan mempergunakan alat indera.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi
keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi
organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara psikis yang
menyebabkan terjadinya suatu gerakan.
B. Saran
Untuk mempelajari sesuatu tidaklah cukup hanya dengan melihat saja, penyaji
menyarankan kepada semuanya agar lebih banyak membaca guna memahami tentang
konsep dasar dari makalah ini. Semoga apa yang di sampaikan dalam makalah
memberi manfaat untuk kita semua.
Page
11
PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
Duus, Peter. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta. Hal 29, 44
EGCMardjono, Mahar, Sidarta, Priguna.Neurologi Klinis Dasar. Penerbit Dian
Rakyat. Jakarta: 2004. Hal 21-26.C.
Martini, frederic. Fundamental OfAnatomy&Physiology. Edisi 7.Pearson
International edition. New york. Page 496-513
Marieb, Elaine, N. Human Anatomy& Physiology.Edisi 7. Pearson International
Edition. Page 491-519
Page
12