Mahasiswa PKM :
Shafira Julia Ramadhani 1502617115
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Praktik Ketrampilan
Mengajar (PKM) di SMK Negeri 5Jakarta. Laporan ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di Universitas Negeri
Jakarta tahun ajaran 2020/2021.
Dalam penyelesaian laporan ini, penyusun telah dibantu oleh berbagai pihak
baik berupa dukungan materi maupun moril. Untuk itu, penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Kepala sekolah SMK Negeri 5 Jakarta, bapak Adip Wiratmono, S.Pd.,
M.A yang telah mengizinkan pelaksanaan PKM di SMK Negeri 5
Jakarta.
2. Dosen pembimbing, bapak Dr. Priyono, M.Pd yang telah membimbing
kami dengan penuh kesabaran.
3. Para guru pamong yang sudah membimbing dan mengarahkan selama
kegiatan PKM berlangsung.
4. Guru-guru kompetensi keahlian Teknik Pemesinan dan Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif.
5. Serta semua pihak sekolah maupun teman-teman kelompok PKM yang
telah membantu.
PENDAHULUAN
3. Fasilitas sekolah
4. Kesan Umum
2. Menyusun Indikator
Indikator merupakan
a. Ciri Perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran
bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar penanda
pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur dan mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
b. Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
satuan pendidikan dan potensi daerah.
c. Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur
dan /atau dapat diobservasi dan digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
Dalam menyusun indikator pembelajaran, kami melihat karakteristik siswa
SMK Negeri 5 Jakarta merupakan siswa yang tergolong dalam kemampuan
akademis yang baik. Hal ini mengakibatkan indicator pembelajaran sudah
mencapai tahapan C4 dan C5, yaitu menganalisis dan mengevaluasi.
3. Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang kami perhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi
dasar mengacu pada kalender akademik dan jam pembelajran yang berlaku di
SMK Negeri 5 Jakarta.
i. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang
akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik,
memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan
slide animasi dan sebagainya.
Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan.
Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari konsep,
fenomena yang berkaitan dengan konsep, dsb.
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian
materi pelajaran secara garis besar.
9. Menentukan Penilaian
a. Masalah
1. Ketidakefektifan
Kurangnya efektifitas dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh, dalam
hal ini siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran. Kemungkinan dikarenakan
siswa tidak bertemu dengan guru, hal ini mengakibatkan tidak terjalinnya
interaksi sosial antara siswa dengan guru.
2. Kurangnya Disiplin
Dalam melaksanakan pembelajaram jarak jauh, siswa menjadi kurang
disiplin dalam pembelajaran. Sebagai contoh pembelajaran yang dilakukan
melalui platform meet, terdapat banyak siswa yang tidak disiplin untuk bergabung
dalam meeting tersebut. Akibatnya waktu belajar menjadi berkurang karena
menunggu siswa yang belum bergabung. Walaupun absensi sudah diberlakukan
tetapi masih banyak yang tidak mematuhi atau kurangnya kesadaran akan hal
tersebut.
Pemahaman siswa akan materi atau tugas praktik yang diberikan masih
kurang. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran akan pentingnya keaktifan
belajar siswa. Sebagai contoh setelah tugas praktik diberikan, ada beberapa siswa
yang masih tidak paham akan tugas yang diberikan dan siswa tersebut tidak
berusaha untuk bertanya, ketidakpedulian siswa seperti ini sangat mempengaruhi
hasil belajar siswa.
b. Solusi
(isi ya)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah pelaksanaan PKM di SMK Negeri 5 Jakarta, mulai dari pelaksanaan
observasi sekolah, Kegiatan belajar mengajar, dan praktikum sekolah sampai
dengan perpisahan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat keterbukaan dari pihak sekolah dalam menerima mahasiswa
PKM yang melakukan observasi dan praktik mengajar.
2. Semua mahasiswa PKM melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan
ketentuan yang berlaku di sekolah.
3. Semua mahasiswa PKM diberikan kesempatan yang luas untuk lebih
memperoleh pengalaman, bukan hanya pengalaman dalam bidang
akademis, tetapi juga non akademis.
4. Interaksi antara guru-guru, siswa-siswa, dan guru-siswa cukup baik. Hal
ini dapat terlihat dari hubungan keseharian mereka yang terlihat begitu
akrab terutama hubungan antara guru-siswa.
5. Keadaan sekolah secara fisik cukup baik, hanya saja pemanfaatan fasilitas
yang ada masih kurang. Contohnya: pengunjung perpustakaan di luar jam
pelajaran masih kurang.
6. Sekolah berada pada lingkungan yang cukup nyaman didekat pemukiman
warga.
7. Peran wakasek bid kesiswaan sekolah ini cukup menonjol baik dalam
menangani anak-anak yang melanggar peraturan sekolah maupun anak-
anak yang bermasalah.
8. Disiplin yang diterapkan di sekolah ini sangat baik.
3.2 Saran
(Tolong diisi)