Makalah Diare
Makalah Diare
PENDAHULUAN
Diare adalah buang air besar ( defekasi ) dengan jumlah tinja yang lebih banyak
dari biasanya ( normal 100 – 200 ml perjam tinja ),dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cair (setengah padat) , dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (
Menurut WHO 1980 ). Masyarakat sering menganggap remeh penyakit ini , padahal
salah satu penyebab kekurangan gizi pada balita. Berdasarkan data Depkes rata – rata
anak indonesia mengalami episode diare 1 – 2 kali / tahun dan menyebabkan kematian
Pada tahun 2009 di Indonesia diare menyebabkan 1,1 jta kematian usia > 5
Hal ini di dasari penemuan penderita diare khususnya di wilayah kerja puskesmas wates
tahun 2016 yaitu 828 orang, yang meningkat dari tahun 2015 berjumlah 817 penderita.
Di Puskesmas Wates dari kunjungan pasien terutama usia balita diare menduduki
sepuluh besar penyakit yang ada dipuskesmas. pada tahun 2015, kasus diare pada balita
menduduki peringkat 5 dengan 94 balita. Meningkat pada tahun 2016 yaitu 242 balita
1
Anggapan masyarakat tentang diare adalah penyakit yang sepele merupakan
anggapan yang salah besar karena jika tidak diatasi atau ditangani segera penderita bisa
Dari masalah diatas, maka kami sebagai petugas kesehatan memiliki upaya
diarenya tinggi. Penyuluhan dilakukan dua kali dalam setahun. Secara bertahap
penyakit diare ?
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Umum
mampu mengenali dan melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit diare.
1.4 Manfaat
balita.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Diare adalah buang air besar ( defekasi ) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya ( normal 100 – 200 ml perjam tinja ),dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair (setengah padat) , dapat pula disertai frekuensi defekasi
Diare atau mencret adalah buang air besar yang lebih sering ( lebih dari 3 kali
sehari ) dan tinja yang dikeluarkan lebih lunak dari biasanya (dianggap tidak
4
Klinis Skor
Rasa haus / muntah 1
Tekanan darah sistolik 60 – 90 mmHg 1
Tekanan darah sistolik < 60 mmHg 2
Frekuensi nadi > 120 x / menit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen , sopor atau koma 2
Frekuensi napas > 30 x / menit 1
Fasies kolerika 2
Vox cholerica 2
Turgor kulit menurun 1
Washer woman`s hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50 – 60 tahun -1
Umur > 60 tahun -2
1. Virus
2. Kuman / bakteri
3. Parasit
5
7. Penngunaan antibiotik yang tidak tepat
8. Stress
1. Dehidrasi Ringan
2. Dehidrasi Sedang
3. Dehidrasi Berat
b. Mata cekung
6
2.1.6 Cara membuat larutan Oralit :
2. Bubuk oralit satu bungkus dilarutkan ke dalam satu gelas air masak ( atau
5. Pada anak usia di bawah 1 tahun. Diberikan oralit ½ sacet di larutkan pada
100 cc air.
2.2 PENYULUHAN
2.2.1 Pengertian
caranya dan mereka melaksanakan apa yang bisa mereka kerjakan baik secara
7
2.2.2 Metode Penyuluhan
2. Penyuluhan kelompok
2.1. Ceramah
kepada sasaran yang cukup besar dan komunikasi berjalan satu arah.
terjadinya debat.
8
2.3. Curah Pendapat
2.4. Demonstrasi
3. Penyuluhan massa
9
2. Manfaat Media Penyuluhan
1. Media Cetak, terdiri dari Leaflet/ folder, poster, stiker, lembar balik,
umbul-umbul, balon.
10
BAB III
HASIL
Dari data diare yang ada di Puskesmas Wates , dapat dianalisa sebagai berikut :
0 – 1 tahun 98
2 – 4 tahun 106
5 – 9 tahun 70
10 – 14 tahun 60
15 – 19 tahun 19
20 tahun 464
Jumlah 817
9 Konjungtivitis H10 50
10 Dermatitis L08 41
11
C. Data 10 Besar Penyakit Tahun 2015
Grafik terlampir
0 – 1 tahun 111
2 – 4 tahun 98
5 – 9 tahun 82
10 – 14 tahun 66
15 – 19 tahun 53
20 tahun 418
Jumlah 828
12
3 Demam yang belum diketahui R50 277
penyebabnya
4 Diare Akut A09 242
5 Pharingitis J02 206
6 Mual dan Muntah R11 108
7 Dermatitis L30 95
8 Konjungtivitis H10 94
9 Pneumonia J16 94
10 Stomatitis K12 94
Grafik terlampir.
dilakukan secara berkala. Selain itu perlu kerjasama dari masyarakat untuk berperilaku
13
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
Topik : Diare
Rajekwesi)
Waktu : 45 menit
A. TUJUAN
mengetahui tentang :
14
B. STRATEGI PENYAMPAIAN
C. MATERI
Terlampir
15
E. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Pelaksanaan
pelayanan kesehatan.
c. Evaluasi Hasil
pelayanan kesehatan.
F. MATERI PENYULUHAN
16
d) Cara perawatan atau penanganan pertama penyakit diare.
17
Penyuluhan diare pada tanggal 10 Januari 2017
di wilayah Bancang I
18
Mojokerto, 15 JFebruari 2017
Penyuluh
19
MATERI
DIARE
A. PENGERTIAN
Diare atau mencret adalah buang air besar yang lebih sering (lebih dari 3 kali
sehari) dan tinja yang dikeluarkan lebih lunak dari biasanya (dianggap tidak normal
oleh ibu)
B. PENYEBAB
1. Virus
2. Kuman / bakteri
3. Parasit
20
3. Makan – makanan yang dihinggapi lalat
8. Stress
1. Dehidrasi Ringan
2. Dehidrasi Sedang
3. Dehidrasi Berat
b. Mata cekung
b. Bermacam cairan keluarga seperti sup, air tajin, yoghurt ( susu asam ), kuah
sayur ,atau
21
c. Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI tingkatkan
3. Bila anak berumur 6 bulan atau lebih dan atau sudah mendapatkan padat berikan
juga : Tepung padi – padian atau makanan dari tepung lainnya yang dicampur
dengan kacang – kacangan , sayuran , daging atau ikan dan ditambah sedikit
minyak
Jika keadaan tidak membaik dalam 3 hari segera bawa ke dokter atau puskesmas
terdekat
22
2. Bubuk oralit satu bungkus dilarutkan ke dalam satu gelas air masak ( atau
satu gelas ait teh ). Untuk bayi umur di bawah 1 tahun, larutkan oralit ½ sacet
23
BAB IV
4.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
4.2 Saran
1) Bagi Masyarakat
kesehatan terdekat.
2) Bagi perawat
24
- Perawat harus meningkatkan mutu pelayanan agar anggota
25