Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsumsi Herbal
Rebusan Daun Jambu Biji untuk Mengatasi Diare pada Balita”. Makalah ini dibuat dengan
tujuan agar dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah asuhan kebidanan
komplementer.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Dan tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih pada dosen mata kuliah Asuhan
Kebidanan Komplementer Ibu Dwi Yuliawati, S.ST, M.Keb yang senantiasa dengan sabar
membimbing kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik
dalam segi penulisan maupun penempatan kata-kata, untuk itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan pada
makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi tambahan bagi masyarakat dan bisa
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya dalam
mengembangkan diri di kehidupan masyarakat sehari-hari.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Jurnal 1
Judul Jurnal : Efektivitas Penggunaan Rebusan Tumbukan Daun Jambu Biji Untuk
Menurunkan Frekuensi Diare Pada Anak
Latar Belakang : - Diare merupakan kejadian buang air besar (BAB) lembek sampai cair
(mencret) dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam sehari.
- World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 hampir 1,7 miliar kasus
diare terjadi pada anak dengan angka kematian sekitar 525.000 pada anak
balita tiap tahunnya.
- Salah satu alternatif pengobatan yang banyak digunakan di kalangan
masyarakat adalah dengan memanfaatkan tanaman herbal dengan
menggunakan daun jambu biji (Fratiwi, 2015).
Tujuan dan : Untuk mengetahui efektifitas penggunaan rebusan tumbukan daun jambu biji
Manfaat Asuhan untuk menurunkan frekuensi diare pada anak.
Komplementer
Metode : Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan Retrospective
Penggunaan Study, survei terhadap ibu yang tinggal di Desa Krecek Kecamatan Badas
Komplementer Kabupaten Kediri. Subjek penelitian ibu yang mempunyai anak usia 0-5 tahun
yang berjumlah 42 orang. Penelitian ini menggunakan lembar check list
sebagai instrument penelitian.
Hasil penelitian : Hasil penelitian didapatkan data bahwa setelah penggunaan rebusan tumbukan
daun jambu biji terjadi penurunan frekuensi diare dimana pada frekuensi ≤3
kali sehari dengan lama pemberian 2 hari sebanyak 20 responden, dan 1 hari
sebanyak 2 orang, sedangkan frekuensi diare >3 kali dengan lama pemberian 1
hari sebanyak 20 orang. Dalam penelitian Fratiwi didapatkan bahwa terdapat
pengaruh mengkonsumsi rebusan tumbukan daun jambu biji terhadap
penurunan frekuensi diare.
Pembahasan : Pada penelitian ini di dapatkan data responden yang mengonsumsi rebusan
tumbukan daun jambu biji selama 1 hari sebanyak 20 responden dan selama 2
hari sebanyak 22 responden. Berdasarkan penelitian Fratiwi (2015)
menunjukkan hasil bahwa seseorang yang mengonsumsi rebusan tumbukan
daun jambu biji selama 1-2 hari efektif untuk menurunkan diare karena pada
daun jambu biji terdapat kandungan ekstra etanol yang memiliki aktivitas
antibakteri dan anti diare. Daun jambu biji juga mengandung berbagai macam
komponen diantaranya karetinoid yang berfungsi sebagai antibakteri yang
dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare dan
kandungan senyawa lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Hasil analisis : Pemberian rebusan daun jambu biji efektif dalam menurunkan frekuensi diare
metode ini bila dikonsumsi secara rutin, selain itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai pengobatan tradisional yang mempunyai keuntungan mudah diperoleh,
mudah cara penggunaanya, dan banyak warga yang menanam.
Jurnal web : https://journal.unipdu.ac.id/index.php/edunursing/article/view/2944/1428
Jurnal 2
Judul Jurnal : Pengaruh Pemberian Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Sebagai Upaya
Mencegah Diare Akut Pada Balita
Latar Belakang : - Hingga saat ini, diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama
di negara berkembang.
- Telah banyak penelitian tentang tanaman yang dapat digunakan untuk
mengobati diare, salah satunya adalah tanaman jambu biji (Psidium guajava
L).
Tujuan dan : Penelitian ini berupa literature review yang mencoba menggali pengaruh
Manfaat Asuhan pemberian daun jambu biji sebagai upaya mencegah diare akut pada balita.
Komplementer
Metode : Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan berbagai referensi yaitu
Penggunaan artikel atau jurnal penelitian, review jurnal, buku dan data yang mendukung
Hasil penelitian : Berdasarkan hasil studi literatur di atas dapat disimpulkan bahwa tanaman
jambu biji terutama daunnya memiliki efektivitas yang lebih tinggi
dibandingkan beberapa tanaman lain yang digunakan sebagai anti diare.
Pembahasan : Tanaman jambu biji yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya,
karena komponen aktif yang banyak terdapat pada jambu biji yang memiliki
efek antidiare adalah tanin, flavonoid, minyak atsiri, dan alkaloid. Menurut
peneliti, jika anggota keluarga mampu menerapkan dengan baik setiap anggota
keluarga mengalami diare, maka akan mempersingkat waktu diare.
Hasil analisis : Semakin rutin mengkonsumsi rebusan daun jambu biji yang dihancurkan, maka
metode ini akan semakin cepat hasilnya saat diare. Selain itu, daun jambu biji dapat
digunakan sebagai pengobatan alternatif misalnya sebagai obat tradisional yang
memiliki keunggulan mudah diperoleh, relatif murah, dan banyak digunakan
masyarakat sebagai tanaman herbal. Kandungan tanaman jambu biji berupa
tannin dan flavonoid dapat mencegah terjadinya diare akut pada balita.
Jurnal web : https://jurnal.unived.ac.id/index.php/JM/article/view/3266
Jurnal 3
Judul Jurnal : Efektifitas Pemberian Daun Jambu Biji Terhadap Frekuensi Diare Dan Derajat
Dehidrasi Pada Balita Diare
Latar Belakang : - Daun jambu biji merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat
digunakan untuk mengatasi diare pada balita.
- Daun jambu biji mengandung berbagai macam komponen yang berfungsi
sebagai antibakteri yang dapat mencegah dan membunuh bakteri penyebab
diare.
Tujuan dan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian daun jambu biji
Manfaat Asuhan terhadap frekuensi diare dan derajat dehidrasi pada balita.
Komplementer
Metode : Desain penelitian ini adalah randomized controlled trial (RCT) dengan
Penggunaan pendekatan pretest and post test design dengan populasi balita di Wilayah
Komplementer Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah probability sampling yaitu dengan melakukan randomisasi
dalam blok (block randomization). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah
Anak usia 1-5 tahun yang menderita diare akut, Anak atau orang tua bersedia
menjadi responden, Anak dan orang tua responden mampu berkomunikasi
dengan baik
Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap frekuensi diare sebelum dan sesudah diberikan madu dengan ORS
pada kelompok intervensi dan daun jambu biji pada kelompok kontrol
(p<0,05). Daun jambu biji dapat dijadikan salah satu terapi komplementer yang
dapat diterapkan oleh perawat untuk menurunkan frekuensi diare dan derajat
dehidrasi pada balita diare.
Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa khasiat rebusan daun jambu biji yang
dihaluskan dapat mengurangi frekuensi diare dengan kandungan tanin,
flavonoid,minyak atsiri dan alkaloid.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari
& Mursyida (2019) mengatakan bahwa sebagian besar kelompok balita yang
diberikan ekstrak daun jambu biji yaitu sebanyak 20 balita (76%) sembuh
diarenya, 6 balita (23%) tidak sembuh. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti bahwa pemberian daun jambu biji dapat
menurunkan frekuensi diare namun tidak berpengaruh terhadap derajat
dehidrasi pada anak yang mengalami diare.
Hasil analisis : Tanaman jambu biji (Psidium Guava L) dikenal oleh masyarakat Indonesia
metode ini sebagai obat herbal yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Masyarakat lokal di Indonesia menggunakan daun jambu biji sebagai anti
diare. Tanaman daun jambu biji terutama bagian daun, memiliki efektifitas
yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang lain yang digunakan
sebagai anti diare. Jadi pemberian daun jambu biji efektif terhadap penurunan
frekuensi diare pada balita dan tingkat dehidrasi pada balita diare
Jurnal web :
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan jumlah Buang Air Besar
(BAB) lebih dari 3 kali sehari dan perubahan konsistensi feses (lebih cair atau setengah
padat) dengan atau tanpa darah. Pengobatan modern yang banyak dilakukan adalah dengan
pemberian antibiotik oral yang banyak ditemukan di apotek dengan biaya yang relatif mahal
dan dapat menyebabkan efek samping bagi penderita diare. Alternatif pengobatan lain adalah
dengan obat tradisional yang mempunyai keuntungan mudah diperoleh dan relatif murah.
Salah satu alternatif pengobatan yang banyak digunakan di kalangan masyarakat adalah
dengan memanfaatkan tanaman herbal dengan menggunakan daun jambu. Daun jambu biji
mengandung berbagai macam komponen diantaranya karetinoid yang berfungsi sebagai
antibakteri yang dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare dan
kandungan senyawa lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
4.2 Saran
a. Bagi tenaga kesehatan
Dapat mengeksplorasi mekanisme terapeutik daun jambu biji dalam pengobatan diare
pada anak serta selalu update terhadap informasi terkait dengan penggunaan terapi
komplementer agar tidak semakin memperburuk/ membahayakan kondisi pasien.
b. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa perlu menambah wawasan dengan lebih banyak menelaah jurnal, sehingga
mahasiswa dapat menemukan lebih banyak jenis terapi komplementer, baik itu
mengenai manfaat serta cara mengolahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aizah, S., Risnasari, N., & Listyawati, N. (2022). Efektivitas Penggunaan Rebusan
Tumbukan Daun Jambu Biji Untuk Menurunkan Frekuensi Diare Pada Anak. Jurnal
EDUNursing, 6(1), 20-24.
Andayani, R. P., Ausrianti, R., Hendriyeni, P., & Rosada, A. (2024). Efektifitas Pemberian
Daun Jambu Biji terhadap Frekuensi Diare dan Derajat Dehidrasi pada Balita
Diare. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(2), 939-944.
Ariani, A. Putri (2016). Diare: Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Fratiwi, Y. (2015). The Potential Of Guava Leaf (Psidium guajava L.) for Diarrhea. J
Majority, 4(2).
Nanny, L. (2013). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.
Ragil, D. W. dan Dyah, Y. P. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kebiasaan Mencuci
Tangan Pengasuh Dengan Kejadian Diare Pada Balita. Jurnal of Health Education,
2(1), 39–46.
Zulfiana, Y., & Fatmawati, N. (2022). Pengaruh Pemberian Daun Jambu Biji (Psidium
Guajava L.) Sebagai Upaya Mencegah Diare Akut Pada Balita. Journal Of
Midwifery, 10(2), 121-126.