Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN PENJUALAN

Disusun Oleh:

Kelompok 1:

1. M. Dwi Fajar (18110523)


2. Dicky Ruliansyah (18110302)
3. Fajar Dian Amanda (18110340)
4. Lilis Siti Rahayu (18110437)
5. Sri Rahayu Ningsih (18110281)
6. Tricia Meilany Sitanggang (18110620)

Kelas : B Manajemen Sore

Nama Dosen : Fitrianingsih, SE., MM

Mata Kuliah : Anggaran Perusahaan

STIE BINA KARYA TEBING TINGGI


TA. 2020
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL :
“ANGGARAN PENJUALAN”
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Anggaran Perusahaan
TA. 2020
Disusun Oleh :

Kelompok 1

(M. Dwi Fajar) (Dicky Ruliansyah) (Fajar Dian Amanda)


18110523 18110302 18110302

(Lilis Siti Rahayu) (Sri Rahayu Ningsih) (Tricia Meilany Sitanggang)


18110437 18110281 18110620
ANGGARAN
PENJUALAN
Ol e h : Ke l o mp o k 1
Nama Dosen : Fitrianingsih, SE., MM
Mata Kuliah : Anggaran Perusahaan
Kelas : B Manajemen Sore

Pr o f il Ke l o mpo k 1
M. DWI FAJ AR LILIS SITI RAHAYU
1 8 11 0 5 2 3 18110437

DICKY RULIANSYAH SRI RAHAYU NINGSIH


1 8 11 0 3 0 2 18110281

TRICIA MEILANY
FAZAR DIAN AMANDA
SITANGGANG
1 8 11 0 3 4 0 18110620

Definisi Anggaran Penjualan


01 Menurut M. Munandar (2001)

Anggaran Penjualan adalah anggaran yang


merencanakan secara lebih terperinci
tentang penjualan perusahaan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis (kualitas),
jumlah (kuantitas) harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah)
penjualannya.

02 Menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15)

Anggaran Penjualan ialah Rencana


pendapatan (Revenue) perusahaan dalam
kurun waktu 1 tahun atau lebih.
DEFINISI KESIMP ULAN

ANGGARAN Anggaran Penjualan adalah anggaran


yang merencanakan tentang
P ENJ UALAN
penjualan perusahaan selama periode
yang akan datang, umumnya dalam
kurun waktu 1 tahun atau lebih,
kemudian dirincikan dalam bulanan,
yang di dalamnya meliputi rencana
tentang jenis (kualitas), jumlah
(kuantitas) harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat
(daerah) penjualannya.

MANFAAT
ANGGARAN P ENJ UALAN
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 174), manfaat anggaran
penjualan yaitu:

Untuk mengurangi ketidakpastian


tentang pendapatan dimasa datang

Untuk memudahkan pengendalian


manajemen atas kegiatan penjualan
yang dilakukan
Menurut Tendi Haruman dan Sri
Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan
anggaran penjualan adalah :
Untuk merencanakan setepat mungkin
tingkat penjualan pada periode yang akan
datang dengan memperhatikan data yang
TUJUAN merupakan pencerminan kejadian yang
dialami perusahaan di masa lalu,
ANGGARANPENJUALAN khususnya di bidang penjualan.

Anggaran Penjualan Jangka


Panjang (Strategi Sales Plan)

Anggaran Penjualan Jangka


Pendek (Tactical Sales Plan)

P ERIODE ANGGARAN
P ENJ UALAN
Faktor Intern yg Mempengaruhi
Penjualan tahun – tahun
yang telah lalu

Tenaga kerja yang


dimiliki

Modal yang
tersedia

Faktor Ekstern yg M empengaruhi


1 2 3 4

Keadaan
Keadaan Tingkat
Tingkat
perekonomian
persaingan penghasilan
pertumbuhan nasional /
masyarakat
di pasar penduduk internasional
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam penyusunan
Anggaran Penjualan

Rincian
Rincian Diskriminasi Potongan
jumlah dan
jenis produk daerah harga harga
perusahaan pemasaran

LANGKAH DALAM MENYUSUN


ANGGARAN PENJUALAN
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang
perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:

01 Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi Anggaran Penjualan


.

02 Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.

Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan


03 dijual

04 Memperhitungkan Anggaran Penjualan.

05 Menyusun Anggaran Penjualan.


Contoh Penyusunan Anggaran Penjualan
Perkembangan volume penjualan pabrik rokok “Kencana” Surakarta dari tahun 1998- 2002 ,yakni
1. Tahun 1998 = 335.691 bal 4. Tahun 2001 = 317.134 bal
2. Tahun 1999= 346.426 bal 5. Tahun 2002 = 381.648 bal
3. Tahun 2000 = 351.965 bal

Sampai Tahun 2001 , perusahaan ini hanya memproduksi rokok yang berisi 10 batang/ bungkus.
Tahun 2002 perusahaan mencoba kemasan yang berisi 12 batang/ bungkus , dan tahun 2003 mulai
memproduksi kemasan dengan isi 3 batang/bungkus.
Berdasarkan data di atas maka estimasikan volume penjualan yang dapat dicapai pada tahun 2003 dengan
menggunakan metode moment:
Tahun Y (bal) x xy x2
1998 335.691 0 0 0
1999 346.428 1 346.428 1
2000 351.965 2 703.930 4
2001 317.134 3 951.402 9
2002 381.648 4 1.526.592 16
1.732.866 10 3.528,352 30

Y = a + bX
∑Y =n ·a +b· ∑X
∑XY = a · ∑X + b · ∑X²
1.732.866 = 5a +10b (1)
3.528.352 = 10a + 30b (2)

3.528.352 = 10a + 30b ……. x (2) 1.732.866 = 5a + 10 · 6262


3.465.732 = 10a + 20b ……. X (1) 1.732.866 = 5a + 62.620
62.620 = 10b 5a = 1.670.246
b= 62.620 / 10 a = 334.049,2
b=6262

Volume Penjualan tahun 2003


Y= 334.049 + 6262 (5) = 365.359 bal
Persamaan trend Y = 334.049,2 + 6262 X
Perbandingan volume penjualan masing-masing jenis rokok isi 12 batang : 10 batang : 3 batang = 6% : 92% :
2%, Sedangkan estimasi harga jual per bal untuk kemasan isi 12 batang, 10 batang , dan 3 batang berturut-
turut adalah sebagai berikut = Rp 31.500, Rp 27.500 ,dan Rp 12.000.

Distribusi Penjualan masing-masing jenis rokok ke tiap daerah adalaj sebagai berikut :

1. Jawa tengah = 45% 5. Kalimantan Barat =2%


2. Jawa timur = 50% 6. Sulawesi Utara = 0,6%
3. Jawa Barat = 0,7% 7.Bali = 0,8%
4. Sumatera utara= 0,9%

Berdasarkan data di atas maka volume penjualan masing-masing jenis rokok (Kemasan isi 12 batang, 10
Batang , dan 3 batang) adalah

12 batang = 6% x 365,539 bal = 21.992 bal


10 batang = 92% x 365.359 bal =336.130 bal
3 batang = 2% x 365.359 bal = 7.307 bal

Sehingga Anggaran penjualan untuk tahun 2003 berdasarkan jenis rokok dan masing-masing daerah
pemasaran tampak seperti di bawah ini:
Isi 12 Batang Isi 10 Batang Isi 3 Batang
Unit Harga Per Jumlah Unit Harga Per Jumlah Unit Harga Per Jumlah Jumlah
Daerah Penjualan Unit (Rp) Penjualan Unit (Rp) Penjualan Unit (Rp)
(Bal) (Rp) (Bal) (Rp) (Bal) (Rp) (Rp)

1.Jawa 9865 31500 310.747.500 151258 27500 4159595000 3288 12000 39456000 4509798500
Tengah
2.Jawa 10961 345.271.500 168065 4621787500 3654 43848000 5010907000
Timur
3.Jawa 154 4.851.000 2353 64707500 51 612000 70170500
Barat
4.Sumatera 197 6.205.500 3025 83187500 66 792000 90185000
Utara
5.Kalimant 438 13.797.000 6723 184882500 146 1752000 200431500
an Barat
6.Sulawesi 132 4.158.000 2017 55467500 44 528000 60153500
Utara
7.Bali 175 5.512.500 2689 73947500 58 696000 80156000

Jumlah 21922 31500 690.543.000 336130 27500 9243575000 7307 12000 87684000 10021802000
Riview Jurnal 1

Judul Anggaran Penjualan Sebagai Dasar Perencanaan Keuangan


Pada PT. Euro P2P Direct Indo
Di Samarinda
Tahun 2014
Penulis Lia Retnawati
Institusi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Penerbit Ekonomia
Abstrak Perencanaan keuangan PT. Euro P2P Direct Indo di Samarinda
disusun dari anggaran penjualan elektronik dalam jenis
pemurni air sistematis yang digunakan secara efektif.
Permasalahan yang diangkat adalah apakah penyebab anggaran
penjualan elektronik di PT. Euro P2P Direct Indo di Samarinda
tidak efektif sebagai dasar perencanaan keuangan.
Teori Anggaran Penjualan, Perencanaan Keuangan.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
peran anggaran penjualan elektronik jenis penjernih air PT.
Euro P2P Direct Indo di Samarinda telah efektif atau tidak
efektif karena disusun berdasarkan perencanaan keuangan yang
merupakan anggaran penjualan sistematis dalam perencanaan
keuangan.
Subjek Penelitian PT. Euro P2P Direct Indo.
Metode Penelitian Untuk mengetahui besarnya hasil penjualan elektronik yang
diproyeksikan dapat digunakan forecasting dengan
menggunakan Metode Least Square untuk unit elektronik yang
akan dijual.
Kesimpulan 1. Anggaran penjualan dan anggaran kas mengalami
peningkatan yaitu dimana volume penjualan elektronik
yang mengalami kenaikan begitu juga dengan nilai
penjualan selama bulan Mei sampai dengan bulan Agustus
tahun 2014 sehingga anggaran penjualan efektif digunakan
sebagai dasar perencanaan keuangan.
2. Berdasarkan penjelasan diatas, perencanaan keuangan PT.
Euro P2P Direct Indo di Samarinda yang disusun dari
anggaran penjualan elektronik jenis water purifier secara
sistematis efektif digunakan, karena dilihat dari anggaran
penjualan elektronik jenis water purifier mengalami
peningkatan yang dilihat dari bulan Mei sebanyak 145 unit
dengan nilai Rp137.750.000, bulan Juni sebanyak 151 unit
dengan nilai Rp143.450.000, bulan Juli sebanyak 158 unit
dengan nilai Rp150.100.000, dan bulan Agustus sebanyak
164 unit dengan nilai Rp155.800.000, sehingga total
penjualan elektronik jenis water purifier selama bulan Mei
sampai bulan Agustus tahun 2014 sebesar Rp 587.100.000.
Riview Jurnal 2

Judul Perhitungan Anggaran Penjualan Pada Toko Bangunan


Alam Jaya Di Padang
Tahun 2017
Penulis Riani Sukma Wijaya, Rani Novelia
Institusi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas
Penerbit Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas
Abstrak Dengan adanya persaingan yang semakin komplek
menimbulkan kesulitan bagi pimpinan perusahaan untuk
mengetahui perkembangannya dengan modal yang telah
dikeluarkannya. Untuk itu, diperlukan dukungan dan
pengelolaan yang baik, agar dapat mengelola dengan baik,
maka diperlukan anggaran perusahaan, dimana anggaran
merupakan suatu pendekatan formal dan sistematis dari
pada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Teori Anggaran Penjualan, Realisasi Anggaran dan Forecasting
Penjualan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Perhitungan Anggaran Penjualan, Penyusunan Anggaran
Penjualan serta bagaimana realisasi Anggaran Penjualan
pada Toko Bangunan Alam Jaya.
Objek Penelitian Toko Bangunan Alam Jaya
Metode Penelitian Toko Bangunan Alam Jaya menyusun Anggaran Penjualan
setiap tahun menggunakan Metode Kualitatif, yaitu
menggunakan Metode Leastquare
Kesimpulan 3. Perhitungan dengan metode kuantitatif lebih mudah
digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan
dalam menghitung dan menyusun anggaran penjualan
pada Toko Bangunan Alam Jaya dan selisih antara
realisasi dan anggaranya lebih kecil bila dibandingkan
dengan metode kualitatif.
4. Pencapaian target penjualan pada toko bangunan Alam
Jaya pada tahun 2015 adalah 92,33% dengan
penyimpangan senilai 7,67 % yang mana belum bisa
mencapai target 100 %.
DAFTAR PUSTAKA

Sirait, Dra. Justine T., Anggaran Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen. Jakarta : PT Grasindo

http://riskymahira.blogspot.com/2013/11/anggaran-penjualan.html

https://erwinnote.wordpress.com/2011/05/18/faktor-yang-mempengaruhi-anggaran-penjualan/

http://rifaldianggaran.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-anggaran-penjualan-sampai.html

https://media.neliti.com/media/publications/30345-ID-anggaran-penjualan-sebagai-dasar-
perencanaan-keuangan-pada-pt-euro-p2p-direct-in.pdf

http://ojs.unidha.ac.id/index.php/edb_dharmaandalas/article/download/45/36

Anda mungkin juga menyukai