NOTULEN KELOMPOK 2

Hari/Tanggal : Senin, 21 September 2020

Mata Kuliah/Kelas : Manj. Bank Syariah / F

Dosen : Irfan Harmoko, SEI, MM

Pemateri: 1. Nurul Pebriani (931300218)

2. Andra Veronika (931300718)

3. Lisa Puspitasari (931325518)

Tanya Jawab

1) Pertanyaan dari Hanny Elizatun Nikmah

Menurut kelompok anda bagaimana implementasi prinsip pelaksanaan musyarokah,

apakah sudah dilakukan sebagaimana teori yang dipaparkan apa belum? Terutama pada
prinsip keadilan.

Dijawab oleh Andra Veronika

Implementasi prinsip keadilan dalam akad musyarokah perbankan syariah sudah

diterapkan. Jadi, diperjelas lagi yaitu akad musyarokah itu kerja sama antara dua pihak
atau lebih, misalnya nasabah dan bank akan memberikan kontribusi baik berupa dana
maupun tenaga. Mengenai keuntungannya nanti akan dibagi sesuai dengan kesepakatan,
biasanya keuntungan dibagi sesuai porsi modal dan porsi dana yang sudah diberikan oleh
masing-masing pihak. Porsi dana yang diberikan itu tidak selalu sama, bisa juga antara
nasabah dan bank porsinya berbeda, jadi nanti jika ada keuntungan maupun kerugian itu
nanti akan diperhitungkan sesuai dengan porsi dana yang diberikan oleh masing-masing
pihak. Hal itu juga telah diatur didalam peraturan Bank Indonesia No. 19 Tahun 2017
tentang pembiayaan ekuiditas jangka pendek syariah bagi bank syariah. Jadi, jika sudah
ada peraturannya maka juga pelaksanaannya juga akan sesuai dengan peraturan yang
sudah ada dan juga sesuai juga dengan teori yang telah dipaparkan dalam makalah.

Jawaban ditambah oleh Wahyu Dwi Widiawati

 Menurut saya prinsip keadilan sudah diterapkan karena keadilan disini diartikan sebagai
perilaku dimana menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Dimana prinsip
ekonomi harus menerapkan dan melayani semua masyarakat tanpa memandang apapun
seperti kaya atau miskin, semua harus mendapatkan pelayanan yang baik. Keadilan
dalam ekonomi syariah diterapkan dengan tujuan agar semua masyarakat dari semua
golongan merasakan kenyamanan dan kesamaan diantara satu dan yang lainnya.

2) Pertanyaan dari Vina Yunni Savitri

Contoh objek dari produk bank syariah berbasis sewa itu seperti apa?

Dijawab oleh Nurul Pebriani

Salah satu contohnya adalah pada transaksi ijarah bisa dilihat dalam pinjaman multiguna,
yaitu apabila seseorang menjaminkan sepeda motornya ke bank untuk mendapatkan
pinjaman. Maka hak guna sepeda motor tersebut berpindah ke bank, namun tidak atas
nama kepemilikannya. Setelah nasabah melunaskan pinjamannya, maka hak guna sepeda
motor tersebut kembali ke nasabah.

3) Pertanyaan dari Nafa Kurba Mahfudhoh

Apakah produk atau akad bank syariah memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk
atau akad konvesional?

Dijawab oleh Lisa Puspitasari

Produk atau akad bank syariah memiliki kelebihan dibandingkan konvensional yaitu
diantaranya produk atau akadnya terhindar dari riba, berdasarkan syariat Islam, dan
keuntungannya dibagikan sesuai dengan bagi hasil.

4) Pertanyaan dari Armayang Nindytarani

Misalkan apabila kita menjadi pengelola modal lalu bekerja samanya gagal karena salah
strategi, lalu apakah dari kegagalan tersebut akan membuat kepercayaan hilang dari
pemilik modal? Lalu bagaimana mengembalikan kepercayaan bagi kita?
Dijawab oleh Andra Veronika

Jadi, ketika terjadi suatu kerugian dalam kerjasama itu dikarenakan salah strategi oleh
pemilik modal itu tentu saja akan mengurangi kepercayaan karena pada dasarnya pemilik
modal itu pasti ketika ia sepakat untuk memodali orang lain, maka pemilik modal
mempunyai keinginan agar proyek kerjasamanya atau usahanya itu bisa sukses dan
percaya dengan strategi yang dimiliki oleh si pengelolanya. Jadi jika sampai terjadi
kerugian karena salah strategi maka akan mengurangi kepercayaan.

Jawaban ditambah oleh Nurul Pebriani

Untuk mengembalikan kepercayaan caranya yaitu dengan memberitahu secara detail dan
masuk akal penyebab gagalnya suatu usaha tersebut, selain itu bisa juga dengan memberi
tahu bagaimana solusi mengatasi masalah tersebut. Agar masalah tersebut tidak terulang
dimasa yang akan datang, untuk cara lain juga bisa dengan cara menunjukkan perbaikan
sistem yang telah kita lakukan, misalnya pada proses pembangunan suatu yang telah kita
perbaiki sistemnya dan berjalan sesuai dengan harapan.