Anda di halaman 1dari 17

Rujukan paper

Contoh Paper Tentang Hukum

Hukum Perdata Di Indonesia

BAB. I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum adalah sebuah peraturan baik tertulis ataupun tidak tertulis yang mempunyai sanksi jika
dilanggar, karena bertujuan untuk membuat segala sesuatu menjadi lebih teratur. Dalam hukum dikenal
dua macam hukum yaitu hukum pidana dan hukum perdata. Salah satu cara orang lain bisa mengetahui
tentang hukum perdata ini adalah dengan membuat tulisan di media internet yang dapat diakses oleh
siapapun dengan cara yang mudah.

B. Tujuan

Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memperkenalkan, memberitahukan lebih jauh lagi kepada
masyarakat mengenai apa itu hukum perdata dan seperti apa sistematika hukum perdata yang berlaku
di Indonesia.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penulisan ini adalah:
Mengetahui sejarah singkat tentang hukum perdata yang ada di Indonesia, pengertian, keadaan, serta
sistematika hukum perdata dan bagaimana contoh kasusnya.

BAB. II: PEMBAHASAN

A. Sistematika Hukum Perdata

Sistematika hukum di Indonesia ada dua pendapat, yaitu :


1. Dari pemberlaku undang-undang

Buku I, yangberjudul “perihal orang”(van persoonen) memuat hukum perorangan dan hukum
kekeluargaan.

Buku II, yangberjudul “perihalbenda”(van zaken) memuat hokum bendadan hukum Waris.

Buku III, yangberjudul “perihalperikatan”(van verbinennisen) memuat hukum harta Kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban yang berlaku bagi orang-orang atau pihak-pihak tertentu.

Buku IV, yangberjudul “perihal pembuktian dan kadaluwarsa”(van bewjis en verjaring) memuat perihal
alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan-hubungan hukum.

Contoh Cerpen

2. Menurut ilmu hukum / doktrin dibagi menjadi 4 bagian yaitu :

I. Hukum tentang diri seseorang (pribadi). Mengatur tentang manusia sebagai subjek hukum, mengatur
tentang perihal kecakapan untuk bertindak sendiri.

II. Hukum kekeluargaan. Mengatur perihal hukum yang timbul dari hubungan kekeluargaan yaitu
perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum kekayaan antara suami istri, hubungna antara
orang tua dengan anak, perwalian dan lain-lain.

III. Hukum kekayaan. Mengatur perihal hubungan-hubungan hukum yang dapat diukur dengan dengan
uang, hak mutlak yang memberikan kekuasaan atas suatu benda yang dapat terlihat dinamakan hak
kebendaan yang antara lain :

hak seseorang pengarang atau karangannya.

hak seseorang atas suatu pendapat dalam lapangan ilmu pengetahuan atau hak pedagang untuk
memakai sebuah merk, dinamakan hak mutlak.

IV. Hukum warisan. Mengatur tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia meninggal dunia.
Disamping itu, hukum warisan juga mengatur akibat-akibat dari hubungan keluarga terhadap harta
peninggalan seseorang.

B. Sumber Hukum Perdata


1. Arti sumber hukum

Yang dimaksud dengan sumber hukum perdata ialah asal mula hukum perdata,atau tempat di mana
hukum perdata ditemukan .Asal mula itu menunjuk kepada sejarah asalnya dan
pembentukanya.Sedangkan “tempat” menunjuk kepada rumusan-rumusan itu dimuat dan dapat dibaca.

2. Sumber dalam arti formal

Sumber dalam arti “sejarah asalnya” hukum perdata adalah hukum perdata buatan pemerintah kolonial
belanda yang terhimpun dalam B.W. (KUHPdt).Berdasarkan aturan peralihan UUD45.

Sumber dalam arti “pembentukanya “ adalah pembentuk undang-undang berdasarkan UUD45. Uud 45
ditetapkan oleh rakyat Indonesia ,yang di dalamnya termasuk juga aturan peralihan.Atas dasar aturan
peralihan itu, B.W. (KUHPdt) dinyatakan tetap berlaku.Ini berarti pe,bentuk UUD Indonesia ikut
menyatakan berlakunya B.W.(KUHPdt.).

Sumber dalam arti asal mula (sejarah asal dan pembentuk) ini disebut sumber dalam arti formal.

3. Sumber dalam arti material

Sumber dalam arti “tempat” adalah staatsblad atau lembaran Negara dimana rumusan ketentuan
undang-undang hukum perdata dapat dibaca oleh umum. Misalnya Stb.1847-23 memuat B.W.(KUHPdt),
L.N. 1974-1 memuat undang-undang perkawinan, dll. Selain itu,keputusan hakim yang disebut
Yurispudensi juga termasuk sumber dalam arti tempat dimana hukum perdata bentukan hakim dapat
dibaca. Misalnya Yurispudensi Mahkamah Agung mengenai warisan,mengenai badan hukum,mengenai
hak atas tanah,dan lain-lain.Sumber dalam arti tempat disebut “sumber dalam arti material”

Sumber hukum perdata dalam arti material umumnya masih bekas peninggalan zaman kolonial
dahulu,terutama terdapat dalam staatsblad.Sedangkan yang lainnya sebagian besar Yurisprudensi
Mahkamah Agung R.I. dan sebagian kecil saja adalah lembaran nrgara R.I. yang memuat hukum perdata
nasional R.I.

BAB III: PENUTUP

Kesimpulan
Hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antar perorangan di dalam masyarakat. Hukum
perdata dalam arti luas adalah bahan hokum sebagaimana tertera dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (BW), Kitab Undang-Undang hokum dagang (WVK) beserta sejumlah undang-undang yang
disebut undang-undang tambahan lainnya. Hokum perdata dalam arti sempit adalah hokum perdata
sebagaimana terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW). Subekti mengatakan hokum
Perdata dalam arti luas meliputi semua hokum privat materiil, yaitu segala hokum pokok yang mengatur
kepentingan perseorangan. Hukum perdata adakalanya dipakai dalam arti sempit sebagai lawan hokum
dagang.

2. Contoh Paper Ilmiah Singkat

contoh paper ilmiah

contoh paper singkat

PENYALAHGUNAAN PENGGUNAAN INTERNET OLEH REMAJA

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Keterbatasan dalam hal komunikasi untuk berbagai kepentingan antar masyarakat di seluruh penjuru
dunia adalah awal dari keberadaan internet, seperti untuk kepentingan militer, bisnis, forum, berita,
hingga pertukaran informasi yang secara global dapat dipermudah dengan adanya media internet.

Kebanyakan dari pengguna internet adalah kaum remaja yang memanfaatkan media global ini untuk
berbagai kepentingan seperti pendidikan dan sosialisasi. Walau demikian, orang dewasa hingga orang
tua pun tidak mau kalah menggunakan fasilitas internet ini untuk menunjang pekerjaan mereka. Tetapi
memang intensitas penggunaan oleh remaja lebih mendominasi.

Karena hal itu banyak juga remaja yang menyalahgunakan penggunaan media internet. Apalagi semakin
semaraknya jejaring sosial dan lini masa seperti instagram, facebook, twitter dan yang lainnya, yang
dapat mencari atau mengetahui keadaan seluruh orang atau tentang apapun di penjuru dunia.

Tetapi dengan adanya jejaring sosial dan lini masa ini membuat para remaja kecanduan sehingga
mereka lebih aktif bersosialisasi di dunia maya dibandingkan di dunia nyata. Hal ini membuat prestasi
belajar mereka menurun dari sebelum adanya penggunaan internet.
Banyak para remaja menggunakan media sosial untuk membagi curahan hati mereka, namun ada juga
yang menggunakan kata-kata kotor di jejaring sosial dan lini masa, dan bahkan sampai ada juga yang
melalukan kriminalisasi yang berawal dari media sosial.

Oleh karena banyaknya pengaruh internet yang kurang baik dan disalahgunakan oleh para remaja,
akhirnya penulis memilih tema ini untuk dijadikan karya tulis.

TUJUAN

Paper ini bertujuan untuk mengetahui efek dari penyalahgunaan internet oleh kalangan remaja.

RUANG LINGKUP MATERI

Paper ini memiliki ruang lingkup di kalangan remaja dan media internet

BAB II LANDASAN TEORI

Penyalahgunaan internet oleh para remaja disebabkan karena keadaan mereka yang masih dalam tahap
peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Oleh karena itu, sifat labil para remaja masih sangat tinggi.
Meskipun demikian bukan berarti penggunaan internet selalu dikonotasikan dengan hal yang negatif.

Sebenarnya, penggunaan internet mempunyai banyak sekali manfaat jika digunakan secara positif,
seperti penyebaran berita positif bukan hoax atau berita palsu, bisnis online, dan silaturahmi dengan
teman lama. Akan tetapi karena ulah para remaja, maka banyak orang yang mengkonotasikan bahwa
penggunaan internet membawa dampak yang buruk.

Contoh Artikel

Sebetulnya baik tidaknya penggunaan internet tergantung pada penggunanya. Mereka berniat seperti
apa dalam mengaplikasikan media sosial ini.

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN

Sebenarnya, internet mempunyai banyak manfaat jika digunakan sesuai dengan fungsinnya secara bijak
dan benar. Kondisi psikologis remaja yang labil, suka coba-coba, suka mengekspresikan diri, serta kondisi
lingkungan yang tidak mendukung menyebabkan mereka menyalahgunaan internet. Oleh karena itu, hal
tersebut perlu perhatian lebih dari para orang tua untuk mengatasinya.

Biasanya di lingkungan sekolah maupun universitas banyak warganya yang menggunakan fasilitas
internet, hal ini memicu para remaja menjadi lebih rajin dalam menggunakan internet untuk menunjang
materi pelajaran tetapi ada juga banyak dari mereka yang menggunakannya untuk urusan selain dari
materi pelajaran.

Penggunaan internet yang digunakan dengan niat kebaikan akan menghasilkan hal yang baik, begitu
juga jika disalahgunakan untuk hal yang negatif maka hasilnya juga akan buruk.

3. Contoh Paper Penelitian

baca juga: Contoh Teks Prosedur Kompleks

contoh paper penelitian

contoh paper

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT INFEKSI KULIT PADA MASYARAKAT

KECAMATAN RANCAEKEK KULON, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT

Abdul Hamid, Tamara Lolita, Susiana Merry, Ni Ayu Tri

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, RS Hasan Sadikin

Latar belakang

Penyakit kulit termasuk kategori infeksi yang banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dengan
lingkungan sosial ekonomi yang cenderung rendah. Kecamatan Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan iklim tropis dengan mayoritas sosial ekonomi yang
rendah. Dari peringkat sepuluh besar macam penyakit yang berada di wilayah ini, penyakit kulit infeksi
menempati urutan ke 4.

Tujuan

Untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit infeksi kulit pada penduduk Kecamatan Rancaekek
Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret tahun 2019.

Metode

Desain penelitian analitik eksperimen pada penduduk Kecamatan Rancaekek Kulon Kabupaten Bandung
Jawa Barat pada bulan Maret 2019. Diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik klinis dan
pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium.

Hasil

Dari 104 orang penderita penyakit kulit di Kecamatan Rancaekek Kulon, 80 orang (78,8 %) menderita
penyakit kulit infeksi yang terdiri dari mikosis (42,5 %), skabies (34,9 %), folikulitis (4,2 %), impetigo (6,5
%) dan ektima (9,9 %). Perbandingan antara pria dan wanita = 2 : 1, didominasi kelompok usia 26 — 40
tahun (23,8 %) dan terbanyak di bidang pekerjaan pertanian dan peternakan (19,3 %).

Kesimpulan

Kesimpulan yang diambil, dari data yang didapat yaitu dari keseluruhan kasus, penyakit kulit infeksi
terbanyak diderita oleh laki-laki di kelompok usia 26 — 40 tahun yang bekerja di bidang pertanian dan
perternakan.

Kata Kunci

Penyakit Kulit, Iklim Tropis

4. Contoh Paper Ekonomi


contoh paper ekonomi

contoh paper

Tantangan Bisnis Dalam Industri Pembuatan Kue Kering

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan di era globalisasi mengarah pada semakin ketatnya persaingan di sektor industri. Daya saing
tidak lagi ditentukan oleh keberadaan kekayaan alam, modal, atau aset berwujud, melainkan juga
berdasarkan kemampuan untuk melaksanakan perencanaan yang matang, penguasaan pengetahuan
dan teknologi, dan pola, metode serta proses kerja yang yang berdaya dan berhasil guna.

Bicara tentang sumber daya manusia tentu tidak lepas dari manusianya sendiri beserta dengan atribut-
atributnya uniknya dari aspek fisik hingga aspek psikologis. Satu hal yang paling menonjol dari manusia
adalah makhluk yang komunol, dimana setiap individu selalu membutuhkan individu yang lain untuk
saling berinteraksi.

Karenanya, pengembangan industri nasional khususnya Industri Kecil Menengah(IKM) perlu


memperhatikan dimensi pembangunan inovasi manajemen dan teknologi, pembangunan infrastruktur
ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu dengan komitmen seluruh
pemangku kepentingan di sector industri.

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.

Bagaimana mengatasi masalah dalam industri kue kering?

C. Tujuan

Untuk mengetahui masalah-masalah dalam industri pembuatan kue kering.

Untuk mengetahui langkah-langkah mengatasi masalah dalam industri pembuatan kue kering.

BAB II: PEMBAHASAN


A. Masalah-Masalah Dalam Industri Kue Kering

Kue kering merupakan hasil olahan industri yang bisa dikatakan maju di daerah SIDRAP dan banyak
disukai oleh masyarakat. Meskipun kue kering banyak disukai konsumen namun kue kering ini masih
banyak tidak dikenal para konsumen karena kurangnya perhatian dari pihak terkait untuk membantu
mengembangkannya sehingga industri kue kering pun bisa dikatakan belum bisa menembus pasar luar
hanya bersifat local oleh produsen.

Selain masalah tersebut masalah yang dihadapi produsen lebih banyak berurusan dengan kemamapan
sumber daya manusia dalam mengelola kue kering Sumber daya manusia merupakan faktor sentra
dalam suatu industri. Padahal apa pun bentuk serta tujuannya suatu industri dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan pelaksanaan misinya diurus dan dikelola oleh manusia itu
sendiri.

Di sisi lain masalah yang dihadapi oleh industri kue kering yaitu kemampuan manajemen usaha yang
bisa dikatakan belum profesional. Seperti dalam pengolahan pembukuan keuangan, kebanyakan mereka
belum bisa mengatur yang mana modal, harta, pemasukan dan pengeluaran sehingga membuat mereka
bingung. Selain itu, keterampilan dalam menggunakan alat dan pengetahuan tentang teknologi masih
kurang. Sehingga produk yang dihasilkan masih terbatas jumlahnya dibandingkan dengan menggunakan
alat yang lebih modern yang produksinya jauh lebih banyak jumlahnya dan lebih menarik.

B. Pendekatan Masalah

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan faktor penentu
dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini adalah hasil
dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di bidang
ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan untuk
mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap perubahan
yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola baik untuk
menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha.

Contoh Teks Berita

Ruang lingkup sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya
mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga diperoleh
sumber daya manusia yang puas( satified) dan memuaskan ( satifactoty) bagi organisasi. Terdapat tiga
persfektif utama dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia ini, yakni persfektif
internaasional, nasional/ makro, dan mikro. Persfektif internasional atau makro adalah pengembangan
atau pemamfaatan personil(pegawai) sebagai pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan
tijuan-tujuan individu, ormas, nasional dan internasional. SEdangkan persfektif mikro adlah perencanaan
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar
tercapai berbagai kebutuhan indivudu, organisasi dan masyarakat.

C. Pemecahan Masalah

1. Masalah Internal

Menyiapkan program operasional pada masing-masing didang.

Pemantapan aparatur.

Meningkatkan pelayanan pada tingkat dunia usaha.

Meningkatkan manajemen sumber daya manusia bagi pekerja, pejabat dan aparatur.

Memperbaiki sisi mutu produk industri agar dapat bersaing dengan produk dari luar.

2. Masalah Eksternal

Mengupayakan kelancaran arus barang dan bahan keperluan pokok dan strategis yang ditopang dengan
sarana dan prasarana secara lintas sektoral

Mengadakan pameran promosi dalam rangka pemasaran produk industri untuk menunjang struktur
daerah antara lain mampu bersaing dengan produk luar dengan harga yang wajar dan stabil

Peningkatan informasi tentang peluang pasar maupun potensi yang berpeluang ekspor kepada dunia
usaha dan investor

Pengenalan teknologi tepat guna

Menumbuhkan wirausaha dan meningkatkan motovasi melalui program Achivement Motivation


Training (AMT)

Mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun industri terkait lainnya.

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingku[p karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang ditentukan. Manusia merpakan factor penentu
dalam kemajuan zaman. Hal tersebut harus diakui karenana perkembangan dunia sekarang ini adalah
hasil dari pemikiran manusia untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri.

Di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan dengan kemampuan perusahaan-perusahaan
untuk mrngikuti laju perkembangan dan laju kepekaan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap
perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Oleh karena itu, faktor manusia dalam perusahaan harus dikelola
baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan dapat unggul dalam persaingan usaha

B. Saran

Diharapkan kepada Disperindag untuk lebih serius dalam melayani dan memberikan informasi kepada
IKM.

Diharapkan kepada pelaku industri IKM supaya rajin mengikuti apabila ada pelatihan-pelatiahan tentang
sumber daya manusia atau sejenisnya.

5. Contoh Paper Skripsi

PERBEDAAN ANTARA NMES DAN NERVE TRUNK PADA PENAMBAHAN OTOT TRICEPS

RIZKY ADITYA

IK110070149,

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

Latar Belakang

Otot memiliki kemampuan utama dalam meningkatkan prestasi pencak silat. Maka dari itu, diperlukan
cara untuk meningkatkan kemampuan dalam meningkatan kemampuan otot. Salah satu cara
meningkatkan kemampuan otot yaitu dengan menggunakan Neuromuscular Electrical Stimulation atau
disingkat NMES.
Cara ini adalah dengan menggunakan arus listrik yang membuat otot menjadi berkontraksi. Kemampuan
otot akan meningkat dengan adanya kontraksi. Penggunaan arus listrik ini dengan intensitas 50 Hz
dengan durasi 100 dalam 10 menit yang dilakukan tiga kali selama seminggu dalam waktu satu bulan.

Tujuan

Untuk mengetahui perbedaan NMES pada kumpulan otot dengan nerve trunk pada penambahan otot
triceps pada atlet pencak silat.

Metode penelitian

Penelitian ini atermasuk ke dalam penelitian deskriptif cross sectional dengan sampel penelitian yang di
ambil berdasarkan teknik keseluruhan populasi yang dikerjakan di padepokan Pencak Silat Adiwalaka
serta PPLP JAWA BARAT, dengan memakai NMES cara kumpulan otot serta nerve trunk dalam kelompok
15 orang.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre and Post Test with two Grup Design dengan analisa
data memakai uji statistik parametrik.

Hasil Riset

Hasil uji statistik pada kumpulan otot yang PPLP mempunyai nilai P = 0,05 dengan menunjukkan adanya
dampak NMES pada kumpulan otot nerve trunk mempunyai nilai P= 0,05 dengan menunjukkan adanya
penambahan otot tricep pada atlit pencak silat, sedangkan nilai rata-rata (mean) mempunyai
penambahan sebesar 15, 87 %.

Kesimpulan yang didapat adalah adanya perbedaan pengaruh NMES pada kumpulan otot nerve trunk
terhadap grup otot triceps pada atlet pencak silat.

Kata Kunci

Kekuatan otot, NMES

6. Contoh Paper PKN

contoh paper pkn


contoh paper

Demokrasi Di Indonesia

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi,hampir semua negara di dunia
menyakini demokrasi sebagai “tolak ukur tak terbantah dari keabsahan politik”. Keyakinan bahwa
kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya
sistem politik demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi penting walaupun
secara operasional implikasinya diberbagai negara tidak selalu sama. Tidak ada negara yang ingin
dikatakan sebagai negara yang tidak demokratis atau negara otoriter.

Contoh Penutup Makalah

Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan hingga saat ini, ternyata paham
demokrasi perwakilan yang dijalankan di Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan
yang saling berbeda satu dengan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah

Apa pengertian dari demokrasi?

Bagaimana konsep demokrasi?

Bagaimana bentuk demokrasi dalam system pemerintahan Negara?

Bagaimana sejarah demokrasi?

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui konsep-konsep dari demokrasi.

Untuk mengetahui bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan.

Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia.

BAB II: PEMBAHASAN


2.1 Konsep Demokrasi

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan
bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk rakyat (demos). Menurut
konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta
warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna diskriminatif atau
bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu, yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau
kesepakatan formal mengontrol akses ke sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan
atas hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan urusan publik
atau pemerintahan.

2.2 Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara

Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :

Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki

parlementer).

Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya pemerintahan dan PUBLICA yang
berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk
kepentingan orang banyak.

a. Klasifikasi Sistem Pemerintahan

Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem multi partai (poliparty
system), sistem dua partai (biparty system), dan sistem 1 partai (monoparty system).

Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara.

Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara eksekutif dan legislatif.

Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada empat macam, yaitu :


Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan proletar).

Sistem pemerintahan parlementer.

Sistem pemrintahan presidential.

Sistem pemerintahan campuran.

b. Prinsip – Prinsip Demokrasi

Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan “soko
guru demokrasi.” Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah.

Kedaulatan rakyat;

Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;

Kekuasaan mayoritas;

Hak-hak minoritas;

Jaminan hak asasi manusia;

Pemilihan yang bebas dan jujur;

Persamaan di depan hukum;

Proses hukum yang wajar;

Pembatasan pemerintah secara konstitusional;

Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;

Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

c. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis

Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu
suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat).
Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir
seluruh negara di dunia.

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:


Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun
tidak langsung (perwakilan).

Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.

Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.

Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

2.3 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami fluktuasi dan masa kejaannya dari masa
kemerdekaan sampai saat ini.Dalam perjalanan demokrasi Negara Indonesia, terdapat berbagai masalah
yang muncul yang harus dihadapi, yaitu bagaimana suatu demokrasi sebagai tonggak berkembangnya
suatu Negara dapat menjadi peran dalam mewujudkan berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perkembangan demokrasi Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi menjadi menjadi empat
periode,yaitu:

Demokrsi Parlementer (1945-1959)

Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Demokrasi Pancasila (1965-1998)

Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998-sampai sekarang)

BAB III: PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa :

Demokrasi marupakan sistem yang paling populer diterapkan saat ini. Ketika suatu negara meletakkan
kekuasaan tertinggi pada rakyat, dapat dikatakan negara tersebut negara demokrasi. Meskipun dinilai
sistem yang baik, tetap saja menuai banyak kritik dari berbagai kalagan politik. Demokrasi lebih kepada
proses menuju kemapanan dibandingkan sebagai suatu yang sudah mapan. Ini karena nyatanya
demokrasi ideal seperti yang dirumuskan dalam teori-teori demokrasi, pada tataran empiris sulit
ditemukan. Pada dasarnya baik buruk suatu sitem tergantung pada pelaksanannya.. Kekuasaan
pemerintahan berada di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat.
3.2. Saran

Sudah seharusnya kita sebagai warga negara indonesia yang berdemokrasi bisa menghargai pendapat
orang lain. Kita sebagai warga Negara harus ikut menciptakan Negara yang berdemokrasi. Dan sebagai
warga Negara yang baik, seharusnya kita semua menyikapi demokrasi ini dengan perbuatan yang positif,
bukan menyikapinya dengan cara anarkis, dan tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai