Makalah Haji Dan Umrah 55c7fce3a9ef4
Makalah Haji Dan Umrah 55c7fce3a9ef4
Disusun Oleh :
Ketua : Deden Haditia
Sekretaris : Ela Nurlaela
Anggota : 1. Agus Sanroni 5. Deni Hamdani
2. Ahmad Suhandi 6. Deni Wijaya
3. Andri Rusmana 7. Desi Aprianty
4. Asep Suryanto 8. Edwar Azis M.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dzat yang
Maha Sempurna pencipta dan penguasa segalanya. Karena hanya dengan ridho-
nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang
diharapkan yaitu makalah tentang “Ibadah Haji dan Umrah”. Dengan harapan
semoga tugas makalah ini bisa berguna dan ada manfaatnya bagi kita semua.
Amiin.
Tak lupa pula penyusun sampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang turut berpartisipasi dalam proses penyusunan tugas makalah ini,
karena penulis sadar sebagai makhluk sosial penulis tidak bisa berbuat banyak
tanpa ada interaksi dengan orang lain dan tanpa adanya bimbingan, serta rahmat
dan karunia dari –Nya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
JILID................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Alasan Memilih Judul.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Pembuatan Makalah.......................................................... 1
D. Metode Penulisan........................................................................... 2
E. Sistematika Pembahasan................................................................ 2
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, ibadah haji dan umrah sangat penting bagi
orang yang mmapu, dan akan berdosa apabila sudah mampu tetapi masih
tidak melakukan kewajiban untuk naik haji ke baitullah, sehingga penyusun
merumuskan masalah ini apa hikmahnya ibadah haji dan umrah bagi umat
manusia yang melaksnakannya ? dan apa kewajiban haji dan umrah,
manasik haji dan umrah serta bagaimana cara melaksanakan haji dan umrah
bagi orang yang mampu ?
Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penyusun hanya
akan membahas masalah “Ibdah Haji dan dan Umrah”.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini
adalah :
Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang
telah memberi motivasi
Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang
diuraikan dalam makalah ini.
Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah,
alasan pemilihan judul, tujuan pembuatan makalah,
pembahasan masalah, metode penulisan dan sistematika
penulisan
Bab II Studi tentang Ibdah haji dan umarah yang meliputi
kewajiban haji dan umrah, manasik haji, hikmah haji
dan umrah dan melaksanakan haji dan umrah jika
mampu.
Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
IBADAH HAJI DAN UMRAH
Dalam pelaksanaan ibadah haji dikenal ada tiga cara haji yaitu
haji ifrad, tamattu dan qiran. Mereka yang menunaikan ibadah haji
diperbolehkan memilih salah satu dari ketiga cara tersebut. Dasar
hukum tata cara pelaksanaan haji ini adalah sabda Nabi saw yang
artinya :
Dari aisyahra berkata : “kami berangkat haji bersama
rasulullah saw dalam haji wada’, di antara kami ada yang
melakukan ihram umrah, ada pula yang melakukan ihram untuk
haji dan umrah, dan ada pula yang berihram untuk haji.
Sedangkan rasulullah saw berihram untuk haji. Orang yang
melakukan ihram untuk haji, atau untuk haji bersama-sama
umrah tidak melakukan tahalul sampai selesai pada hari
nahar.” (HR. Ahmad Bukhori Muslim dan Malik).
Sesungguhnya wajib haji dan umrah itu hanya satu kali seumur hidup
atas orang-orang yang mampu. Maka siapa yang mati atau lumpuh dan tidak
dapat menunaikan ibadah haji setelah ia mampu dan sempat, maka ia mati
dalam kefasikan. Demikian pula yang lumpuh, hingga ia dihajikan oleh
orang lain.
Imam Al-Ghazali mengatakan : “Siapa yang telah mampu berhaji.
Lalu menunda-nunda hingga pailit, maka harus berusaha meminta zakat /
shadaqah untuk berhaji. Jika tidak, maka ia mati dalam keadaan berdosa /
maksiat.”
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kata haji berasal dari
bahasa arab yang berarti menyengaja, menuju suatu tempat,
mengunjunginya secara berulang-ulang. Begitu juga dengan umrah, yang
juga dapat berbarti mengunjungi atau menuju suatu tempat. Sedang menurut
istilah syara’ haji dan umrah berarti “menyengaja mengunjungi ka’bah
dengan niat untuk beribadah pada waktu tertentu, dengan syarat-syarat
tertentu dan tata cara tertentu.” Pengertian ini erat keitannya dengan segala
ketetntuan haji yang sifatnya pekerjaan fisik, berbentuk “bepergian
beribadat” ke mekkah. Hampir seluruh bentuk bepergian beribadat tersebut
dipaksakan , atau disengajakan, seperti melakukan thawaf, sa’i, wukuf di
arafah atau mabit di Mina.
Saran
Dari penjelasan di atas penyusun menyarankan kepada orang yang
sudah mmapu untuk naik haji maka laksanakan ibadah haji dan umrah ke
baitullah. Dan jika mau melaksanakannya kita harus tahu dahulu kewajiban-
kewajiban haji dan umrah serta bagaimana manasik haji dan umrah.