Resume Rabu Bersama Teens Go Green

Episode 3 “Anak Muda dan Konservasi Badak Jawa”

Ditulis oleh :

Rahma Mareta Putri

TGG20200340

Kediri

2020
 “Anak Muda dan Konservasi Badak Jawa”

Badak Jawa hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Taman nasional tersebut
cukup tertutup dan dekat dengan gunung merapi Krakatau hal ini menjadi perhatian lebih bagi
Java n Rhino. Selain itu, organisasi konservasi Badak Jawa tidak banyak. Ancaman kepunahan
Badak Jawa yaitu bencana alam dan kurangnya bahan pangan.

Penurunan kualitas genetik juga menimbulkan kekhawatiran, banyak anak Badak Jawa
yang ditemukan cacat karena adanya kawin sedarah. Cara mengatasi kawin sedarah dengan
membuka lahan populasi baru dan mencari betina yang produktif. Selain kawin genetik, juga
ada masalah mengenai penurunan imun, kualitas imun Badak Jawa yang menurun membuat
mereka mudah terkena penyakit. Ancaman lain yaitu ada penggembala yang menggembalakan
ternaknya di dekat taman nasional, yang mana tidak diketahui apakah ternak tersebut sehat atau
tidak.

Ada tiga garis keturunan Badak Jawa, sampel DNA tersebut menggunakan sampel
feses, karena mereka rentan stres. Kawin silang belum bisa dilakukan pada Badak Jawa. Sangat
banyak tantangan dalam konservasi Badak Jawa. Dampak Covid-19 tidak terlalu berpengaruh
pada Badak Jawa, hanya saja yang terkena dampaknya adalah masyarakat yang menjalankan
usaha ecowisata.

Kenapa Badak banyak diburu karena culanya? Karena badak memiliki zat keratin yaitu
protein alami yang diproduksi untuk membentuk dan menjaga rambut agar tetap sehat, kuat,
dan lembut. Namun, sebenarnya cula tidak terlalu begitu memberi manfaat. Meskipun Badak
Jawa tidak banyak diburu, tetap saja mereka harus dilindungi.

Ancaman dan tantangan Badak Jawa tidak hanya dari luar, tetapi juga dari Badak
Jawa itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai pemuda kita harus aware terhadap eksistensi Badak
Jawa. Era saat ini sangat memudahkan kita untuk mengikuti kegiatan konservasi, jadi yuk
manfaatkan teknologi saat ini untuk melakukan hal-hal yang baik.