Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I KETUT AGUS ARIAWAN

NIM/NO : 17026222010094/08

KELAS : AKUNTANSI C PAGI

UTS

1. Menurut saya norma dan prinsip-prinsip etika bersifat universal karena Pandangan pertama,
bahwa norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Maka prinsip pokok yang
dipegang adalah di mana saja perusahaan beroperasi, ikuti norma dan aturan moral yang berlaku
dalam negara tersebut. Pandangan kedua, bahwa norma sendirilah yang paling benar dan tepat.
Karena itu prinsip yang harus dipegang adalah bertindaklah dimana saja sesuai prinsip yang
dianut dan berlaku di negaramu sendiri. Pandangan ketiga, bahwa tidak ada norma moral yang
perlu diikuti sama sekali. Karena pandangan ini tidak benar.

2. Hubungan agama etika dan nilai yaitu antara agama,etika dan nilai tidaklah dapat dipisahkan.
Tidak ada agama yang tidak mengajarkan nilai etika/moralitas. Semua agama mengajarkan
umatnya untuk melakukan segala hal yang berkenan di hadapan Allah-Nya. Itu artinya semua
manusia harus melakukan hal yang tidak bertentangan dengan hukum dari agama yang
dianutnya. Jika semua manusia melakukan yang sesuai dengan hukum agama, secara otomatis
mereka telah melakukan nilai-nilai etika/moralitas yang berkenan bagi semua orang dan akan
menjadi modal mereka untuk memperoleh hidup kekal di dunia Akhirat nantinya.

3. Menurut saya whistle blowing dari sisi etika dan budaya organisasi yaitu whistle-blowing
bagus bila diterapkan di organisasi karena dengan adanya whistle-blowing dapat mencegah
penipuan (fraud) dalam suatu organisasi dan menjaga etika profesi dari setiap individu di
perusahaan. Oleh karena itu, suatu lembaga atau organisasi harusnya menjaga sistem komunikasi
internal sehingga dapat menghindari konflik fungsional maupun disfungsional. Whistleblowing
sebaiknya diselesaikan secara internal agar tidak terjadi perembetan masalah yang dapat
menjatuhkan nama instansi, lembaga atau organisasi tersebut Whistle blowing dapat menjadi
budaya yang baik jika didasari dengan kejujuran dan etikat baik, namun, apabila pengungkapan
suatu kesalahan karena didasari oleh sifat manusia yang tidak baik yaitu ingin mendapatkan
suatu keuntungan yang memperkaya diri sendiri (hedon), maka tindakan whistleblowing tersebut
dikategorikan pada tindakan yang tidak etis.

4. Hal-hal yang perlu dipiperhatikan dalam pengambilan keputusan secara etis yaitu

1.Penetapan goal dan objective serta pengukuran hasil.

a. Penetapan goal dan objective akan mengarahkan pada hasil mana yang sudah dicapai
dan - pengukuran mana yang menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
b. Penetapan goal dan objective membutuhkan komunikasi antara manajer dengan bawahan.

2. Pengidentifikasian masalah

Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja
aktual.

Faktor yang menggangu identifikasi masalah:

a. Persepsi terhadap masalah


b. Penetapan masalah dalam lingkup solusi
c. Identifikasi gejala sebagai masalah

3. Pengembangan alternatif

Alternatif (Potensi Solusi) harus dikembangkan (lingkungan internal & eksternal) dan
konsekuensi/akibat yang mungkin timbul dari setiap alternatif.

5. Menurut saya penerapan etika profesi di Indonesia sudah baik namun masih belum sempurna
dari segi hasilnya terbukti dengan masih adanya kasus-kasus kecurangan yang terjadi
diperusahaan baik itu korupsi dan bentuk kecurangan lainnya. Solusi dari masalah ini yaitu
bagaimana manjemen harus mengidentifikasi akar dari masalah ini dan dapat menentukan solusi
yang paling tepat untuk masalah ini selain itu edukasi bagaimana cara menciptakan suasana kerja
yang baik juga berpengaruh karena suasana kerja yang kondusif akan menimbulkan persasaan
senang dan saling percaya antar rekan kerja sehingga kecurangan-kecurangan tidak akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai