MODUL 4
KONSEP DASAR ASUHAN NEONATUS
BAYI, BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
Penulis :
MODUL 4 : Konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Penulis :
NURLAILIS SAADAH,S.Kp.,M.Kes
DAFTAR ISI
DAFTAR ISTILAH
PENDAHULUAN
Mata kuliah ini memberi kemampuan pada peserta didik untuk memberikan
Asuhan pada neonatus,bayi,balita dan anak prasekolah yang didasari oleh
pengetahuan,sikap dan keterampilan.
Mata Kuliah ini Menjelaskan tentang konsep dasar pencegahan infeksi pada
neonatus,bayi dan balita, konsep dasar rawat gabung, peran bidan dalam asuhan
primer neonatus dan bayi.
Modul ini di kemas dalam 3 kegiatan belajar dan masing-masing kegiatan
belajar waktu yang di tempuh berbeda –beda sesuai dengan banyak dan sedikitnya
yang di bahas.
Adapun Pembagian kegiatan belajar sebagai berikut :
Kegiatan belajar 1 : Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi.
Kegiatan belajar 2 : Konsep dasar rawat gabung
Kegiatan belajar 3 : Peran Bidan dalam asuhan primer neonatus dan bayi 2–6
minggu
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa saudara akan dapat : 1)
Menjelaskan Konsep dasar pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi,2) Konsep
dasar rawat gabung,3). Melaksanakan peran bidan dalam asuhan primer neonatus
dan bayi 2 – 6 minggu.
Pemahaman tentang pengertian neonatus ,fisiologi neonatus, dan kebutuhan
neonatus akan dapat mendukung mahasiswa dalam mempelajari konsep dasar
pencegahan, konsep dasar rawat gabung, dan memberikan asuhan primer.
Proses pembelajaran tentang konsep dasar asuhan neonatus yang sedang
anda miliki sekarang Dapat berjalan dengan baik dan lancar bila anda mengikuti
langkah2 belajar sebagai berikut :
1. Baca dan pahami batasan neonatus, bayi dan balita.
2. Pahami tentang infeksi secara umum
January 1, 2013
Baiklah saudara peserta pendidikan jarak jauh, selamat belajar , semoga anda
sukses dalam memahami uraian dalam modul ini sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan dengan hasil yang optimal.
January 1, 2013
KEGIATAN BELAJAR 1
Penulis:
Nurlailis Saadah,S.Kp.,M.Kes
January 1, 2013
URAIAN MATERI
Seperti anda ketahui bahwa neonatus ini banyak mengalami adaptasi antara
kehidupan intra eterin dan extra uterin, sehingga banyak hal yang harus diantisipasi
agar neonatus bias bertahan dan survive dalam kehidupanya termasuk mencegah
neonatus dari serangan berbagai kuman dan bakteri……..Cara apa saja yang bisa
anda lakukan untuk mencegah infeksi pada bayi?
January 1, 2013
Selama kehamilan bayi berada pada lingkungan steril, namun setelah lahir dia
dihadapkan pada sejumlah organism yang mengkoloni di kulit, nasofaring, dan
saluran gastrointestinal.
Menurut saudara hal -hal apa saja yang menimbulkan resiko infeksi
pada bayi?
Morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir cukup tinggi terjadi di pelayanan
kesehatan primer, terutama di negara-negara berkembang. Asuhan bagi bayi baru
lahir, selain imunisasi tetanus toksoid maternal sewaktu hamil dan pengobatan untuk
pencegahan sifilis kongenital, juga mencakup tindakan preventif lain yang
melindungi janin dan bayi baru lahir secara rutin. Pemeriksaan laboratorium HIV
pada masa perinatal dan pengobatan anti-retrovirus masih terbilang sedikit di negara
beresiko tinggi. Selain itu, skrining dan pengobatan untuk infeksi lainya belum ada,
dan jika ada, biayanya mahal dan kemampuan pemeriksaan laboratorium masih
kurang. Untuk itu,diperlukan upaya pencegahan infeksi pada bayi baru lahir yang
merupakan standar kewaspadaan baku dalam asuhan bayi baru lahir.
Untuk meminimalkan resiko infeksi bayi baru lahir dapat dilakukan upaya
berikut:
1. Pakai sarung tangan, apron plastik, atau karet jika menangani bayi
(membersihkan darah, mekonium, atau cairan amnion dari kulit bayi )
2. Bersihkan darah dan cairan tubuh lainya secara hati-hati dengan
menggunakan kapas , bukan kasa yang dicelupkan kedalam air hangat, lalu
keringkan kulit.
3. Cuci tangan sebelum memegang atau merawat bayi. Alternatifnya dapat
menggunakan produk antiseptik yang mengandung alkohol dan tidak
mengandung air.
4. Tunda membersihkan bayi baru lahir sampai suhunya stabil (biasanya 6 jam).
Area yang sangat penting adalah area bokong dan perineal. Area ini harus
selalu dibersihkan pada setiap penggantian popok atau sesering mungkin
dengan menggunakan kapas yang dicelupkan kedalam air sabun
hangat,kemudian keringkan dengan hati-hati.
5. Tidak ada satu cara perawatan tali pusat yang terbukti paling baik dalam
mencegah kolonisasi infeksi. Biasanya adalah dengan mencuci tangan atau
memakai antiseptik sebelum dan sesudah perawatan tali pusat.
6. Tali pusat harus bersih dan kering.
7. Jangan tutup tali pusat dengan gurita.
8. Popok di lipat dibawah tampuk tali pusat.
9. Jika tampuk tali pusat kotor, hati-hati, cuci tangan dengan air matang yang
diberi sabun, bersihkan dengan air matang dan keringkan.
10. Jelaskan pada ibu bahwa jika tampuk tali pusat terlihat kemerahan atau
bernanah, segera bawa bayi ke klinik atau kerumah sakit.
ASUHAN PADA INFEKSI NEONATAL
1) Merupakan sindroma klinis dari penyakit sisitemik akibat infeksi selama satu
bulan pertama kehidupan.
2) Bakteri, virus, jamurdan protozoa dapat menyebabkan sepsis pada bayi baru
lahir.
Kategori A
a) Kesulitan bernafas (mis. Apnea, RR meningkat, retraksi dinding dada,
grunting pada waktu inspirasi, sianosis sentral).
b) Kejang
c) Tidak sadar
d) Suhu tubuh tidak normal (suhu tidak normal sejak lahir dan tidak memberi
respon thdp pasen, suhu tidak stabil dan menyokong ke arah sepsis)
e) Persalinan di lingkungan yg kurang higienis (menyokong ke arah sepsis)
f) Kondisi memburuk secara cepat dan dramatis (menyokong ke arah sepsis)
Kategori B
January 1, 2013
a. Tremor
b. Letargi atau lunglai
c. Mengantuk atau aktivitas berkurang
d. Iritabel atau rewel
e. Muntah (menyokong ke arah sepsis)
Pemeriksaan penunjang
1). Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis secara serial lekositosis
atau lekopenia, trombositopenia
2). Ditemukan kuman pada pemeriksaan gram dari darah
3). Gangguan metabolik: hipoglikemi atau hiperglikemi, asidosis metabolik
4). Peningkatan kadar bilirubin
infeksi intrauterin
2). Mencegah dan pengobatan ibu dengan ketuban pecah dini
3). Perawatan antenatal yang baik dan berkualitas
4). Melakukan pertolongan persalinan yang bersih dan aman
5). Mencegah asfiksia neonatorum
Manajemen umum
1). Dugaan sepsis
a. jika tidak ditemukan riwayat intr uterin, ditemukan satu kategori A dan satu
atau dua kategori B maka kelola untuk tanda khususnya (mis.kejang),
lakukan pemantauan
b. jika ditemukan tambahan tanda sepsis, maka dikelola sebagai kecurigaan
besar sepsis
2). Kecurigaan besar sepsis
Pada bayi umur sampai dengan 3 hari: Bila ada riwayat ibu dengan infeksi
rahim, demam dengan kecurigaan infeksi berat atau (ketuban pecah dini) atau
bayi mempunyai 2 atau lebih kategori A, atau lebih kategori B.
Pada bayi umur lebih dari tiga hari Bila bayi mempunyai dua atau lebih temuan
kategori A atau tiga atau lebih temuan kategori B
3). Antibiotik
a. Antibiotik awal diberikan Ampisilin dan gentamisin, bila organisme tidak
dapat ditemukan dan bayi tetap menunjukkan tanda infeksi sesudah 48
jam, ganti ampisilin dan beri sefotaksim disamping tetap beri gentamisin.
b. Jika ditemukan organisme penyebab infeksi, digunakan antibiotik sesuai uji
kepekaan kuman. Diberikan sampai 7 hari setelah ada perbaikan
c. Pada sepsis dengan meningitis, pemberian antibiotik sesuai pengobatan
January 1, 2013
meningitis
4). Respirasi
a. Menjaga jalan nafas dan pemberian oksigen untuk mencegah hipoksia
b. Pada kasus tertentu membutuhkan ventilator mekanik
5). Kardiovaskuler
Pasang jalur IV dan beri cairan IV dengan dosis rumat serta pemantauan dan
perfusi jaringan untuk mencegah syok.
RANGKUMAN
Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan belajar konsep dasar
pencegahan infeksi pada neonatus dan bayi, Jadi untuk melakukan pencegahan
infeksi pada bayi saudara harus paham tentang definisi pencegahan infeksi, prinsip
dasar dan pelaksanaan pencegahan infeksi hal hal yang harus dilakukan pada
pemeriksaan fisik, serta langkah-langkah promotif/preventif pencegahan infeksi dan
tanda kecurigaan adanya sepsis.
January 1, 2013
TES FORMATIF
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
5. Untuk meminimalkan resiko infeksi BBL dapat dilakukan upaya sebagai berikut.
A. Memakai masker saat merawat bayi
B. Pakai sarung tangan
C. Bersihkan darah dan cairan tubuh
D. Cuci tangan sebelum memegang/merawat bayi
E. Tali pusat harus bersih dan kering
A. Sianosis
B. Petekie
C. Icterus
D. Gatal-gatal
E. Ruam
10. Salah satu di bawah ini sudah termasuk gangguan neurologi pada neonatus
A. Penurunan kesadaran
B. Iritabilitas
C. Ubun-ubun cekung
D. Kejang
E. Ubun-ubun menonjol
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus!
Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 ini dan anda dapat melanjutkan
mempelajari kegiatan belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%,
maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum
Anda kuasai!
January 1, 2013
KUNCI JAWABAN
1. A
2. D
3. E
4. D
5. A
6. C
7. B
8. E
9. D
10. C
TUGAS
Coba saudara amati kondisi bayi / neonatus di klinik yang mengalami infeksi.
Identifikasikan mana yang termasuk tanda tanda infeksi dan apa yang dapat
Saudara lakukan untuk mengatasi hal tersebut dalam wewenang Saudara sebagai
bidan.
January 1, 2013
KEGIATAN BELAJAR 2
Oleh :
Nurlailis Saadah,S.Kp.,M.Kes
January 1, 2013
URAIAN MATERI
Bagaimana kabar saudara?…….dalam KB II ini kita coba mulai dengan
apa yang dinamakan Rawat gabung?.....
Rawat gabung adalah suatu system perawatan ibu dan anak bersama-sama pada
tempat yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap saat ibu
dapat menyusui anaknya.
Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan
tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat
bersama-sama selama 24 jam penuh seharinya.
January 1, 2013
Penggunaan ASI
1). Agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum/ASI
2). Produksi ASI akan makin cepat dan banyak jika diberikan sesering mungkin
Pencegahan infeksi
Mencegah terjadinya infeksi silang
Pendidikan kesehatan
Dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada bayi
rasa kepuasan pada ibu bahwa ia dapat berfungsi dengan baik sebagaimana
seorang ibu memenuhi kebituhan nutrisi bagi bayinya. Ibu juga akan merasa
sangat dibutuhkan oleh bayinya dan tidak dapat digantikan oleh orang lain.
Hal ini akan memperlancar produksi ASI.
2). Aspek fisik
a. Involusi uteri akan terjadi dengan baik karena dengan menyusui akan terjadi
kontraksi rahim yang baik
b. Ibu dapat merawat sendiri bayinya sehingga dapat mempercepat mobilisasi
Bagi Bayi
1). Aspek psikologi
a. Sentuhan badan antara ibu dan bayi akan berpengaruh terhadap
perkembangan pskologi bayi selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu
merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi.
b. Bayi akan mendapatkan rasa aman dan terlindung, dan ini merupakan
dasar bagi terbentuknya rasa percaya pada diri anak
2). Aspek fisik
a. Bayi segera mendapatkan colostrum atau ASI jolong yang dapat
memberikan kekebalan/antibodi
b. Bayi segera mendapatkan makanan sesuai pertumbuhannya
c. Kemungkinan terjadi infeksi nosokomial kecil
d. Bahaya aspirasi akibat susu botol dapat berkurang
e. Penyakit sariawan pada bayi dapat dihindari/dikurangi
f. Alergi terhadap susu buatan berkurang
Bagi Keluarga
1). Aspek psikologi
Rawat gabung memberikan peluang bagi keluarga untuk memberikan support
pada ibu untuk memberikan ASI pada bayi
2). Aspek ekonomi
Lama perawatan lebih pendek karena ibu cepat pulih kembali dan bayi tidak
menjadi sakit sehingga biaya perawatan sedikit.
Bagi petugas
January 1, 2013
Pelaksanaan
Di Poliklinik Kebidanan
1. Penyuluhan tentang ASI
2. Memutar film
3. Melayani konsultasi masalah ibu dan anak
Kamar Persiapan
1. Jika rumah sakit telah berfungsi sebagai RS sayang ibu, maka hampir semua
ibu yang masuk kamar bersalin sudah mendapat penyuluhan manajemen
laktasi sejak mereka berada di poliklinik.
2. Kamar ini dipersiapkan bagi ibu yang tidak pernah melakukan ANC di RS
dimana ia akan bersalin. Di dalam ruangan persiapan diperlukan gambar,
poster, brosur dsb untuk membantu memberikan konseling ASI. Di ruangan ini
tidak boleh terdapat botol susu, dot atau kempengan apalagi iklan susu
formula yang semuanya akan mengganggu keberhasilan ibu menyusui.
Kamar Persalinan
1. Di ruangan ini dapat dipasang gambar, poster tentang menyusui yang baik dan
benar. Serta menyusui segera setelah lahir.
2. Dalam waktu 30 menit setelah lahir bayi segera disusukan. Rangsangan pada
puting susu akan merangsang hormon prolaktin dan oksitosin untuk segera
memproduksi ASI
Kamar perawatan
1. Bayi diletakkan dekat dengan ibunya
2. Awasi KU dan kenali keadaan-keadaan yang tidak normal
3. Ibu dibantu untuk dapat menyusui dengan baik dan cara merawat payudara
January 1, 2013
Kontra Indikasi
Rawat gabung tidak dianjurkan pada keadaan :
1. Ibu
a. Penyakit jantung derajat III
b. Pasca eklamsi
c. Penyakit infeksi akut, TBC
d. Terinfeksi HIV, sitimegalovirus, herpes simplek
e. Karsinoma payudara
2. Bayi
January 1, 2013
a. Bayi kejang
b. Sakit berat pada jantung
c. Bayi yang memerlukan pengawasan intensif
d. Catat bawaan sehingga tidak mampu menyusui.
Kira kira apa saja menurut saudara .....Persyraratan Rawat Gabung Yang
Ideal itu?.........coba anda simak penjelasan dibawah ini
Untuk Bayi
1. Ranjang bayi tersendiri yang mudah terjangkau dan dilihat oleh ibu
2. Bagi yang memerlukan tersedia rak bayi
3. Ukuran tempat tidur anak 40 x 60 cm
Untuk Ibu
1. Ukuran tempat tidur 90 x 200 cm
2. Tinggi 90 cm
Ruang
1. Ukuran ruang untuk satu tempat tidur 1,5 x 3 m
2. Ruang dekat dengan ruang petugas (bagi yang masih memerlukan perawatan)
Sarana
1. Lemari pakaian
2. Tempat mandi bayi dan perlengkapannya
3. Tempat cuci tangan ibu
4. Setiap kamar mempunyai kamar mandi ibu sendiri
5. Ada sarana penghubung
6. Petunjuk/sarana perawatan payudara, bayi dan nifas, pemberian makanan
pada bayi dengan bahasa yang sederhana
7. Perlengkapan perawatan bayi
Petugas
1. Rasio petugas dengan pasien 1 : 6
2. Mempunyai kemampuan dan ketrampilan dalam pelaksanaan RG
January 1, 2013
Beberapa ibu dalam 1 kamar dan bayi dipisahkan dalam 1 ruangan kaca yang kedap
udara
Model dimana ibu dan bayi tidur di atas tempat tidur yang sama
Bayi di tempat tidur yang letaknya disamping ibu
Rawat gabung memang baik namun ada keuntungan dan kerugiannya. Coba
saudara identifikasi apa keuntungan dan kerugian rawat gabung tersebut, cermati
informasi dibawah ini
Kerugian :
1. Ibu kurang istirahat
2. Dapat terjadi kesalahan dalam pemberian makanan karena oengaruh orang
lain
3. Bayi bisa mendapatkan infeksi dari pengunjung
4. Pada pelaksanaan ada hambatan tekhnis/fasilitas
January 1, 2013
RANGKUMAN
Selamat anda telah menyelesaikan kegiatan konsep dasar rawat gabung,
dengan baik ,anda telah menguasai kompetensi tentang pelaksanaan rawat
gabung. Hal hal penting yang anda pelajari dalam kegiatan belajar ini adalah: Rawat
gabung kontinu : bayi tetap berada di samping ibu selama 24 jam.
Rawat gabung parsial : Ibu dan bayi bersama sama hanya dalam beberapa
jam seharinya, misal : pagi bersama ibu sementara malam hari dirawat di kamar
bayi, rawat gabung parsial saat ini tidak di benarkan dan tidak di pakai lagi
T E S FORMATIF
Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat!
Pilihlah :
A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
1. Suatu sistem perawatan ibu dan anak bersama sama pada tempat yang
berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu waktu, setiap saat ibu dapat
menyusui anaknya adalah bentuk dari
A. Rawat inap modern
B. Rawat inap intensif
C. Rawat gabung
D. Rawat inap khusus
E. Rawat inap insidentil
3. Aspek kritis
4. Aspek ibu dan bayi,keluarg
2. Di kamar persiapan
3. Di kamar persalinan
4. Di kamar perawatan.
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda
Bagus! Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 ini dan anda dapat
melanjutkan mempelajari kegiatan belajar 3 Tetapi jika pencapaian Anda kurang
dari 80%, maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 2, terutama bagian-bagian
yang belum Anda kuasai!
KUNCI JAWABAN
1. C
2. D
3. E
4. A
5. C
6. D
7. B
8. E
9. B
10. A
January 1, 2013
TUGAS
Bentuklah kelas saudara menjadi 4 kelompok :Lakukan pengamatan langsung
pelaksanaan rawat gabung di 2 tempat, 2 kelompok di BPM dan 2 kelompok di
Rumah sakit. Identifikasi model rawat gabung yang ada di 2 tempat tsb, kegiatan
apa yang rutin di lakukan pada ke 2 tempat tsb, dan catat serta amati dan di buat
laporan hasil observasi.
KEGIATAN BELAJAR 3
Penulis:
Nurlailis Saadah,S.Kp.,M.Kes
January 1, 2013
URAIAN MATERI
memiliki pola eliminasi pada minggu kedua kehidupannya. Orang tua harus
mengetahui pola eliminasi bayinya agar mengetahui keadaan bayi.
2. Eliminasi
A. BAB
Bayi biasanya dalam 3 hari pertama BAB, tinja masih mekonium dan
January 1, 2013
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu .
Feses transisi (kecil-kecil berwarna coklat sampai hijau karena adanya
mekonium) dikeluarkan sejak ketiga sampai keenam. Bayi baru lahir yang
diberikan makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan tinja daripada
bayi yang diberi makan kemudian. Tinja dari bayi yang disusui lebih lunak
berwarna kuning emas dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Bagi
bayi apabila defekasi setelah diberi makan defekasi 1 x 3 atau 4 hari
walaupun demikian konsistensi tinja tetap lunak dan tidak berbentuk. Tinja
dari bayi yang minum susu botol berbentuk namun tetap lunak, berwarna
kuning pucat dan memiliki bau yang khas. Tinja ini cenderung mengiritasi kulit
bayi. Jumlah tinja akan berkurang pada minggu kedua dari 5 atau 6x defekasi
setiap hari (1x defekasi setiap kali diberi makan) menjadi 1 atau 2x sehari.
Bayi mulai memiliki pola defekasi pada minggu kedua kehidupannya. Dengan
tambahan makanan padat tinja bayi akan menyerupai tinja orang dewasa.
Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses
berbentuk cair, hal itu perlu dicurigai. Bisa jadi bayi alergi terhadap susu
formula yang dikonsumsinya atau susu tercampur bakteri yang mengganggu
usus. Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu
memberikan ASI yang diselang seling susu formula. Misalnya akan sulit
menentukan apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari susu atau susu
formula. Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena
sistem pencernaanya memang belum sempurna. Tetap susui bayi agar ia
tidak mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai keluhan demam,
muntah atau keluhan lain dan jumlahnya sangat banyak atau mancur, berarti
memang ada masalah pada bayi.
Bayi yang pencernaannya normal akan BAB pada 24 jam pertama
setelah lahir. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya berwarna hitam
kehijauan dan lengket seperti aspal yang merupakan produk dari sel – sel
January 1, 2013
yang diproduksi dalam saluran cerna selama bayi berada dalam kandungan.
BAB pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi apakah
pencernaannya normal atau tidak. Frekuensi BAB yang sering bukan berarti
pencernaannya terganggu.
B. BAK
Fungsi ginjal yang mirip dengan fungsi yang dimiliki pada orang
dewasa belum terbentuk pada tahun kedua yang dimiliki oleh bayi. Biasanya
sejumlah kecil urine terdapat pada kandung kemih bayi saat lahir tapi bayi
baru lahir mungkin tidak mengeluarkan urine selama 12 jam. Berkemih sering
terjadi setelah periode ini. Berkemih 6-10x dengan warna urine kuning jernih
menunjukkan masukan cairan yang cukup. Umumnya bayi cukup bulan
mengeluarkan urine 15-16 ml/kg/hari. Untuk menjaga bayi tetap bersih,
hangat dan kering, maka setelah BAK harus diganti.
Petugas kesehatan dan orang tua harus mengetahui pola BAK yang
normal agar mengetahui asupan cairan yang masuk sesuai atau tidak.
Peran bidan yang dapat dilakukan yaitu :
1) Mengobservasi frekuensi dan warna dari BAK bayi.
2) Memberitahu ibu agar segera mengganti popok apabila bayi BAK
3) Memberitahu ibu pola BAK bayi yang benar
4) Memberitahu ibu cara mengobservasi frekuensi dari BAK bayi.
3.Tidur
Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur. Sediakan
selimut dan ruangan yang hangat dan pastikan bayi tidak terlalu panas atau dingin.
Bayi baru lahir sampai usia 3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam sehari. Pola tidur
bayi masih belum teratur karena jam biologis yang belum matang. Tetapi perlahan –
lahan akan bergeser sehingga lebih banyak waktu tidur di malam hari dibandingkan
dengan siang hari. Keluhan gangguan tidur biasanya datang dari orang tuanya yang
sulit menerima jam tidur bayi. Dikatakan bahwa orang tua kekurangan tidur 2 jam
setiap harinya hingga bayi berusia 5 bulan sampai 2 tahun, orang tua kehilangan 1
jam waktu tidur setiap malamnya.
Sehingga orang tua pun perlu menyiasati waktu tidurnya sesuai dengan pola
January 1, 2013
tidur bayi. Mulai usia 2 bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam dibanding siang.
Usia 3-6 bulan jumlah tidur pun semakin berkurang, kira-kira 3 kali dan terus
berkurang hingga 2 kali pada usia 6 – 12 bulan, menjelang 1 tahun biasanya bayi
hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan total jumlah waktu tidur berkisar antara
12 – 14 jam.
Pastikan bayi tidur dengan aman :
1) Letakkan bayi pada permukaan rata yang tidak terlalu empuk. Pasang seprei
atau alas dengan cermat agar tidak mudah lepas
2) Jangan merokok disekitar bayi
3) Jangan biarkan bayi terlalu hangat, jangan berlebihan dalam membuntal bayi
ketika tidur.
4. Kebersihan Kulit
Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur. Mandi
seluruh tubuh setiap hari tidak harus selalu dilakukan. Selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah memegang bayi.
Setiap kali popok basah / kotor daerah pantat dan lipat paha di basuh dan
dikeringkan Dapat di berikan vaselin , minyak telon atau lation. Bayi dimandikan 1-
2kali sehari , sebaiknya dimandikan sebelum disusui.
Tujuan memandikan bayi adalah membersihkan kulit tubuh bayi, merangsang
peredaran darah bayi, mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat dan dapat
memberikan rasa nyaman dan segar.
Hal –hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :
1) Kedaaan umum bayi baik
2) Usahakan bayi tidak kedinginan
3) Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga
mudah dicapai
4) Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata
5) Suhu air sesuai dengan suhu tubuh
6) Waktu memandikan bayi baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir
7) Handuk dipakai untuk bayi tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.
6. Pakaian
Pakai dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci dahulu
lalu distrika, pakai baru harus dapat dicuci dahulu.
7. Keamanan
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menjaga keamanan bayi adalah dengan
dengan tetap menjaganya, jangan meninggalkan bayi tanpa adanya menunggu.
Selain itu, perlu dihindari untuk memberikan apapun ke mulut bayi selain ASI,
karena bayi bisa tersedak dan jangan menggunakan alat penghangat di tempat
tidur bayi.
1) Jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu
2) Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi
atau meja
3) Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak
4) Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya
8. Tanda-Tanda Bahaya
Beberapa Tanda bahaya pada bayi baru lahir harus diwaspadai,deteksi lebih
dini untuk segera dilakukan penangananagar tidak mengancam nyawa
bayi.beberapa tanda bahaya pada bayi baru lahir tersebut,antara lain:
1) Pernapasan sulit / lebih dari 60x/menit.
2) Terlalu hangat (>380C ) atau terlalu dingin (<360C )
3) Bayi kulit kering ( terutama 24 jam pertama ) berwarna biru , pucat atau
memar.
4) Isapan saat menyusu lemah,rewel,sering muntah,dan mengatuk berlebihan.
5) Tali pusat merah,bengkak,keluar cairan,berbau busuk,dan berdarah
6) Mekoneum tidak keluar setelah 3 hari pertama setelah kelahiran
7) Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah,
bengkak,bau busuk, keluar cairan, dan pernafasan sulit.
January 1, 2013
Bounding Attachment
Istilah “ikatan batin” (bounding) di pakai untuk menggambarkan jalinan
hubungan antara orangtua dengan bayinya pada awal masa kelahiran bayi.
Implikasi dari keinginan untuk menunjukan kasih sayang kepada anaknya
dapat menimbulkan rasa bersalah pada sebagian orang tua yang tidak
menunjukan ikatan emosional yang kuat dengan bayi mereka pada saat
kelahirannya.
Kelahiran yang aman dan selamat, serta seorang bayi yang sehat akan
membangkitkan emosi yang sangat bergejolak pada sebagian besar orang
tua, bahkan penolong persalinan. Upaya yang telah di lakukan selama
beberapa jam sebelumnya sesaat terlupakan pada saat ibu memandangi
bayinya untuk pertama kalinya. Secara karakteristik, pertanyaan pertama
yang timbul dalam benak ibu adalah mengenal jenis kelaminbayi, kemudian
cepat beralih ke keadaan / kesehatan bayi. Setelah mendapat kepastian
mengenal kedua hal tersebut, ibu akan segera beralih padapemeriksaan
bayinya. Ibu akan memulai pemeriksaan bayinya dengan meneliti seluruh
tubuh bayinya. Setelah itu, ibu akan mengelus tubuh bayi dengan seluruh
tangannya Sebelum merangkul seluruh tubuh bayi dengan tangannya, yang
sering terjadi pada posisi berhadapan muka sehingga kontak mata dapat
January 1, 2013
terwujud. Ayah juga akan terlibat dalam penyelidikan awal mengenai bayi
baru mereka.
Jam pertama setelah kelahiran merupakan saat-saat yang sangat peka
bagi ibu. Jam pertama yang di maksud adalah suatu masa yang unik yang di
sebut “masa sensitif ibu” ketika keterikatan antara ibu dan bayi mulai terjalin.
Ibu akan berbicara kepada bayinya sambil mengomentari rupa dan tingkah
Respon Ayah
Banyak ayah yang merasa terperanjat sendiri melihat respon emosional
mereka yang mendalam terhdapkelahiran bayinya. Kadang kadang reaksi
seorang laki-laki lebih dari reaksi istrinya atau pasanganya yang mungkin
sedikit keletihan pada awalnya.
Ayah merasakan kepuasan dan kebanggan yang mendalam ,
perasaan gembira, dan keinginan menyentuh serta menggendong bayi dan
istrinya. Kemesraan diantara ayah dan ibu pada saat saat seperti ini dapat
meluas dan mencakup bayi baru mereka di dalam kelompok keluarga yang
eksklusif.
Keterlibatan ayah dalam proses kelahiran bayi, misalnya ikut
mengklem tali pusat atau memandikan bayi, telah di perkenalkan sejak
awal di beberapa pusat persalinan untuk membantu meningkatkan dan
memperkokoh hubungan antara bayi dan ayah. Bidan dapat membantu
mewujudkan awal hubungan kasih sayang ini dengan mendorong kedua
orang tua untuk menangani dan memeriksa bayi mereka, memberi komentar
positif tentang bayi tersebut, dan memeriksa bayi bersama dengan kedua
orang tuanya.
Privasi untuk berbicara, menyentuh, dan berkumpul bersama
bayinyamerupakan hak istimewa bagi sebagian besar orang tua sehingga
mereka dapat menikmati kebersamaan mereka tanpa merasa apakah bayi
mereka lahir dirumah atau rumah sakit. Bidan hendaknya pekaterhadap
kebutuhan yang tidak diutarakan ini dan membiarkan keluarga tersebut
berkumpul sejenak, sebelum melakukan asuhan selanjutnya bagi bayi
January 1, 2013
tersebut.
Sibling Rivalry
Sibling rivalry adalah bentuk prilaku anak yang memiliki adik baru.
Anak cenderung bersikap lebih nakal karena merasa cemburu dan tersaingi
atas kehadiran adiknya, terlebih lagi ketika ia melihat ibunya sedang bersama
adiknya. Perilaku ini biasanya di tunjukan untuk menarik perhatian ibu dan
biasanya muncul pada anak anak usia 12 - 18 bulan.
RANGKUMAN
Bayi baru lahir karena masih adaptasi dengan lingkunganya, sehingga segala
keperluanya mulai dari pemberian nutrisi, eliminasi, higiene, keamanan, harus
mendapat perhatian yang serius dari orang tua/keluarga juga bidan yang
merawatnya.Bounding attachment adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat
mempengaruhi untuk tumbuh dan berkembang.
T E S FORMATIF
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
January 1, 2013
1. Pemberian makan / nutrisi yang terbaik untuk bayi usia 6 minggu pertama
adalah.....
A. Susu formula
B. Air susu ibu (ASI)
C. Empeng jika ASI belum keluar
D. Air tajin
E. Pisang yang di lumatkan
2. Hal –hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi usia 6 minggu pertama...
A. Memberi empeng pada bayi
B. Memberikan susu formula padahal ASI sudah keluar
C. Memberi ASI jika bayi menangis
D. Memijat pada bagian punggung
E. Memijat pada bagian exstrimitas
7. Hal-hal yang bisa dilaksanakan untuk menjaga keamanan bayi dari penyakit /
infeksi...
1. Memakai desinfeksi
2. Mencuci tangan
3. Pakaian bayi selalu disetrika
4. Menggunakan sarung tangan
8. Yang bukan termasuk tanda bahaya pada BBL (Bayi Baru Lahir)...
1. Pernafasan lebih dari 60 x / menit
2. Sub febris
3. Warna kulit kuning , biru, pucat
4. Tidak mau minum ASI
9. Ikatan kasih sayang antara ibu dan anak yang penting dan menarik sepanjang
kehidupan manusia disebut dengan...
A. Sibling rivalry
B. Belaian kasih
C. Bounding to baby
D. Bounding Attachment
E. Baby is love
10. Beberapa tingkah laku bayi yang memperlancar kasih sayang orang tua / proses
January 1, 2013
attachment.antara lain..
1. Tersenyum
2. Bersuara, menangis waktu lapar
3. Pandangan tajam, ada kontak mata
4. Menolak di gendong orang lain
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus!
Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 3 ini dan anda dapat melanjutkan
mempelajari Modul 4. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%, maka
sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 3, terutama bagian-bagian yang belum Anda
kuasai!
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. C
4. A
5. A
6. E
7. C
8. C
9. D
10. A
January 1, 2013
TUGAS
Jelaskan bagaimana peran saudara dalam melaksanakan bounding attachmen
dan asuhan primer bayi 2-6 minggu pertama,buatlah rangkumannya dan
laporkan pada pembimbing saudara!
TES AKHIR
1. Salah satu di bawah ini sudah termasuk gangguan neurologi pada neonatus
A. Penurunan kesadaran
B. Iritabilitas
C. Ubun-ubun cekung
D. Kejang
January 1, 2013
E. Ubun-ubun menonjol
C. BBLR
D. Ibu dengan hipertensi
E. Ibu demam sebelum dan selama persalinan
4. Untuk meminimalkan resiko infeksi BBL dapat dilakukan upaya sebagai berikut.
A. Memakai masker saat merawat bayi
B. Pakai sarung tangan
C. Bersihkan darah dan cairan tubuh
D. Cuci tangan sebelum memegang/merawat bayi
E. Tali pusat harus bersih dan kering
5. Suatu sistem perawatan ibu dan anak bersama sama pada tempat yang
berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu waktu, setiap saat ibu dapat
menyusui anaknya adalah bentuk dari
A. Rawat inap modern
B. Rawat inap intensif
C. Rawat gabung
D. Rawat inap khusus
E. Rawat inap insidentil
8. Pemberian makan / nutrisi yang terbaik untuk bayi usia 6 minggu pertama
adalah....
A. Susu formula
B. Air susu ibu (ASI)
C. Empeng jika ASI belum keluar
D. Air tajin
E. Pisang yang di lumatkan
10. Hal-hal yang bisa dilaksanakan untuk menjaga keamanan bayi dari penyakit /
infeksi...
1. Memakai desinfeksi
2. Mencuci tangan
3. Pakaian bayi selalu disetrika
4. Menggunakan sarung tangan
January 1, 2013
DAFTAR PUSTAKA
B.M, Sisca. (19 Desember 2011 pukul 20.05). Hand Out asuhan 2-6 hari. Diakses
pada 13 November 2012, dari Blog Sisca :
http://sischantiqmanis.blogspot.com/2011/12/hand-out-asuhan-2-6-hari.html
Broyles E. Bonita, 1997. Nursing Care of Children. Philadelphia: W.B. Saunders
Company.
Depkes RI. 2008. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit. Jakarta
Faraaraa. (4 April 2012 pukul 6.40). Tanda-Tanda Bahaya dan Penyuluhan. Diakses
pada 13 November 2012, dari Blog Faraara :
http://faraaraa.blogspot.com/2012/04/tanda-tanda-bahaya-dan-
penyuluhan.html