Anda di halaman 1dari 13

GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan

p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443


Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

KONTRIBUSI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI


DAERAH DI KABUPATEN MAMUJU
Abdul Rajab
STIE Muhammadiyah Mamuju
Email: rajab.daeng@gmail.com

Abstrak
Pada dasarnya belanja suatu daerah itu sangat tergantung dari pendapatan daerahnya itu
sendiri. Pendapatan daerah sangat tergantung dari pajak dan retribus, salah satu
pemasukan dari retribusi sendiri adalah retribusi pasar. olehnya itu, pemerintah harus
mengoptimalkan pendapatan dari retribusi pasar. Penelitian ini bertujuan difokuskan untuk
menganalisis sejauh mana Kontribusi Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah di
Kabupaten Mamuju. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan perkembangan
kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Mamuju. Metode
analisis yang digunakan pada penelitian ini ada analisis kontribusi. Berdasarkan analisis
kontribusi yang dilakukan maka hasil yang diperoleh adalah kontribusi retribusi pasar
terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Mamuju selama periode tahun 2014 sampai
dengan tahun 2018 berkisar antara 1,52% sampai 1,1% dengan rata-rata kontribusi
mencapai 1,29%. Kontribusi retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah terbesar
terjadi pada tahun 2014 dengan kontribusi 1,52% dan kontribusi terkecil terjadi pada tahun
2017 dengan kontribusi 1,08%.

Kata Kunci: Pajak, Retribusi Pasar, Kontribusi

Abstract

Basically, an area's shopping is very dependent on the income of the region itself. Regional
income is highly dependent on taxes and fees, one of the revenues from the retribution itself
is market retribution. Therefore, the government must optimize revenue from market fees.
This study aims to focus on analyzing the extent of the contribution of market levies to the
Original Revenue in Mamuju Regency. This research aims to determine the role and
development of the contribution of market levies on local revenue in Mamuju Regency. The
analytical method used in this study is contribution analysis. Based on the analysis of
contributions made, the results obtained are the contribution of market levies to the Original
Revenue in Mamuju Regency during the period of 2014 to 2018 ranging from 1.52% to 1.1%
with an average contribution of 1.29%. The largest contribution of market retribution to
regional original income occurred in 2014 with a contribution of 1.52% and the smallest
contribution occurred in 2017 with a contribution of 1.08%.

Keywords: Tax, Market Retribution, Contribution

1. Pendahuluan
Pemerintah mempunyai kewajiban dalam hal meningkatkan derajat hidup
untuk melindungi rakyatnya dalam masyarakat menuju kesejahteraan.
melakukan aktivitas usaha maupun Pemerintah Kabupaten Mamuju selaku

144
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

pihak yang menjalankan pemerintah daerah yang langsung


penyelenggaraan pemerintahan daerah dinikmati secara perseorangan oleh
merupakan salah satu tugasnya adalah warga masyarakat dan pelaksanaannya
memberikan pelayanan kepada pelaku didasarkan atas peraturan yangberlaku.
usaha termasuk para pedagang atau Dalam Pasal 9 Ayat (1) Undang-
penjual kebutuhan pokok sehari-hari undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
atau sering dikenal dengan istilah Pemerintahan Daerah sebagaimana
pedagang sembako, Perangkat daerah telah dilakukan berberapa kali
dalam melaksanakan pembangunan
perubahan, terakhir melalui Undang-
daerah, tidak mungkin melaksanakan Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
kegiatannya dalam waktu yang Perubahan Kedua Atas Undang-
bersamaan. Undang Nomor 23 Tahun 2014
Hal ini disebabkan oleh terlalu Tentang Pemerintahan Daerah
luasnya wilayah dan keterbatasan dijelaskan bahwa “Urusan
kemampuan pemimpin daerah dalam Pemerintahan terdiri atas urusan
mengatasi setiap permasalahan pemerintahan absolut, urusan
berkaitan dengan pemungutan retribusi. pemerintahan konkuren, dan urusan
Berdasarkan Pasal (1) angka 64 pemerintahan umum.” Kemudian dalam
Undang-Undang Pajak Daerah dan ayat (4) disebutkan bahwa “Urusan
Retribusi Daerah, Retribusi adalah pemerintahan konkuren yang
pungutan daerah sebagai pembayaran diserahkan ke Daerah menjadi dasar
atas jasa atau izin tertentu yang khusus pelaksanaanOtonomi Daerah.
disediakan atau diberikan oleh
Menurut Arizaldy (2009:70)
Pemerintah Daerah untuk kepentingan menyebutkan faktor yang menentukan
orang pribadi atau badan (Undang- keberhasilan penerimaan retribusi
Undang Nomor 28 Tahun 2009 termasuk retribusi pasar adalah subyek
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi (jumlah pedagang), obyek (luas kios,
Daerah). Retribusi adalah pungutan los, dan dasaran terbuka), tarif serta
yang dilakukan pemerintah sebagai kinerja pemungutan (efisiensi dan
akibat adanya kontraprestasi yang efektivitas pemungutan) retribusi
diberikan pemerintah daerah, atau pasar.Karena semakin banyak orang
pembayaran tersebut didasarkan atas yang memanfaatkan jasa pelayanan
prestasi atau pelayanan yang diberikan pemerintah daerah, maka penerimaan

145
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

daerah dari retribusi juga semakin akan semakin memberikan sumbangan


meningkat.Hal ini dapat dilihat dari pendapatan bagi daerah. Dengan
perkembangan ekonomi daerah adanya penetapan tarif maka tidak ada
Kabupaten Mamuju, oleh karena itu yang berani untuk
keberadaan pedagang sangat merubahnya.Petugas pemungut
berpengaruh terhadap efektivitas retribusi pasar mempunyai pengaruh
penerimaan retribusi pasar. terhadap efektivitas penerimaan. Luas
wilayah Kabupaten Mamujus ekitar
Jika realisasi penerimaan retribusi
5.056,19 KM2, dengan luas
pasar semakin besar maka semakin
tersebut,secara administrasi,
besar pula target yang ditetapkan,
pemerintahan terbagi menjadi 11
maka kondisi ini menunjukkan
Kecamatan, 88 desa, dan 11 kelurahan
konsekuensi dari asas desentralisasi,
yang hampir disetiap Kecamatan
dibentuknya unit-unit pemerintah
terdapat pasar sebagai sarana
setempat yang sering disebut daerah
masyarakat dalam bertransaksi jual beli
otonom, yaitu daerah yang
barang campuran untuk kebutuhan
berkewajiban dan berhak untuk
sehari-hari masyarakat di Kabupaten
mengatur serta mengurus rumah
Mamuju terdapat dua pasar besar yang
tangganya sendiri. Dari kondisi ini
terbuka untuk masyarakat umum setiap
terlihat bahwa antara pemerintah
harinya yang dikenal dengan nama
dengan rakyatnya ada hubungan timbal
yaitu pasar baru dan pasar lama, selain
balik yang baik, tentunya dibatasi
itu pada hampir setiap Kecamatan juga
dengan aturan, norma, Undang-
terdapat beberapa pasar seperti pasar
Undang guna menghindari
Kalukku, pasar Sampaga, pasar
kesewenangan pihak lain.
Kalumpang dan sebagainya. Dengan
Penetapan tarif retribusi
demikian diharapkan retribusi pasar
mempunyai pengaruh terhadap
menjadi sumber menerimaan
efektivitas penerimaan
pendapatan asli daerah (PAD) akan
daerah.Besarnya tarif retribusi pasar
terus meningkat, dan semakin banyak
yang diterapkan sangat berpengaruh
kebutuhan daerah yang bisa dibiayai
terhadap penerimaan retribusi daerah.
dengan pendapatan asli daerah (PAD).
Jika tarif retribusi pasar dijalankan
dengan baik dalam pemungutan pada Untuk mencapai arah
setiap unit usaha, penerimaan retribusi pembangunan ekonomi, maka perlu

146
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

diketahui variabel-variabel yang dapat menyebabkan pendapatan per kapita


mempengaruhi daerah yang penduduk suatu daerah meningkat
bersangkutan agar mampu menaksir dalam jangka panjang. Pembangunan
potensi Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi daerah merupakan suatu
yang paling diperlukan untuk proses yang mencakup pada
pembangunan perekonomian daerah. pembentukan institusi-institusi baru,
Dalam menjamin terselenggaranya pembangunan industri-industri
otonomi daerah yang semakin maju alternatif, perbaikan kapasitas kerja
dan berkembang, maka diperlukan yang ada untuk menghasilkan produk
usaha-usaha untuk meningkatkan dan jasa yang lebih baik, identifikasi
kemampuan keuangan sendiri yaitu pasar-pasar baru yang ada di
dengan upaya meningkatkan Kabupaten Mamuju.
penerimaan Pendapatan Asli Daerah Sedangkan menurut Sukirno
(PAD), maupun dengan menggali (2011:73) pembangunan ekonomi
sumber Pendapatan Asli Daerah yang berbeda dengan pertumbuhan
baru, dengan ketaatan yang ada serta ekonomi, dimana dijelaskan
memperlihatkan kondisi dan potensi pembangunan ekonomi diartikan
ekonomi masyarakat. Oleh karena itu sebagai peningkatan pendapatan
penulis berkeinginan melakukan perkapita masyarakat, yaitu tingkat
penelitian dengan judul “Kontribusi pertambahan PDRB/GNP pada suatu
Retribusi Pasar Terhadap Pendapatan tingkat tertentu adalah melebihi tingkat
Asli Daerah di Kabupaten Mamuju”. pertambahan penduduk.Perkembangan
PDRB/GNP yang berlaku dalam suatu
2. Kajian Pustaka
daerah diikuti oleh perombakan dan
Teori Pembangunan Ekonomi modernisasi struktur ekonominya.
Daerah
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi daerah
mempunyai tujuan utama yaitu untuk Menurut Danor (2013:73)
meningkatkan jumlah dan jenis peluang menganggap setiap perekonomian
kerja untuk masyarakat daerah dapat menyisihkan suatu proporsi
(Arsyad, 2009:98).Menurut Sukirno, tertentu dari pendapatan nasionalnya
(2011:13) pembangunan ekonomi jika untuk mengganti barang-barang
daerah pada umumnya didefinisikan modal yang rusakPertumbuhan
sebagai suatu proses yang ekonomi sebagai suatu fungsi tujuan

147
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

pada akhirnya harus tunduk pada pada perekonomian tersebut (kekuatan yang
fungsi kendala yaitu keterbatasan berada dalam perekonomian itu
sumber daya ekonomi sendiri), bukan berasal dari luar dan
(Kuncoro,2010:118). proses bersifat sementara. Atau dengan kata
pembangunan ekonomi bisa dibedakan lain bersifat self generating, yang
kedalam lima tahap yaitu: masyarakat berarti bahwa proses pertumbuhan itu
tradisional, prasyarat untuk tinggal sendiri menghasilkan suatu kekuatan
landas, tinggal landas menuju atau momentum bagi kelanjutan
kedewasaan dan masa konsumsi pertumbuhan tersebut dalam periode-
tinggi. periode selanjutnya.
Menurut Prof. Simon Kunzet, Retribusi Pasar
mendefinisikan pertumbuhan ekonomi Berdasarkan Peraturan Daerah
sebagai kenaikan jangka panjang Kabupaten Mamuju Nomor 6 Tahun
dalam kemampuan suatu Negara untuk 2009, tentang pengurusan pasar. Pasar
menyediakan semakin banyak jenis adalah fasilitas yang disediakan
barang-barang ekonomi kepada pemerintah daerah sebagai tempat
penduduknya, kemampuan ini tumbuh kegiatan jual beli dan bongkar muat
sesuai dengan kemajuan tekhnologinya komoditi atau barang dagang. Retribusi
dan penyesuaian kelembagaan dan pasar sesuai Peraturan Daerah
ideologis yang diperlukan. Kabupaten Mamuju Nomor 6 Tahun
Menurut M. P Todaro 2009 Pasal 10, adalah jenis dan
mendefinisikan pertumbuhan ekonomi besarnya kontribusi dari pasar daerah
sebagai suatu proses yang mantap ditetapkan oleh direktur atas
dimana kapasitas produksi dari suatu persetujuan kepala daerah.
perekonomian meningkat sepanjang Disebut juga bahwa retribusi
waktu untuk menghasilkan tingkat pasar itu sendiri adalah pungutan
pendapatan nasional yang semakin retribusi atasjasa pelayanan
besar. penyediaan fasilitas pasar tradisional
Menurut Budiono (1994), yang berupa pelataran, los dan atau
pertumbuhan ekonomi adalah suatu kios atau bedak yang dikelola
proses pertumbuhan output perkapita Pemerintah Daerah dan khusus
jangka panjang yang terjadi apabila ada disediakan untuk pedagang.Retribusi
kecenderungan (output perkapita untuk pasar merupakan salah satu retribusi
naik) yang bersumber dari proses intern

148
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

daerah yang termasuk dalam jenis pemerintah kabupaten atau kota. Jadi
retribusi jasa umum. retribusi pasar terdiri dari retribusi izin
Menurut Sunarto (2005) retribusi penempatan, retribusi kios, retribusi los,
pasar adalah pungutan yang dikenakan retribusi dasaran, dan tetribusi
pada pedagang oleh Pemerintah parkir.Berdasarkan PeraturanDaerah
Daerah sebagai pembayaran atas Kabupaten Mamuju Nomor 6 Tahun
pemakaian tempat-tempat berupa toko 2009 Pasal 10 tentang pajak dan
atau kios, counter atau los, dasaran, retribusi daerah yang mengalami
dan halaman pasar yang disediakan perubahan dengan diberlakukan
didalam pasar daerah atau pedagang Undang-Undang Nomor 34 Tahun
lain yang berada disekitar pasar daerah 2000, dan Peraturan Pemerintah
lainnya yang berada disekitar pasar Nomor 66 Tahun 2001 tentang retribusi
daerah sampai dengan radius 200 daerah, disebutkan bahwa retribusi
meter dari pasar tersebut. Karena itu pasar masuk ke dalam kelompok
dalam retribusi pasar, prinsip dan retribusi jasa umum.
sasaran dalam penetapan struktur dan Retribusi jasa umum tersebut
besarnya tarif retribusi pasar tidak bersifat komersial.Dengan
didasarkan pada tujuan untuk demikian retribusi jasa umum
memperoleh keuntungan yang layak merupakan pelayanan yang disediakan
sebagai pengganti biaya pengelolaan, atau diberikan Pemerintah Daerah
biaya penyelenggaraan, biaya untuk tujuan kepentingan umum.Dalam
kebersihan dan biaya administrasi pelaksanaan pemungutan retribusi
(Patmawati 2006 :64). pasar sering mengalami hambatan, hal
Objek retribusi pasar adalah ini disebabkan kurangnya kesadaran
pelayanan penyediaan fasilitas pasar para pedagang membayar retribusi
tradisional yang berupa kios, pelataran, terutama dipengaruhi oleh tingkat
los yang dikelola Pemerintah Daerah keramaian pasar.
dan khusus disediakan untuk Objek Retribusi Daerah
pedagang. Tidak termasuk objek Undang-Undang Nomor 34 Tahun
retribusi pasar adalah pelayanan 2000 tentang Pajak Daerah dan
fasilitas pasar,retribusi pasar dapat Retribusi Daerah, Pasal 18 ayat (1)
dipungut dari pedagang atas menentukan bahwa objek retribusi
penggunaan fasilitas pasar dan adalah berbagai jenis jasa tertentu
pemberian izin penempatan oleh yang disediakan oleh pemerintah

149
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

daerah. Tidak semua jasa yang pencucian mobil, dan penjualan


diberikan oleh pemerintah daerah dapat bibit.
dipungut retribusinya, tetapi hanya 3. Perizinan tertentu, yaitu kegiatan
jenis-jenis jasa tertentu yang menurut tertentu pemerintah daerah dalam
perimbangan social ekonomi layak rangka pemberian izin kepada
dijadikan sebagai objek retribusi.Jasa orang pribadi atau badan yang
tertentu tersebut dikelompokkan dimaksudkan untuk pembinaan,
kedalam tiga golongan, yaitu jasa pengaturan, pengendalian, dan
umum, jasa usaha, perizinan tertentu. pengawasan atas kegiatan,
Hal ini membuat objek retribusi terdiri pemanfaatan ruang, penggunaan
dari tiga kelompok jasa sebagaimana sumber daya alam, barang,
disebut (Siahaan, 2009: 434) yaitu : prasarana, sarana atau fasilitas
1. Jasa umum, yaitu jasa yang tertentu guna melindungi
disediakan atau diberikan oleh kepentingan umum dan menjaga
pemerintah daerah untuk tujuan kelestarian lingkungan.
kepentingan dan kemanfaatan Fungsi Retribusi Pasar
umum serta dapat dinikmati oleh Retribusi hanya semata-mata
orang pribadi atau badan. Jasa untuk mengisi kas negara maupun
umum antara lain meliputi daerah sebagai penggantian yang telah
pelayanan kesehatan dan dikeluarkan dalam upaya penyediaan
pelayanan perpasaran. Jasa yang sarana pelayanan kepada masyarakat.
tidak termasuk jasa umum adalah (Munawir, 2011:16) Dengan demikian,
jasa urusan umum pemerintahan. pemerintah dilarang memungut retribusi
2. Jasa usaha, yaitu jasa yang kepada masyarakat tatkala tidak
disediakan oleh pemerintah memanfaatkan sarana pelayanan yang
daerah, dengan menganut prinsip- disediakan.Misalnya, terhadap
prinsip komersial karena pada masyarakat yang tidak menggunakan
dasarnya dapat pula disediakan pasar sebagai tempat melakukan
oleh sektor swasta. Jasa usaha kegiatan ekonomi, pemerintah di larang
antara lain meliputi penyewaan memungut retribusi pasar.Berdasarkan
aset yang dimiliki/dikuasai oleh Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
pemerintah daerah, penyediaan Nomor 18 Tahun 2008 tentang
tempat penginapan, usaha pengelolaan pasar, Retribusi adalah,
bengkel kenderaan, tempat “kegiatan sehari-hari manusia dan/atau

150
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

proses penjualan berbagai jenis Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
barang”. Kemudian dalam Ayat (5) Retribusi Daerah, penjelasanya
Pengelolaan pasar dimaksud adalah sebagai berikut:
kegiatan yang sistematis, menyeluruh 1. Retribusi Jasa Umum
dan berkesinambungan yang meliputi Prinsip dan sasarannya adalah dengan
pengurangan dan penanganan pasar. memperhatikan biaya (meliputi biaya
Pengelolaan pasar dengan operasi dan pemeliharaan, biaya
memberikan beban biaya dalam bentuk bunga, dan biaya modal) penyediaan
retribusi dapat memberikan kontribusi jasa yang bersangkutan, kemampuan
bagi pendapatan asli daerah. masyarakat, aspek keadilan dan
Pendapatan dari hasil pungutan efektivitas penyediaan atas pelayanan
retribusi pada area pasar akan tersebut.Penetapan tarif sepenuhnya
bermamfaat kepada masyarakat yang memperhatikan biaya penyediaan jasa,
diinginkan setelah berakhirnya suatu dimana penetapan tarif hanya untuk
proses pembangunan daerah, dalam menutup sebagian biaya.
proses-proses alam sebenarnya tidak 2. Retribusi Jasa Usaha
ada konsep biaya diluar dari pungutan Prinsip dan sasaran penetapan
retribusi, yang ada hanya produk- besarnya tarif adalah didasarkan pada
produk yang dihasilkan setelah dan tujuan untuk memperoleh keuntungan
selama proses menggunakan yang layak.Keuntungan yang layak
pelayanan penjualan pada area pasar. adalah keuntungan yang diperoleh
Akan tetapi karena dalam kehidupan apabila pelayanan jasa usaha tersebut
manusia didefinisikan konsep dilakukan secara efisien dan
lingkungan maka pasar menjadi berorientasi pada harga
kebutuhan bagi setiap manusia. pasar.Didasarkan pada tujuan untuk
Menurut Apriadi (2009:89) retribusi memperoleh keuntungan yang layak,
pasar diartikan sebagai bagian yang yaitu keuntungan yang diperoleh
sudah menjadi unsure pendapatan apabila pelayanan jasausaha tersebut
daerah yang memiliki kontribusi yang dilakukan secara efisien dan
positif dalam pembangunan daerah. berorientasi pada harga pasar yang
Prinsip Dan Sasaran Penetapan Tarif telah ditentukan.
Retribusi 3. Retribusi Perizinan Tertentu
Prinsip dan sasaran penetapan
Prinsip dan sasaran dalam penetapan
tarif retribusi diatur dalam UU Nomor 28
tarif adalah didasarkan pada tujuan

151
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

untuk menutup sebagian atau seluruh 3. Metode Penelitian


biaya penyelenggaraan pemberian izin Penelitian ini merupakan
yang bersangkutan, yang meliputi Penelitian deskriptif dengan jenis
penerbitan dokumen izin, pengawasan penelitian kuantitatif yaitu suatu proses
di lapangan, penegakan hukum, peñata menemukan pengetahuan yang
usahaan, dan biaya dampak negatif menggunakan data berupa angka
dari pemberian isin tersebut. sebagai alat menganalisis keterangan
Pengertian Pendapatan Asli Darah mengenai apa yang ingin diketahui.
(PAD) Dalam peneltian ini menggunakan data
Menurut Jayanegoro (2006:44) time series yang diperoleh melalui
bahwa Pendapatan asli daerah adalah observasi, wawancara dan melakukan
pendapatan yang diperoleh daerah pendataan terkait data-data yang
yang dipungut berdasarkan peraturan dibutuhkan. Data yang diperoleh
daerah sesuai dengan peraturan selanjutnya dilakukan olah data dengan
perundang-undangan.Pengertian menggunakan analisis data yaitu rumus
barang publik murni yaitu beberapa kontribusi:
jenis barang yang sebenarnya Realisasi Penerimaan
Retribusi Pasar tahun
dibutuhkan oleh masyarakat namun ke-n
Ko.PAD = x100%
tidak ada orang yang tidak ingin
PAD tahun ke-n
menghasilkannya atau kemungkinan
dihasilkan oleh pihak swasta tetapi
4. Hasil Dan Pembahasan
dalam jumlah yang terbatas.Barang
publik murni ini mempunyai Adapun hasil analisis kontribusi
karakteristik yaitu penggunaannya tidak retribusi pasar yang didapatkan ini
bersaingan yang berarti semua orang berdasarkan data time series dari dinas
dapat menggunakan barang tersebut, pendapatan asli daerah yang dimulai
tidak dapat diterapkan prinsip dari tahun 2014-2018 dapat kita lihat
pengecualian.Barang publik ini sebagai berikut:
merupakan barang yang disediakan Tabel 1. Target dan Realisasi PAD 2014 –
oleh pemerintah dan merupakan 2018 (Rupiah)
Tahun Target Realisasi
barang milik pemerintah yang dibiayai
2014 63.105.872.166,00 55.539.367.583
melalui anggaran belanja negara tanpa
melihat siapa yang melaksanakan 2015 74.634.661.800,00 58.269.572.270

pekerjaannya (Guritno 2009:57).

152
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP
2016 74.634.661.800,00 69.378.832.669, 2017 78.422.898.631, 848.630.00 1,08
87 50 0
2018 78.171.546.132, 856.336.00 1,1
2017 84.634.661.800,00 78.422.898.631,
44 0
50
Rata-rata 1,29
2018 80.353.572.874,00 78.171.546.132,
44 Pada Tabel 3 dapat diketahui

Sumber: Badan Pendapatan Daerah, 2019 bahwa kontribusi penerimaan retribusi


pasar terhadap Pendapatan Asli
Tabel 2. Target dan Realisasi Retribusi
Pasar Tahun 2014 – 2018 (Rupiah) Daerah berkisar antara 1,1% s/d
Tahun Target Realisasi
1,52%. Pada tahun 2014 retribusi pasar
2014 939.821.295 846.707,000 memberikan kontribusi sebesar 1,52%
2015 1.012.609.420 835.127.000 terhadap Pendapatan Asli Daerah.
2016 1.012.609.429 922.925.000 Namun pada tahun 2015 terjadi

2017 944.404.000 848.630.000 penurunan kontribusi sebesar 0,09%


dari tahun sebelumnya menjadi 1,43%.
2018 944.404.000 856.336.000
Pada tahun 2016 retribusi pasar
Sumber: Badan Pendapatan Daerah, 2019
memberikan kontribusi sebesar 1,33%
Untuk mengetahui kontribusi dari terhadap pendapatan asli daerah. Pada
penerimaan retribusi pasar dalam tahun 2017 kembali terjadi penurunan
mendukung Pendapatan Asli Daerah. kontribusi sebesar 0,08% . peningkatan
Analisis ini dilakukan dengan cara terjadi di tahun 2018 rmemberikan
membandingkan antara realisasi kontribusi 1,1% dari kontribusi yang
penerimaan retribusi pasar dengan total diberikan pada tahun 2018 sebesar
realisasi penerimaan PAD, maka hasil 1,1%.. Hal ini disebabkan karena
yang diperoleh adalah : kenaikan retribusi pasar juga diikuti
Tabel 3. Kontribusi Retribusi Pasar peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Terhadap PAD Tahun 2014 – 2018 (Rupiah)
Realisasi
Rata-rata kontribusi yang
Tahun PAD Retribusi Kontribusi diberikan retribusi pasar terhadap
pasar
2014 55.539.367.583 846.707,00 1,52 Pendapatan Asli Daerah selama tahun
0 2014 sampai dengan tahun 2018
2015 58.269.572.270 835.127.00 1,43
adalah 1.29. kontribusi retribusi pasar
0
terhadap pendapatan asli daerah yang
2016 69.378.832.669, 922.925.00 1,33
87 0 terbesar terjadi pada tahun 2014

153
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

dengan kontribusi 1,52% dan kontribusi dan penurunan, hendaknya


terkecil terjadi pada tahun 2017 dengan harus lebih dikendalikan oleh
kontribusi 1;08%. Dengan demikian Pemerintah Kota Mamuju agar
retribusi pasar yang di pungut oleh di tahun-tahun selanjutnya lebih
pemerintah kabupaten mamuju stabil atau terkendali kontribusi
mempunyai kontribusi terhadap retribusi pasarnya dari
pendapatan asli daerah. penerimaan retribusi pasar
tersebut, mengingat cukup
5. Simpulan dan Rekomendasi
potensialnya sektor retribusi
Berdasarkan analisis data dan pasar untuk menjadi salah satu
pembahasan maka dapat ditarik faktor pendukung dalam
kesimpulan sebagai berikut: meningkatkan Pendapatan Asli
Kontribusi retribusi pasar Daerah.
terhadap Pendapatan Asli Daerah di 2. Meningkatkan kesejahteraan
Kabupaten Mamuju selama periode karyawan atau menaikkan
tahun 2014 sampai dengan tahun gajinya bagi petugas pemungut
2018 berkisar antara 1,52% sampai retribusi pasar agar dapat
1,1% dengan rata-rata kontribusi mencukupi kebutuhan
mencapai 1,29%. Kontribusi retribusi minimalnya sehingga mereka
pasar terhadap Pendapatan Asli lebih baik pula dalam
Daerah terbesar terjadi pada tahun memberikan pelayanan/
2014 dengan kontribusi 1,52% dan pengawasan.
kontribusi terkecil terjadi pada tahun 3. Bagi pedagang sebaiknya
2017 dengan kontribusi 1,08%. Membayar retribusi pasar tepat
Setelah melakukan penelitian waktu dan sesuai dengan tarif
pada Kantor Badan Pendapatan yang ditentukan agar tidak
Daerah Kabupaten Mamuju, peneliti banyak tunggakan yang
mencoba memberikan saran dan memberatkan pedagang dan
masukan. Semoga saran dan mengurangi jumlah pendapatan
masukan dari peneliti dapat pemerintah dan retribusi
bermanfaat dalam meningkatkan 4. Selanjutnya diharapkan bahwa
Pendapatan Asli Daerah. penelitian ini mampu dijadikan
1. Penerimaan retribusi pasar bahan referensi yang
yang mengalami peningkatan bermamfaat selain dapat

154
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

dikembangkan dengan faktor- Malthus, 2008. Perekonomian


faktor seperti retribusi Indonesia. Penerbit Liberti.
Yogyakarta.
pemakaian kekayaan daerah,
retribusi terminal, retribusi Simanjuntak, 2011.Ekonomi
Pembangunan. Jakarta: Lembaga
pelayanan parkir dipinggir jalan,
Penerbit Fakultas Ekonomi UI
dan lain sebagainya. Sehingga dengan Bima Grafika
dapat dilakukan perbandingan
Sudarsono, 2009. Fundamental Makro
kontribusi mana yang Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset
mendominasi pendapatan A sli
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
Daerah (PAD) di kabupaten Kuantitatif, Jakarta : Alfa Betha
Mamuju. Jakarta

Sukardi, 2009.Pengantar Teori Mikro


Ekonomi. Jakarta: PT Raja
Daftar Pustaka
Grafindo Persada
Arsyad, 2009.Ekonomi Pembangunan
Sukirno, 2011. Ekonomi Pembangunan.
Lamjutan Edisi Revisi. STIE YKPN
Jakarta: Lembaga Penerbit
: Yogyakarta
Fakultas Ekonomi UI dengan Bima
Grafik
Danor, 2013. Ekonometrika Dasar
Pembangunan. Jakarta: Penerbit …………,,2008. Pengantar Teori Makro
Erlangga Ekonomi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Hotckiss, 2011.Dasar Teori Ekonomi
Pertumbuhan. Jakarta. Penerbit Todaro, 2010.Teori Ekonomi Makro,
LP3ES Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta
Kaufman 2009. Ekonomi
Pembangunan dan Perencanaan. Tim Penyususn, 2015. Panduan
Jakarta: PT Raja Graindo Persada Penulisan Proposal dan Skripsi,
LP3M. Sekolah Tinggi Ilmu
Kuncoro, 2010. Pengantar
Ekonomi (STIE) Muhammadiyah
Perencanaan
Mamuju
Regional.Terjemahan Paul
Sitohang. Jakarta: LPEUI
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
Lewis, 2008. Perilaku organisasi. Tentang Pajak Daerah dan
Jakarta : PT. Indeks Kelompok Retribusi daerah
Gramedia
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
Lincoln, 2008. Ekonomi Pembangunan. tentang pemerintahan daerah
Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN

155
GROWTH: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan
p-ISSN: 2621-3842, e-ISSN: 2716-2443
Volume 1, No. 2, 2020
Available: https://stiemmamuju.e-journal.id/GJIEP

Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten


Mamuju Nomor 19 tahun 2011
tentang Retribusi Pasar

156

Anda mungkin juga menyukai