Disusun oleh:
JAKARTA
2018
Tak lupa juga rasa terima kasih kepada Ibu Fatmah Amir Abdat, S.E, M.M selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Pengantar Manajemen dan Bisnis Universitas Mercu Buana
Jakarta yang sudah memberikan tugas makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal, namun penyusun sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan penyusun makalah ini dapat menjadi sarana membantu masyarakat
dalam mencari sumber referensi mengenai Pemangku Kepentingan Bisnis dan Tanggung
Jawab Sosial Perusaahan. Semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari karya ini. Mohon
maaf apa bila ada kesalahan kata dalam penulisan, serta bila ada kalimat yang kurang
berkenan di hati pembaca. Atas segala perhatiannya penyusun mengucapkan terimakasih.
Penyusun
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 4
A. Pengertian Produk 5
B. Pengertian Pengembangan Produk 6
C. Tujuan Pengembangan Produk 7
D. Tahap dalam Pengembangan Produk Baru 7
A. Gambaran Umum 9
B. Proses Tahapan Pengembangan Produk Baru PT Unilever Indonesia 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 16
B. Kata Penutup 17
Daftar Pustaka 18
A. Latar Belakang
Organisasi atau perusahaan, pastinya menginginkan untuk memproduksi suatu produk
yang lain dari yang lain dan pertama kali ada. Salah satu tantangan besar dalam
perencanaan pemasaran adalah bagiamana menciptakan dan mengembangkan gagasan-
gagasan tentang produk baru dan akhirnya berhasil memasarkannya. Karena belum tentu
produk baru yang dimunculkan oleh suatu organisasi atau perusahaan dapat diterima
dengan baik oleh konsumen.
Untuk mensukseskan gagasan-gagasan terhadapa pengembangan produk baru, suatu
perusahaan perlu melakukan beberapa tahapan, agar produk yang diciptakan tepat sasaran
dan diterima oleh pasar. Karena tujuan diciptakannya produk baru adalah menciptakan
inovasi baru yang suskes di pasaran dan juga perusahaan harus mengganti produk-produk
yang telah masuk ke tahap penurunan dalam daur ulang hidup produknya.
Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas yang
sering terlupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang dipasarkan
itu berada pada tahap “kedewasaan” , maka pengusaha haruslah mulai memanfaatkan
keuntungan yang diperolehnya dari produk yang berada pada tahap tersebut untuk
mengembangkan ide penciptaan produk baru. Produk baru inilah yang diharapkan nantinya
dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut. Untuk alasan tersebutlah
penyusun membuat makalah dengan judul Rencana Pengembangan Produk Baru.
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apakah produk itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengembangan produk?
3. Apa saja tujuan pengembangan produk?
4. Bagaimanakah tahap – tahap dalam pengembangan produk baru?
5. Bagaimana proses pengembangan produk baru yang penyusun usulkan pada produk
kecantikan dari PT Unilever Indonesia, Tbk?
Produk baru adalah produk asli, penyempurnaan produk, modifikasi produk, dan
merek-merek baru yang dikembangkan sendiri di bagian penelitian.
Sebagian besar barang yang saat ini dikembangkan bertujuan untuk memuaskan
permintaan konsumen yang spesifik.
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM
Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki
total penjualan lebih dari £1 milliar, yakni : Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann's,
Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf. Unilever N.V. dan Unilever plc,
beroperasi di bawah satu nama dan dipimpin oleh dewan direksi yang sama. Unilever dibagi
menjadi empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan Rumah Tangga,
dan Perawatan Tubuh. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan di Inggris, Belanda,
Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
1. PT Anugrah Lever
2. PT Technopia Lever
3. PT Knorr Indonesia
4. PT Sara Lee
Manfaat kacang hijau bukan hanya untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah
saja, kandungan zinc, kalsium, dan protein pada kacang hijau bermanfaat untuk
menyehatkan kulit kepala dan rambut.
Banyaknya kandungan baik yang terdapat di dalam susu kedelai ini, maka susu
kedelai tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh tetapi juga banyak manfaatnya
untuk kecantikan kulit. Seperti manjaga kelembaban kulit, meningkatkan kolagen di
Dari manfaat yang telah disebutkan di atas, maka kami membuat suatu gagasan
untuk mengambangkan produk sabun Citra dengan kandungan susu kedelai.
2. PENYARINGAN
Dari lima produk yang telah di rencanakan, maka kami dapat menyaring sebagai berikut:
1) Soya Body Soap dan Facial Foam Kacang Kedelai tidak dapat dijalankan.
Karena pengolahannya yang sangat memakan waktu, dari butiran-butiran kacang
kedelai harus diolah menjadi susu kedelai dan dari susu kedelai kemudian diolah
kembali dan dijadikan produk kecantikan.
Dan untuk mendapatkan kacang kedelai dengan kualitas yang terbaik, kacang
kedelai harus diimpor dari luar negeri biasanya diimpor dari Malaysia dan Amerika.
Harga kacang kedelai impor berkisar antara Rp. 320.000 s/d Rp. 350.000 per karung
yang dinilai sudah naik dari harga yang sebelumnya.
Dampak dari meningkatnya harga bahan baku kacang kedelai akan memaksa
perusahaan meningkatkan biaya produksinya. Biasanya perusahaan sukar menerima
hal tersebut untuk meningkatkan biaya produksi untuk suatu produk baru yang belum
terbukti eksistensinya.
2) Almond Hair Treatment tidak dapat dijalankan.
Karena meski kacang almond memiliki manfaat yang banyak sekali untuk
kecantikan, belum ada data yang mendukung untuk penggunaan kacang almond
untuk digunakan sebagai shampoo, pencetusan ide ini memerlukan penelian yang
lebih lanjut untuk mengetahui apakah kacang almond dapat digunakan sebagai
shampoo untuk sehari-hari dan untuk semua orang, karena beberapa orang tidak
dapat mengonsumsi/menggunakan kacang-kacangan sebagai produk kesehatan dan
kecantikan dikarenakan alergi.
Dan dalam segi harga, kacang almond bisa mencapai Rp. 200.000/kg,
sedangkan dalam proses produksi tidak mungkin hanya digunakan 1 kg saja dan
perusahaan cenderung akan meningkatkan biaya produksi untuk produk baru yang
belum terbukti eksistensinya. Belum lagi perlunya pengedukasian dan pengenalan
kepada masyarakat terhadap produk ini.
Seperti yang kita tahu, penelitian tambahan yang dilakukan memerlukan dana
yang besar dan tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan, karena perusahaan tidak ingin
mengalami kerugian.
Asumsi:
Laba penjualan Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean Rp. 23.800.000
Dan apabila produk terjual habis pada produksi pertama, perusahaan sudah
mendapatkan laba sebesar Rp. 23.800.000 dari hasil penjualan Pond’s Soothing &
Moisture Mung Bean.
4. PENGEMBANGAN PRODUK
Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean ini merupakan produk skin care dan hair
treatment dalam bentuk gel, warna dari gel ini
adalah hijau pekat persis seperti warna kacang
hijau, teksturnya ringan seperti air, mudah
dicuci, tidak berbau, dingin ketika digunakan dan
menyerap dengan cepat, serta mengering
sampai matte finish. Pond’s Soothing & Moisture
Mung Bean adalah terobosan formula terbaru
yang dikemas dengan teknologi tinggi yang
diformulasikan dalam bentuk gel yang tidak
lengket di tangan.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sudah
terkenal khasiatnya untuk kecantikan. Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean juga
mengandung tambahan vitamin E yang dapat menambah nutrisi bagi kulit. Manfaat
Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean ini adalah:
1. Dapat mengencangkan kulit wajah
2. Mengatasi komedo dan jerawat
3. Menjaga elastisitas kulit wajah
4. Mengatasi minyak berlebihan pada kulit wajah
5. Dapat menyejukkan kulit wajah
6. Apabila digunakan secara rutin, maka dapat membantu mengangkat kotoran pada
poro-pori dan sel kulit mati pada kulit wajah.
5. PENGUJIAN PEMASARAN
Untuk penjualan pertama produk Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean ini bisa
didapatkan di website resmi POND’S www.ponds.com dengan persediaan yang terbatas
(50 unit) dan mulai diluncurkan pada tanggal 9 Juli 2018, dan bisa juga menghadiri
peluncuran produk Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean di mall-mall besar kawasan
Jakarta dan Tangerang. Dengan jadwal sebagai berikut:
Senayan City 9 Juli 2018
Gandaria City 10 Juli 2018
Mall Taman Anggrek 11 Juli 2018
Summarecon Mall Serpong 12 Juli 2018
AEON BSD 13 Juli 2018
6. KOMERSIALISASI
Apabila produk pada pengujian masyarakat sukses, maka kami akan
memasarkan Pond’s Soothing & Moisture Mung Bean di berbagai market place online
seperti www.lazada.co.id, www.blibli.com, dan www.jd.id Pond’s Official Store. Dan
membuka gerai POND’S di 10 kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Medan, Padang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Bali, dan
Lombok.
Promosi akan dibuat pada media massa, seperti memasang iklan di televisi serta
media cetak (Koran, tabloid, majalah, dan brosur). Dan membuat promosi di media sosial
resmi POND’S, seperti instagram, facebook, twitter, dan youtube POND’S Indonesia.
B. KATA PENUTUP
Demikian yang dapat dipaparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca.