Anda di halaman 1dari 2

Tugas ppt manajemen strategic

SLIDE 1

- Nama kelompok - npm - kelas (nama PERUSAHAAN)

SLIDE 2

Profil perusahaan :

Burger King merupakan salah satu jenis restoran cepat saji yang menyajikan hamburger sebagai
menu utamanya. Burger King didirikan pada tahun 1954 oleh James Mc Lamore dan David
Edgerton dan berpusat di Miami-Dade Country, Florida. Sebelumnya Burger King adalah
restoran ini adalah sebuah cabang dari restoran yang bernama Insta-Burger King yang didirikan
oleh Kieth J.Kramer dan Matthew Burns.
Pada tahun 1955 Burger King telah beroperasi di 40 lokasi di seluruh Amerika. Tahun 1961
Burger King menjual lisensi franchisenya kepada pengusaha di Amerika Serikat dan pada saat
itu juga nama restoran tersebut berubah menjadi Burger King Corporation.
Pada tahun 1963 Burger King mulai melakukan ekspansi ke luar Amerika dan membuka cabang
restoran untuk pertama kalinya di San Juan, Puerto Rico. Namun, pembukaan gerai di Puerto
Rico tidak mendapat tanggapan yang serius dari dunia internasional. Tanggapan ini justru
muncul ketika dibuka cabang restotan Burger King di Kanada tahun 1969. Setelah pembukaan
cabang di Kanada, restoran ini mulai diminati ke benua lainnya seperti, di Eropa dengan Madrid
sebagai kota pertamanya pada tahun 1972, Asia Timur pada tahun 1982 dan termasuk Negara
lain yaitu Jepang, Taiwan, Singapura, dan Korea Selatan serta Indonesia.

SLIDE 3

SLIDE 4

Visi dan misi

Adapun Visi Burger King adalah We take pride in serving our guest the best burger and a

varienty of other great tosting, healthy food, cooked over on open fire, thats what were all about.

Dan Misi Burger Kingadalah A grilled burger, fried, soft drink, a good value, served,

quickly, consistenly by friendly people in clean surroundings.

SLIDE 5
Pemasaran Global pada Burger King

1. Menerapkan Sauna
Sauna di restoran cepat saji Burger King sukses di Finlandia. Konsep ini diganjar sebagai pemenang dalam
kontes Foodservice Contest Winners 2016: Customisation, Technology, and New Experiences yang
diselenggarakan Euromonitor pada awal bulan lalu. 
Pujian muncul saat Burger King mampu menerapkan unsur penting dalam marketing yakni cultural
proximity alias pembauran budaya masyarakat Finlandia.
Bagi masyarakat Finlandia, sauna tak hanya berarti mandi keringat semata. Sauna adalah bagian dari
budaya. Media Inggris, BBC mengambil kesimpulan bahwa bagi banyak orang Finlandia, sauna adalah
ruang paling suci yang paling dekat hubungannya dengan kesejahteraan dan kesehatan mereka
Hampir 99 persen warga Finlandia melakukan sauna setidaknya seminggu sekali. Hari ini, di negara
dengan 5,3 juta penduduk itu memiliki 3,3 juta sauna. Sauna-sauna itu bisa ditemukan di berbagai tempat
mulai dari rumah, kantor, pabrik, stadion, hotel hingga kantor pemerintahan sekalipun. 
Ritual mandi dalam ruang berdinding kayu ini sudah dilakukan di Finlandia selama ribuan tahun. Banyak
aktivitas yang dilakukan saat bersauna, mulai dari bersantai, bercumbu hingga negosiasi politik.

SLIDE 6

2. Adaptasi Budaya Lokal

Beberapa pekan sebelum Burger King Finlandia memopulerkan ruang sauna, perusahaan junk food multi-
nasional lainnya, Kentucky Fried Chicken (KFC) di Hong Kong merilis cat kuku yang bisa dikonsumsi. 
Bekerja sama dengan ahli teknologi makanan McCormick, mereka berhasil menciptakan cat kuku dari
bahan-bahan alami. Cat kuku ini tersedia dalam dua pilihan warna, merah-oranye dan nude cream serta dua
rasa ayam goreng yang khas dengan KFC, yakni Original Recipe dan Hot & Spicy. 

“Konsumen bisa dengan mudah mengaplikasikan seperti cat kuku biasa hingga kering, dan tinggal jilat –
lagi, lagi, dan lagi,” ucap John Koay, Creative Director agensi PR Ogilvy & Mathers. John menambahkan
cat kuku ini dibuat untuk menyasar kaum muda yang merupakan konsumen mayoritas di Hong Kong.

Produk kosmetik dengan aroma makanan bukan hal baru di dunia ini. Beberapa bulan lalu, Pizza Hut di
Kanada meluncurkan cologne beraroma pizza. Ada pula parfum dengan wangi daging babi yang dibuat
restoran kecil di Afrika Selatan.

Sebagai contoh, untuk mempromosikan Burger di Jepang, McDonald’s tetap bersikukuh identitas dan
bentuk burger tak boleh diubah. Agar bisa tetap rasa lokal, daging sapi diganti menjadi daging ikan. Jadilah
burger teriyaki. 

SLIDE 7

Anda mungkin juga menyukai