Laporan Praktikum Botani Identifikasi
Laporan Praktikum Botani Identifikasi
BOTANI FARMASI
IDENTIFIKASI/KLASIFIKASI TUMBUHAN
Oleh
FAKULTAS FARMASI
I. Tujuan Praktikum
Tujuan pratikum ini yaitu mengklarifikasi tumbuhan yang diperoleh berdasarkan
hasil identifikasi dan hasil eksplonasi sesuai dengan ciri-ciri yang ada.
2. Bunga Asoka
Tanaman asoka digunakan sebagai obat disentri, sedangkan kulit
batang dan akarnya berkhasiat sebagai obat luka. Salah satu penyebab
infeksi pada luka adalah bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu
tanaman asoka dapat juga berkhasiat sebagai obat diare. Salah satu
penyebab diare adalah infeksi Escherichia coli.
V. Hasil Pengamatan
1. Bunga Gemitir
Sumber gambar :
http://www.biopasta108.com/index.php/2015/08/22/proyek-
unggulan-bio-108-bunga-gumitir/
6b Dengan daun yang jelas…………………….……………….7
11b Tidak demikian, ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari Regina
jarring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang sorong ke atas…………………………..12
12b Tidak semua daun duduk dalam karang atau tidak ada daun regina
sama sekali…………….………………………………...…13
15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai Egik
bercangap menyirip rangkap (golongan8) ………….……109
1b Bongkol kecil dengan bunga pita; dalam hal ini ada juga Candra cabe
yang dengan bunga tabung………………………………...12
12a Bunga cakram bentuk tabung; bunga tepi bentuk pita….…13 Candra cabe
2. Bunga Asoka
Sumber gambar :
https://www.wasiwa.com/2014/04/tanaman-ashoka.html
11b Tidak demikian, ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari Candra tomat
jarring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang sorong ke atas…………………...
……..12
12b Tidak semua daun duduk dalam karang atau tidak ada daun Candra tomat
sama sekali…………….………………………………..…
13
16a Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi Candra tomat
menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap
(golongan 10)………………………….…………………
239
244b Susunan tulang daun tidak demikian, seluruhnya atau Candra cabe
sebagian besar tulang daun tersusun menyirip, menjari atau
sejajar…………………………………………………….248
248b Daun bertulang menyirip atau menjari, susunan urat daun Candra cabe
seperti jala………………………………………………..249
249b Daun tak mempunyai serabut demikian. Bunga berbentuk Candra cabe
lain………………………………………………….
…….250
250a Pohon atau perdu………………………………………… Candra cabe
251
Genus : 8. Ixora
Perdu yang tegak, tinggi 2-4m. daun penumpu bulat telur segitiga, meruncing
bentuk paku, panjang ± 0,5 cm, rontok. Daun berhadapan, bertangkai pendek, bentuk
memanjang bulat telur terbalik, dengan pangkal dan ujung tumpul, tepi rata atau
sedikit beringgit, hijau tua, gundul, 7,5-21 kali 4,5-9 cm. bunga harum, tersusun
dalam malai rata yang bertangkai, duduk atau bertangkai pendek, pada ujung tangkai
dengan dua anak daun pelindung kecil.
Spesies : Ixora paludosa Kurz.
Kunci determinasi : 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a(golongan 10)-
239b-243b-244b-248b-249b-250a-251a-252b……………….116. Rubiaceae-1b-3b-
4b-5b-6b-7b-8b………………….Ixora paludosa Kurz.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora paludosa Kurz.
VI. Pembahasan
Bunga gemitir (Tagetes erecta L.) adalah spesies dari genus Tagetes berasal dari
Meksiko dan Amerika Tengah. Walaupun asalnya berada di benua Amerika, bunga
ini sering disebut bunga marigold Afrika (Gopi et all, 2012). Tanaman gemitir
merupakan tanaman yang memiliki percabangan dengan tinggi sekitar 60-90 cm,
tegak, tumbuh di daerah tropis India-Tamil Nadu, Andra Pradesh, Karnataka serta di
belahan bumi lainnya (Bharathi et al. 2014). Bunga Tagetes erecta merupakan
tanaman dari keluarga Asteraceae yang tersebar luas di seluruh dunia dengan berbagai
spesies dan biasa digunakan sebagai tanaman hias. Bunga Tagetes erecta diketahui
mengandung senyawa karotenoid seperti lutein, beta-karoten, alfa-karoten, zeaxantin,
antraxantin dan alfakriptoxantin. Bunganya berwarna kuning diduga mengandung
lutein dalam jumlah besar karena lutein merupakan pigmen berwarna kuning, namun
senyawa karotenoid yang terdapat dalam tumbuhan masih berupa karotenoid ester
(Kusmiati et al., 2015).
Tagetes erecta tumbuh liar dan mempunyai mahkota bunga yang berwarna
cerah dan mempunyai manfaat sebagai agen kemopreventif karena mempunyai
kandungan senyawa-senyawa bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti jantung coroner
dan kanker. Masyarakat di pedesaan banyak menggunakan tanaman Tagetes sebagai
penambah nafsu makan, obat lemah lambung, dan penguat tulang (Dalimarttha,
2003). Bunga gemitir berguna dalam penyembuhan demam, epilepsi, astringent,
karminatif, obat perut, kudis, dan keluhan hati dan juga digunakan dalam penyakit
mata serta untuk memurnikan darah. Jus bunga gemitir diberikan sebagai obat
penggumpalan darah dan juga digunakan dalam rematik, pilek, dan bronkitis (Ghani
1998).
Tanaman Tagetes sudah banyak diteliti di luar negeri karena bunganya
merupakan sumber pigmen karotenoid berwarna kuning seperti karoten yaitu alfa dan
beta karoten dan xantofil yaitu lutein dan zeaxantin). Variasi jenis gemitir (Tagetes
erecta) mempengaruhi kualitas dan kuantitas pigmen lutein pada bunganya . Di
Indonesia mempunyai beragam jenis Tanaman Gemitir (Tagetes erecta), contohnya
di daerah Jawa Tengah mahkota bunga berwarna jingga dan di daerah Jawa Barat
mempunyai mahkota bunga berwarna kuning. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui kadar kualitatif senyawa lutein dari bunga Tagetes erecta dalam
pengendalian hama pada bidang pertanian (Kusmiati dan Agustini, 2010).
Menurut Kharat et al. (2013), Tanaman Asoka merupakan anggota suku
Rubiaceae, di dunia terdiri atas sekitar 500 jenis yang kebanyakan berhabitus semak.
Tanaman Asoka umumnya ditemukan di daerah tropis, ada pula jenis-jenis lainnya di
daerah beriklim subtropis. Meskipun terdapat banyak jenis anggota Ixora, namun baru
beberapa jenis yang dibudidayakan sebagai tanaman hias secara luas. Ixora paludosa
(Asoka) dapat tumbuh baik pada tanah sangat gembur, dengan ketinggian 0 – 400
meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat bertahan hingga suhu 45°C, dimana
terdapat 2 jenis kebutuhan cahaya, yaitu sinar matahari langsung dan tempat dengan
kondisi lembab/gelap dengan kelembaban sekitar 70% (Bohm, dkk, 1995).
Tanaman Ixora memiliki tinggi sekitaran 1-4 meter, batangnya tegak, berkayu,
bulat dengan pecabangan simpodial. Sedangkan daun pada tanaman Asoka berupa
daun tunggal yang saling berhadapan, berbentuk lonjong dengan pangkal meruncing
dan tepi daun rata, Daun Asoka memiliki panjang sekitar 3-7cm, lebar 3-5 cm dengan
pertulangan menyirip (Setawan, 2009). Ixora paludosa (Asoka) di samping memiliki
bunga yang indah, juga berkhasiat sebagai obat luka baru dengan cara menumbuk
halus batang dan akarnya yang kemudian dioleskan ke bagian yang terluka. Sedang
kandungan kimia dari Asoka ini adalah saponim dan flavonoida (Lincoln, WA, 1986).
VII. Kesimpulan
Klasifikasi tanaman gemitir
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Astera
Famili : Asteraceae
Genus : Tagetes
Spesies : Tagetes erecta L
Pramitha, dkk. 2018. Aktivitas Antioksidan Bunga Pacar Air Merah (Impatiens balsamina
L.) dan Bunga Gemitir (Tagetes erecta L.) dari Limbah Canang: Chimica et Natura
Acta. 6(1): 8-11
A Arasti. 2017. Pemanfaatan Bunga Asoka (Ixora coccinea L.) Untuk Penyembuhan: 4-6
Munira, dkk. 2016. Potensi Antibakteri Ekstrak Bunga Asoka (Ixora coccinea L.)
terhadap Staphylococcus aures DAN Escherichia coli : Jurnal AcTion. 1(2): 130-
134
Bharathi, T.U., Jawaharlal, M., Kannan, M., Manivannan, N., & Raveendran, M. (2014).
Correlation and Path Analysis in African Marigold (Tagetes erecta L.). The Bioscan.
9(4): 1673-1676.
Gopi, G., A. Elumalai and P. Jayasri. (2012). A Concise Review on agetes erecta.
International Journal of Phytopharmacy Research.
Kusmiati., Agustini, N. W. S., Tamat, S. R, dan Irawati, M. 2010. Ekstraksi dan Purifikasi
Senyawa Lutein dari Mikroalga Chlorella pyrenoidosa Galur Lokal Ink. Jurnal
Kimia Indonesia 5 (1) : 30-34.
Kusmiati., Tamat, S . R., dan Ilmiarti, T. A. 2015. Isolasi Lutein dari Bunga Kenikir
(Tagetes erecta L.) dan Identifikasi menggunakan Fourier Transformed Infra Red
dan Kromoatografi Cair Spektrometri Massa. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI,
Bogor.
Rohlf, FJ. 1993. NTSYS-pc. Numerical Taxonomy and Systematic. Applied Biostatistics
Inc., New York.
Setawan, E. 2009. Kajian hubungan unsur iklim terhadap produktivitas cabe jamu (Piper
retrofractum Vahl.) di Kabupaten Sumenep. Agrovigor 2(1): 1-7.