Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI

IDENTIFIKASI/KLASIFIKASI TUMBUHAN

Oleh

Kelompok 1 dan 7 / Kelas A :

1. Ni Nyoman Ita Trisna Dewi (1909482010008)


2. Ni Luh Putri Candrawati (1909482010015)
3. Ni Putu Nadya Kirana Wulandari (1909482010020)
4. Ni Putu Ayu Wulan Ningsih (1909482010021)
5. Komang Tri Candrayani (1909482010031)
6. Ni Putu Leona Yorita Dewi (1909482010035)
7. Ni Luh Putu Febryna Dharma Yanti (1909482010036)
8. Ni Putu Ayu Regina Pratiwi (1909482010043)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


IDENTIFIKASI/KLASIFIKASI TUMBUHAN

I. Tujuan Praktikum
Tujuan pratikum ini yaitu mengklarifikasi tumbuhan yang diperoleh berdasarkan
hasil identifikasi dan hasil eksplonasi sesuai dengan ciri-ciri yang ada.

II. Teori Dasar


II.1 Deskripsi
Identifikasi berasal dari kata identik yang artinya sama atau serupa.
Identifikasi tumbuhan adalah penentuan nama yang benar serta tempatnya
yang tepat dalam klasifikasi. Dalam mengidentifikasi tumbuhan yang sudah
dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan, memerlukan sarana antara lain bantuan
dari orang lain (ahli botani), specimen, herbarium, buku flora, dan buku
monograf kunci identifikasi serta lembar identifikasi jenis (Wahyuni, 2016).
Penampakan morfologi seringkali merupakan indikator gen-gen yang
spesifik dan berguna sebagai penanda genetik dalam kromosom . Sifat
morfologi umumnya mudah diamati ,tetapi karena adanya interaksi yang kuat
antara faktor genetik dan lingkungan ,seringkali fenotip yang ditimbulkan akan
berbeda-beda walaupun komponen genetiknya sama .Selain itu penampakan
morfologi yang disegragasikan pada populasi tunggal atau pada beberapa
popukasi sulit didapat dalam jumlah banyak .Hal itu sejalan dengan hasil
penelitian Sukamar pada tahun 2000 menunjukkan bahwa varietas yang
berbeda akan memperlihatkan pertumbuhan yang berbeda di lapangan ,
khususnya karakter morfololgi tanaman . ( Anggraeni , 2013)
Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu . Dalam
kehidupan sehari-hari kita mengetahui beberapa pengelompokan makhluk
hidup  berdasarkan kriteria sederhana. Cara pengelompokan lain adalah
berdasarkan kriteria ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan biologi.
Perkembangan teknologi penelitian makhluk hidup menimbulkan sistem
klasifikasi yang beragam dari waktu ke waktu . Beberapa sistem klasifikasi
yang sudah dikembangkan para ilmuan diantaranya adalah sistem dua
kingdom , sistem tiga kingdom , sistem empat kingdom dan sistem lima
kingdom . ( Choirul , 2004 )
II.2 Klasifikasi tumbuhan yang diamati
1. Klasifikasi tanaman gemitir
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Astera
Famili : Asteraceae
Genus : Tagetes
Spesies : Tagetes erecta L
(Anonim, 2012)
2. Klasifikasi tanaman Asoka
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Sympetaleae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora paludosa Kurz
(Anonim, 2012)

II.3 Morfologi Tumbuhan


1. Morfologi Gemitir
 Bunga : bunga gemitir memiliki bentuk yang menyerupai cawan
serta memiliki warna mencolok yaitu oranye dan kuning cerah.
Bunga memiliki organ bunga yang lengkap yaitu putik dan benang
sari (Winarto, 2010)
 Batang : batangnya berwarna putih kehijauan jika pucuknya masih
muda dan jika sudah dewasa berwarna hijau, tumbuh tegak dan
bercabang-cabang. Tinggi tanaman ini berkisar 30 cm hingga 120
cm. Pada sekujur batangnya, tumbuh daun majemuk yang berujung
runcing dan tepinya bergerigi. Batangnya tumbuh tegak dan
bercabang-cabang. Lapisan terluarnya merupakan epidermis
batang. Bagian batang yang disebut korteks, disusun oleh
parenkim korteks. (Anonim II, 2007).
 Daun : gemitir memiliki bentuk tulang daun menyirip. Daun
tersebut berbentuk lanset, tepi beringgit dengan ujung yang
meruncing. Bunga dari tanaman gemitir dapat tumbuh hingga
diameter bunga 7,5 – 10 cm (Winarto, 2010).
 Akar : akar dari tanaman gemitir merupakan akar tunggang yang
merupakan ciri dari tanaman kelas Dicotyledoneae (tumbuhan biji
belah). Akar tersebut berwarna putih kekuningan serta memiliki
rambut akar yang berguna untuk mengambil nutrisi serta air yang
terdapat di dalam tanah. Tanaman gemitir pada umumnya tumbuh
tegak ke atas dengan tinggi berkisar 0,6 m - 1,3 m (Sukarman dan
Chumaidi, 2010).
2. Morfologi Asoka
 Akar : tanaman asoka memiliki sistem perakaran yaitu akar
tunggang dan warnanya kecokelatan.
 Batang : tanaman asoka mempunyai batang yang berdiri tegak
dengan pohon berkayu bulat. Tanaman asoka ini memiliki
sistem percabangan simpodial. Pangkal batang asoka bisa
mencapai 40 cm diameternya. Batang tanaman asoka berwarna
gelap dan terkadang terdapat bercak di batang, cabang, dan
ranting.
 Daun : tanaman asoka memiliki daun yang tidak lengkap
karena hanya mempunyai tangkai daun dan helaian daun saja.
Bentuk daun asoka lonjong dan ukurannya bisa mencapai 25 cm
dengan lebar 10 cm. Daun asoka adalah daun majemuk yang
menyirip dengan anak daun yang berpasang-pasangan. Tangkai
daunnya berukuran sekitar 1 sampai 2 cm. Biasanya daun
asoka berwarna hijau dan coklat pada bagian yang dekat dengan
batang. Helaian daunnya berbentuk jorong, ujung daunnya
meruncing, dan pangkal daun yang juga meruncing. Bagian
tepi daun asoka mempunyai bentuk yang merata, pertulangan
daunnya menyirip (seperti sirip ikan) dan daging daun berbentuk
seperti kertas. Permukaan daun asoka terasa halus dan mengkilat
atau suram, serta warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Daun asoka akan gugur bila suhu lingkungan sekitarnya terlalu
dingin.
 Bunga : tanaman asoka mempunyai bunga yang bersifat
majemuk dan berkelamin dua serta bergerombol. Kelopak bunga
berbentuk seperti corong, benang sari berjumlah empat dan
kepala sari menempel pada bagian mahkota bunga. Bunga
asoka memiliki warna yang bermacam mulai dari merah muda,
merah terang sampai jingga

2.4 Khasiat Tumbuhan


1. Bunga Gemitir
Bunga gemitir berguna dalam penyembuhan demam, epilepsi,
astringent, karminatif, obat perut, kudis, dan keluhan hati dan juga
digunakan dalam penyakit mata serta untuk memurnikan darah. Jus
bunga gemitir diberikan sebagai obat penggumpalan darah dan juga
digunakan dalam rematik, pilek, dan bronkitis (Kirtikar & Basu 1987;
Ghani 1998). Studi fitokimia menyebutkan bahwa tanaman gemitir
positif memiliki flavonoid, karotenoid dan triterpenoid..

2. Bunga Asoka
Tanaman asoka digunakan sebagai obat disentri, sedangkan kulit
batang dan akarnya berkhasiat sebagai obat luka. Salah satu penyebab
infeksi pada luka adalah bakteri Staphylococcus aureus. Selain itu
tanaman asoka dapat juga berkhasiat sebagai obat diare. Salah satu
penyebab diare adalah infeksi Escherichia coli.

III. Alat dan Bahan


a. Alat yang digunakan:
Pensil, ballpoint, penghapus, buku determinasi Flora.
b. Bahan yang digunakan:
Tumbuhan yang akan diidentifikasi.
IV. Prosedur
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 8
orang. Setiap kelompok mengamati dan mengidentifikasi 2 jenis tumbuhan yang
diberikan. Adapun prosedur kerja pada pratikum ini yaitu :
1. Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diidentifikasi
2. Mengamati bahan yang sudah ada didalam laboratorium
3. Mulai mengidentifikasi tanaman dengan menuliskan alur kunci determinasi
4. Setelah diidentifikasi mulailah menggambar dan mengisi tabel yang tersedia
pada hasil percobaan
5. Buatlah kesimpulan tentang hasil identifikasi tanaman

V. Hasil Pengamatan
1. Bunga Gemitir

No Penjelasan Kunci Ilustrasi Gambar


Kunc
i
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga…………………………...………………………..2

Sumber gambar : baligemitir.com

2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga


memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan
tangkai daun)…………………………………..…………....3
Sumber gambar :
http://www.biopasta108.com/index.php/2015/08/22/proyek-
unggulan-bio-108-bunga-gumitir/
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas……………………………………...……….4

Sumber gaambar : http://www.balisaja.com/2013/10/inilah-


bunga-bunga-yang-pantang.html
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan
diatas…………………………………………………...……6

Sumber gambar :
http://www.biopasta108.com/index.php/2015/08/22/proyek-
unggulan-bio-108-bunga-gumitir/
6b Dengan daun yang jelas…………………….……………….7

Sumber gambar : http://www.balisaja.com/2013/10/inilah-


bunga-bunga-yang-pantang.html

7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang Regina


menyerupainya ………………………………………..……9

9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak Regina


membelit……………………………………...…………….10

10b Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi Regina


roset………………………………………………………11

11b Tidak demikian, ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari Regina
jarring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang sorong ke atas…………………………..12

12b Tidak semua daun duduk dalam karang atau tidak ada daun regina
sama sekali…………….………………………………...…13

13b Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain…….………………...…14 Regina

14a Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan ……..15 Regina

15a Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai Egik
bercangap menyirip rangkap (golongan8) ………….……109

109b Tanaman daratan (tumbuh) di antara tanaman bakau ……119 Egik

119b Tanaman lain……………………...…………………...….120 Egik

120a Tanaman bergetah…………………………………...……121 Egik


121a Rumput-rumputan (herba)……..........................………….122 egik
122a Bunga ungu atau kuning, kecil, terdapat dalam bongkol, yang Egik
didukung bersama oleh daun pembalut yang sama besarnya
……………………………………….…..121. Compositae

Familia : 121. Compositae


Herba, perdu atau tumbuh-tumbuhan memanjat, jarang pohon, dengan daun
tersebar atau berhadapan, tumggal, kadang-kadang bertoreh dalam, tanpa daun
penumpu kecil. Bunga dalam bongkol kecil dengan daun pembalut, sering dalam satu
bongkol yang sama terdapat dua macam, adalah bunga cakram bentuk tabung dan
bunga tepi bentuk pita. Bunga tepi terdapat dalam satu lingkaran atau lebih, yang
dengan pita besar mencolok atau lebar disebut “bunga jari-jari”. Semua bunga juga
bisa bentuk tabun, atau bisa seluruhnya bentuk pita.

1b Bongkol kecil dengan bunga pita; dalam hal ini ada juga Candra cabe
yang dengan bunga tabung………………………………...12

12a Bunga cakram bentuk tabung; bunga tepi bentuk pita….…13 Candra cabe

13b Bunga pita kuning, oranye, atau merah……………………15 Candra cabe

15b Buah tanpa paruh panjang…………………………………16 Candra cabe


16a Daun menyirip atau berbagi menyirip dalam …………….17 Candra cabe
17a Daun pembalut 1 lingkaran, tumbuh berlekatan satu sama Candra cabe
lain menjadi suatu kesamaan yang berbentuk lonceng atau
tabung……………………………………………15. Tagetes

Genus : 15. Tagetes


Herba 1 tahun, tegak, bercabang tidak lebar; tinggi 0,5-1,3m; berbau tidak
enak. Batang gundul, berusuk sangat bersegi. Daun menyirip berbagi hingga dekat
sekali tulang daun tengah atau menyirip gasal, dengan poros bersayap. Taju daun atau
taju anak daun pada kedua sisi 5-9, memanjang hingga lanset sempit, bergigi dengan
bitnik-bintik kelenjar bulat dekat tepinya.
Spesies : Tagetes erecta L
Kunci determinasi : 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a(golongan8)-
109b-119b-120a-121a-122a………………….121. Compositae-1b-12a-13b-15b-16a-
17a………………………..Tagetes erecta L
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Familia : Compositae
Genus : Tagetes
Spesies : Tagetes erecta L

2. Bunga Asoka

No Penjelasan Kunci Ilustrasi Gambar


Kunc
i
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya
dengan benang sari dan atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga…………………………...
………………………..2
Sumber gambar : https://www.gardener.id/product-
category/bunga-asoka/

2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga


memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun dan
tangkai daun)………………………………...
………….......3

Sumber gambar : https://www.gardener.id/product-


category/bunga-asoka/
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam
berkas tersebut diatas…………………………...
………………….4

Sumber gaambar : : https://www.gardener.id/product-


category/bunga-asoka/
4b Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun
dan atau bunga berlainan dengan yang diterangkan
diatas...........................................................………..……6

Sumber gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_asoka

6b Dengan daun yang jelas…………………………………….7

Sumber gambar :
https://www.wasiwa.com/2014/04/tanaman-ashoka.html

7b Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang Candra tomat


menyerupainya …………………………………………..…
9

9b Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak Candra tomat


membelit…………………………………………………...1
0

10b Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi Candra tomat


roset………..11

11b Tidak demikian, ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari Candra tomat
jarring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke
samping dan yang sorong ke atas…………………...
……..12

12b Tidak semua daun duduk dalam karang atau tidak ada daun Candra tomat
sama sekali…………….………………………………..…
13

13b Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain………………..….…… Candra tomat


14
14b Semua daun duduk berhadapan ……….…. Candra tomat
……………….16

16a Daun tunggal, berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi Candra tomat
menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap
(golongan 10)………………………….…………………
239

239b Tumbuh-tumbuhan tanpa getah……………………….…243 Candra tomat

243b Tidak hidup dari tumbuh-tumbuhan lain……………..….244 Candra tomat

244b Susunan tulang daun tidak demikian, seluruhnya atau Candra cabe
sebagian besar tulang daun tersusun menyirip, menjari atau
sejajar…………………………………………………….248

248b Daun bertulang menyirip atau menjari, susunan urat daun Candra cabe
seperti jala………………………………………………..249

249b Daun tak mempunyai serabut demikian. Bunga berbentuk Candra cabe
lain………………………………………………….
…….250
250a Pohon atau perdu………………………………………… Candra cabe
251

251a Di antara tiap pasangan daun setidak-tidaknya (pada puncak egik


batang) pada kedua sisi batang terdapat 1 daun pemumpu
(daun penumpu interpetiolair) atau bekasnya……...
…….252

252b Daun penumpu tidak rontok. Daun mahkota berlekatan. Egik


Benang sari kebanyakan sama banyak dengan daun mahkota
…………………………………………...….116.
Rubiaceae
Familia : Rubiaceae
Pohon perdu atau herba, kadang-kadang memanjat, dengan daun yang
biasanya bersilang berhadapan atau kadang-kadang berkarang. Daun kebanyakan
bertepi rata. Daun penumpu terletak antara tangkai daun, berlekatan berpasangan,
kadang-kadang terbagi dalam taju. Bunga di ketiak atau terminal, kadang-kadang
tunggal, kebanyakan dalam berbagai bentuk karangan bunga beraturan, kebanyakan
berkelamin 2, kelopak dan mahkota berdaun lekat. Benang sari sama banyak dengan
taju mahkota dan berseling dengannya, tertancap pada tabung atau leher mahkota.

1b Perdu atau pohon tegak…………………………………..…3 Egik

3b Tidak terdapat taju kelopak sedemikian. Mahkota berwarna Egik


lain…………………………………………………………..4

4b Mahkota tidak rangkap. Semua bagian bunga berkembang Regina


normal……………………………………………………….5

5b Bunga dalam anak payung menggarpu atau berkas. Bakal Regina


buah dan buah tidak melebur……………………………….6

6b Bunga bertangkai (kadang-kadang pendek). Panjang kelopak Regina


1-2 mm. bunga dalam anak payung menggarpu bertangkai
pendek, malai rata atau malai. Buah kebanyakan beruang….
…………………………………………………..7

7b Karangan bunga terminal. Bunga berbilangan 4…..………..8 Candra tomat

8b Tangkai putik sedikit lebih panjang dari tabung Candra cabe


mahkota……………...………………………………8. Ixora

Genus : 8. Ixora
Perdu yang tegak, tinggi 2-4m. daun penumpu bulat telur segitiga, meruncing
bentuk paku, panjang ± 0,5 cm, rontok. Daun berhadapan, bertangkai pendek, bentuk
memanjang bulat telur terbalik, dengan pangkal dan ujung tumpul, tepi rata atau
sedikit beringgit, hijau tua, gundul, 7,5-21 kali 4,5-9 cm. bunga harum, tersusun
dalam malai rata yang bertangkai, duduk atau bertangkai pendek, pada ujung tangkai
dengan dua anak daun pelindung kecil.
Spesies : Ixora paludosa Kurz.
Kunci determinasi : 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14b-16a(golongan 10)-
239b-243b-244b-248b-249b-250a-251a-252b……………….116. Rubiaceae-1b-3b-
4b-5b-6b-7b-8b………………….Ixora paludosa Kurz.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora paludosa Kurz.

VI. Pembahasan
Bunga gemitir (Tagetes erecta L.) adalah spesies dari genus Tagetes berasal dari
Meksiko dan Amerika Tengah. Walaupun asalnya berada di benua Amerika, bunga
ini sering disebut bunga marigold Afrika (Gopi et all, 2012). Tanaman gemitir
merupakan tanaman yang memiliki percabangan dengan tinggi sekitar 60-90 cm,
tegak, tumbuh di daerah tropis India-Tamil Nadu, Andra Pradesh, Karnataka serta di
belahan bumi lainnya (Bharathi et al. 2014). Bunga Tagetes erecta merupakan
tanaman dari keluarga Asteraceae yang tersebar luas di seluruh dunia dengan berbagai
spesies dan biasa digunakan sebagai tanaman hias. Bunga Tagetes erecta diketahui
mengandung senyawa karotenoid seperti lutein, beta-karoten, alfa-karoten, zeaxantin,
antraxantin dan alfakriptoxantin. Bunganya berwarna kuning diduga mengandung
lutein dalam jumlah besar karena lutein merupakan pigmen berwarna kuning, namun
senyawa karotenoid yang terdapat dalam tumbuhan masih berupa karotenoid ester
(Kusmiati et al., 2015).
Tagetes erecta tumbuh liar dan mempunyai mahkota bunga yang berwarna
cerah dan mempunyai manfaat sebagai agen kemopreventif karena mempunyai
kandungan senyawa-senyawa bersifat antioksidan untuk menangkal radikal bebas.
Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti jantung coroner
dan kanker. Masyarakat di pedesaan banyak menggunakan tanaman Tagetes sebagai
penambah nafsu makan, obat lemah lambung, dan penguat tulang (Dalimarttha,
2003). Bunga gemitir berguna dalam penyembuhan demam, epilepsi, astringent,
karminatif, obat perut, kudis, dan keluhan hati dan juga digunakan dalam penyakit
mata serta untuk memurnikan darah. Jus bunga gemitir diberikan sebagai obat
penggumpalan darah dan juga digunakan dalam rematik, pilek, dan bronkitis (Ghani
1998).
Tanaman Tagetes sudah banyak diteliti di luar negeri karena bunganya
merupakan sumber pigmen karotenoid berwarna kuning seperti karoten yaitu alfa dan
beta karoten dan xantofil yaitu lutein dan zeaxantin). Variasi jenis gemitir (Tagetes
erecta) mempengaruhi kualitas dan kuantitas pigmen lutein pada bunganya . Di
Indonesia mempunyai beragam jenis Tanaman Gemitir (Tagetes erecta), contohnya
di daerah Jawa Tengah mahkota bunga berwarna jingga dan di daerah Jawa Barat
mempunyai mahkota bunga berwarna kuning. Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui kadar kualitatif senyawa lutein dari bunga Tagetes erecta dalam
pengendalian hama pada bidang pertanian (Kusmiati dan Agustini, 2010).
Menurut Kharat et al. (2013), Tanaman Asoka merupakan anggota suku
Rubiaceae, di dunia terdiri atas sekitar 500 jenis yang kebanyakan berhabitus semak.
Tanaman Asoka umumnya ditemukan di daerah tropis, ada pula jenis-jenis lainnya di
daerah beriklim subtropis. Meskipun terdapat banyak jenis anggota Ixora, namun baru
beberapa jenis yang dibudidayakan sebagai tanaman hias secara luas. Ixora paludosa
(Asoka) dapat tumbuh baik pada tanah sangat gembur, dengan ketinggian 0 – 400
meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat bertahan hingga suhu 45°C, dimana
terdapat 2 jenis kebutuhan cahaya, yaitu sinar matahari langsung dan tempat dengan
kondisi lembab/gelap dengan kelembaban sekitar 70%  (Bohm, dkk, 1995).
Tanaman Ixora memiliki tinggi sekitaran 1-4 meter, batangnya tegak, berkayu,
bulat dengan pecabangan simpodial. Sedangkan daun pada tanaman Asoka berupa
daun tunggal yang saling berhadapan, berbentuk lonjong dengan pangkal meruncing
dan tepi daun rata, Daun Asoka memiliki panjang sekitar 3-7cm, lebar 3-5 cm dengan
pertulangan menyirip (Setawan, 2009). Ixora paludosa (Asoka)  di samping memiliki
bunga yang indah, juga berkhasiat sebagai obat luka baru dengan cara menumbuk
halus batang dan akarnya yang kemudian dioleskan ke bagian yang terluka. Sedang
kandungan kimia dari Asoka ini adalah saponim dan flavonoida (Lincoln, WA, 1986).

VII. Kesimpulan
 Klasifikasi tanaman gemitir
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Astera
Famili : Asteraceae
Genus : Tagetes
Spesies : Tagetes erecta L

 Klasifikasi tanaman Asoka


Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Sympetaleae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora paludosa Kurz
DAFTAR PUSTAKA

QA Hafidah. 2018. Pemanfaatan Tagetes erecta L. sebagai Bahan Obat: 6-7.

Pramitha, dkk. 2018. Aktivitas Antioksidan Bunga Pacar Air Merah (Impatiens balsamina
L.) dan Bunga Gemitir (Tagetes erecta L.) dari Limbah Canang: Chimica et Natura
Acta. 6(1): 8-11

A Arasti. 2017. Pemanfaatan Bunga Asoka (Ixora coccinea L.) Untuk Penyembuhan: 4-6

Munira, dkk. 2016. Potensi Antibakteri Ekstrak Bunga Asoka (Ixora coccinea L.)
terhadap Staphylococcus aures DAN Escherichia coli : Jurnal AcTion. 1(2): 130-
134

Bharathi, T.U., Jawaharlal, M., Kannan, M., Manivannan, N., & Raveendran, M. (2014).
Correlation and Path Analysis in African Marigold (Tagetes erecta L.). The Bioscan.
9(4): 1673-1676.

Dalimarttha, S. 2003. Tumbuhan Obat Indonesia jilid 3. Jakarta.

Gopi, G., A. Elumalai and P. Jayasri. (2012). A Concise Review on agetes erecta.
International Journal of Phytopharmacy Research.

Kusmiati., Agustini, N. W. S., Tamat, S. R, dan Irawati, M. 2010. Ekstraksi dan Purifikasi
Senyawa Lutein dari Mikroalga Chlorella pyrenoidosa Galur Lokal Ink. Jurnal
Kimia Indonesia 5 (1) : 30-34.

Kusmiati., Tamat, S . R., dan Ilmiarti, T. A. 2015. Isolasi Lutein dari Bunga Kenikir
(Tagetes erecta L.) dan Identifikasi menggunakan Fourier Transformed Infra Red
dan Kromoatografi Cair Spektrometri Massa. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI,
Bogor.

Rohlf, FJ. 1993. NTSYS-pc. Numerical Taxonomy and Systematic. Applied Biostatistics
Inc., New York.

Setawan, E. 2009. Kajian hubungan unsur iklim terhadap produktivitas cabe jamu (Piper
retrofractum Vahl.) di Kabupaten Sumenep. Agrovigor 2(1): 1-7.

Anda mungkin juga menyukai