Anda di halaman 1dari 2

1.

Polivinilpirolidon (PVP)
Salah satu bahan pengikat yang dapat digunakan pada granulasi basah adalah
polivinilpirolidon (PVP). Kadar PVP yang biasa digunakan 0,5-5% (Kibbe, 2009). Bahan
pengikat (PVP) sangat berperan penting dalam sediaan tablet, karena bahan pengikat
memberikan daya adhesi (perekatan) pada serbuk saat granulasi.
PVP digunakan sebagai bahan pengikat dengan keuntungan menghasilkan granul dengan
sifat alir yang baik, sudut diam minimum dan daya kompaktibilitas lebih baik. PVP tidak
memberikan rasa pada sediaan akhir serta mempunyai kemampuan sebagai pengikat kering.
Telah dilakukan penelitian sebelumnya tentang penggunaan PVP sebagai pengikat dan
pengaruhnya terhadap sifat fisik tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PVP dapat
memperbesar kompaktibilitas sehingga densitas granul semakin besar, pengetapan kecil dan
menghasilkan sifat alir yang baik (Kuswahyuning and Soebagyo, 2005). Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh (Yulaikhah, 2009) menyebutkan bahwa PVP pada kadar 3% merupakan
formula yang paling baik.

Kibbe A.H., 2009, Povidone, In Rowe R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E. (Eds.)., Handbook of
Pharmaceutical Excipients, 6 th . ed. Pharmmaceutical Press, London, pp. 581–585.

Kuswahyuning R., dan Soebagyo S., 2005, Pengaruh Laktosa dan Povidon dalam Formula
Tablet Ekstrak Kaemferia galanga L. Secara Granulasi Basah, Majalah Farmasi
Indonesia, pp. 110–115.

Yulaikhah Y., 2009, Pengaruh Kadar Bahan Pengikat Polivinil Pirolidon Terhadap Sifat Fisik
Tablet Effervescent Campuran Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) dan
Kumis Kucing (Ortoshiphon aristatus [Blume] Miq.), Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

2. Aerosil
Terdispersi tinggi, memiliki luas permukaan spesifik yang tinggi dan terbukti sangat
menguntungkan sebagai bahan pengatur aliran. Aerosil dapat mengatasi lengketnya partikel satu
sama lainnya sehingga mengurangi gesekan antar partikel. Selain itu aerosol mampu mengikat
lembab, melalui gugus sianolnya (menyerap air 40% dari massanya) dan sebagai serbuk masih
mampu mempertahankan daya alirnya yang baik. Aerosil biasa lazim digunakan dalam kadar 2%
dari bobot tablet. (Voigt, 1994). Penambahan aerosol pada tablet akan menyebabkan penampilan
tablet yang bagus, jernih dan mengkilat (Lachman,1994).
Lachman, L, Lieberman, H, A, dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi III, Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia, UI – Press

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi V, diterjemahkan oleh Soendani
Noerono Soewandi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, pp. 165-212.

Anda mungkin juga menyukai