Anda di halaman 1dari 3

kelompok 4

- Nurwahyudi (1915051017)
- Lola Anjelika (1915051019)
- Ambrosius Hermawan W (1915051021)
- Jefri Martin Simamora (1915051023)
- Siska Erna Sephiana (1915051025)
- Jeremy Abram (1915051027)

Resume Geotermodinamika

Keseimbangan dan syarat keseimbangan


Hukum Ke- Nol Termodinamika berbunyi
“Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang
ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu dengan
lainnya”

Pengertian suatu sistem dalam “ keadaan seimbang” yaitu apabila system tersebut
dalam keadaan seimbang stabil. Definisi tentang sifat-sifat zat pada asalnya terbatas
hanya pada keadaan seimbang stabil, menurut definisi ini entropi, fungsi Gibbs dan
lain-lain tidak berpengaruh didalamnya.

Apabila sejumlah uap pada tekanan yang tetap , tetapi didalamnya tidak terdapat
inti pengembunan, misalnya debu, maka walaupun suhunya lebih rendah dari pada
titik embun, tidaklah akan terjadi pengembunan. Keadaan ini akan berlangsung
lama dan akan disebut kestabilan metastabil.

Pada keadaan lain suatu sistem bisa dalam keadaan “metastabil” pada jangka waktu
yang panjang dan kemudian menjadi stabil.

Pada umumnya suatu sistem berada dalam keadaan sembarang (abritary state),
yang berarti bahwa dalam keadaan ini sistem memiliki perbedaan suhu, perbedaan
tekanan, dan reaksi kimia. Dan jika perbedaan-perbedaan tersebut sudah tidak
terjadi maka sistem mencapai keseimbangan termodinamika, yang artinya sudah
tercapai keseimbangan termal (variasi suhu tidak ada),

Suatu sistem dapat berada dalam keadaan setimbang atau tidak setimbang. Ada
empat keadaan setimbang suatu sistem. Keempat keadaan setimbang tersebut
adalah:

1. Keadaan Setimbang Mekanis


Suatu sistem dinyatakan berada dalam keadaan setimbang mekanis jika resultan
gaya luar maupun resultan gaya dalamnya (gaya dachil) adalah nol. Ini berarti
∑F = 0 Dalam keadaan setimbang mekanis, suatu sistem dapat diam atau
bergerak beraturan. Dalam arti bergerak lurus beraturan atau bergerak melingkar
beraturan atau berotasi beraturan.
2. Keadaan Setimbang Kemis
Apabila suatu sistem;
a. tidak mengalami perpindahan zat dari bagian satu ke bagian lainnya atau
sistem tidak mengalami difusi
b. tidak terjadi reaksi kimiawi yang dapat mengubah jumlah partikel semula
c. tidak terjadi pelarutan
d. tidak terjadi kondensasi serta
e. komposisi dan konsentrasinya tetap.
maka sistem itu berada dalam keadaan setimbang kemis (kimiawi). Ini berarti
sistem dinyatakan setimbang kemis (kimiawi), jika sistem tidak berubah dan
tetap berada dalam keadaan semula.

3. Keadaan Setimbang Termis


Apabila suatu sistem koordinat makro maupun mikronya tidak berubah
walaupun kontak termal dengan lingkungannya melalui dinding diatermik harga
koordinat makro maupun mikronya tidak berubah dengan perubahan waktu,
maka sistem berada dalam keadaan setimbang termis dengan lingkungannya.
Oleh karena itu, suatu sistem disebut setimbang termis, jika harga koordinatnya
tidak berubah dengan perubahan waktu.

4. Keadaan Setimbang Termodinamis


Apabila syarat-syarat kesetimbangan mekanis, kemis, dan termis terpenuhi,
maka sistem berada dalam keadaan setimbang termodinamis. Dalam keadaan
setimbang termodinamis, keadaan koordinat sistem maupun lingkungan sistem
cenderung tidak berubah sepanjang masa. Jadi, pada dasarnya Termodinamika
hanya mempelajari suatu sistem yang berada dalam kesetimbangan
termodinamis.

Syarat Keseimbangan
Persyaratan khusus yang menentukan keadaan stabil, diantaranya :
1. Pada proses ireversibel adiabatik, berlaku hubungan

Ini berarti pada proses ireversibel adiabatik, yang terjadi secara alami, entropi
system akan selalu bertambah besar dan keadaan seimbang baru akan tercapai
setelah entropi ini mencapai maksimum, tidak mengalami pertambahan lagi. Jadi
syarat keseimbangannya

2. Untuk proses dengan suhu dan volume tetap


Fungsi Helmhotz (F) selalu bertambah kecil. Keadaan seimbang akan dicapai
bila F telah mencapai nilai minimum.
3. Proses dengan suhu dan tekanan tetap
Fungsi Gibbs (G) selalu bertambah kecil. Keadaan seimbang akan dicapai bila F
telah mencapai nilai minimum.

4. Proses dengan entropi dan volume tetap


Energy dalam (U) selalu bertambah kecil. Keadaan seimbang akan dicapai bila
F telah mencapai nilai minimum

5. Proses dengan tekanan dan entropi tetap


Entripi (H) selalu bertambah kecil. Keadaan seimbang akan dicapai bila F telah
mencapai nilai minimum.

Soal-soal
1. Dari suatu gas diketahui β = 2bT / V dan k = a / V dengan a dan b tetapan.
Tentukan persamaan keadaan sistem tersebut !
2. Suatu sistem hidrostatis mempunyai β = a / T dan k = b / p dengan a dan b
tetapan. Tentukan persamaan keadaan sistem hidrostatis tersebut !

3. Untuk gas van der Waals berlaku persamaan keadaan


dengan a, b, dan R tetapan,

a. Hitunglah dan
b. Hitunglah

Anda mungkin juga menyukai