TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendahuluan
Kanker kolorektal adalah salah satu dari tumor ganas yang sering dijumpai dimana
insidensinya masih meningkat di Negara Barat. Kini kanker kolorektal adalah kanker yang
paling sering kedua di Eropa baik insidens maupun mortalitasnya. (Stein, 2007)
Dewasa ini, perhatian terhadap kanker kolorektal makin meningkat. Data statistik
mencatat, angka kejadian kanker kolorektal di seluruh dunia meningkat tajam sejak tahun 1975.
Sekitar 783.000 kasus baru kanker kolorektal didiagnosis pada tahun 1990. Data statistik juga
Tahun 2008, terdapat 36 pasien dengan kanker rektum dan menjalani low anterior
resection dengan ghost ileostomy . Usia rata-rata pasien adalah 62,5 tahun (kisaran 39-88 tahun)
dengan rasio pria-wanita 1,2:1 (20 pria, 16 wanita). Terdapat 4 pasien (11%) yang di ubah dari
ghost ileustomy pada hari ke 5 dan 6 menjadi loop ileostomy karena didapati kebocoran dari
anastomosis. Tidak ada morbiditas tambahan pada pasien, baik komplikasi umum maupun lokal
yang terkait dengan ghost ileostomy yang diamati pada 32 pasien yang tersisa, selama rawatan
pasien di rumah sakit selama 10 hari tidak ditemukan kebocoran dari anastomosis maka ghost
Selama januari 2008 sampai dengan januari 2009, Nino Gula melakukan tindakan low
anterior resection terhadap 45 penderita, dengan 18 pasien dengan ghost ileostomy dan 27
sampai dengan 15 rawatan setelah operasi tidak dijumpai kebocoran dilakukan melepas pita
Low anterior resection (LAR) adalah tindakan operasi reseksi rectum sepertiga
tengah dengan melakukan anastomosis colon dan rectum di bawah peritoneal floor,
teknik anastomosis dapat handsewn (lapisan tunggal atau ganda) atau stapled.
(Yann P,,2010)
Dalam operasi ini, bagian dari rectum yang terdapat tumor diangkat tanpa
mengganggu anus. Usus tersebut kemudian melekat pada bagian yang tersisa dari rectum
sehingga setelah operasi, penderita akan buang air besar seperti biasa. ( Zinner M J, 2007)
integritas sebuah anastomosis dipertanyakan , ahli bedah tidah perlu ragu untuk
Dibuat insisi mediana mulai 2 jari atas umbilikus sampai symfisis pubis. Insisi
Lesi pada kolon sigmoid dan rektum diinspeksi dan dipalpasi untuk menilai
Dengan menggunakan kasa besar, usus halus disisihkan agar ekspose dari
Peritoneum dibebaskan dari sigmoid pada kedua sisi dan terus dibebaskan
kebawah . Indentifikasi dan isolasi ureter kanan- kiri dan pembuluh darah
Rektum dibebaskan dari sisi anterior dan posterior dengan melakukan diseksi
rektum.
Rektum pada distal tumor dan sigmoid pada proksimal tumor dipotong sesuai
kaidah onkologi.
Pastikan segmen proksimal cukup longgar dan tidak tegang pada saat
pengikatan.
rectum letak rendah untuk menurunkan tingkat kejadian sepsis pelvik yang dapat
merupakan hal yang penting untuk memaksimalkan keuntungan dari membuat loop
Ileostomy merupakan tindakan bedah yang membuat suatu loop pada usus halus
dengan dinding abdomen yang biasanya berasal dari ileum distal atau bahkan lebih
dijumpai ; dehidrasi, retraksi stoma, prolaps stoma, iritasi kulit periostoma, nekrosis.
(Zinner M J,2007)
kurang lebih diameter 2 – 3 cm lateral dari incisi mediana kulit dan lemak
satu jari dari dalam dinding abdomen dan jari lain mempertahankan kocher
clamps.
internal aperture.
- Maturasi dari stoma dilakukan setelah dinding abdomen ditutup dan ujung
- Protusi dan eversi dari stoma dilakukan dengan menggunakan benang chromic
- Terdapat delapan titik suture pada stoma dan dilakukan secara vertical untuk
mencegah ischemi.
bag. Yang harus diperhatikan dari stoma adalah warna stoma , swelling
Beberapa ahli bedah baru- baru ini mengusulkan penciptaan dari pre-tahap
ileostomy (Ghost Ileostomy). Loop usus diidentifikasi pada bagian ileum terminal dengan
kateter pediatric melalui dinding perut, bebas dari ketegangan dan kemudian jahit pada
dari gabungan ileostomy tanpa komplikasi setelah dilakukan tindakan operasi low
anterior resection. Pada saat yang sama dalam kasus kebocoran dari anastomosis dengan
ghost ileostomy dengan mudah dan aman dikonversikan menjadi loop ileostomy. (Miccini M,
2010)
marjinal.
retraksi intra-abdominal.
- Selalu Menggunakan kasa dan foley cateter untuk mengurangi resiko traksi
tanda-tanda kebocoran, maka fiksasi dari ghost ileustomi yang didinding perut
Anastomosis dapat dibuat antara dua segmen dari usus dalam banyak cara.
Geometri anastomosis mungkin end to end, end to side, side to end, atau side to side.
Teknik anastomosis dapat handsewn (lapisan tunggal atau ganda) atau stapled . Lapisan
submukosa usus memberikan kekuatan dinding usus besar dan harus dimasukkan dalam
anatomi operasi dan kemampuan ahli bedah. Vaskularisasi yang baik, badan yang sehat
dari usus tanpa ketegangan, keadaan gizi pasien yang baik dan tekanan darah yang
normal hampir selalu menghasilkan hasil yang baik. Anastomosis beresiko tertinggi
kebocoran atau penyempitan adalah pada daerah anus distal. (Charles F,2008).
Defenisi Kebocoran menurut Jung tahun 2008 adalah adanya tanda tanda dari
keluarnya gas, pus atau keluar feces dari drain pelvic atau tanda tanda peritonitis. (Rahbari N
N,2010)
rectum bawah. Insides kebocoran anastomosis bervariasi antara studi klinis sebagian karena
setelah reseksi anterior rektum. Karena definisi ini terdiri dari semua jenis kebocoran
mulai dari kebocoran dengan gejala hingga kebocoran menghasilkan kondisi yang
mengancam jiwa, kami sarankan juga sistem penilaian klinis. Klasifikasi ini merupakan
(Rahbari N N,2010)
Tabel : Defenisi dan grading keparahan kebocoran anastomosis setelah low anterior resection
Defenition Defec of the intestinal wall intergrity at the colorectal or coloanal anastomotic site
without re-laparotomy
( Rahbari N N,2010)
tomography (CT) dengan enema kontras dubur atau radiografi kontras enema sederhana
dengan agen kontras yang larut dalam air. Pemeriksaan klinis (digital rectal palpasi) dan
kebocoran anastomotic dan / atau (fecal) peritonitis. Kebutuhan untuk intervensi aktif
relevan. Tergantung pada keparahan gejala, pasien dirawat baik konservatif dengan
antara kompartemen luminal intra dan ekstra, karena cacat integritas dinding usus pada
anastomosis antara usus besar dan rektum atau usus besar dan anus. (Rahbari N N,2010)
( Rahbari N N,2010)
- Penyakit sistemik
- Tehnik operasi
- Kondisi Lokal
- Material
Healing Leakage
Ca. Recti