Anda di halaman 1dari 1

.Lafaz yang memungknan memiliki 2 makna dan jika kemungkinan makna itu sama maka itu sebut uzur.

Kuat dzhoir dan yang lemah takmil.

Lafal yang takwil. Tidak ada indikasi.

Lafal yang dohir punya sebab Lafal yang sdah mencukupi maknanya.

Sayarayt takwil itu sendri dalam hukum.

1. Lafalt itu menerima takwil itu sendiri: makna yang lemah. Atau kemungkinan makna tersebut.
Cth al-maida ayat 3: diharamakn atas kalian makan kulit bangkai, dan makna yang besifat
umum di H.R buhkari : bukankah kulit itu bisa diambil kemdiann di samak dan meanfaat ketika
di samak. Takwil rusak / tertolak. Dzohirnya ( Allah diatas Arsy dan itu berhubungan dengan
keaggungan Allah SWT) istawlah (menguasai) Karen tidak dikenal di bahsa arab.
2. Harus dengan dalil yang shahih, dan yang dzohir . ada takwil dengan dalil dan tanpa dalil. Cth.
Q,S. At-Tagabun” 58. Beriman kepada Allah dan cahaya yang kita turunkan. (Al-Qur’an) org syiah
menggap itu cahaya dari pda iman. Nahl:51, janganlah kalian menjadi 2 sesembahan karena
ALLAH adalah sesembahan yang satu. .
3. Mendorong ata mewajibkan adanya takwil. Kenapa bgtu karena dhzoirnaz menlanggar kaidah
yang ada. Atau menyalahi pada nass yang lbih kuat.

Takwil Asama wa sifat sumanya tiak diperbolehkan Takwil batilniah ( kekufuran) Lafalz yang di
takwil makna yang dhzoir dan adanya dalil sahih.

Ada 1 makna lebih kuat ( dzhoir) , dan lemah namanya muawal (sesuatu yang di takwil)

Memahami laflaz

Anda mungkin juga menyukai