Anda di halaman 1dari 2

Nama : Umi Ma’sum

NIM : P07124520096
Kelas : Pendidikan Profesi Bidan Angkatan 3
Topik Jurnal : Kesehatan Reproduksi

TELAAH JURNAL
Judul Uji Efektivitas Antifungi Perasan Daun Turi (Sesbania grandiflora (L.)
Pers.) terhadap Jamur Candida albicans
Abstrak a. Variabel yang diuji adalah perasan daun turi dan jamur candida
albicans.
b. Pengujian dilakukan di laboratorium, pengujian keefektifan dengan
metode difusi sumuran.
c. Temuannya adalah perasan daun turi pada konsentrasi 25% paling
efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur candida albicans
Pendahuluan a. Tujuan artikel untuk mengetahui pada konsentrasi berapa perasan daun
turi paling efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida
albicans
b. Artikel melaporkan studi empiris dan penelitian sebelumnya tentang
topik serupa yaitu penelitian yang dilakukan oleh Amananti et al.
(2017) menyebutkan bahwa pada daun turi terdapat kandungan saponin
yang lebih tinggi dibandingkan pada tangkai dan biji tanaman turi.
Saponin dikenal sebagai antibakteri dan antimikroba
c. Masalah ini penting untuk diteliti dikarenakan di pasaran banyak
beredar obat untuk mengatasi keputihan namun masyarakat lebih
memilih pengobatan herbal dibanding pengobatan kimiawi. Daun turi
mengandung saponin sebagai antibakteri dan antimikroba yang dapat
menghambat pertumbuhan jamur Candida Albicans.
d. Artikel tersebut menarik minat peneliti lapangan dikarenakan
keefektifan daun turi dalam menghambat jamur candida albicans
e. Yang sudah diketahui tentang topik ini adalah daun turi mengandung
saponin sebagai antibakteri dan antimikroba dan memiliki khasiat
mengobati keputihan
f. Bagian yang diisi dari penelitian ini adalah peneliti mencari konsentrasi
daun turi yang efektif menghambat jamur candida albicans
g. Variabel independen : ekstrak daun turi
Variabel dependen : jamur candida albicans
Metode Uji efektivitas antifungi menggunakan metode difusi sumuran dengan dua
medium PDA yaitu medium padat dan medium cair
Desain penelitiannya : case control
Hasil Daun turi dengan konsentrasi 25% memiliki daya hambat paling besar
terhadap jamur candida albicans
Pembahasan a. Interpretasi sesuai dengan hasil penelitian
b. Hipotesis didukung
c. Berdasarkan teori, daun turi mengandung antimikroba dan antifungi
d. Berdasarkan penelitian tersebut, daun turi dapat menghambat laju
penyebaran candica albicans dengan konsentrasi yang semakin tinggi
namun hasil kontrol positif dengan ketokonazole 25% luar daerah
hambat daun turi masih jauh.
Kesimpulan a. Ekstrak daun turi dengan konsentrasi 25% adalah yang paling efektif
untuk mneghambat pertumbuhan jamur
b. Peneliti tidak mencantumkan rekomendasi penelitian
Referensi Penggunaan referensi jurnal terbaru yaitu 5 tahun terakhir dan dapat
dipercaya

Anda mungkin juga menyukai