Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman SRG • Para pemangku kepentingan

Sistem Pemetaan (stakeholders) juga terpayungi UU-IG;


 Pemetaan adalah suatu proses dalam • Secara konseptual hubungan
upaya merepresentasikan atau kelembagaan seharusnya lebih mudah
memvisualisasikan atau disepakati sehingga pertukaran data
menggambarkan posisi unsur-unsur (data sharing) seharusnya juga lebih
atau obyek-obyek di atas muka bumi lancar.
pada bidang datar (peta) relatif  Dari aspek infrastruktur, perangkat
terhadap sistem referensi koordinat keras, dan lokasi/ posisi geografis:
(horisonatl+vertikal) tunggal. Masa kini • Infrastruktur Geodetik Nasional (stasiun
dan mendatang proses penggambaran referensi, perangkat keras dan
tidak hanya pada bidang datar, tapi perangkat lunak) berkelas saintifik
juga pada bidang lengkung (real world). sudah dimiliki;
Sistem Referensi Geospasial di Indonesia • Pemilihan Datum Geodetik Nasional
1. Masa Sebelum Bakosurtanal baru, perlu disesuaikan dengan
Terdapat beberapa datum geodesi di keberadaan wilayah NKRI yang terletak
Indonesia dii zona aktivitas seismik paling aktif di
 Contoh: Datum Genuk, Datum Gunung duni
Segara, dll. Datum vertikal: mean sea
level
2. Masa Bakosurtanal
 Datum Indonesia 74 dan
 Datum Geodesi Nasional Indonesia 95
(DGN95)
 Datum vertikal : mean sea level
3. Masa BIG
 DGN95  Sistem Referensi Geospasial
Indonesia 2013 (SRGI2013)
 Datum vertikal : mean sea level 
geoid Sistem Referensi Geospasial Indonesia
Kondisi Pada Saat Ini 2013 SRGI 2013
1. Adanya berbagai datum mengakibatkan Terdiri atas :
adanya berbagai Peta (cetak) yang 1. Sistem referensi koordinat ITRS
mengakibatkan IG beragam pada 2. Kerangka referensi koordinat ITRF 2008
berbagai skala peta. 3. Datum geodetik WGS1984
2. Karena IG beragam: merugikan dalam 4. Sistem referensi tinggi
pembangunan nasional  a.l. 5. Perubahan nilai koordinat thd fungsi
Kebersamaan dan pertukaran data. waktu
3. Karena IG beragam mengakibatkan 6. Sistem dan layanan untuk mengakses
IGDasar dan IGTematik diantara SRGI2013
berbagai pemangku kepentingan Sistem referensi koordinat adalah idealisasi
menjadi tidak seamless. atau konsep yang diperlukan untuk menjamin
Kesiapan Sistem Referensi Geospasial Nasional adanya konsistensi dan standardisasi dalam
Tunggal menyatakan koordinat.
 Dari aspek legal:
• Badan Informasi Geospasial (BIG) Kerangka Referensi koordinat merupakan
dipayungi UU-IG; realisasi dari Sistem Referensi Koordinat yaitu
berupa Jaring Kontrol Geodesi Nasional  dengan
nilai koordinat awal yang didefinisikan pada  Koordinat adalah suatu besaran (numeris) untuk
epoch 2012.0 tanggal 1 Januari 2012, yang menyatakan letak atau posisi suatu titik di
terikat kepada kerangka referensi global lapangan dalam suatu sistem referensi
ITRF2008. tertentu atau datum tertentu
 Koordinat dapat dinyatakan dalam Sistem
Datum Geodedik merupakan pemilihan
Geodetik, Sistem toposentrik, Koordinat
ellipsoida referensi yang ditentukan
Sistem Proyeksi, Geosentrik, dan lain-lain.
orientasinya terhadap tubuh bumi sesuai yang
didefinisikan pada sistem referensi koordinat.  Untuk menjamin adanya konsistensi dan
Datum Ellipsoid yang difunakan : WGS84 standardisasi koordinat, maka perlu adanya
suatu sistem yang menyatakan koordinat !
Perubahan nilai koordinat terhadap fungsi Sistem ini disebut sistem referensi koordinat
waktu merupakan besaran dan arah perubahan dengan konseptualnya disebut sistem
nilai koordinat terhadap fungsi waktu dari suatu referensi dan realisasinya dinamakan
titik kontrol geodesi yang diakibatkan karena kerangka referensi
pengaruh pergerakan lempeng tektonik dan
deformasi kerak bumi.
Sistem Referensi Koordinat

Sistem Referensi
(Koordinat)
Datum
Statik
Kerangka Referensi
(Koordinat) Datum
Semi
Dinamik/
Datum Geodetik
Kinematik
Datum
Dinamik/
SISTEM REFERENSI GEOMETRIK Kinematik

 Posisi dalam definisi sederhana dapat kita


Sistem Referensi Geospasial
artikan sebagai keberadaan relatif suatu objek
(bisa berupa titik, garis, atau bidang) terhadap
objek lainnya, atau keberadaan kita terhadap Sistem Sistem
lingkungan sekitar kita. Refere Refere
nsi nsi
 Produk peta merupakan rangkaian Kerang
Koordi
ka
kesinambungan dari keberadaan posisi suatu nat Datum Statik
Sistem Refere
objek (titik, garis, atau bidang) terhadap objek Refere Datum
nsi
lainnya. nsi Geode Datum Semi
 Posisi suatu objek dapat dinyatakan secara Tinggi tik Dinamik/
kualitatif maupun kuantitatif. Sistem Kinematik
Imple Datum
menta Dinamik/
si, dll Kinematik
 Beberapa contoh Sistem Referensi Koordinat yang dibuat oleh negara-negara di dunia
diantaranya JGD2000, AGD94, NZGD2000, NAD83, dan DGN95
 Pada akhir tahun 2013 dibuat Sistem Referensi Koordinat, atau Sistem Referensi Geospasial yang
baru di Indonesia bernama SRGI 2013 epoch 2012.0 menggantikan DGN95.
SISTEM REFERENSI
 Sistem referensi (koordinat) adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris,
serta standar dan parameter) yang digunakan dalam pendefinisian koordinat dari suatu atau
beberapa titik dalam ruang.
 Dalam pendekatan geodetik, ada 3 Parameter yang mendefinisikan sistem Referensi (koordinat),
yaitu:
1) Lokasi titik asal (titik nol) dari sistem koordinat
2) Orientasi sumbu koordinat
3) Besaran yang digunakan dalam mendefinisikan posisi dalam sistem koordinat tersebut
 Berdasarkan orientasi sumbunya, dan lokasi titik asal, Sistem Referensi (Koordinat) ini dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Sistem terikat bumi (CTS) (sumbu-sumbunya ikut berotasi bersama bumi), umumnya
digunakan untuk menyatakan posisi titik yang berada di bumi.
2) Sistem terikat langit (CIS) (sumbu-sumbunya diikatkan kepada benda-benda langit lain),
umumnya digunakan untuk menyatakan posisi titik-titik dan objek-objek angkasa (contoh: Sistem
Satelit). Sistem terikat ke langit (Conventional Inertial System)
- CIS

Sistem terikat ke bumi (Conventional Terrestrial System) -


CTS
SISTEM REFERENSI (ITRS)

International Terrestrial Reference System (ITRS) merupakan salah satu sistem referensi (koordinat)
yang mengacu pada sistem CTS (terikat bumi). Secara umum karakteristik dari sistem referensi ITRS
adalah sebagai berikut:
• Sistem geosentrik, dimana pusat massanya didefinisikan untuk seluruh bumi.
• Unit panjang yang digunakan adalah meter
• Sumbu Z mengarah ke kutub CTP
• Sumbu X berada dalam meridian Greenwich
• Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan sumbu Z mengikuti kaidah tangan kanan.(right
handed System)
KERANGKA REFERENSI ITRF93, ITRF94, ITRF95, ITRF96,
ITRF97, ITRF2000, ITRF2005 dan yang
 Kerangka referensi (koordinat)
paling baru yaitu ITRF2008
dimaksudkan sebagai realisasi praktis
 Contoh lain yaitu kerangka referensi
dari sistem referensi, sehingga sistem
(koordinat) untuk lingkup nasional
tersebut dapat digunakan untuk
negara kita, dikenal dengan adanya
pendeskripsian secara kuantitatif
titik-titik kontrol berupa titik
posisi dari titik-titik, baik dipermukaan
triangulasi, jaringan titik dopler,
bumi (kerangka terestris), atau pun di
JATIKON, titik-titik kontrol (JKHN)
luar bumi (kerangka celestial atau
orde 0, 1, 2, 3 dan 4, serta titik-titik
ekstra terestris)
kontrol lainnya.
 Kerangka referensi (koordinat) biasa
 Representasi titik-titik control
direalisasikan dengan melakukan
tersebut di lapangan berupa tugu
pengamatan-pengamatan geodetik,
atau Bench Mark yg memiliki nilai
dan umumnya direpresentasikan
koordinat yg definitive baik dlm
dengan menggunakan suatu set
system koordinat geosentrik, gdtk,
koordinat dari sekumpulan titik
atau system koordinat proyeksi.
maupun obyek
 Seperti telah disebutkan sebelumnya
 Sebagai contoh kerangka referensi
bahwa besaran koordinat dapat
(koordinat) yaitu ITRF (International
dinyatakan dengan besaran sudut,
Terrestrial Reference Frame).
jarak yang terbagi menjadi jenis jenis
Kerangka ITRF yang ada sekarang ini
koordinat seperti di bawah ini :
yaitu: ITRF89, ITRF90, ITRF91, ITRF92,
1. Sistem koordinat Geodetik (Lintang, Bujur,h ellipsoid),
2. Sistem koordinat toposentrik (x,y,z) (disebut juga sistem koordinat lokal)
3. Koordinat Sistem Proyeksi (Easting, Northing) (UTM, TM3, dan lain-lain)
4. Sistem Koordinat Geosentrik (X,Y,Z).
5. Sistem Koordinat Astronomis (Lintang Bujur), dan lain-lain

DATUM TOPOSENTRIK (DATUM LOKAL)

Pada pendefinisian datum dengan pendekatan


toposentrik (datum lokal), akan ada 8 parameter
datum geodetik yaitu :
• dua parameter yang mendefinisikan bentuk dan
ukuran ellipsoid referensi, yaitu a dan f
• tiga parameter translasi, yang dalam hal ini
diwakili oleh dua parameter defleksi vertikal
(ξ0,η0) dan undulasi geoid (N0) di titik datum
• tiga parameter rotasi, yang dalam hal ini diwakili
oleh koordinat geodetik di titik datum (ϕ0,λ0) dan
asimut geodetik titik datum ke suatu titik awal α0,
Pada pendefinisian datum dengan pendekatan
geosentrik
DATUM GEODETIK
(datum Global),
WGS1984akan ada 8
parameter
WGS-84 dari(World
suatu Geodetic
datum geodetik,
Systemyaitu
1984): adal
datum geodetik Global (geosentrik) yang dibu
• dua parameter yang mendefiniskan bentuk
dipelihara oleh National Imagery Mapping (N
dan Amerika
ukuran ellipsoid
Serikat referensi, yaitu a dan f,
• tigaPertama
parameter kalitranslasi,
WGS-84 yaitu
direalisasikan
(Xo,Yo,Zo)dengan
yang
mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoiddiguna
memodifikasi kerangka referensi yang
oleh sistem satelit Doppler
terhadap pusat Bumi, dan
WGS-84 adalah sistem referensi untuk koor
• tiga parameter
satelit GPS rotasi, yaitu (εx,εy,εz)
mendefinisikan
(Broadcast arah-arah sumbu X, Y, dan Z
Ephemeris)
ellipsoid dalamDigunakan
WGS-84 ruang terhadap sumbu-sumbu
oleh GPS sejak tahun 19
Bumisetelah
yang diwakili
sebelumnyaoleh sumbu-sumbu X,Y dan
digunakan WGS-72
Z dari sistem CTS.
DATUM GEODETIK SRGI 2013
Datum Geodetik SRGI 2013 adalah Datum
geodetik yang geosentrik (bersifat global),
yang dibuat oleh BIG seiring dengan
pemanfaatan teknologi GNSS yang kian
berkembang di Indonesia
Menggunakan ellipsoid referensi yang
sama dengan Datum WGS-84.
Secara praktis, masalah transformasi
datum antara SRGI 2013 dengan WGS-84
relatif tidak ada.
SRGI 2013 direalisasikan dengan metode
survey GNSS berketelitian tinggi serta terka
dengan Kerangka Referensi global ITRF

Transformasi antar Datum

Pada dasarnya ada beberapa model yang


dapat digunakan untuk transformasi antar
datum, yaitu antara lain model similaritas
(konform), model affine serta model
polinomial.

Anda mungkin juga menyukai