RANGKUMAN
RANGKUMAN
PF Inspekulo: Iritasi pada vagina eritema dan Inspekulo: Vulva/vagina eritema, edema, Inspekulo:
Sekret banyak, berwarna edema pada vulva Eritema, sekret purulen fisura, kadang-kadang erosi dan Warna kuning kehijauan, berbusa
jernih, sedikit keruh, sering pada ulserasi Strawberry Appearance
siang hari Inspekulo:
Sekret berwarna abu-abu Inspekulo:
homogen Pseudomembran (+), duh
Sekret melekat pada dinding tubuh mukoid/cair dengan
vagina butir-butir gumpalan keju
Bau amis (fishy odor) (cottage cheese)/seperti
gumpalan susu
1. Informed consent, jelaskan prosedur 10. Status Lokalis (Ginekologi)
2. Meminta pasien BAK Inspeksi (mons pubis – perineum)
3. Cuci tangan Luka, discharge, darah
4. Jaga privasi pasien Tanda infeksi (eritema, edema), perlukaan
5. Periksa Keadaan umum, antropometri, TTV (narasikan, tanya ke penguji) Himen
6. Status Generalis (tanyakan ke penguji)
7. Pemeriksaan Abdomen (Leopold) tanyakan ke penguji Palpasi
8. Gunakan sarung tangan Massa, benjolan, nyeri
9. Minta asisten untuk menyalakan lampu
Inspekulo (cerviks, porsio, dinding vagina)
Bersihkan dahulu (povidon iodin dan kassa)
Dinding vagina, rugae vagina
Discharge, polip
Massa, benjolan, erosi, mudah berdarah curiga Ca cerviks
Porsio bentuknya bulat, mudah berdarah
Bersihkan lagi (desinfeksi)
11. Dokumentasi
12. Cuci tangan
PP 1. Sekret uretra (pewarnaan 1. Pewarnaan gram Clue Cells 1. Pengecetan langsung 1. Pemeriksaan KOH 10% 1. Pemeriksaan sediaan
gram) leukosit PMN (+) sel epitel vagina yang (pewarnaan gram) pseudomembran langsung dengan NaCl 0,9%
>5/LP (laki2), >10/LP diliputi kokobasil Diplococcus gram negatif 2. Pewarnaan gram lihat Sekret diambil dari fornix
(wanita) 2. Tes amin (sekret vagina + 1 intra dan ekstrasel leukosit epitel vagina dan jamur posterior
2. Sedimen urin leukosit tetes KOH 10%) bau amis PMN Lihat trikomonas berflagel
PMN >15 3. pH vagina meningkat (4,5-5,5) 2. Perempuan: Sekret di 2. Biakan kultur media Feinberg-
3. pH normal 4. Biakan agar Casman endoserviks Whittington
5. Kromatografi 3. Kultur Thayer Martin 3. pH meningkat
6. Tes biokimia: reaksi oksidasi, 4. Reaksi oksidase (+)
indol, urea (-) warna merah
5. pH asam
Diagnosis NSGI (Non Spesifix Genital Bakterial Vaginosis Servisitis GO Kandidiasis Vulvovaginalis Trikomoniasis
Infection) (KVV)
Etiologi: Chlamydia trachomatis Etiologi: Hemophillus vaginalis Etiologi: Neisseria gonorrhoeae Etiologi: Trichomonas vaginalis
(Gardnerella vaginalis), (diplococcus gram negatif, Etiologi: Candida, terutama
Mycoplasma hominis, Bacteriodes anaerob obligat) Candida albicans
spp
Diagnosis:
1. Duh tubuh warna putih abu-
abu, homogen, bau amis
2. pH vagina >4,5
3. Tes Amin (+)
4. Clue Cells (+)
DD BV, GO, KVV, Trikomoniasis NSGI, GO, KVV, Trikomoniasis NSGI, BV, KVV, Trikomoniasis NSGI, BV, GO, Trikomoniasis NSGI, BV, GO, KVV
Tatalaksan Azitromisin 1g SD Metronidazol 2 x 500 mg (7 Kombinasi terapi GO dan Golongan imidazol topikal Metronidazol 2 gram oral SD
a Doksisiklin 2 x 100 mg/hari hari) Klamidia: Flukonazol 150 mg SD iritasi lambung
(7 hari) Metronidazol 2 gram SD Dewasa tanpa komplikasi: KVV rekuren: diulang Alternatif: Metronidazol 2 x
Tetrasiklin 4x500 mg/hari (7 iritasi lambung Ceftriaxon 250 mg IM SD setelah 3 hari 500 mg gram (7 hari)
hari) Klindamisin 2 x 300 mg (7 hari) atau maintenance flukonazol
Eritromisin basa 4 x 500 mg Cefixim 400 mg oral SD 100-150 mg SD/minggu
(7 hari) atau selama 6 bulan
Ciprofloxasin 500 mg oral
SD atau
Ofloxasin 400 mg oral SD
dan
Eritromisin 2 x 500 mg (7
hari)
Azitromisin 1000 mg SD
Doksisiklin 2X100 mg/hari
selama 7 hari
Edukasi Edukasi terkait penyebab, tanda, gejala, penularan, pengobatan, dan pencegahan
Obatnya diminum
Penularan melalui hubungan seksual Selama pengobatan jangan berhubungan seksual terlebih dahulu, obati mitra kontak seksual
Jaga higienitas vagina
Jangan membersihkan vagina dengan pembersih vagina