Anda di halaman 1dari 8

I DEWA MADE WAHYU WINATA

1807531236
31
PENGAUDITAN 1

9-1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan pelaporan keuangan yang mengandung
kecurangan, dan berikan dua contoh yang memberi gambaran tentang pelaporan
keuangan mengandung kecurangan.
Jawaban :
Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan adalah suatu kesalahan penyajian
atau penghilangan suatu jumlah atau pengungkapan secara disengaja dengan tujuan
untuk menipu pengguna laporan keuangan.
Contoh : Kapitalisasi asset yang seharusnya diakui sebagai beban, penghilangan
jumlah kewajiban perusahaan.

9-2 Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan asset dan berikan dua buah
contohnya.
Jawaban :
Penyalahgunaan aset merupakan kecurangan yang melibatkan pencurian atau aset
milik suatu entitas dan umumnya melibatkan pegawai dan pihak internal lain dalam
organisasi. Dalam banyak kasus, namun tidak semuanya, jumlah nominal yang
terlibat tidak material terhadap laporan keuangan. Namun demikian, pencurian aset
perusahaan sering kali menjadi perhatian penting manajemen, tanpa melihat tingkat
materalitasnya.
Contoh :
a) Pengutilan yang dilakukan oleh pegawai.
b) Penipuan yang dilakukan oleh pemasok.
9-3 Tiga kondisi kecurangan manakah yang sering disebut “segitiga kecurangan” (fraud
triangle).
Jawaban :
a) Insentif/Tekanan
Manajemen dan karyawan lain mendapat insentif/tekanan untuk melakukan
kecurangan
b) Kesempatan/peluang
Keadaan yang memberi peluang kepada manajemen/karyawan untuk melakukan
kecurangan
c) Perilaku/Rasionalisasi
Perilaku/karakter yang mengijinkan manajemen/ karyawan untuk melakukan
tindakan tidak jujur atau mereka dalam lingkungan yang cukup memberi tekanan
yang membenarkan mereka untuk melakukan tindakan tidak jujur.

9-4 Berikan contoh faktor risiko untuk terjadinya pelaporan keuangan mengandung
kecurangan untuk ketiga kondisi kecurangan : insentif/tekanan, kesempatan, dan
perilaku/rasionalisasi.
Jawaban :
a) Insentif
- Kestabilan atau profitabilitas keuangan terancam oleh kondisi ekonomi,
industri, atau operasi entitas. Sebagai contoh : terjadi penurunan permintaan
dari pelanggan dan meningkatnya kegagalan bisnis baik dalam lingkup
industry maupun ekonomi secara keseluruhan.
- Tekanan yang besar terhadap manajemen untuk melunasi utang atau untuk
memenuhi persyaratan pinjaman lainnya.
- Kesejahteraan pribadi manajemen atau Dewan Komisaris terancam secara
material oleh kinerja keuangan entitas.
b) Kesempatan
- Estimasi akuntansi signifikan yang menyangkut pertimba-ngan dan
ketidakpastian yang sulit untuk diverifikasi.
- Tidak efektifnya Dewan Komisaris dan Komite Audit mengawasi pelaporan
keuangan.
- Turnover yang tinggi dan tidak efektifnya staf akuntansi, audit internal atau
teknologi informasi.
- Pengendalian internal lemah.
- Transaksi dengan pihak berelasi yang signifikan.
c) Perilaku/Pembenaran
- Komunikasi yang tidak efektif atau tidak tepat dan dukungan nilai entitas.
- Mengetahui sejarah pelanggaran atas Undang-Undang Sekuritas atau undang-
undang dan peraturan lainnya.
- Manajemen melakukan peramalan yang sangat agresif atau tidak realistis
terhadap analis, kreditur, dan pihak ketiga lainnya.

9-5 Berikan contoh faktor risiko untuk penyalahgunaan asset untuk ketiga kondisi
kecurangan : insentif/tekanan, ksempatan, perilaku/rasionalisasi.
Jawaban :
a) Insentif
- Kewajiban keuangan pribadi menciptakan tekanan kepada mereka yang
memiliki akses atas asset yang rentan terhadap pencurian.
- Hubungan yang tidak harmonis antara manajemen dan karyawan yang
memiliki akses atas asset yang rentan memotivasi karyawan untuk
menggelapkan asset tersebut. Sebagai contoh: promosi, kompensasi, atau
penghargaan lainnya yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b) Kesempatan
- Adanya kas dalam jumlah besar atau persediaan yang kecil bentuknya tapi
mahal harganya atau banyak diminta.
- Lemahnya pengendalian internal atas asset karena adanya kelemahan dalam
hal-hal berikut :
1. Pemisahan tugas atau pemeriksaan independen.
2. Daftar pemasok untuk mendeteksi pemasok yang tidak terotorisasi.
3. Penyaringan calon pegawai yang memiliki akses terha-dap asset.
4. Wajib cuti bagi pegawai yang memiliki akses terhadap asset.
c) Perilaku/Pembenaran
- Tidak peduli dengan kebutuhan untuk memonitor atau mengurangi risiko
pencurian asset.
- Tidak peduli dengan pengendalian internal dengan melanggar pengendalian
yang ada atau gagal untuk memperbaiki defisiensi pengendalian internal yang
telah diketahui.

9-6 Sumber-sumber apakah yang digunakan auditor utk mendapatkan informasi guna
menilai risiko kecurangan.
Jawaban :
a) Pembahasan di antara Tim Perikatan (Tim Audit)
b) Meminta Keterangan dari Manajemen
c) Risiko Kecurangan
d) Prosedur Analitis
e) Informasi Lain

9-7 Apakah yang harus dipertimbangkan oleh tim audit dalam merencanakan diskusi
tentang risiko kecurangan?
Jawaban :
Yang harus dipertimbangkan oleh tim audit dalam merencanakan diskusi tentang
risiko kecurangan adalah
a. Bagaimana mereka meyakini bahwa laporan keuangan entitas rentan terhadap
kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan. Hal ini
mencakup pertimbangan-pertimbangan tentang factor-faktor eksternal dan
internal yang diketahui mempengaruhi entitas sehingga bisa :
- Menciptakan suatu insentif atau tekanan bagi manajemen untuk melakukan
kecurangan.
- Memberi peluang untuk melakukan kecurangan.
- Mengindikasikan suatu kultur atau lingkungan yang memungkinkan
manajemen membenarkan kecurangan.
b. Bagaimana manajemen bisa melakukan dan menyembunyikan pelaporan
keuangan yang mengandung kecurangan.
c. Bagaimana seseorang bisa memperlakukan tidak semestinya terhadap asset
entitas.
d. Bagaimana auditor bisa merespons terhadap kerentanan kesalahan penyajian
material yang diakibatkan kecurangan.

9-8 Auditor harus meminta keterangan dari orang-orang dalam perusahaan ketika ia
mengumpulkan informasi untuk menilai kecurangan. Kepada siapa sajakah auditor
harus meminta keterangan untuk tujuan tersebut?
Jawaban :
a. Meminta Keterangan dari Pihak-pihak Lain dalam Entitas
b. Meminta Keterangan dari Auditor Internal
c. Pemahaman tentang Pihak yang Bertanggungjawab atas Tata Kelola

9-9 Ada dua komponen professional skeptisisme yaitu : sikap selalu mempertanyakan dan
menilai secara kritis bukti audit. Bagaimanakah kedua komponen tersebut membantu
auditor dalam membedakan antara kesalahan penyajian tidak disengaja dan kesalahan
penyajian yang disengaja.
Jawaban :
a) Sikap selalu mempertanyakan
Diperlukan pertanyaan secara berkelanjutan tentang apakah informasi dan bukti
audit yang telah diperoleh memberi petunjuk bahwa kesalahan penyajian material
yang diakibatkan oleh kecurangan mungkin terjadi. Hal tersebut meliputi
mempertimbangkan keandalan informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit
dan pengendalian atas penyiapan dan pemeliharaannya, jika relevan.
b) Menilai secara kritis bukti audit
Ketika auditor mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan auditor percaya
bahwa sebuah dokumen tidak asli atau hal-hal lain dalam dokumen tersebut telah
dimodifikasi tetapi tidak diungkapkan kepada auditor, maka prosedur yang
mungkin dilaksanakan untuk menginvestigasi lebih lanjut hal tersebut dapat
meliputi :
- Mengonfirmasi secara langsung kepada pihak ketiga.
- Menggunakan tenaga ahli untuk menilai keaslian dokumen.

9-10 Sebutkan tiga kategori respon auditor terhadap risiko kecurangan.


Jawaban :
a) Menentukan Respons Keseluruhan
b) Merancang dan Melaksanakan Prosedur Audit yang Responsif terhadap Penilaian
Risiko Kesalahan Penyajian Material yang Diakibatkan oleh Kecurangan pada
tingkat Asersi
c) Merancang dan Melaksanakan Prosedur Audit yang Responsif terhadap Risiko
yang Terkait dengan Pengabaian Pengendalian oleh Manajemen

9-11 Sebutkan tiga tindakan auditor yang diperlukan untuk menghadapi potensi
pelanggaran atas pengendalian yang dilakukan manajemen.
Jawaban :
a) Mengevaluasi Dasar Bisnis untuk Transaksi Signifikan yang Tidak Biasa
b) Menelaah Estimasi Akuntansi untuk Menemukan Hal Bias dan Mengevaluasi
Apakah Kondisi yang Menyebabkan Hal Bias Tersebut, merupakan Kesalahan
Penyajian Material yang Diakibatkan Kecurangan
c) Menguji Ketepatan Entri Jurnal yang Tercatat dalam Buku Besar dan Penyesuaian
Lain yang Dibuat dalam Penyusunan Laporan Keuangan
9-12 Sebutkan tiga teknik utama yang sering digunakan untuk memanipulasi pendapatan.
Jawaban :
Ada tiga tipe utama manipulasi pendapatan, yaitu :
a. Pendapatan Fiktif
Dalam kasus-kasus manipulasi yang dijumpai akhir-akhir ini hampir semua
menyangkut penjualan fiktif, namun sebenarnya hal itu bukan barang baru.
Pelaku kecurangan melibatkan banyak pihak untuk mendukung pendapatan fiktif.
b. Pengakuan pendapatan prematur
Pengakuan pendapatan prematur adalah pengakuan pendapatan sebelum saat
pengakuan pendapatan sebagaimana ditentukkan dalam standar akuntansi.
c. Manipulasi penyesuaian atas
Penyesuaian yang paling sering dilakukan terhadap pendapatan berkaitan dengan
retur dan pengurangan harga pejualan. Perusahaan bisa juga mengecilkan jumlah
beban kerugian piutang karena diperlukan pertimbangan yang signifikan untuk
menentukan jumlah yang benar

9-13 Anda mengidentifikasi dugaan kecurangan yang dilakukan oleh kontroler perusahaan.
Apa yang harus anda lakukan untuk menanggapi temuan tersebut?
Jawaban :
a. Mendiskusikan temuan tersebut dengan manajemen dan meminta pandangan
manajemen tentang potensi kecurangan dan adanya rancangan pengendalian
untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan penyajian material.
b. Auditor harus mempertimbangkan apakah program anti kecurangan dan
pengendalian tersebut memitigasi risiko kesalahan penyajian material yang
diakibatkan kecurangan yang teridentifikasi atau apakah pengendalian tidak dapat
mengurangi meningkatnya risiko kecurangan. Respons auditor terhadap risiko
kecurangan meliputi hal-hal berikut :
- Menentukan respon keseluruhan.
- Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsive terhadap
penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh
kecurangan.
- Merancang dan melaksanakan prosedur audit yang responsive terhadap risiko
yang terkait dengan pengabaian pengendalian oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai