Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : PRAGMATIK


NAMA : INDAH K. KALE DARA
NIM : 1801010051
KELAS :B
SEMESTER : V (LIMA)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pragmatik?


2. Bagaimana cara kerja bidang pramatik?
3. Pragmatik memiliki kedekatan antara sintaksis dan semantik. Jelaskan!
4. Pragmatik mengkaji mengenai kontekstual. Jelaskan!
5. Maxim apa saja yang dipelajari dalam pragmatik. Sebutkan dan jelaskan!
6. Berkaitan dengan soal nomor 5, berikan contoh maxim yang dimaksud!

JAWABAN
1. Pragmatik adalah studi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, mempelajari
tentang makna konteks atau maksud di balik suatu tuturan sesuai dengan konteks,
situasi dan kondisinya.
2. Cara kerja bidang pragmatik menggunakan prinsip kerja sama. Proses komunikasi
dapat berjalan lancar dan diperlukan kerja sama antara penutur dan lawan tutur.
3. Dari segi teori speech act, semantik bekerja dengan makna ekspresi konvensional,
sementara makna kalimat merupakan potensi speech act-nya. Pragmatik
melaksanakan studi speech acts, semantik memetakan kalimat menuju jenis speech
act yang harus dilaksanakan. Dengan demikian terjadi dua disiplin ilmu dasar dalam
studi bahasa yaitu sintaks dan pragmatik.
4. Pragmatik mengkaji mengenai kontekstual yaitu mempelajari hubungan bahasa
dengan unsur latar belakang kontekstual. Analisisnya mempelajari konteks, teks, dan
fungsi ujaran. Makna suatu ujaran dilihat dari segi konteks pembicara, apakah situasi
yang sedang terjadi berpengaruh pada ujaran.
5. Maksim kuantitas menghendaki setiap peserta pertuturan memberikan kontribusi yang
secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan lawan bicaranya.
Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta percakapan mengatakan hal yang
sebenarnya, didasarkan pada bukti-bukti yang memadai.
Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan memberikan kontribusi
yang relevan dengan masalah pembicaraan.
Maksim cara mengharuskan setiap peserta percakapan berbicara langsung, tidak
kabur, dan tidak berlebihan.
Prinsip lain selain prinsip kerja sama yaitu prinsip kesopanan. Prinsip kesopanan
mempunyai sejumlah maksim, yakni:
- Maksim kebijaksanaan, buat kerugian orang lain sekecil mungkin dan,
keuntungan orang lain sebesar mungkin.
- Maksim kedermawaan, buat keuntungan diri sekecil mungkin dan kerugian diri
sebesar mungkin
- Maksim kesederhanaan, puji diri sendiri sedikit mungkin, dan kecam diri sendiri
sebanyak mungkin.
- Maksim penghargaan/pujian, kecam orang lain sedikit mungkin, dan puji orang
lain sebanyak mungkin.
- Maksim pemufakatan, usahakan agar ketaksepakatan antara diri sendiri dan yang
lain terjadi sedikit mungkin, dan kesepakatan antara diri sendiri dan yang lain
terjadi sedikit mungkin.
- Maksim kesimpatian, kurangi rasa antisipasi antara diri dengan yang lain hingga
sekecil mungkin, dan tingkatkan rasa simpati antara diri dengan yang lain
sebanyak mungkin.
6. Contoh maksim kuantitas: anak muda itu seorang professor
Contoh maksim kualitas: Presiden Indonesia adalah Joko Widodo
Contoh maksim kesimpatian: “Maaf , saya sedang sakit jadi saya tidak bisa hadir.” “Tidak
apa-apa, semoga kamu cepat sembuh ya.”
Contoh maksim pemufakatan: “hari ini kita tidak boleh terlambat sekolah” “iya, aku sudah
selesai bersiap. Ayo berangkat.”
Contoh maksim kesederhanaan: “Besok kau jadi moderator diskusi, ya?” “Wah, semoga saya
tidak grogi besok”
Contoh maksim penghargaan: “Tadi saya maju presentasi pragmatik” “Ya, presentasimu
bagus dan jelas”
Contoh maksim kedermawaan: “sepertinya barang bawaan nenek berat, mari saya bantu nek.”

Anda mungkin juga menyukai